Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 3

Agis Irham frilia putri a


Aldi Muhamad Fauzi irfan ifandi
Angela Dwinawati lulu siti damayanti
Chintya Putri A.F rizqa dini s
Dian Oktaviani siti dini f
Ersa Yohana suci indah p
Diet hati merupakan diet yang di khususkan bagi orang
dengan penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis untuk
membantu mengelola kondisinya.
Nah, diet hati ini menyediakan jumlah kalori, nutrisi, dan
cairan yang Anda perlukan untuk mengelola gejala penyakit
hati agar tidak semakin memburuk.
 Memperbaiki dan mempertahankan status gizi
orang yang memiliki penyakit hati.
 Membantu mengurangi kadar lemak di hati.
 Membantu dalam peningkatan fungsi insulin.
 Membantu menurunkan berat badan dengan lebih
mudah.
 Mencegah kerusakan jaringan hati lebih lanjut.
 Menghindari komplikasi yang lebih serius.
 Mengurangi jumlah protein .
 Meningkatkan asupan karbohidrat
 Membatasi asupan garam
 Hindari lemak jahat.
 Berhenti konsumsi alkohol.
Kantung empedu adalah organ berbentuk
buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml
empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses
pencernaan. Pada manusia, panjang kantung
empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau
gelap – bukan karena warna jaringannya,
melainkan karena warna cairan empedu yang
dikandungnya. Organ initer hubungkan dengan
hati dan usus dua belas jari melalui saluran
empedu.
 membantu pencernaan vitamin A,D,E,K dan
penyerapan lemak.
 berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari
tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari
penghancuran sel darah merah dan kelebihan
kolesterol.
 Membantu fungsi enzim limfase
 Mengeluarkan racun dalam tubuh
 Mengurangi tubuh dari bakteri
• Kolelitiasis
Adalah pembentukan batu empedu tanpa
disertai infeksi.
• Kolesistitis
Adalah peradangan saluran empedu karena
adanya batu empedu.
1. Energi sesuai kegemukan. Bila kegemukan diberikan diet
rendah energi. Hindari penurunan berat badan yang terlalu
cepat.
2. Protein agak tinggi yaitu 1-1,25 g/kg BB
3. Pada keadaan akut, lemak tidak diperbolehkan sampai
pada keadaan akut nya mereda, sedangkan pada
keadaankronis dapat diberikan 20- 25% dari kebutuhan
energi total. Bila ada steatorea dimana lemak feses> 25 g/
24 jam, lemak dapat diberikan dalam bentuk asam lemak
rantai sedang (MCT), yang mungkin dapat mengurangi
lemak feses dan mengurangi vitamin dan mineral.
4. Bila perlu diberikan suplemen vitamin A,D,E, dan K.
5. Serat tinggi terutama dalam bentuk pektin yang dapat
meningkat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna.
6. Hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa
kembung dan tidak nyaman.
 Diet lemak rendah I diberikan kepada pasien pasien kolesistitis
dan kolelitiasis dengan kolik akut. Makanan yang diberikan
berupa buah-buahan dan minuman manis. Makanan ini rendah
energi dan semua zat gizi kecuali vitamin A dan C. Sebaiknya
diberikan selama 1-2 hari saja.
 Diet lemak Rendah II diberikan secara berangsur bila keadaan
akut sudah dapat diatasi dan perasaan mual sudah berkurang
atau kepala pasien penyakit saluran empedu kronis yang terlalu
gemuk. Menurut keadaan pasien, makanan diberikan dalam
bentuk cincang, lunak, atau biasa. Makanan ini rendah energi,
kalsium, dan tiamin.
 Diet Lemak Rendah III diberikan kepada pasien penyakit
kandung empedu yang tidak gemuk dan cukup mempunyai
nafsu makan. Menurut ke adaan pasien diberikan bentuk lunak
atau biasa. Makanan ini cukup energi dan semua zat besi.
 Bagaimana Cara Menyeimbangkan Hormon?
Cara terbaik untuk mencapai titik
keseimbangan hormonal yang sehat adalah
mengatur ulang pola diet Anda. Perhatikan dengan
baik, salah satu aspek penyebab Anda mengalami
ketidakseimbangan hormonal adalah pola makan
dan pola hidup yang tidak seimbang. Porsi seimbang
antara pekerjaan, makanan, olahraga, istirahat,
dan refreshing adalah nilai penting yang kemudian
mempengaruhi keseimbangan hormonal seseorang.
 Cara diet yang tepat yang bertujuan untuk
menyeimbangkan hormon?

 Atur pola makan Anda terhadap lemak


 Minimalisir makanan olahan dari daging dan susu
 Hindari makanan dari sumber kedelai
 Maksimalkan sayuran
 Kurangi teh hitam, alkohol, dan kopi
 Kendalikan asupan gula
 Minimalisir toksin dalam tubuh Anda
 Perhatikan asupan probiotik dan prebiotik
 Mengonsumsi asupan vitamin D
 Istirahat dan olahraga yang seimbang
Kesimpulan

Hati merupakan salah satu organ pencernaan


dan juga termasuk dalam system ekskresi manusia.
Hati memiliki banyak sekali fungsi yang penting bagi
tubuh, karena hati mengatur segala proses
metabolisme dalam tubuh. Kerusakan pada hati
akan berakibat fatal bagi tubuh.
Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi
oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet
sangat dipengaruhi oleh latar belakangasal individu
atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai