Anda di halaman 1dari 19

MODERASI REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PENGARUH

UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN


KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG
( Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017 )

Kevin Ismael Manaf Putra


( 33150221 )
Pembimbing : Rizka Indri Arfianti S.E., Ak., M.M., M.Ak.,

Jurusan Akuntansi
Konsentrasi Pemeriksaan Akuntansi
Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie
2019
Latar Belakang Masalah
• Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya harus mempunyai laporan keuangan yang dilaporkan secara periodik
agar dapat melihat bagaimana tingkatan hasil kinerja keuangan yang dimiliki dalam perusahaan tersebut. Laporan
keuangan dibuat untuk kepentingan manajemen perusahaan serta juga digunakan oleh pemilik untuk mengevaluasi dan
menilai pengelolaan dana yang akan atau sedang dilakukan oleh para manajemen perusahaan.

• Ketepatan waktu dalam penyusunan laporan audit terhadap laporan keuangan dapat dipengaruhi pada nilai dari laporan
keuangan tersebut. Keterlambatan menyampaikan informasi dapat menimbulkan reaksi negatif dari pelaku pasar modal,
karena laporan keuangan yang telah diaudit memuat berbagai informasi penting.

• Seperti halnya terhadap laporan keuangan yang telah diaudit, apabila terlambat dalam menerbitkan tidak hanya
berdampak pada kegunaan informasi tetapi juga relevansi dan reabilitasnya. Proses audit yang dilaksanakan sesuai
dengan standar yang berlaku memerlukan waktu yang cukup lama sampai laporan audit ditandatangani dan
dipublikasikan.

• Ketepatwaktuan atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan, dapat dipengaruhi lamanya rentang waktu antara
tanggal penyampaian laporan keuangan (tutup buku) dengan tanggal tanda tangan laporan auditor independen, kondisi
ini disebut sebagai Audit Report Lag.
Latar Belakang Masalah (Cont.)
• Pada tahun 2018, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberikan sebuah denda serta melakukan penghentian
sementara (suspensi) terhadap perdagangan saham pada 9 perusahaan yang telah tercatat (emiten) karena masih belum
menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) audit. Rian Ardhi sebagai Pelaksana Harian Kepala Divisi Penilaian
Perusahaan dalam Group I BEI telah menyatakan, hal tersebut dilakukan karena dengan mempunyai kewajiban
sehubungan terhadap penyampaian dalam laporan keuangan auditan periode 31 april 2018 dan merujuk terhadap
ketentuan II.6.3. Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi. "Bursa telah memberitahukan peringatan bersifat tertulis yang
ketiga serta dengan denda senilai Rp 150.000.000 terhadap perusahaan yang tercatat telah terlambat menyampaikan
laporan keuangan auditan per periode dan belum membayar denda terhadap keterlambatan penyampaian laporan
keuangan yang dimaksud," ujarnya pada Kamis (30/7).

• Peneliti menggunakan Faktor – Faktor Internal perusahaan sebagai variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Solvabilitas, dan Komite Audit sedangkan menggunakan Faktor Eksternal sebagai variabel moderator
yaitu Reputasi Kantor Akuntan Publik.
Latar Belakang Masalah (Cont.)
Berpengaruh Tidak Berpengaruh

Illa Sasmi Herja (2012), Yurisa Ratnasari Siti Badriyah (2013), Indah Permata Sari
Ukuran
(2018), Charviena (2016), Nurahman Apriyana (2014), Afina Survita Prameswari (2015), Arry
(2017), Andi Kartika (2011), dan Ni Made Dwi Perusahaan Eksandy (2017) dan Liwe Alther Gabriel
Ari Murti (2017). (2017).

Afina Survita Prameswari (2015), Liwe Alther


Gabriel (2017), Arry Eksandy (2017), Ni Made Andi Kartika (2011), Nurahman Apriyana
Dwi Ari Murti (2017), Ni Putu Winda Wulandari
Profitabilitas (2017), dan Wariyanti (2017).
(2016), dan Illa Sasmi Herja (2012).

Andi Kartika (2011), Nurahman Apriyana Liwe Alther Gabriel (2017), Arry Eksandy
(2017), Siti Badriyah (2013), Ni Putu Winda
Solvabilitas (2017), Devri Prananda (2017), Afina Survita
Wulandari (2016), Wariyanti (2017), dan Indah Prameswari (2015), dan Charviena (2016).
Permata Sari (2014).

Candra Lestari (2017), I Gede Aditya Cahya Ni Made Andhika Verawati (2016) dan
Gunarsa (2017), dan Arry Eksandy (2017). Komite Audit Yurisa Ratnasari (2018) .
Identifikasi Masalah

1. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi audit report lag ?

