Kelompok 5
Patofisiolo rute:
• Dihirup sebagai partikel
Klasifikasi
Berdasarkan Prediksi • Pneumonia lobaris
Infeksi • Pneumonia bronkopneumonia
Gejala respiratorik
• Batuk
• Napas cepat (tachypnoe/ fast breathing)
• Napas sesak (retraksi dada/chest indrawing),
• Napas cuping hidung,
• Air hunger
Manifestasi
• Sianosis
klinik
Anamnesis
Diagnosa Gambaran klinik biasanya ditandai dengan demam, menggigil, suhu tubuh
meningkat dapat melebihi 400C, batuk dengan dahak mukoid atau purulen
kadang-kadang disertai darah, sesak napas dan nyeri dada.
Pemeriksaan fisik
fisis dada tergantung dari luas lesi di paru. Pada inspeksi terlihat bagian yang
Gambaran Pemeriksaan sakit tertinggal waktu bernapas, pasa palpasi fremitus dapat mengeras, pada
Klinis Penunjang perkusi redup, pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler sampai
bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian menjadi
ronki basah kasar pada stadium resolusi.
Gambaran radiologis
Anamnesis Gambaran
Foto toraks (PA/lateral) merupakan pemeriksaan penunjang utama untuk
radiologis menegakkan diagnosis. Gambaran radiologis dapat berupa infiltrat sampai Foto
toraks saja tidak dapat secara khas menentukan penyebab pneumonia, hanya
merupakan petunjuk ke arah diagnosis etiologi.
Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik Pemeriksaan labolatorium
labolatorium
peningkatan jumlah leukosit, biasanya lebih dari 10.000/ul ~ 30.000/ul, dan pada
hitungan jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta terjadi peningkatan LED.
Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak, kultur darah
dan serologi. Kultur darah dapat positif pada 20- 25% penderita yang tidak diobati.
Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia dan hikarbia, pada stadium lanjut
dapat terjadi asidosis respiratorik
Tingkat
Keparahan Disamping mengalami batuk dan kesulitan bernapas, anak hanya mengalami
napas cepat dan tidak terdapat tanda-tanda pneumonia berat.
Anak Pada anak umur 2 bulan – 11 bulan : > 50 kali/menit
Pada anak umur 1 bulan – 5 tahun : > 40 kali/menit
Ringan Terdapat batuk dan atau kesulitan bernapas ditambah minimal salah satu dari tanda
berikut :
Kepala terangguk-angguk, Pernafasan cuping hidung, Tarikan dinding dada bagian
Berat bawah ke dalam, Foto dada menunjukkan gambaran pneumonia (infiltrat luas,
konsolidasi, dll)
Selain itu terdapat tanda lain yaitu nafas cepat, suara merintih, pada auskultasi
Sanga terdengar suara ronki, suara nafas menurun dan bronkial
t
berat Dalam keadaan yang sangat berat dijumpai beberapa tanda tambahan, tanda
tersebut antara lain :
Seyawati, A., dan Marwiati, 2018, Tata Laksana Batuk dan
atau Kesulitan Bernapas : Literatur review, Jurnal Ilmu Tidak dapat menyusu atau makan/minum, memuntahkan semuanya, Kejang, letargis
Kesehatan 9(1):30-52
atau tidak sadar, Sianosis , Distres pernafasan berat
Tatalaksa
na
Menghilangkan mikroorganisme penyebab dan penyembuhan klinis lengkap adalah tujuan utama.
Morbiditas terkait harus diminimalkan (misalnya disfungsi ginjal, paru, atau hati).
Prioritas pertama pada penilaian pasien dengan pneumonia adalah untuk mengevaluasi kecukupan fungsi
pernapasan dan untuk menentukan apakah ada tanda-tanda penyakit sistemik, khususnya dehidrasi, atau
sepsis yang mengakibatkan kolaps sirkulasi.
Perawatan suportif pasien dengan pneumonia meliputi penggunaan humidifoxygen untuk hipoksemia,
resusitasi cairan, pemberian bronkodilator (auterol) ketika bronkospasme datang, dan fisioterapi dada
dengan postural draage jika ada bukti sekresi yang tertahan.
Tambahan terapi penting termasuk hidrasi yang adekuat (dengan rute IV jika diperlukan), dukungan
nutrisi yang optimal, dan pengendalian demam.
Pengobatan pneumonia bakteri pada awalnya melibatkan penggunaan empiris antibiotik spektrum-
relatbroad (atau antibiotik) yang efektif terhadap kemungkinan patogen biakan yang sesuai dan spesimen
untuk evaluasi laboratorium telah diperoleh. Terapi harus dipersempit untuk mencakup patogen spesifik
setelah hasil kultus diketahui.
Pilihan empiris yang tepat untuk pengobatan penyakit yang mendasari pneumonia relativepatient bakteri
ditunjukkan pada Tabel 43–7 untuk orang dewasa dan Tabel 43–8 anak-anak. Dosis untuk antibiotik untuk
mengobati radang paru-paru disediakan pada Tabel 43-9
Konsentrasi antibiotik dalam sekresi pernapasan yang melebihi konsentrasi hambat minimum patogen
(MIC) diperlukan untuk keberhasilan pengobatan infeksi monaring. Barbara G. Wells&Joseph T. DiPiro, Terry L.
Schwinghammer, Cecily V. DiPiro, (2015).
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York :
McGraw-Hill Education
Tatalaksa
na
HB 11,5 g% 12 g% Hb Rendah