Anda di halaman 1dari 20

Pneumonia pada

Anak Dosen: Prof. Dr. apt. Syamsudin,M.Biomed

Kelompok 5

1. Heny Nur Fitriana 2020001145


2. Muhammad Yusuf Pratama 2020001153
3. Reinaldy Yuda Afriza 2020001166
4. Muzna 2020001209
5. Natasya Rizkiyan Ramadhani 2020001210
Pendahul
uan Secara kinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan
oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit). Pneumonia yang disebabkan oleh
DEFINISI Mycobacterium tuberculosis tidak termasuk. Sedangkan peradangan paru yang
disebabkan oleh nonmikroorganisme (bahan kimia, radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-
obatan dan lain-lain) disebut pneumonitis.

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, yaitu


bakteri, virus, jamur dan protozoa. Dari kepustakaan pneumonia komuniti yang
diderita oleh masyarakat luar negeri banyak disebabkan bakteri Gram positif,
sedangkan pneumonia di rumah sakit banyak disebabkan bakteri Gram negatif
ETIOLOGI sedangkan pneumonia aspirasi banyak disebabkan oleh bakteri anaerob. Akhir-
akhir ini laporan dari beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa bakteri
yang ditemukan dari pemeriksaan dahak penderita pneumonia komuniti adalah
bakteri Gram negatif.
① Mikroorganisme masuk ke saluran
pernapasan bagian bawah melalui tiga

Patofisiolo rute:
• Dihirup sebagai partikel

gi • Memasuki paru-paru melalui aliran


darah dari tempat infeksi
• Tertelan dari kontaminasi akanan
Pada kelompok usia anak-anak, ②Infeksi paru-paru dengan virus
sebagian besar pneumonia menekan aktivitas pembersihan bakteri
disebabkan oleh virus, terutama
virus pernapasan, parainfluenza,
paru-paru dengan merusak fungsi
dan adenovirus. S.pneumoniae makrofag alveolar dan pembersihan
adalah penyebab bakteri yang mukosiliar, waktu yang lama
paling umum, diikuti oleh grup A
Streptococcus, S. aureus, dan menyebabkan pneumonia sekunder.
H.influenzae tipe b.
Berdasakan klinis • Pneumonia komuniti
dan pidemiologis • Pneumonia nosocomial
• Pneumonia aspirasi
• Pneumonia pada penderita
immunocompromised

Berdasarkan • Pneumonia Bakteri/Tipikal


Penyebab • Pneumonia Akibat virus

Klasifikasi
Berdasarkan Prediksi • Pneumonia lobaris
Infeksi • Pneumonia bronkopneumonia

(Jeremy, dkk, 2007, Hal  76-78) 


Gejala umum
• Demam
• Sakit kepala
• Malaise
• Nafsu makan kurang
• Gejala gastrointestinal, seperti mual, muntah dan diare

Gejala respiratorik
• Batuk
• Napas cepat (tachypnoe/ fast breathing)
• Napas sesak (retraksi dada/chest indrawing),
• Napas cuping hidung,
• Air hunger

Manifestasi
• Sianosis

klinik
Anamnesis

Diagnosa Gambaran klinik biasanya ditandai dengan demam, menggigil, suhu tubuh
meningkat dapat melebihi 400C, batuk dengan dahak mukoid atau purulen
kadang-kadang disertai darah, sesak napas dan nyeri dada.