2. Apakah profitabilitas perusahaan mempengaruhi audit report lag ?

3. Apakah solvabilitas mempengaruhi audit report lag ?

4. Apakah komite audit mempengaruhi audit report lag ?

5. Apakah reputasi KAP dapat memoderasi pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap audit report lag ?

6. Apakah reputasi KAP dapat memoderasi pengaruh antara profitabilitas terhadap audit report lag ?

7. Apakah reputasi KAP dapat memoderasi pengaruh antara solvabilitas terhadap audit report lag ?

8. Apakah reputasi KAP dapat memoderasi pengaruh antara komite audit terhadap audit report lag ?
Batasan Penelitian

Ruang Lingkup

Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang telah terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penyampaian

Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan secara lengkap selama periode


2015 – 2017.

Data

Menggunakan data sekunder dari laporan keuangan yang telah diaudit atau laporan
keuangan tahunan.
Dasar Teori
Jensen dan Meckling (1976)
Teori Keagenan (Agency Theory) menjelaskan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak dimana
Agency satu atau lebih orang (the principals) memperkerjakan orang lain (agents) dalam melakukan suatu
jasa kemudian mendelegasikan wewenang dalam pengambilan keputusan kepada agen tersebut.

Lunenburg (2012)
Teori Kepatuhan (Compliance Theory) sebuah kepatuhan yang didasarkan atas harapan terhadap
Compliance suatu imbalan serta usaha untuk menghindarkan diri terhadap hukuman yang dapat dijatuhkan.

Ross (1977)
Teori Sinyal (Signalling Theory) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki kualitas baik akan
Signalling memberikan sinyal kepada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan
perusahaan yang sedang dalam performa baik ataupun kurang baik.
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Ha1 : Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit


report lag.
Ha2 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag.
Ha3 : Solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag.
Ha4 : Komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report
lag.
Ha5 : Reputasi KAP memperkuat pengaruh ukuran perusahaan
terhadap audit report lag.
Ha6 :Reputasi KAP memperkuat pengaruh profitabilitas
terhadap audit report lag.
Ha7 : Reputasi KAP memperlemah pengaruh solvabilitas
terhadap audit report lag.
Ha8 : Reputasi KAP memperkuat pengaruh komite audit
terhadap audit report lag. :
Tabel Operasionalisasi Variabel
No Nama Variabel Jenis Variabel Skala Indikator
Jumlah hari dari tanggal tutup buku
sampai dengan tanggal tanda tangan
1 Audit Report Lag Dependen Interval
dalam laporan auditor independen.
Sumber : Dyer & McHugh (1975)
Logaritma natural total aset perusahaan
2 Ukuran Perusahaan Independen Nominal per 31 Desember.
Sumber : Yurisa Ratnasari (2018)
Membandingkan total laba bersih dengan
3 Profitabilitas Independen Rasio total aset perusahaan.
Sumber : Arry Eksandy (2017)
Membandingkan total utang dengan total
4 Solvabilitas Independen Rasio aset perusahaan.
Sumber : Nurahman Apriyana (2017)
Jumlah anggota komite audit dalam satu
5 Komite Audit Independen Nominal perusahaan.
Sumber : Chandra Lestari (2017)
Nilai 0 = Non Big Four
6 Reputasi KAP Moderasi Dummy Nilai 1 = Big Four
Sumber : Arens et al (2012)
Proses Pengambilan Sampel
NO. Kriteria Jumlah Akumulasi
Total perusahaan manufaktur dan telah terdaftar
1 dalam BEI selama 2015-2017. 144
Perusahaan manufaktur yang termasuk IPO baru
2 (relisting) selama periode penelitian. (3) 141
Perusahaan manufaktur yang ganti sektor selama
3 periode penelitian. (2) 139
Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan
4 salah satu laporan keuangan konsolidasian dalam ( 33 ) 106
periode 2015-2017.
Perusahaan manufaktur yang laporan keuangan
5 tidak menggunakan mata uang Rupiah. ( 28 ) 78
Ketidaktersediaan data dari salah satu variabel
6 peneliti dalam laporan keuangan periode 2015- ( 11 ) 67
2017.
Perusahaan yang mengalami kerugian dalam
7 periode 2015 - 2017 ( 20 ) 47

