Anda di halaman 1dari 39

GAMBARAN RO TORAKS

NORMAL DAN
PATOLOGIS
TORAKS NORMAL
• Foto toraks memperlihatkan tulang :
• Tulang rusuk, Difragma, Jantung, paru2,
klavikula, skapula, dan jaringan lunak dinding
toraks
• Toraks terbagi dua o/ mediastinum di tengah2 
Disebelah kiri dan kanan mediastinum terdapat
paru2 yg berisi udara (radiolusen) dibandingkan
dgn mediastinum, dinding toraks dan bagian atas
abdomen (putih)

CYNTHIA OKTARISZA (207.311.013)


TULANG TORAKS
• Kelainan dpt diketahui pd tulang : kedua belah
skapula, clavicula, sternum, vertebrae cevical dan
torakal dan iga-iga
• Iga bag anterior lbh tinggi disebelah lateral drpd
medial, Iga yg bhub dgn sternum mrpkn tulang rawan
shg pd foto rontgen tdk terlihat.
• Sela2 intacostal diberi angka menurut iga di atasnya,
iga yg terletak dibwh diafragma tdk trlihat jelas karena
tingginya densitas abdomen
CARA MEMBACA FOTO THORAX
Dibaca urut dr luar kedalam, atas-bawah, cor ke pulmo:
 Soft tissue  nilai ketebalannya, ada swelling atau tdk
 Tulang  ada tidaknya diskontinuitas, lesi titik dan
sklerotik
 Pleura  ada tidaknya cairan di cavum pleura, nilai
sinus costophrenicus, sinus cardiophrenicus
 Pulmo  Parenkim paru, Corakan Bronkovaskuler,
keadaan hilus
 Jantung  hitung CTR (Cardiothoracic ratio), Normal pd
posisi PA <0,5
 Diafragma

CYNTHIA OKTARISZA (207.311.013)


KRITERIA KELAYAKAN FOTO
1. Faktor kondisi :
• Kondisi Pulmo, cara melihat kondisi baik/tdk :
• Melihat lusensi udara(hitam)yg ada di luar tubuh
• Mmperlihatkan Vertebra Thorakal
• Pd proyeksi PA kondisi cukup : tampak VTh I-VI
• Pd proyeksi PA kondisi kurang : hanya tampak VTh I

2. Inspirasi cukup
3. Posisi sesuai (erect, supine)
4. Simetris
5. Foto thorax tdk boleh terpotong
TBC
• Penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman
TB (Mycobacterium tuberculosis) menyerang paru,
namun dapat menyebar ke organ lainnya.
GEJALA KLINIK
• Ada  tidak ada keluhan
• Sering:
- Demam  daya tahan tubuh  & berat
ringanya infeksi kuman yg masuk
- Batuk  iritasi pd bronkus  u/ membuang
produk2 radang  berdarah…PD pecah…
- Sesak napas  stad.LanJut  infiltrasinya sudah
½ bag paru2
- Nyeri dada  infiltrasi radang sdh smpai pleura
 tjdi gesekan saat pasien bernapas  pleuritis
- Malaise  tidak nafsu makan, BB 
Buku Ajar IPD Jilid II Hal 990
Patofisiologi Vol.2 Ed.6 Sylvia & Lorraine Hal. 853

PATOGENESIS
Batuk, dahak  Kuman BTA

Droplet nuclei (percikan batuk)

Terhirup  menempel di sal napas / jar paru

Dapat melewati mukosilier bronkus menuju alveolus

RESPON IMUN
Neutrofil aktif, diikuti dengan makrofag

kuman mati & ada yg menetap di paru
Menetap di paru  Dormant

B’kembang dlm sitoplasma makrofag

Infiltrasi makrofag m’btk tuberkel Konsolidasi


sel epiteloid yg dikelilingi oleh limfosit alveolus terisi cairan yang
 dikeluarkan oleh
jaringan yg terinflamasi
Nekrosis lesi mnybabkan gambaran keju

(nekrosis kaseosa) Radang KGB hilus
 
Jaringan granulasi yg m’bntk jar parut KGB hilus besar
kolagenosa 
 Kompleks primer
Komplek Ghon
Menghasilkan kapsul yg mengelilingi tuberkel

Fokus Ghon
Bila inflamasi mereda:
• Lumen bronkus menyempit & tertutup oleh jar parut
• Bahan perkijuan mengental  kavitas penuh dgn bhan tsb
• Lesi mirip lesi berkapsul
PX. RADIOLOGIS
LOKASI Lesi :
UMUMNYA : Apeks paru / bisa jg di daerah hilus

GAMBARAN :
• tampak sebagai daerah putih yang bentuknya
tidak teratur dengan latar belakang hitam
• Bercak2 sperti awan dgn btas tdk tegas. Klo lesi
sudah diliputi jar ikat maka bayangan terlihat
berupa bulatan dgn batas tegas
FOTO TORAKS

