Pajak E-Commerce
Pajak E-Commerce
COMMERCE
PMK NO 210/PMK.010/2018
LATAR BELAKANG
– Batas minimal Impor Barang yang dibebaskan dari Bea Masuk dan Pajak adalah
sebesar USD 75 sesuai PMK No 112/PMK.010/2018 (Turun dari sebelumnya
USD 100).
– PMK No 188/PMK.04/2010 disebutkan bahwa barang bawaan penumpang
dibatasi senilai USD 250 per orang atau USD 1000 per keluarga
Pertumbuhan transaksi e-
commerce di Indonesia
– Data sensus Badan Pusat Statistik tahun 2018, industri e-commerce Indonesia
dalam 10 tahun terakhir meningkat hingga 17 persen dengan total jumlah usaha
e-commerce mencapai 26,2 juta unit.
– Potensi besar industry e-commerce di Indonesia juga dipengaruhi oleh gaya
belanja online, terutama oleh generasi millennial.
– Dalam kurun waktu 2015-2019, e-commerece di Indonesia mengalami
peningkatan hingga 500 persen. Riset dari Google dan Temasek dalam laporan
e-Conomy SEA 2018 menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia tahun 2019
mencapai USD 27 miliar atau sekitar Rp 391 T.
Impor Barang Melalui e-
Commerce
Impor barang yang:
a) transaksinya dilakukan melalui penyedia Platform Marketplace yang terdaftar
di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
b) pengirimannya dilakukan melalui Penyelenggara Pos; dan
c) memiliki nilai pabean sampai dengan Free On Board (FOB) USD 1,500 (seribu
lima ratus Dollar Amerika Serikat),
Penyedia Platform Marketplace wajib mengajukan permohonan pendaftaran
kepada Kepala Kantor Pabean yang memiliki frekuensi tinggi atas impor barang
yang transaksinya dilakukan melalui Penyedia Platform Marketplace tersebut.
Kewajiban Penyedia Platform
Marketplace
Penyedia Platform Marketplace yang telah mendapatkan persetujuan dari Ditjen
Bea Cukai, Penyedia Platform Marketplace harus menyampaikan:
a) e-invoice untuk setiap pengiriman atas transaksi barang dan
b) e-catalog,
kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Penyedia Platform Marketplace wajib menggunakan skema DDP (Delivery Duty
Paid) dalam melakukan Impor barang.
Penyedia Platform Marketplace wajib menghitung Bea Masuk dan PDRI (Pajak
Dalam Rangka Impor) dan bertanggungjawab atas penyetoran Bea Masuk dan
PDRI.
Pembekuan dan Pencabutan Persetujun
Penyedia Platform Marketplace
Kepala Kantor Pabean mencabut persetujuan Penyedia Platform Marketplace yang
telah terdaftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) dalam hal:
a) Penyedia Platform Marketplace tidak menggunakan skema DDP dalam jangka
waktu 12 (dua belas) bulan secara terus menerus;
b) izin usaha sebagai Penyedia Platform Marketplace sudah tidak berlaku atau
dicabut;
c) terdapat bukti Penyedia Platform Marketplace melakukan pelanggaran di bidang
kepabeanan;
d) terdapat permintaan dari Penyedia Platform Marketplace; atau
e) Penyedia Platform Marketplace dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga.