Anda di halaman 1dari 3

Liamsi Ismail:

KONFIRMASI STATUS WAJIB PAJAK


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

1. Aturan Status Wajib Pajak pertama kali diatur di Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor : Per-43/PJ/2015 tentang tanggal 15 Desember 2015 tentang Tata Cara
Pemberian Keterangan Status Wajib Pajak Dalam Rangka Pelaksanaan Konfirmasi Status
Wajib Pajak Atas Layanan publik Tertentu Pada Instansi Pemerintah

2. Sesuai dengan Peraturan di atas pada pasal 3 Berbunyi Keterangan Status Wajib
Pajak yang memuat status Valid diberikan dalam hal wajib pajak memenuhi ketentuan :
a) Nama Wajib Pajak dan NPWP sesuai dengan data dalam sistem informasi direktorat
Jenderal Pajak ; dan
b) Telah Menyapaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan dalam dua tahu terakhir yang
sudah menjadi kewajiba Wajin Pajak

3. Kemudian di lakuakan Siaran Pers Nomor : SP-08/2019 pada tanggal 11 Februari


2019 tentang DPJ Luncurkan Aplikasi IKSWP , Satu Aplikasi Untuk Tiga Layanan

4. Kemudian Pada Proses Pengadaan Barang Jasa Di Atur Dengan Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2020 tahun 2020 tanggal
16 Juli 2020 Tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
5. Bahwa untuk melaksanakan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di bidang
pengelolaan keuangan perlu meningkatkan kerja sama pertukaran data keuangan dan
perpajakan

6. Bahwa untuk optimalisasi kerja sama pertukaran datamkeuangan dan perpajakan


dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu penerapan Konfirmasi Status Wajib
Pajak;

7. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan angka 2,


perlu menetapkan tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

8. Konfirmasi Status Wajib Pajak adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
keterangan status Wajib Pajak

9. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

10. Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disingkat NPWP adalah nomor yang
diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan dalam melaksanakan hak dan kewajibannya;

11. Salah satu syarat Perubahan adalah Persyaratan Kualifikasi


Administrasi/Legalitas Penyedia untuk semua jenis pengadaan barang dan jasa adalah
Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak (KSWP) baik untuk usaha yang berbentuk Badan usaha maupun penyedia
Perorangan;

12. Syarat penyedia adalah Pelaku usaha yang mempunyai status valid keterangan
Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak , Jadi Hasil KSWP akan
menjadi Syarat administrasi dala Proses tender / Seleksi
13. Konfirmasi Status Wajib dilakukan melalui DJP Online
(https:djponline.pajak.go.id);
14. Konfirmasi Status Wajib Pajak dilakukan terhadap peserta prakualifikasi atau
peserta pemilihan pada saat evaluasi kualifikasi penyedia

15. Konfirmasi Status Wajib Pajak Pelaksanaan Prakualifikas dilakukan pada


evaluasi kualifikasi terhadap dokumen kualifikasi yang disampaikan oleh peserta
dengan Pokja Pemilihan melakukan Konfirmasi Status Wajib Pajak melalui DJP Online
(https://djponline.pajak.go.id). Dalam hal Konfirmasi Status Wajib Pajak tidak
dapat dilakukan, Pokja Pemilihan menyampaikan informasi kepada peserta
prakualifikasi. Selanjutnya peserta prakualifikasi mengajukan permohonan untuk
mendapatkan Keterangan Status Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Surat
Keterangan Status Wajib Pajak diserahkan kepada Pokja Pemilihan

16. Konfirmasi Status Wajib Pajak Pelaksanaan Pascakualifikasi dilakukan pada


Evaluasi kualifikasi dapat dilaksanakan bersamaan dengan evaluasi dokumen penawaran
(administrasi, teknis, dan harga). Pokja Pemilihan melakukan Konfirmasi Status
Wajib Pajak melalui DJP Online (https://djponline.pajak.go.id).
Dalam hal Konfirmasi Status Wajib Pajak tidak dapat dilakukan, Pokja Pemilihan
menyampaikan informasi kepada peserta pascakualifikasi. Selanjutnya peserta
pascakualifikasi mengajukan permohonan untuk mendapatkan Keterangan Status Wajib
Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Surat Keterangan Status Wajib Pajak
diserahkan kepada Pokja Pemilihan

17. Dalam hal Konfirmasi Status Wajib Pajak oleh Pokja Pemilihan/Pejabat
Pengadaan) tidak dapat dilakukan, Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan menyampaikan
informasi kepada peserta prakualifikasi atau peserta pemilihan

18. Staus Valid KSWP akan di berikan apabila :


a) Nama Wajin Pajak dan NPWP sesuai dengan dalam Sistem Informasi Direktorat
Jeneral Pajak
b) Telah Menyampaikan SPT Tahunan Paja Penghasilan untuk 2 (Dua) tahun pajak
terakhir yang sudah menjadi kewajiban Pajak

15. Dalam Proses tender maupun seleksi akan dilakukan Konfirmasi Status Wajib
Pajak (KSWP) dan jika tidak valid maka mengugurkan penawaran

16. Bagi Penyedia Pastikan Hasil KSWP sudah valid suaya bisa berpeluan memenangkan
tender/Seleksi atau bisa juga melalui sosialisasi kepada Pelaku usaha di wilayah
masing masing;

17. Jadi untuk penyedia segera cek status Valid KSWP sekarang juga dan Pokja pada
tahap Penjelasan Informasika KSWP disampaikan kepada peserta tender/Seleks

18. Pada syarat Kualifikasi Penyedia sekarang tidak lagi di syaratkan Laporan
Pajak tahun terakhir
19. Untuk aturan sekarang pada syarat Kualifikasi Penyedia hanya di persyaratkan
NPWP dan Status Konfermasi Pajak yang valid, dengan tertulis NPWN____________ dan
Konfirmasi status wajib pajak yang Valid

20. Untuk NPWP yang ............... bisa di isi dengan Peserta berarti menjadi
NPWP Peserta

21. Pada syarat kualifikasi di sistem SPSs Terkaiat status valid konfirmasi pajak
tidak ada tampil tersediri seperti syarat Pajak tahunan, maka pokja pemilhan
tinggal menekat syarat tambahan pada persyaratan Kualifikasi dan memasukan syarat
status valid konfirmasi pajak

22. Dan untuk Konfirmasi wajib pajak tidak perlu di Apload oleh peserta, nanti
pokja pemilihan yang akan mengklarifikasi kepada ke direktur jendral Pajak dan
apabila tidak bisa terkofirmasi silahkan meminnta kepada penyedia untuk Konfirmasi
ke BJP dan selanjutnya hasilnya di berikan kepada pokja

23. Cara pemenuhan syarat tersebut si penyedia bisa masuk kesitus Perpajakan
melalui DJP Online (https://djponline.pajak.go.id) untuk kemudian melihat status
perusahaan itu seperti apa, Kemudian si Penyedian Mengambil tangkapan layarnya dan
disampaikan kepada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa atau saat pembuktian kualifikasi
dengan Penyedia menunjukan Pokja bahwa status Pajak sudah Valid baik sacara Daring
maupun non daring

24. Kemudian Pokja Juga bisa melihat data SIKAP penyedia apabila data KSWP Sudah
Valid Maka Pada Data Sikap Penyedia terdapat Tanda KSWP Valid yang sudah tercentang

Anda mungkin juga menyukai