Anda di halaman 1dari 5

Fungsi penghitungan komposisi

penduduk secara umum :


1. Sebagai informasi mengenai penduduk baik masa kini
atau perkiraan di masa yang akan datang.
Dalam rangka perencanaan pembangunan di
segala bidang, diperlukan informasi mengenai keadaan
penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran
penduduk, dan susunan penduduk menurut umur.
Informasi yang harus tersedia tidak hanya menyangkut
keadaan pada saat perencanaan disusun, tetapi juga
informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari
hasil sensus dan survei – survey. Sedangkan untuk masa
yang akan datang, informasi tersebut perlu dibuat suatu
proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan
komposisinya di masa mendatang.
2. Mengarahkan pembangunan sesuai kebutuhan
penduduk.
Informasi tentang jumlah penduduk untuk
kelompok usia tertentu penting diketahui agar
pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan
penduduk sebagai pelaku pembangunan. Keterangan atau
informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi
dalam kelompok umur lima tahunan, sangat penting dan
dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan kebijakan
kependudukan terutama berkaitan dengan
pengembangan sumber daya manusia.
3. Sebagai proyeksi keadaan penduduk yang bermanfaat
dalam perencanaan kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan.
Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai
beban sekaligus juga modal dalam pembangunan. Proyeksi
penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut
komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang
berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas
dan migrasi. Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan
dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus
penduduk (SP). Hasil proyeksi penduduk sangat bermanfaat
untuk perencanaan penyediaan beras, fasilitas kesehatan,
fasilitas pendidikan, fasilitas perumahan, dan fasilitas
kesempatan kerja.
4. Untuk mengetahui kelompok penduduk yang menjadi beban, modal
dan jumlah penduduk.
Dengan mengetahui jumlah dan persentase penduduk di tiap
kelompok umur, dapat diketahui berapa besar penduduk yang
berpotensi sebagai beban yaitu penduduk yang belum produktif (usia
0-14 tahun) termasuk bayi dan anak (usia 0-4 tahun) dan penduduk
yang dianggap kurang produktif (65 tahun ke atas).
Juga dapat dilihat berapa persentase penduduk yang
berpotensi sebagai modal dalam pembangunan yaitu penduduk usia
produktif atau yang berusia 15-64 tahun. Selain itu, dalam
pembangunan berwawasan gender, penting juga mengetahui
informasi tentang berapa jumlah penduduk perempuan terutama yang
termasuk dalam kelompok usia reproduksi (usia 15-49 tahun),
partisipasi penduduk perempuan menurut umur dalam pendidikan,
dalam pekerjaan dll.

Anda mungkin juga menyukai