 Infiltrat

 Kavitas

 Kalsifikasi & fibrotik

di apeks (lapangan atas) paru atau pars

superior lobus bawah

 Efusi pleura , penebalan pleura, cincin ektasis, destroyed


lung atau lobus, lesi milier,
GAMBARAN RO TB
CXR (TBC)
Multiple
Cavities
CXR
TBC

Milliary
tuberculosis
PNEUMONIA
• Adalah peradangan parenkim paru dengan atau
tanpa disertai infiltrasi sel radang ke dalam
dinding alveol dan rongga intestinum
Berdasarkan Kuman Penyebab
a. Pneumonia bakterial
1.) Sering terjadi pada semua usia
2.) Beberapa mikroba cenderung menyerang individu yang peka, misal; Klebsiella pada
penderita alkoholik, Staphylococcus menyerang pasca influenza
b. Pneumonia Atipikal
1.) Disebabkan: Mycoplasma, Legionella dan Chlamydia
2.) Sering mengenai anak-anak dan dewasa muda
c. Pneumonia yang disebabkan virus
1.) Sering pada bayi dan anak-anak
2.) Merupakan penyakit yang serius pada penderita dengan pertahanan tubuhyang lemah
d. Pneumonia yang disebabkan oleh jamur atau patogen lainnya
1.) Seringkali merupakan infeksi sekunder
2.) Predileksi terutama pada penderita dengan pertahanan tubuh yg rendah
ETIOLOGI
• Bakteri :
• Streptococcus pneumoniae
• Staphylococcus aureus
• Streptococcus beta hemolitikus grup A
• Pseudomonas aeruginosa
• Klebsiela pneumoniae
• Virus :
• Influenza virus
• Adenovirus
• rhinovirus
BERDASARKAN PREDILEKSI ATAU TEMPAT
INFEKSI
Pneumonia lobaris (lobar pneumonia)  konsolidasi pada satu
lobus
1.) Sering pada pneumonia bakterial
2.) Jarang pada bayi dan orang tua
3.) Pneumonia terjadi pada satu lobus atau segmen,
kemungkinan dikarenakan obstruksi bronkus misalnya : aspirasi
benda asing pada anak atau proses keganasan pada orang
dewasa
• Gambaran makroskopik
pneumonia lobaris dengan
lobus bawah mengalami
konsolidasi yg merata
BRONCHOPNEUMONIA (PNEUMONIA
LOBULARIS)
• (inflamasi parenkim & sal. Respiratorik)
1.) Ditandai adanya bercak-bercak infiltrat
pada lapangan paru
2.) Dapat disebabkan bakteri maupun virus
3.) Sering pada bayi dan orang tua
gambaran berbercak dengan
penebalan peribronchial. Bercak-
bercak tersebut berukuran hingga
3-4 cm, batas tidak jelas dan
terdiri dari eksudat yang kaya
akan leukosit dan supuratif.
Keadaan ini dapat berlanjut
dengan melibatkan konsolidasi
bronkiolus terminalis, respiratorik
dan alveolus sehingga bercak-
bercak hampir memenuhi seluruh
lobus
PNEUMONIA INTERSTISIALIS (BRONKIOLITIS)

• Adanya perubahan pada interalveolar dan


perivaskular
1.) Proses terjadi mengenai jaringan
interstitium daripada alevoli atau bronki
2.) Merupakan karakteristik (tipikal) infeksi
oportunistik (Cytomegalovirus, Pneumocystis
carinii)
GAMBARAN PATOLOGI ANATOMI

pneumonia fokal/difus, di mana terjadi infiltrasi


edema dan sel-sel radang terhadap jaringan
interstisial paru. Septum alveolus berisi infiltrat
limfosit, histiosit, sel plasma dan neutrofil. Dapat
timbul pleuritis apabila peradangan mengenai
pleura viseral.
GAMBARAN KLINIS :

• Tanda-tanda infeksi saluran napas akut


• Demam, suhu tubuh meninggi
• Nyeri dada
• Batuk, sputum purulen/mukoid kadang-kadang ada
darah

25
PEMERIKSAAN FISIK :

• Dada sakit tertinggal waktu bernapas


• perkusi sonor sampai redup relatif
• suara nafas vesikuler atau subbronkhial sampai bronchial
• Ronki basah halus - ronki basah kasar

26
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN RADIOLOGIS :
• Gambaran konsolidasi radang, dgn bayangan
homogen berdensitas tinggi pd satu segmen
atau lebih pada lobus paru dan berbatas tegas
• Terlihat patchy infiltrate pd parenkim paru dgn
gambaran infiltrasi kasar (bronkopneumonia)
• Dapat disertai gambaran yg menunjukkan
adanya cairan pleura atau fisura interlobar.

28
CXR PNEUMONIA
PNEUMONIA LOBARIS
PNEUMONIA INTERSTISIAL
INTERSTITIAL PNEUMONIA
BRONKIEKTASIS
• Keadaan bronkus atau bronkiolus yg melebar
akibat hilangmya elastisitas dinding otot bronkus
yg dpt disebabkan oleh obstruksi dan
peradangan kronis.
Gejala :
• Sesak Nafas
• Batuk kronis dgn sekret kental dan banyak
• Batuk darah
• Demam
• Sakit dada
• Ronkhi basah kasar
DD
• Bronkitis kronis
• TB paru
• Abses Paru
• Tumor Paru
GAMBARAN RADIOLOGIS :
• Tampak gambaran berupa bronkovaskular yg kasar
terletak di lapangan bawah paru ataugambaran garis
translusen yg panjang menuju ke hilus dgn bayangan
konsolidasi.
• Peradangan sekunder  bulatan translusen (honey
comb appearance) ukuran 1-10cm dengan atau tanpa
disertai air fluid level.

37
39

Anda mungkin juga menyukai