Pemeriksaan fisik
fisis dada tergantung dari luas lesi di paru. Pada inspeksi terlihat bagian yang
Gambaran Pemeriksaan sakit tertinggal waktu bernapas, pasa palpasi fremitus dapat mengeras, pada
Klinis Penunjang perkusi redup, pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler sampai
bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian menjadi
ronki basah kasar pada stadium resolusi.
Gambaran radiologis
Anamnesis Gambaran
Foto toraks (PA/lateral) merupakan pemeriksaan penunjang utama untuk
radiologis menegakkan diagnosis. Gambaran radiologis dapat berupa infiltrat sampai Foto
toraks saja tidak dapat secara khas menentukan penyebab pneumonia, hanya
merupakan petunjuk ke arah diagnosis etiologi.
Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik Pemeriksaan labolatorium
labolatorium
peningkatan jumlah leukosit, biasanya lebih dari 10.000/ul ~ 30.000/ul, dan pada
hitungan jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta terjadi peningkatan LED.
Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak, kultur darah
dan serologi. Kultur darah dapat positif pada 20- 25% penderita yang tidak diobati.
Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia dan hikarbia, pada stadium lanjut
dapat terjadi asidosis respiratorik
Tingkat
Keparahan Disamping mengalami batuk dan kesulitan bernapas, anak hanya mengalami
napas cepat dan tidak terdapat tanda-tanda pneumonia berat.
Anak Pada anak umur 2 bulan – 11 bulan : > 50 kali/menit
Pada anak umur 1 bulan – 5 tahun : > 40 kali/menit

Ringan Terdapat batuk dan atau kesulitan bernapas ditambah minimal salah satu dari tanda
berikut :
Kepala terangguk-angguk, Pernafasan cuping hidung, Tarikan dinding dada bagian
Berat bawah ke dalam, Foto dada menunjukkan gambaran pneumonia (infiltrat luas,
konsolidasi, dll)
Selain itu terdapat tanda lain yaitu nafas cepat, suara merintih, pada auskultasi
Sanga terdengar suara ronki, suara nafas menurun dan bronkial
t
berat Dalam keadaan yang sangat berat dijumpai beberapa tanda tambahan, tanda
tersebut antara lain :
Seyawati, A., dan Marwiati, 2018, Tata Laksana Batuk dan
atau Kesulitan Bernapas : Literatur review, Jurnal Ilmu Tidak dapat menyusu atau makan/minum, memuntahkan semuanya, Kejang, letargis
Kesehatan 9(1):30-52
atau tidak sadar, Sianosis , Distres pernafasan berat
Tatalaksa
na
 Menghilangkan mikroorganisme penyebab dan penyembuhan klinis lengkap adalah tujuan utama.
Morbiditas terkait harus diminimalkan (misalnya disfungsi ginjal, paru, atau hati).
 Prioritas pertama pada penilaian pasien dengan pneumonia adalah untuk mengevaluasi kecukupan fungsi
pernapasan dan untuk menentukan apakah ada tanda-tanda penyakit sistemik, khususnya dehidrasi, atau
sepsis yang mengakibatkan kolaps sirkulasi.
 Perawatan suportif pasien dengan pneumonia meliputi penggunaan humidifoxygen untuk hipoksemia,
resusitasi cairan, pemberian bronkodilator (auterol) ketika bronkospasme datang, dan fisioterapi dada
dengan postural draage jika ada bukti sekresi yang tertahan.
 Tambahan terapi penting termasuk hidrasi yang adekuat (dengan rute IV jika diperlukan), dukungan
nutrisi yang optimal, dan pengendalian demam.
 Pengobatan pneumonia bakteri pada awalnya melibatkan penggunaan empiris antibiotik spektrum-
relatbroad (atau antibiotik) yang efektif terhadap kemungkinan patogen biakan yang sesuai dan spesimen
untuk evaluasi laboratorium telah diperoleh. Terapi harus dipersempit untuk mencakup patogen spesifik
setelah hasil kultus diketahui.
 Pilihan empiris yang tepat untuk pengobatan penyakit yang mendasari pneumonia relativepatient bakteri
ditunjukkan pada Tabel 43–7 untuk orang dewasa dan Tabel 43–8 anak-anak. Dosis untuk antibiotik untuk
mengobati radang paru-paru disediakan pada Tabel 43-9
 Konsentrasi antibiotik dalam sekresi pernapasan yang melebihi konsentrasi hambat minimum patogen
(MIC) diperlukan untuk keberhasilan pengobatan infeksi monaring. Barbara G. Wells&Joseph T. DiPiro, Terry L.
Schwinghammer, Cecily V. DiPiro, (2015).
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York :
McGraw-Hill Education
Tatalaksa
na

Barbara G. Wells&Joseph T. DiPiro, Terry L.


Schwinghammer, Cecily V. DiPiro, (2015).
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York :
McGraw-Hill Education
Tatalaksa
na

Barbara G. Wells&Joseph T. DiPiro, Terry L.


Schwinghammer, Cecily V. DiPiro, (2015).
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York :
McGraw-Hill Education
Tatalaksa
na

Barbara G. Wells&Joseph T. DiPiro, Terry L.


Schwinghammer, Cecily V. DiPiro, (2015).
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York :
McGraw-Hill Education
Identifikas
i
Nama : Bayi Z.
Umur : 9 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Anamnesis diberikan oleh : Ibu Pasien
Keluhan : Batuk pilek, demam, lemas, menyusui kurang
Pemeriksaan Fisik dan
Radiologi
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
DATA NILAI NORMAL INTERPRETASI

HB 11,5 g% 12 g% Hb Rendah

Leukosit : 15.000/mm3 9.000 – 12.000/mm3 Leukosit diatas normal


PEMERIKSAAN
KHUSUS
(ANALISIS GAS
DARAH)
DATA NILAI NORMAL INTERPRETASI

Ph : 7,33 7,35 – 7,45 Rendah (Asidosis)


PaO2 60 mmHg 80 – 100 mmHg Rendah (Hipoksia)
PCO2 60 mmHg 35 – 45 mmHg Tinggi
DATA DATA PROBLEM TERAPI DRP / PLAN EBM /
SUBJEKTI OBJEKTIF PUSTAKA
F
Batuk pilek - suara nafas ronchi Ketidakefektifan Ambroxol 3 x Obat yang lebih Journal :Effects of
(+/+) bersihan jalan 0,5 cth efektif tersedia acetylcysteine,and
- HR:48x/menit napas (guafenisin). MUC5AC and
- Pernafasan Cuping (Peningkatan Fisioterapi dada in primary
hidung (+) sekret) tracheal bronchial
-Terdapat retraksi cells from JeanClare
intercostal dan S. etc 2012 Journal
subclavian :Efficacy of
selected chest
physical therapy from
ElThomy etc 2015
Lemas - pH 7,33 Gangguan pertukaran Indikasi tidak Journal : determinants
- PaO2 60 mmHg gas (penurunan difusi diobati (berikan of Oxygen Therapy in
- PCO2 60 mmHg O2) terapi oksigen Childhood Pneumonia
- Hb 11,5 g% dengan nasal in a resource-
- Foto thoraks canul) Constrained region
terdapat bercak from B.Peter Kuti,
infiltrate pada etc.
lobus kanan
DATA DATA PROBLEM TERAPI DRP / EBM /
SUBJEKT OBJEKTIF PLAN PUSTAKA
IF
- Demam - Suhu 39 C Hipertermi Paracetamol 3 x Obat yang
- Lemas - Leukosit (Inflamasi) 0,5 cth diberikan
- Menyusu 15.000/mm3 under dose,
kurang naikkan dosis Medscape:
menjadi 3x1 https://emedicine.m
cth prn edscape.com/article/
967822-medication#
2
• Berikan pengertian langsung kepada suami dan
bapak mertua untuk tidak merokok di ruangan

SARAN yang sama dengan si bayi. Karena salah satu


factor penyebab pneumonia adalah masuknya
asap rokok secara langsung ke paru-paru.
• Berikan gizi seimbang dan cukup sesuai usia anak.
• Menjaga anak tetap terhidrasi dengan baik untuk
mencegah terjadinya dehidrasi (diberikan
ASI/susu formula/minuman berelektrolit).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai