Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Implikasi Etika dari


Sistem Informasi

1
PENDAHULUAN

• Masyarakat mulai perhatian terhadap etika, terutama


karena kesadaran bahwa komputer dapat menggangu
hak privacy individu.
• Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah
masalah pembajakan.
• Namun, subyek etika komputer lebih dalam daripada
hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan.

2
ETIKA

• Berakar dari bahasa Yunani Ethos : Norma, Nilai,


Kaidah ukuran tingkah laku.
• Etika bertindak sebagai pengarah tindakan kita.
• Setiap individu bertangung jawab kepada
masyarakatnya atas perilaku mereka.
• Etika yang ada pada satu masyarakat berbeda yang
ada pada masyarakat yang lain dan sngat
dipengaruhi oleh budaya masyarakat tersebut.

3
ETIKA
UU ITE Individu

Budaya Sosial Pendidikan

Hukum Etika (SIM) Politik


Etika

Ekonomi Dsb… Bisnis

4
ETIKA & MORAL

Moral
• Tradisi kepercayaan tentang perilaku benar dan salah.
• Peraturan-peraturan mengenai tingkah laku.
• Dibangun pada tiap individu, sejak mulai lahir.
• Setiap masyarakat mempunyai sekumpulan moral
yang berbeda dengan masyarakat lain, namun ada
persamaan yang mendasar.
• Landasan perilaku sosial kita : “Bertindaklah yang
benar secara moral”.
5
BUDAYA ETIKA
• Gambaran mengenai perusahaan, mencerminkan
kepribadian para pimpinannya
• Budaya etika adalah perilaku yang etis.
• Penerapan budaya etika dilakukan secara top-down.
• Langkah-langkah penerapan :

Tetapkan Tetapkan Tetapkan


Corporate Program Kode Etik
Credo Etika Perusahaan
6
ETIKA INFORMASI
Alasan Pentingnya Etika Komputer
• Logical Malleability (Kelenturan Logika)
• Kemampuan memprogram komputer untuk melakukan
apapun yang kita inginkan.
• Hal yang paling ditakuti oleh masyarakat adalah orang-
orang yang memberi perintah dibelakang komputer.

• Transformation Factor (Faktor Transformasi)


• Komputer dapat mengubah secara drastis cara kita
melakukan sesuatu.
• Contoh : e-mail
7
ETIKA INFORMASI
• Alasan Pentingnya Etika Komputer
• Invisiblity Factor (Faktor tidak kasat mata)
• Komputer dipandang sebagai “black box”, dimana semua
operasi di dalam komputer tidak terlihat oleh mata.
• Hal-hal yang tidak terlihat :
• Nilai-nilai pemrograman  ketidakmampuan komputer untuk
memberikan apa yang diinginkan pemakainya, tidak diketahui
oleh pemakai tersebut.
• Penyalahgunaan  tindakan yang tidak etis yang
mengganggu privacy pemakai dimungkinkan untuk dilakukan
di dalam atau menggunakan komputer.
8
HAK ATAS INFORMASI

Dikenal dengan istilah PAPA (Privacy, Accuracy, Property, Accessibility)


• Hak atas Privacy;
Setiap orang memiliki hak untuk dibiarkan menyendiri dalam
mendapatkan informasinya. Hak tersebut sedang terancam karena
ada dua kekuatan, yaitu meningkatnya kemampuan komputer yang
digunakan bagi pengintaian dan meningkatnya nilai informasi bagi
pengambilan keputusan.

• Hak atas Accuracy;


Komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak
dapat dicapai oleh system non komputer.

11
HAK ATAS INFORMASI

• Hak atas Property;


Dalam hal ini adalah hak milik intelektual (hak atas kekayaan
intelektual) dalam bentuk program-program komputer. Sehingga
HKI tersebut tidak digandakan secara illegal oleh pemakai atau
kadang untuk dijual kembali, hal tersebut dilindungi UU Hak Cipta,
UU Paten dan perjanjian lisensi.

• Hak atas Accessibility;


Hak akses informasi yang memang dipublikasikan, seperti berita-
berita, hasil penelitian, dll..

12
KONTRAK SOSIAL JASA
INFORMASI
 Memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk
kebaikan sosial, yang menyatakan :

 Komputer tidak akan digunakan dengan


sengaja untuk mengganggu privasi seseorang.
 Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan
akurasi pemrosesan komputer.
 Hak milik intelektual akan dilindungi.
 Komputer dapat diakses masyarakat sehingga
anggota masyarakat terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
13
KODE ETIK
• Kode etik ACM (Association for Computing Machinery - 1947)
Kode perilaku profesional menyatakan bahwa seorang
anggota ACM selalu bertindak dengan integritas, berusaha
meningkatkan kemampuannya serta kemampuan dan
prestise profesinya, bertanggung jawab atas pekerjaannya,
bertindak dengan tanggung jawa profesional, dan
menggunakan pengetahuan dan keahlian khususnya untuk
kesejahteraan umat manusia.

• Kode etik DPMA (Data Processing Management Association –


1951)
Misi dari DPMA adalah menjunjung manajemen informasi
yang efektif dan bertanggung jawab untuk kebaikan para
anggotanya, para pemberi kerja, dan masyarakat bisnis.
14
KODE ETIK
• Kode etik ICCP (Institute for Certification of Computer Professionals –
1973)
Memberi sertifikasi kepada para profesional komputer, yang
meliputi certified computer programmer (CCP), certified in data
processing (CDP). Ditempuh dengan ujian dan harus setuju dengan
kode etik ICCP. Kode etik ICCP ada yang bersifat permanen dan
dapat diperbaharui secara berkala. Bila terjadi pelanggaran maka
dapat mengakibatkan sertifikasinya dicabut.

• Kode etik ITAA (Information Technology Association America – 1961)


ITAA merupakan suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi yang
memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan
komputer. Kode etik ITAA mengatur penilaian, komunikasi, dan
kualitas jasa dengan klien.
15
ETIKA dan PERILAKU

Hukum

Budaya Etika Kode Etik


Perusahaan Profesional

Perilaku
Tekanan Tekanan
Sosial Pribadi

16

Anda mungkin juga menyukai