Anda di halaman 1dari 11

Meraih Kasih Allah dengan Ihsan

Kelompok :
Chindy Putri Pangesti (06)
Devi Wulandari (10)
Leny Widyawati (19)
Rifka Atmajaya (22)
Sukma Sekar Pratiwi (29)
Perintah Berlaku Ihsan
 Dari segi bahasa, ihsan berasal dari kata
hasuna – yahsunu – hasanan yang berarti
baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah
menjadi ahsana – yuhsinu – ihsanan yang
artinya memperbaiki atau berbuat baik
 Menurut istilah, ihsan berarti beribadah dengan
ikhlas, baik berupa ibadah khusus (sholat)
maupun ibadah umum (aktivias sosial)
Ruang Lingkup Ihsan
 Ihsan kepada Allah Swt
yaitu berbuat ihsan dalam menyembah kepada
Allah Swt. Baik dalam bentuk ibadah khusus
(mahdah) seperti sholat dan puasa ataupun
ibadah umum (gairu mahdah) seperti
belajar,makan, tidur dan semua perbuatan
manusia yang tidak bertentangan dengan aturan
agama.
 Ihsan kepada sesama makhluk ciptaan Allah
Allah berfirman : “…dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang – orang yang berbuat kerusakan.” Q.S Al -
Qassash/28:77. ihsan kepada sesama makhluk ciptaan
Allah meliputi :
a) Ihsan kepada kedua orangtua
berbuat baik kepada orangtua adalah dengan cara
mengasihi, memelihara, dan menjaga mereka dengan
sepenuh hati serta memenuhi semua keinginan
mereka selama tidak bertentangan dengan aturan
Allah Swt.
 Ihsan kepada kerabat karib
Allah berfirman : “maka apakah kiranya jika kamu
berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka
bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”
Q.S. Muhammad/47:22
silaturahmi merupakan kunci mendapat keridhaan
Allah Swt. Sebab paling utama terputusnya
seorang hamba dengan Tuhannya adalah karena
terputusnya hubungan silaturahmi. Bahkan Allah
menyamakan seseorang yang memutus hubungan
silaturahmi dengan perusak di muka bumi.
 Ihsan kepada anak yatim
berbuat baik kepada anak yatim dapat dilakukan
dengan cara mendidiknya dan memelihara hak –
haknya . Rasulullah saw bersabda : “ aku dan
orang yang memelihara anak yatim di surga kelak
akan seperti ini…(seraya menunjukkan jari
telunjuk jari tengahnya).” (H.R Al – Bukhari, Abu
Dawud, dan At – tirmidzi)
 Ihsan kepada fakir miskin
berbuat ihsan kepada fakir miskin dapat dilakukan
dengan memberikan bantuan kepada mereka
terutama saat mereka mendapat kesulitan.
 Ihsan kepada tetangga
ihsan kepada tetangga meliputi tetangga dekat
dari kerabat atau tetangga yang berada didekat
rumah, serta tetangga jauh baik karena nasab
maupun yang berada jauh dari rumah kita. Teman
sejawat adalah yang berkumpul dengan kita atas
dasar pekerjaan, pendidikan, dan perjalanan.
Mereka termasuk kategori tetangga.
 Ihsan kepada tamu
ihsan kepada tamu adalah dengan menghormati
dan menjamunya. Tamu yang datang dari tempat
jauh termasuk dalam sebutan ibnu sabil (orang
yang dalam perjalanan jauh). Cara beerbuat ihsan
terhadap ibnu sabil dengan memenuhi
kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara
kehormatannya, menunjukkannya jalan jika ia
meminta.
 Ihsan kepada karyawan/pekerja
kita diperintahkan untuk membayar upah karyawan atau
orang – orang yang terikat perjanjian kerja dengan kita
termasuk pembantu, tukang kebun, dan sebagainya
sebelum keringat mereka kering (segera) dan tidak
membebani mereka dengan sesuatu yang tidak sanggup
mereka lakukan. Kita harus menghormati dan
menghargai profesi mereka.
 Ihsan kepada manusia
ihsan kepada sesama manusia dapat dilakukan dengan
melembutkan ucapan, saling menghargai dalam pergaulan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
kemungkaran, tidak mengganggu mereka dengan
melakukan hal – hal yang dapat melukai mereka.
 Ihsan kepada binatang
berbuat ihsan dapat dilakukan dengan memberinya
makan jika ia lapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak
membebaninya diluar kemampuannya, tidak
menyiksanya jika ia bekerja dan mengistirahatkannya jika
ia lelah. Bahkan saat menyembelihnya hendaklah
menyembelih dengan cara yang baik dan menggunakan
pisau yang tajam.
 Ihsan kepada alam sekitar
Alam semesta diciptakan untuk kepentingan manusia.
untuk kepentingan kelestarian hidup alam dan manusia
sendiri, alam harus dimanfaatkan secara bertanggung
jawab.
Hikmah dan Manfaat Ihsan
“kebaikan akan berbalas kebaikan” adalah janji Allah
dalam al – qur’an. Kita harus berbuat ihsan karena
manusia tidak bisa hidup sendiri. Berbuat baik
kepada siapa pun akan menjadi balasan dari
kebaikan yang dilakukan. Dengan demikian Allah
membuat aturan bagi alam ini, ada jasa ada
balasan.

Anda mungkin juga menyukai