Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH EKOLOGI MIKROBA DALAM

INDUSTRI FARMASI
DISUSUN OLEH
NUR JANNAH DARISE : G 701 16 061
AMALIAH AYUSTINA : G 701 16 138
MONALISA DARWIS : G 701 16 188
DITA GLORIANTI PERE : G 701 16 255
STEVIANA KASIM : G 701 15 175
PENGERTIAN
Ekologi mikroba adalah Ilmu yang
mempelajari tentang timbal balik antara
mikroba dan lingkungan hidupnya.Satuan
dasar ekologi adalah ekosistem.Sistem ini
mencapai komponen-komponen biotik maupun
abiotik.Komponen biotik adalah masyarakat
kehidupan organisme atau
biozonose.Komponen abiotik adalah faktor tak
hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia
LANJUTAN….
Ekosistem dalam ekologi mikroba dapat berupa system mikro dan
system makro.Secara umum setiap system memiliki ciri-ciri yaitu adanya
dinamika populasi, keanekaragaman, mekanisme adaptasi dan adanya
hubungan antarorganisme yang ada di dalam system tersebut.Contohnya
yaitu tanah sebagai suatu sistem, memiliki anggota komunitas yang tersusun
dari berbagai populasi mikroba yaitu bakteri, Actinomycetes, virus, khamir
dan protozoa.Macam dan jumlah mikroba tanah tersebut dipengaruhi oleh
faktor-faktor jenis tumbuhan, pH, temperatur, curah hujan, macam tanah dan
kelembaban tanah.
Habitat ekologi adalah tempat atau lokasi yang pada
keadaan normal dihuni oleh organisme tertentu (individu atau
populasi).Di dalam ekosistem tertentu suatu mikroorganisme pada
umunya hanya mempunyai satu habitat.Tetapi suatu
mikroorganisme dapat mempunyai beberapa habitat, masing-
masing habitat di dalam ekosistem yang berlainan.
Sebagai contoh Rhizobium tumbuh baik di dalam tanah
maupun di dalam tumbuhan, bakteri metanogen mempunyai
habitat di sedimen danau, dalam perut besar dan di dalam
menara pembusukan sebuah instalasi pembersihan. Komunitas
mikroba merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara
mikroba dengan lingkungannya, baik unsur hidup maupun unsur
tak hidup.Contohnya yaitu Rhizobium.Rhizobium mendapatkan
nitrogen dari tanah dan tanah menjadi subur.
BEBERAPA CIRI EKOSISTEM
1. Keaneka Ragaman Spesies Mikroba
Mikroorganisme dalam lingkungan alamiahnya jarang terdapat sebgai
biakan murni.Berbagai specimen tanah atau air boleh jadi mengandung
berbagai macam spesies cendawan, protozoa, alaga, bakteri dan virus.
Karena itu konsep kultur murni harus dinilai kembali dalam penelaan
ekosistem mikroba. Teknik-teknik biakan murnidiperlukan untuk dapat
mengidentifikasi berbagai spesies dalam suatu habitat tertentu.Namun
transformasi kimiawi yang diwujudkan oleh mikroorganisme ini tidak dapat
ditentukan hanya dengan semata-mata menghimpun sifat-sifat biokimiawi
setiap spesies sebagaimana ditentukan dalam biakan murni
LANJUTAN….
2. Dinamika Populasi
Setiap spesies mikroorganisme akan tumbuh dengan baik didalam
lingkungannya hanya selama kondisinya menguntungkan bagi
pertumbuhannya dan untuk mempertahankan dirinya. Begitu terjadi
perubahan fisik atau kimiawi, seperti misalnya habisnya nutrient atau
terjadinya perubahan radikal dalam hal suhu atau pH, yang membuat
kondisi bagi pertumbuhan spesies lain lebih menguntungkan, maka
organisme yang telah teradaptasidengan baik di dalam keadaan lingkungan
terdahulu terpaksa menyerahkan tempatnya kepada organisme yang telah
teradaptasi dengan baik didalam kondisi yang baru itu. Dengan demikian
faktor-faktor lingkungan memiliki pengaruh selektif , artinya memilih-
populasi mikroba
LANJUTAN..
3. Adaptasi dan Mutasi
Bertahan hidupnya suatu spesies dan kelangsungan
pertumbuhannya di dalam komunitas biologis membutuhkan suatu
kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan keadaan
lingkungan. . adaptasi fenotipik merupakan respons mikroorganisme
terhadap perubahan terbatas yang bersifat sementara. Misalnya
banyak spesies mikroorganisme dapat tumbuh dalam selang waktu
yang luas. Namun aktivitas metaboliknya tidak selalu sama pada
suhu-suhu ekstrim di dalam selang tersebut. Kemampuan adaptasi
ini terletak di dalam batas-batas genotip mikroorganisme yang
bersangkutan.Perubahan genotipik mengakibatkan mutasi.Mutan
yang dihasilkan merupakan organism yang telah berubah secara
permanen. Apabila mutan tersebut mampu hidup dengan baik di
dalam lingkungan maka akan berkembang biak.
4. Hubungan Antar-Mikroba dalam Ekosistem
Mikroorganisme yang menghuni suatu ekosistem
memperlihatkan berbagai macam tipe asosiasi dan interaksi di
antara spesies.Beberapa diantaranya bersifat netral (artinya
spesies-spesies yang bersangkutanr tidak terpengaruh).
Beberapa bersifat menguntungkan atau positif bagi satu anggota
atau lebih., yang lainnya bersifat merugikan.
PENGARUH ATMOSFIR DAN AIR TERHADAP
INDUSTRI FARMASI
1. Mikroorganisme Atmosfir
Atmosfer atau udara sebenarnya bukan merupakan
lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan dan reproduksi
mikroorganisme kalau tidak mengandung sejumlah air dan zat-zat
nutrisi yang dibutuhkan untuk suatu mikroorganisme tumbuh

2. Mikroorganisme Air (Akuatik)


Ekologi mikroorganisme air merupakan hal yang paling
utama yang mempengaruhi industry farmasi. Hal ini disebabkan
karena penggunaan air itu sendiri mulai dari proses pencucian
dan seterusnya sampai pendinginan
3. Ruang Lingkup Ekologi Mikroba
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme
yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat
bantuan.Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik.Mikroorganisme seringkali bersel tunggal
(uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler).
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai