Anda di halaman 1dari 9

Chapter 12 Laporan & Komunikasi Audit

Handy Suryanta (201670002)


Dhony Saputra (201670124)
Pendahuluan
Tanggung Jawab Manajemen Terhadap Laporan Audit

Tahun 2002 para pejabat perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara publik di USA tidak
bertanggung jawab terhadap salah saji dalam laporan keuangan kecuali jika kecurangan tersebut dapat
dibuktikan sehingga seluruhnya berubah sejalan dengan SOX 2002 yang saat ini mensyaratkan pimpinan
pejabat eksekutif & pimpinan pejabat keuangan menerangkan dalam setiap laporan tahunan atau
kuartalan yang diajukan kepada Securities & Exchange Comission (SEC) Amerika Serikat dengan
ketentuan sebagai berikut :

 Pejabat yang menandatangani reviu laporan keuangan


 Laporan yang tidak memuat pernyataan apapun yang tidak benar atas fakta material atau
mengabaikan untuk menyatakan fakta material
 Laporan keuangan & informasi keuangan lainnya disajikan secara wajar dalam seluruh hal material
mengenai kondisi keuangan perusahaan
 Pejabat yang menandatangani bertanggung jawab untuk menetapkan, mengevaluasi efektivitas , &
memberikan kesimpulan mengenai evaluasi efektivitas yang berhubungan dengan internal control
suatu perusahaan
 Pejabat yang menandatangani harus mengungkapkan pada auditor perusahaan & top management
terkait rancangan & pelaksanaan internal control suatu perusahaan serta setiap fraud baik bersifat
material atau non material yang berpengaruh terhadap internal control perusahaan
 Pejabat yang menandatangani harus menyatakan dalam laporannya ada perubahan penting yang
berpengaruh signifikan terhadap internal control perusahaan sampai tanggal evaluasi perusahaan
dilakukan
Elemen Dasar Dari Laporan Auditor
Isi dari Laporan Auditor
 Judul
 Penerima sebagaimana yang disyaratkan berdasarkan situasi penugasan
 Paragraf pembuka yang mengidentifikasi laporan keuangan yang diaudit
 Deskripsi terkait tanggung jawab manajemen untuk menyiapkan laporan keuangan
 Deskripsi terkait tanggung jawab auditor untuk menyatakan opini atas laporan keuangan
& ruang lingkup audit yang dilakukan termasuk :
1. Referensi dari International Standards On Auditing beserta undang undang atau regulasinya
2. Deskripsi terkait audit berdasarkan standar tersebut
 Paragraf opini yang memuat pernyataan opini atas laporan keuangan & referensi dari kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku yang digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan.
 Tanda tangan auditor
 Tanggal Laporan auditor
 Alamat auditor

Opini Yang Di modifikasi


Laporan auditor yang dipertimbangkan akan dimodifikasi dalam 2 situasi yang berbeda :
 Penekankan Terhadap Paragraf Permasalahan
 Permasalahan Yang Mempengaruhi Opini Auditor Baik Bersifat Wajar Denagn Pengecualian , Menolak
Memberikan Opini, & Opini Tidak Wajar
Tipe Laporan Yang Menyatakan Opini Audit
Laporan Auditor Yang Memuat Opini Yang Dimodifikasi :

Auditor akan menyatakan opini wajar dengan pengecualian ketika :


• Telah memperoleh kecukupan bukti audit yang memadai, sehingga auditor dapat menyimpulkan
bahwa salah saji bersifat material baik untuk masing masing salah saji maupun salah saji secara
keseluruhan , tetapi tidak pervasif terhadap laporan keuangan
• Auditor tidak mampu memperoleh kecukupan bukti audit yang memadai sebagai dasar bagi opininya tetapi
auditor menyimpulkan bahwa pengaruh salah saji yang tidak dapat dideteksi dalam laporan keuangan jika ada
, dapat bersifat material tetapi tidak pervasif

Pengaruh pervasif pada laporan keuangan tersebut dalam pertimbangan auditor adalah :
 Tidak terbatas pada elemen, akun, atau komponen tertentu dari laporan keuangan
 Jika sangat terbatas, merepresentasikan atau dapat merepresentasikan bagian penting dari laporan
keuangan
 Dalam kaitannya dengan pengungkapan, merupakan hal yang mendasar bagi pengguna untuk memahami
laporan keuangan
Penekanan Terhadap Paragraf Permasalahan
PengungkapanTerkait Keberlanjutan Usaha
Pengungkapan terkait keberlanjutan usaha terjadi jika :
 Menjelaskan kondisi utama yang menyebabkan adanya keraguan
 Menyatakan bahwa terdapat keraguan terkait keberlanjutan usaha , sehingga oleh karena itu entitas
mungkin tidak dapat merealisasikan aset & melunasi liabilitasnya dalam aktivitas bisnis normal
 Menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyertakan adjustment terkait pemulihan & klasifikasi
jumlah aset & liabilitas yang tercatat yang mungkin diperlukan entitas yang tidak mampu
melanjutkan usahanya.

Situasi Yang Dapat Menghasilkan Opini Selain Dari Opini


Yang Tidak Dimodifikasi
Ketidaksepakatan Dengan Manajemen
Auditor dapat menyatakan ketidaksepakatan dengan manajemen terkait :
 Penerimaan terhadap kebijakan akuntansi yang dipilih
 Metode pelaksanaan kebijakan, termasuk penilaian & pengungkapan yang memadai dalam
laporan keuangan
 Kepatuhan laporan keuangan terhadap regulasi & ketentuan undang undang yang relevan
Ketidakpastian Yang Mengarah Ke Kualifikasi Opini

 Materialitas & Tidak Adanya Konsistensi


Materialitas merupakan pertimbangan penting dalam menentukan ketepatan tipe laporan
atas serangkaian situasi yang terjadi sehingga jika pertimbangannya salah akan berakibat pada
tidak adanya konsistensi dalam penerapan prinsip akuntansi pada periode berjalan maupun
periode sebelumnya.

 Independensi Auditor
Panduan Etika Bagi Akuntan Profesional dari IFAC menekankan betapa pentingnya
independensi auditor baik dalam tampilan maupun realitanya. Namun standar auditing dari
ISA tidak mensyaratkan adanya opini yang dimodifikasi atau opini menolak memberikan opini
jika auditor bersikap tidak independen , walaupun hal ini hanya terjadi di beberapa negara
seperti di Belanda.

 Referensi Bagi Tenaga Ahli


Ketika menyatakan opini yang tidak dimodifikasi , auditor dalam laporannya umumnya tidak
harus mengacu pada pekerjaan dari tenaga ahli karena referensi semacam ini dapat
disalahartikan sebagai kualifikasi bagi opini auditor atau bagian tanggung jawabnya.
Komunikasi Dengan Pihak Yang Bertanggung Jawab Atas
Tata Kelola
Permasalahan Audit Terkait Kepentingan Tata Kelola
 kelemahan dari pengendalian internal yang bersifat material
 ketidakpatuhan terhadap undang undang & regulasi
 kecurangan yang melibatkan manajemen
 pertanyaan yang berkaitan dengan integritas manajemen
 pendekatan umum dan seluruh ruang lingkup audit
 pemilihan sejumlah kebijakan & praktik akuntansi yang sifatnya penting
 potensi pengaruh dari setiap resiko & eksposur penting terhadap laporan keuangan
 penyesuaian audit terhadap catatan akuntansi yang bersifat penting
 ketidakpastian material terkait kemampuan entitas untuk melanjutkan usahanya
 ketidaksepakatan dengan manajemen terkait permasalahan penting mengenai laporan keuangan entitas
atau laporan auditor
 ekspektasi modifikasi terhadap laporan auditor

Laporan Audit Bentuk Panjang


Pembahasan Mengenai Resiko
Pembahasan mengenai resiko dalam laporan bentuk panjang dapat mencakup :
 operasional utama & resiko keuangan
 efektivitas dari manajemen resiko klien
 kualitas dari pelaporan internal & akuntansi manajemen
 kecurangan & penyimpangan
 kepatuhan terhadap etika & area tertentu seperti pembendaharaan, bisnis baru, & pengendalian kualitas.
Surat Manajemen

 Surat manajemen mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang tidak perlu


diungkapkan di dalam Laporan Keuangan Tahunan , tetapi merepresentasikan
perhatian yang diberikan & sejumlah saran yang dicatat auditor selama audit

 Tidak ada format atau ketentuan bagi surat manajemen berdasarkan


standar yang dikeluarkan IAASB atau sebagian standar berskala
nasional lainnya. KAP dapat mengembangkan format & isi tertentu
bagi organisasi mereka sendiri dari waktu ke waktu

 Dalam kasus tertentu susunan kata yang ditambahkan atau dimodifikasi dapat
dilakukan mengingat situasi tertentu yang terjadi pada klien audit

 Ketika mengkomunikasikan materi yang tidak diwajibkan berdasarkan standar &


undang - undang, auditor harus memastikan bahwa tidak ada konflik dalam
komunikasi dengan tujuan umum yang ditetapkan berdasarkan standar dari
IAASB.

Anda mungkin juga menyukai