Anda di halaman 1dari 17

PROSES BERNAPAS DAN

PERTUKARAN GAS
Listyawati Utami (4401415030)
Putri Alifa Rohmayanti (4401415032)
Khoirun Nisa’ (4401415034)
Kuni Saadah (4401415036)
Mukamat Imam Nurul Fazri (4401415037)
Erlina Mulyaningsih (4401415038)
Kelompok 6
Mekanisme Pertukaran Gas Dalam
Darah
 Pertukaran dari jaringan tubuh ke dalam darah
diawali melalui alveolus.
 Pada alveolus terdapat kapiler darah.
 Pada kapiler darah pertukaran gas terjadi, dengan
cara difusi sel.
 Proses yang pertama yaitu pertukaran o2dari
udara dalam alveolus dengan co2 dalam kapiler
darah yang disebut dengan pernapasan luar
(pernapasan eksternal), sedangkan proses yang
kedua adalah pertukaran o2 dari aliran darah
dengan co2 dari sel-sel jaringan tubuh yang
disebut pernapasan dalam (pernapasan internal).
VOLUME PARU-PARU MANUSIA
a. Volume Tidal (VT) adalah volume yang masuk dan keluar paru-
paru selama respirasi biasa (normal). VT pada orang dewasa sehat
berkisar sekitar 500 ml untuk laki-laki dan 380 ml untuk perempuan.
b. Volume Cadangan Inspirasi (VCI) adalah volume udara ekstra yang
masuk ke dalam paru-paru dengan inspirasi maksimal di atas
inspirasi tidal. CDI berkisar antara 3.100 ml pada laki-laki dan 1.900
ml pada perempuan.
c. Volume Cadangan Ekspirasi (VCE) adalah volume udara ekstra
yang dapat dikeluarkan dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal
normal. VCE biasanya berkisar 1.200 ml pada laki-laki dan 800 ml
pada perempuan.
d. Volume Residu (VR) adalah volume udara sisa dalam paru-paru
setelah melakukan ekspirasi kuat. Vulume residual penting untuk
kelangsungan aeresi dalam darah saat jeda pernapasan. Rata-rata
volume ini pada laki-laki sekitar 1.200 ml dan pada perempuan
KAPASITAS PARU-PARU MANUSIA
a. Kapasitas Vital (Vital Capacity/ VC) adalah Volume
e. Kapasitas Vital Paksa 1 detik (Forced
udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi
Expiratory Capacity in One Second/ FEV1
maksimum
c. Kapasitas
setelahResidu maksimum.(Functional
inspirasiFungsional Atau jumlah
adalah Jumlah udara yang dapat
b.Residual
udara d.Kapasitas
maksimum
Kapasitas Inspirasi
Capacity
pada (Inspiratory
Vital seseorang
/FRC)
Paksa (Forced
Kapasitas Capacity
Expiratory
yang berpindah / pada
residuIC)
dikeluarkan dalam waktu 1 detik, diukur
Volume
satu udara
Capacity/
fungsional
tarikan napas.
FVC) yang
adalah dapat udara
Kapasitas
Jumlah
jumlah diinspirasi
ini
udara
mencakup
yang yangsetelah
masih
VT,
dapat akhir
tetap
IRV, dan
dalam liter. Bersama dengan FVC
ekspirasi
ERV.berada normal.
dikeluarkan
Nilainya
dalam Besarnya
diukur
secara
paru IC sama
dengan
setelah
paksa setelah dengan
ekspirasi
menyuruh jumlah
inspirasi
normal.
individu
merupakan indikator utama fungsi paru-
VTBesar
dengan
melakukan
secaraFRC IRV.
maksimal,
sama
inspirasi
dengan
diukur jumlah
dalam
maksimumliter.
dari RV dengan
kemudian
paru. FEV1/ FVC merupakan rasio FEV1.
menghembuskan
ERV sebanyak mungkin udara di dalam
Pada orang dewasa sehat nilainya sekitar
parunya ke alat pengukur. (KT= VT + VCI + VCE) nilai
75% - 80%
rata-ratanya sekitar 4.500 ml.
SISTEM PERNAPASAN
Dinding dada Pertukaran oksigen
Otot‐otot (O2) dan
pernapasan karbondioksida (CO2)
Sistem saraf Keseimbangan buffer
Saluran napas atas & asam basa Proses
bawah Paru fonasi

