MODAL UTAMA EKONOMI KREATIF Modal utama ekonomi kreatif meliputi : 1. Modal insani (human capital) : modal intelektual yang terdiri dari kecakapan, pengetahuan, keterampilan, dan motivasi yang dapat menghasilkan kekayaan intelektual, seperti paten, merek daganag, royalti dan desain. 2.Modal budaya (cultural capital) : modal yang dimiliki perusahaan secara turun temurun , seperti nilai-nilai, orientasi, kebiasaan dan bentuk lain dari budaya. 3.Modal kelembagaan dan struktural (instusional & structural capital) : modal yang berasal dari pemerintah dalam bentuk kebijakan yang dapat mengakomodasi dan melindungi industri. 4.Modal sosial (social capital) : dalam bentuk kepercayaan dan kejujuran, serta etika dalammenjalankan usaha. KOMPONEN INTI DAN PENDUKUNG EKONOMI KREATIF Beberapa komponen inti dan pendukung ekonomi kreatif : 1. Tenaga kerja kreatif (the creative workforce), yaitu pemikir dan pelaksana yang dilatih secara khusus dalam keterampilan budaya dan artistik yang mendorong kepemimpinan industri yang tidak hanya terbatas pada budaya dan seni. 2. Kelompok kreatif (the creative cluster), yaitu perusahaan, kelompok, dan individu yang secara langsung maupun tidak langsung menghasilkan produk kultural. 3. Komunitas kreatif (the creative community), yaitu konsentrasi area goegrafis dari pekerjaan kreatif, bisnis kreatif, dan organisasi sosial budaya. Setiap domain dari kegiatan ekonomi saling berhubungan dimana creative cluster merujuk pada pengertian industri, baik komersial maupun nonkomersial. Creative workforce merujuk pada pekerjaan, dan creative community adalah wilayah dimana creative cluster berada AKTOR UTAMA PENGGERAK EKONOMI KREATIF Aktor utama penggerak ekonomi kreatif terdiri dari : 1. Cendekiawan (intellectuals) yang memiliki peran : a. Penyebar (disseminator) ilmu pengetahuan & teknologi b. Pelaksana (implementor) ilmu pengetahuan dan teknologi c. Pencipta nilai yang konstruktif di masyarakat bagi pengembangan industri kreatif 2. Pebisnis (business) yang berperan : a. Pencipta pasar, barang dan jasa kreatif serta lapangan kerja b. Pembentukan komunitas dan enterpreneur kreatif 3. Pemerintah (government) yang memiliki peran : a. Katalisator dan advokasi b. Regulator c. Konsumen, interior, dan enterpreneur d. Jangkauan publik (publick outreach)
Peran utama ketiga aktor tersebut dinamakan
sistem triple helix. Yaitu tentang pentingnya penciptaan sinergi tiga kutub, yaitu akademisi, bisnis dan pemerintah sehingga terjadi sirkulasi pengetahuan yang berujung pada inovasi yang meiliki potensi ekonomi atau knowledge capital (modal pengetahuan). Output kolaborasi antar aktor meliputi : 1. Strategi nasional, regional dan sektoral. 2. Penciptaan jejaring / komunitas 3. Kebijakan / regulasi /program / kegiatan 4. Kurikulum kreatif 5. Produk dan jasa kreatif 6. Lapangan pekerjaan kreatif 7. Enterpreneur kreatif 8. Teknologi kreatif FAKTOR-FAKTOR PENDORONG EKONOMI KREATIF 1. Teknologi (technology) 2. Permintaan (demand) 3. Turis (tourism) FAKTOR PENGHAMBAT EKSPANSI Beberapa faktor kesulitan untuk ekspansi : 1. Kekurangan modal (lack of capital), terutama modal finansial untuk pengadaan dan pembiayaan operasional ekonomi kreatif 2. Kurangnya keterampilan berwirausaha (lack of enterpreneurial skills), seperti keterampilan berkreasi, berinovasi, keterampilan riset dan pengembangan, keterampilan manajerial, serta keterampilan berbisnis 3. Kurangnya infrastruktur dan kelembagaan (lack of insfrastructures an istitutions), infrastruktur ekonomi kreatif meliputi regulasi, kemudahan, advokasi, dan sarana lainnya yang diciptakan oleh pemerintah, seperti kelembagaan, pembinaan, dan perlindungan DOMAIN DALAM KINERJA BISNIS Ada 4 (empat) domain dalam kinerja bisnis yang sangat penting : 1. Kreativitas, berperan dalam penelitian dan pengembangan desain, serta pembentukan iklim kreatif. 2. Inovasi, yaitu bergantung pada beberapa banyak desain dikembangkan dan frekuensi riset dilakukan 3. Produktivitas bisnis, sangat bergantung pada seberapa banyak inovasi dilakukan dan desain dikembangkan 4. Kinerja bisnis, sangat bergantung pada iklim kreatif, produktivitas, dan ragam desain yang dikembangkan 5. Iklim bisnis, sangat menentukan kinerja bisnis, semakin tinggi iklim bisnis maka semakin tinggi kinerja bisnis