Perusahaan manufaktur yang terpilih sebagai sampel ( 3 Tahun ) 141

Sumber : Data yang diolah peneliti


Model Penelitian
Uji Kesamaan Koefisien

ARL = α + β1 SIZE + β2 PROFIT + β3 SOLV + β4 KA + β5 SIZE_KAP + β6 PROFIT_KAP + β7 SOLV_KAP + β8 KA_KAP + β9 DT1

+ β10 DT2 + β11 SIZE_DT1 + β12 PROFIT_DT1 + β13 SOLV_DT1 + β14 KA_DT1 + β15 SIZE_KAP_DT1 + β16

PROFIT_KAP_DT1 + β17 SOLV_KAP_DT1 + β18 KA_KAP_DT1 + β19 SIZE_DT2 + β20 PROFIT_DT2 + β21 SOLV_DT2 + β22

KA_DT2 + β23 SIZE_KAP_DT2 + β24 PROFIT_KAP_DT2 + β25 SOLV_KAP_DT2 + β26 KA_KAP_DT2 + Ɛ

Regresi Linear Berganda

ARL = α + β1 SIZE + β2 PROFIT + β3 SOLV + β4 KA + β5 KAP + Ɛ

Regresi Moderasi

ARL = α + β1 SIZE + β2 PROFIT + β3 SOLV + β4 KA + β5 KAP + β6 SIZE_KAP + β7 PROFIT_KAP + β8 SOLV_KAP + β9

KA_KAP + Ɛ
Frekuensi Komite Audit
Tabel Ikhtisar Statistik Deskriptif
140
120
90 100
80 Frekuensi
80
60 Komite Audit
70
40

60 20
0
50 Valid 3 Valid 4
Minimum
Maximum
40 Frekuensi Reputasi KAP
Mean
30
70
20 60

10 50

40
0 Frekuensi
ARL SIZE PROFIT SOLV KA KAP 30 Reputasi KAP

20

10

0
Non Big Big Four
Sumber : Output SPSS 20, Lampiran 3 Four
Hasil Uji Kesamaan Koefisien dan Uji Asumsi Klasik

Uji Kesamaan Koefisien Uji Asumsi Klasik dengan Uji Statistik

Model Sig. Variabel


Jenis Pengujian
SIZE PROFIT SOLV KA KAP
DT 1 0.746
DT 2 0.863 Normalitas Asymp. Sig (2-tailed) = 0.053
SIZE _DT 1 0.431
PROFIT _DT 1 0.445 Tolerance 0.851 0.682 0.706 0.984 0.796
SOLV _DT 1 0.801 Multikolinearitas
KA _DT 1 0.961 VIF 1.175 1.467 1.416 1.016 1.257
SIZE _KAP_DT 1 0.555 Autokorelasi Durbin-Watson = 2.011
PROFIT _KAP_DT 1 0.235
SOLV _KAP_DT 1 0.357 Heterokedastisitas 0.215 0.629 0.847 0.008 0.009
KA _KAP_DT 1 0.722
SIZE _DT 2 0.675
PROFIT _DT 2 0.475
SOLV _DT 2 0.474 Dalam melakukan pengujian pooling terdapat outlier data abnormal
KA _DT 2 0.629 sebanyak 5 perusahan dalam periode 2015 - 2017 yang membuat
SIZE _KAP_DT 2 0.718 perusahaan sampel menjadi 42 perusahaan pertahunnya sehingga total
PROFIT _KAP_DT 2 0.380 periode selama 3 tahun sebesar 126 perusahaan.
SOLV _KAP_DT 2 0.686
KA _KAP_DT 2 0.798
Sumber : Output SPSS 20, Lampiran 3
Hasil Uji Hipotesis (1)
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi dengan Moderated Regression Analysis
Model - 1 Model - 2

Unstandardized Unstandardized
Model - 1 Model - 2
Coefficients (B) Coefficients (B)

(Constant) 154.093 (Constant) 197.990


SIZE -0.774 SIZE -2.136
PROFIT -25.563 PROFIT -55.699
SOLV -2.857 SOLV -5.105
KA -17.605 KA -18.494
KAP -0.377 KAP -121.773
SIZE_KAP 2.619
PROFIT_KAP 67.706
ARL = 154.093 – 0.774 (SIZE) – 25.563 SOLV_KAP 18.205
(PROFIT) – 2.857 (SOLV) – 17.605 KA_KAP 11.229

(KA) – 0.377 (KAP) ARL = 197.990 - 2.136 (SIZE) - 55.699 (PROFIT)


