Whistle-Blower: Patriot atau

Pemburu Hadiah
Andrew W Singer, 1992

ANGGOTA KELOMPOK:
REZA REFKI TANGGO
TRI UTARI HANDAYANI
WENI AVRI RAHMAN .:Presented by:.
WIKE NURLIZA ARPANI Heni Oktavianti
Angela Isabel E.
Nila Efrida Yusi
 LATAR BELAKANG
a. Meningkatnya kejahatan kerah putih di berbagai belahan dunia sehingga juga
meningkatkan tuntutan penerapan good governance baik di sektor swasta maupun
publik. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah dan memerangi praktik
yang bertentangan dengan good corporate governance adalah melalui mekanisme
pelaporan pelanggaran (whistleblowing system).

b. Hasil survey yang dilakukan oleh Institute of Business Ethics (2007)

menyimpulkan bahwa satu di antara empat karyawan mengetahui kejadian
pelanggaran, tetapi lebih dari separuh (52%) dari yang mengetahui terjadinya
pelanggaran tersebut tetap diam dan tidak berbuat sesuatu. Keengganan untuk
melaporkan pelanggaran dapat diatasi melalui penerapan whistleblowing system
yang efektif, transparan, dan bertanggung jawab, pelakunya disebut dengan
whistleblower.
 MASALAH
a. Emil stache menduga adanya pemalsuan tes relai elektromagnetik.
b. Diamandemenkannya undang-undang tentang False Claim Act yang
menimbulkan kemarahan publik.
c. Penemuan kesalahan oleh Richard Walker.
d. Pemberlakuan False Claim Act.
e. Kasus yang melibatkan divisi mesin pesawat terbang GE adalah salah
satu kasus menarik dari False Claim Act yang muncul.
f. Dilihat dari latar belakang kasus GE tampaknya sudah cukup jelas
bahwa ketentuan qui tam telah menyebab kekacauan bagi mereka
yang bertanggung jawab atas kepatuhan dalam beberapa pertahanan
perusahaan.
g. Ketentuan qui tam memungkinkan warga negara biasa melakukan
tindakan whistle blower atas nama pemerintah.
h. Pengacara penggugat cenderung mengeruk keuntungan dari
amandemen False Claim Act dan kontroversi yang ada pada
ketentuan qui tam.
 PEMBAHASAN

a. Pengertian Whisle-Blower
b. Pokok permasalahan yang terjadi
c. Kasus dari Emil Stache
d. Kasus dari Richard Walker
e. Kasus dari GE mengenai penggugat cenderung mengeruk
keuntungan dari amandemen False Claim Act dan kontroversi yang
ada pada ketentuan qui tam.