Meliputi tiga komponen : Ventilasi, Difusi,


Perfusi
VENTILASI
 Proses masuk dan keluarnya udara melalui saluran
napas ke dalam paru meliputi inspirasi dan ekspirasi
Inspirasi adalah proses yang aktif dimana otot
pernapasan berkontraksi yang akan meningkatkan volume
intratorakal
Ekspirasi adalah proses pasif dimana tidak didapatkan
kontaksi otot untuk menurunkan volume intratorakal
VENTILASI ALVEOLAR DAN RUANG RUGI
(DEAD SPACE)
• PERTUKARAN GAS TERJADI DI DALAM ALVEOLI KETIKA UDARA INSPIRASI MASUK
DAN TERJADI DIFUSI DENGAN PEMBULUH DARAH KAPILER

• TIDAK SEMUA UDARA INSPIRASI MENCAPAI ALVEOLI DAN BERPARTISIPASI DALAM


PERTUKARAN GAS

• VOLUME UDARA PADA AKHIR INSPIRASI YANG TETAP ADA DI DALAM SALURAN
NAPAS KONDUKSI DISEBUT RUANG RUGI ANATOMIS
GANGGUAN PROSES VENTILASI

KELAINAN SARAF PUSAT, NEUROMUSKULER, TRAUMA CERVICAL, KELUMPUHAN


SARAF FRENICUS
 KERACUNAN OBAT ‐OBATAN YANG MENYEBABKAN DEPRESI NAPAS
 TOKSIN BOTULISME, TETANUS, POLIO
DEFORMITAS DINDING DADA
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
DISTENSI ABDOMEN MASSIF
OBSTRUKSI JALAN NAPAS
DIFUSI GAS DI PARU-PARU
Difusi merupakan perpindahan molekul Faktor yang mempengaruhi kecepatan
gas secara pasif dari lingkungan
difusi :
bertekanan tinggi menuju ke lingkungan
 Ketebalan membrane
dengan tekanan rendah sampai
 Luas permukaan membrane
keduannya memiliki tekanan yang sama.
 Koefisiensi difusi gas dalam substansi
Merupakan perpindahan oksigen dari
membrane
alveoli ke dalam darah dan co2 dari
 Perbedaan tekanan antara kedua sisi
darah ke alveoli.
membran
MEKANISME
Tahab I : Oksigen dari atmosfer masuk kedalam paru-paru
pada waktu menarik napas

Tahab II : darah mengalir dari jantung menuju ke paru-paru untuk


mengambil oksigen yang berada dalam alveoli

Tahab III : oksigen yang telah berada dalam pembuluh


darah diedarkan keseluruh tubuh.

Tahab IV sebelum sampai pada sel yang membutuhkan


oksigen dibawa melalui cairan interestial lebiah dulu.

Tahab V : oksigen dari cairan interestial berdifusi


masuk ke dalam sel.
GANGGUAN DIFUSI

Rendahnya tekanan parsial oksigen inspirasi ( pada ketinggian di atas


10.000 kaki).
Kelainan paru-paru
Peningkatan kebutuhan oksigen jarigan yang meningkat( luka bakar
hebat, keracunan sianida, overdosis salisilat atau obat-obatan)
PERFUSI
Distribusi darah yang Aliran darah dalam
telah teroksigenasi di paru tekanan lebih
dalam paru untuk di rendah kira
edarkan keseluruh ‐kira1/5tekanan
tubuh darah sistemik

Aliran darah di paru sangat terpengaruh


oleh gravitasi bumi perfusi basal paru
lebih besar di bandingkan perfusi apeks
RASIO VENTILASI‐PERFUSI (V/Q)
• ventilasi alveolar normalnya 4l/menit kecepatan aliran darah
kapiler paru adalah 5l/menit rata-rata v/q = 4/5 atau 0,8
• Rasio ventilasi-perfusi pada setiap bagian paru bervariasi apeks
paru menerima ventilasi lebih banyak dibanding basal paru,
tetapi menerima aliran darah (perfusi) lebih sedikit dibanding
basal paru
• v/q bagian apeks lebih besar dari basal paru
PENGUKURAN FAAL PARU
Spirometri inert gas dilution body
ventilasi
plethysmography nitrogen washout

difusi Analisa gas darah

Saturasi O2 ( pulse oxymetry ) analisa


perfusi gas darah

Anda mungkin juga menyukai