- 5.105 (SOLV) - 18.494 (KA) – 121.773
(KAP) + 2.619 (SIZE_KAP) + 67.706
(PROFIT_KAP) + 18.205 (SOLV_KAP)
Sumber : Output SPSS 20, Lampiran 3 + 11.229 (KA_KAP)
Hasil Uji Hipotesis (2)
Ketepatan Perkiraan Signifikansi Keseluruhan dari Regresi Sampel
(Goodness of Test atau Koefisien Determinasi) ( Uji Statistik F )
Adjusted R Square Uji Signifikansi
Sig-F
Uji Koefisien Keseluruhan dari
Model 1 Model 2
Determinasi Regresi Sampel
0.101 0.139 0.002
(F)
Model - 1
a. Dependent Variable: ARL
a. Predictors: (Constant), KAP, KA, SOLV,
b.Predictors:(Constant),KA_KAP,KA,SOLV,SIZE,PROFIT,
SIZE, PROFIT
PROFIT_KAP,SOLV_KAP,SIZE_KAP,KAP
b. Dependent Variable: ARL

Model - 2

a. Predictors: (Constant), KA_KAP, KA,


SOLV, SIZE, PROFIT, PROFIT_KAP,
SOLV_KAP, SIZE_KAP, KAP
b. Dependent Variable: ARL

Sumber : Output SPSS 20, Lampiran 3


Hasil Uji Hipotesis (3)
Signifikansi Parameter Individual
( Uji Statistik t )
Unstandardized
Model Coefficient Sig. Sig/2 • Hipotesis 2 (Dua) dan 4 (Empat) Diterima karena
(B) mempunyai nilai sig / 2 dibawah α = 5% dan

(Constant) 197.990 0.000 0.000 mempunyai arah pengaruh sesuai kerangka pemikiran.
SIZE -2.136 0.108 0.054 • Hipotesis 6 (enam) Tidak konsisten karena
PROFIT -55.699 0.088 0.044
mempunyai nilai sig / 2 dibawah α = 5% tetapi
SOLV -5.105 0.518 0.259
KA -18.494 0.001 0.0005 mempunyai arah pengaruh yang tidak sesuai dengan
KAP -121.773 0.020 0.010 kerangka pemikiran.
SIZE_KAP 2.619 0.105 0.053
PROFIT_KAP 67.706 0.095 0.048 • Hipotesis 1 (satu), 3 (Tiga), 5 (Lima), 7 (Tujuh),
SOLV_KAP 18.205 0.270 0.135 8 (Delapan) Ditolak karena mempunyai nilai sig / 2
KA_KAP 11.229 0.147 0.074
diatas α = 5%.

a. Dependent Variable: ARL

Sumber : Output SPSS 20, Lampiran 3


Kesimpulan

1. Tidak terdapat cukup bukti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag.

2. Profitabilitas cukup bukti berpengaruh signifikan negatif terhadap audit report lag.

3. Tidak terdapat cukup bukti bahwa solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag.

4. Komite audit cukup bukti berpengaruh signifikan negatif terhadap audit report lag.

5. Tidak terdapat cukup bukti bahwa reputasi KAP dapat memperkuat hubungan ukuran perusahaan terhadap audit report lag.

6. Reputasi KAP terdapat cukup bukti berpengaruh signifikan dalam memperlemah hubungan profitabilitas terhadap audit report lag.

7. Tidak terdapat cukup bukti bahwa reputasi KAP dapat memperlemah hubungan solvabilitas terhadap audit report lag.

8. Tidak terdapat cukup bukti bahwa reputasi KAP dapat memperkuat hubungan komite audit terhadap audit report lag.
Saran

1. Melihat bahwa ukuran perusahaan dengan proksi logaritma natural total aset dari Yurisa Ratnasari (2018) tidak mempunyai pengaruh terhadap

audit report lag. Peneliti menyarankan agar menggunakan proksi lain dari ukuran perusahaan, contohnya kompleksitas operasi perusahaan

dengan menghitung jumlah anak perusahaan yang dimiliki dalam suatu perusahaan. Dimana penelitian yang dilakukan Devri Prananda (2017)

mempunyai pengaruh signifikan positif.

2. Melihat bahwa solvabilitas dengan proksi debt to total asset dari Nurahman Apriyana (2017) tidak mempunyai pengaruh terhadap audit report

lag. Peneliti menyarankan agar menggunakan proksi lain dari solvabilitas, contohnya debt to equity. Dimana penelitian yang dilakukan Indah

Permata Sari (2014) mempunyai pengaruh signifikan positif.

3. Melihat bahwa reputasi KAP menurut penelitian ini dapat menjadi variabel pemoderasi. Dengan cukup bukti signifikan memperlemah interaksi

yang dimiliki antara variabel profitabilitas terhadap audit report lag sesuai penelitian yang dilakukan Ni Made Dwi Ari Murti (2017). Peneliti

menyarankan agar menggunakan variabel pemoderasi yang lain, contohnya ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi untuk

membandingkan hasil penelitian yang diperoleh.



 

Anda mungkin juga menyukai