Anda di halaman 1dari 30

DERMATITIS EKSIM

dr. Prida Ayudianti , SpKK


• Pruritoseptif ➔ kulit (pruritogen)
• Neuropati ➔ jaras aferen
tidak dirangsang oleh ➔
kimiawi); sedangkan 20% sisanya merupakan nosiseptor mekano-insensitif,
•yangNeurogenik pusat,
stimulus tanpa
mekanik namun oleh stimulus kimiawi.
Dari 20% serabut saraf ini, 15% tidak merangsang gatal (disebut dengan
kondisi patologis
histamin negatif), sedangkan hanya 5% yang histamine positif dan

•merangsang
Psikogenik ➔ini.aktivitas
gatal. Dengan demikian, histamine adalah pruritogen yang
paling banyak dipelajari saat Selain dirangsang oleh pruritogen seperti
psikologis, berulang
histamin, serabut saraf yang terakhir ini juga dirangsang oleh temperatur.

PRURITUS
Gambar 1 – Jaras naik dan turun yang memodulasi pruritus, gambaran
4
• Dermatitis kontak alergi : reaksi hipersensitivitas tipe
lambat (IV) akibat kontaknya kulit dengan alergen
• Predileksi paling sering : kaki, tangan dan wajah
• Allergen : nikel, thiomersal, fragrance mix (kosmetik dan
skin care), neomycine, para-phenilenediamine (PPD)
• Laki-laki = perempuan

1. Dermatitis Kontak ALergi


patogenesis
• Anamnesis : penggunan obat topikal apa saja, atopy,
penyakit kulit lainnya, hobi, pekerjaan, dll
• Manifestasi klinis :
• Gatal
• Daerah yg kontak : bentuknya sesuai dengan kontak dari
eksogen (poison ivy, poison oak)
• Akut : edema, eritema, vesikel  oozing (stronger), papul,
plak (weaker)
• Kronik : skwama, fissure, likenifikasi

Diagnosis
• Pendekatan topografi :
• Wajah  fragrances, PPD, presevatives, lanolin alkohol, rubber
• Kepala bisa ke wajah, mata, telinga, leher, tangan  PPD,
Glyceril thioglycolate (GMT)
• Kelopak mata  tosylamide formaldehide resin (TSFR) pada cat
kuku (ectopic contact dermatitis)
• Bibir  lipbalm, mouthwash
• Leher  TSFR
• Tangan dan kaki  cocamidopropyl betaine (pada shampoo),
rubber

• Lainnya : nikel, neomycine, formaldehide, cobalt, bacitracin


• Pemeriksaan : PATCH test (tes tempel)
• IDENTIFIKASI penyebab
• kortikosteroid

penatalaksanaan
• Inflamasi non – imunologik pada kulit akibat kontak
dengan agen biologis, kimia, fisik
• Biasanya akibat pekerjaan
• Faktor mempengaruhi : eksogen (kekuatan iritan),
endogen (fungsi barier kulit)
• Dermatitis atopik >>

2. DERMATITIS KONTAK IRITAN


1. Hilangnya surfactan lemak pada kulit  pengikat air
hilang
2. Rusaknya membran sel
3. Denaturasi epidermal keratin
4. Efek sitotoksik langsung

Faktor Endogen Faktor Eksogen

- Cairan kimia : pH,


Atopik, genetik, dll konsentrasi, berat molekul
- Karakter : banyaknya,
konsentrasi, durasi, interval
- Lingkungan : temperatur

patogenesis - UV radiasi

FENOMENA CROSS OVER


TIPE DKI
Tes tempel  untuk
membedakan dengan DKA

Diagnosis
• Identifikasi dan eliminasi penyebab
• Topikal steroid
• Emmolient

Penatalaksanaan
3. Dermatitis Atopik
• Kelainan kronis pada kulit ditandai dengan
1. Pruritus
2. Ruam predileksi ekstensor bayi, fleksural pada anak-
anak
3. Kronik dan berulang
4. Riwayat penyakit atopik pada keluarga : asma, rinitis
alergi, dermatitis atopik

Dermatitis atopik
• Fungsi barier kulit terganggu
• Downregulasi fillagrin loricrin
• Ceramide <<
• Enzim proteolitik >>>
• Transepidermal water loss >>

• Terganggunya keseimbangan sel Th1 dan Th2


• Genetik  strong maternal influence
• Gatal  hiperreaktivitas kutan, kelembaban berkurang,
berkeringat lebih, iritasi oleh low irritant

PATOGENESIS
Lesi kulit : papule, vesikel, ekskoriasi, skwama  penebalan, likenifikasi,
papul fibrotik

GEJALA KLINIS
Diagnosis
• INFEKSI
• Herpes simplex
• S. aureus
• Pityrosporum ovale
• Trichophyton rubrum
• HAND dermatitis
• Exfoliative dermatitis

Komplikasi
PERBAIKI FUNGSI BARIER KULIT

• Skin hydration !
• Emolien
• Mandi air panas, berendam  mengurangi air pada kulit
• Moisturizer : ceramide
• Jauhi iritan, alergen, agen infeksius, stress emosional
• Topikal anitinflamasi : steroid,topical calcineurin inhibitor
(pimecrolimus)
• Phototerapy
• Obat sistemik : glukokortikoid, siklosporin, imunoterapi
alergen, probiotik, oral vitamin D

PENATALAKSANAAN
• Discoid eczema
• Etiologi : tidak diketahui
• Predileksi : ektrimitas atas dan bawah

4. Dermatitis Numularis
Bentuk Bulat

Oozing +
• Topikal steroid potensi rendah – tinggi
• Topikal kalsineurin inhibitor
• Tar

Penatalaksanaan
• Neurodermatitis dirangsang oleh garukan
• Kronis, sangat gatal, tanda khas likenifikasi
• Predilesksi : ekstrimitas, tumit, anogenital, tengkuk,
kepala
• Sering usia 30-50 thn

5. Lichen Simpleks Kronik


• Topikal steroid potensi tinggi
• Non steroid antipruritic : mentol,phenol
• Emmolient
• Tacrolimus
• Anithistamin non sedating

Penatalaksanaan
• Etiologi : multifaktor
• Dirangsang oleh basah yang meningkat dan lama
• Menyebabkan kerusakan barier kulit, fungsi barier kulit
menurun, rektivitas terhadap iritan meningkat
• Kontak dengan fekal dan urin
• Peningkatan pH kulit
• Superinfection Candida

6. Napkin Eczema
Napkin eczema
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai