Aldi Muhamad Fauzi irfan ifandi Angela Dwinawati lulu siti damayanti Chintya Putri A.F rizqa dini s Dian Oktaviani siti dini f Ersa Yohana suci indah p Diet hati merupakan diet yang di khususkan bagi orang dengan penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis untuk membantu mengelola kondisinya. Nah, diet hati ini menyediakan jumlah kalori, nutrisi, dan cairan yang Anda perlukan untuk mengelola gejala penyakit hati agar tidak semakin memburuk. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi orang yang memiliki penyakit hati. Membantu mengurangi kadar lemak di hati. Membantu dalam peningkatan fungsi insulin. Membantu menurunkan berat badan dengan lebih mudah. Mencegah kerusakan jaringan hati lebih lanjut. Menghindari komplikasi yang lebih serius. Mengurangi jumlah protein . Meningkatkan asupan karbohidrat Membatasi asupan garam Hindari lemak jahat. Berhenti konsumsi alkohol. Kantung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap – bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ initer hubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu. membantu pencernaan vitamin A,D,E,K dan penyerapan lemak. berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol. Membantu fungsi enzim limfase Mengeluarkan racun dalam tubuh Mengurangi tubuh dari bakteri • Kolelitiasis Adalah pembentukan batu empedu tanpa disertai infeksi. • Kolesistitis Adalah peradangan saluran empedu karena adanya batu empedu. 1. Energi sesuai kegemukan. Bila kegemukan diberikan diet rendah energi. Hindari penurunan berat badan yang terlalu cepat. 2. Protein agak tinggi yaitu 1-1,25 g/kg BB 3. Pada keadaan akut, lemak tidak diperbolehkan sampai pada keadaan akut nya mereda, sedangkan pada keadaankronis dapat diberikan 20- 25% dari kebutuhan energi total. Bila ada steatorea dimana lemak feses> 25 g/ 24 jam, lemak dapat diberikan dalam bentuk asam lemak rantai sedang (MCT), yang mungkin dapat mengurangi lemak feses dan mengurangi vitamin dan mineral. 4. Bila perlu diberikan suplemen vitamin A,D,E, dan K. 5. Serat tinggi terutama dalam bentuk pektin yang dapat meningkat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna. 6. Hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman. Diet lemak rendah I diberikan kepada pasien pasien kolesistitis dan kolelitiasis dengan kolik akut. Makanan yang diberikan berupa buah-buahan dan minuman manis. Makanan ini rendah energi dan semua zat gizi kecuali vitamin A dan C. Sebaiknya diberikan selama 1-2 hari saja. Diet lemak Rendah II diberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah dapat diatasi dan perasaan mual sudah berkurang atau kepala pasien penyakit saluran empedu kronis yang terlalu gemuk. Menurut keadaan pasien, makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak, atau biasa. Makanan ini rendah energi, kalsium, dan tiamin. Diet Lemak Rendah III diberikan kepada pasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu makan. Menurut ke adaan pasien diberikan bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup energi dan semua zat besi. Bagaimana Cara Menyeimbangkan Hormon? Cara terbaik untuk mencapai titik keseimbangan hormonal yang sehat adalah mengatur ulang pola diet Anda. Perhatikan dengan baik, salah satu aspek penyebab Anda mengalami ketidakseimbangan hormonal adalah pola makan dan pola hidup yang tidak seimbang. Porsi seimbang antara pekerjaan, makanan, olahraga, istirahat, dan refreshing adalah nilai penting yang kemudian mempengaruhi keseimbangan hormonal seseorang. Cara diet yang tepat yang bertujuan untuk menyeimbangkan hormon?
Atur pola makan Anda terhadap lemak
Minimalisir makanan olahan dari daging dan susu Hindari makanan dari sumber kedelai Maksimalkan sayuran Kurangi teh hitam, alkohol, dan kopi Kendalikan asupan gula Minimalisir toksin dalam tubuh Anda Perhatikan asupan probiotik dan prebiotik Mengonsumsi asupan vitamin D Istirahat dan olahraga yang seimbang Kesimpulan
Hati merupakan salah satu organ pencernaan
dan juga termasuk dalam system ekskresi manusia. Hati memiliki banyak sekali fungsi yang penting bagi tubuh, karena hati mengatur segala proses metabolisme dalam tubuh. Kerusakan pada hati akan berakibat fatal bagi tubuh. Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakangasal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.