letal/aksi
berbahaya suatu
obat thp tubuh
toksikologi
Mempelajari
Mempelajari aksi bagaimana tubuh
obat dalam tubuh, memproses obat
hubungan dosis yg masuk, ADME
dan efek
Farmakologi
Farmakodinamik Farmakokinetik
Farmakologi
Mempelajari
mekanisme aksi molekuler
obat di tingkat
subseluler (DNA,
RNA)
Per Oral
Rute Pemberian Obat
- Obat diberikan melalui mulut
- Terabsorbsi dalam usus dan Sublingual
terdistribusi lewat peredaran darah - Obat diletakkan di bawah lidah dan
- Rute pemberian yg paling nyaman utk terabsorbsi melalui pembuluh darah
pasien, namun aksinya lambat bwh lidah dg bantuan ludah
- Ex : tablet, kapsul - Aksi cepat
- Ex: tab ISDN
Inhalasi
- Obat diberikan dalam bentuk gas yg Per rectal
masuk lewat mulut atau hidung - Obat dimasukkan ke dalam dubur dan
- Terabsorbsi ke dalam darah via dinding terabsorbsi via pembuluh darah anus
alveoli di paru dg bantuan panas tubuh
- Bentuk sediaan : aerosol - Diberikan bila pasien tdk bisa minum
- Ex: Ventolin inhaler obat (per oral)
- Bentuk sediaan umumnya: Supositoria
Rute Pemberian Obat
Parenteral
- Obat diberikan tidak melewati Topikal
saluran enteral/GI tract - Pemberian obat dengan dioles di atas
- Jenis pemberian : permukaan kulit atau membrane
1. Intravena mukosa
2. Intradermal - Umumnya berefek lokal, namun ada
3. Subkutan pula yg berefek sistemik (Transdermal)
4. Intramuskuler - Bentuk transdermal ada pada pacth
5. Intraperitonial fentanyl & beberapa obat hormon
6. Intratekal/epidural
• Agonis
Obat yang dapat berikatan dengan reseptor dan menimbulkan efek
• Antagonis Obat yang dapat berikatan dengan reseptor tetapi tidak menimbulkan efek
Efek yg kombinasi yg timbul ketika dua obat diberikan bersama, besarnya efek adalah 2x efek
• Efek additive
masing2 obat (1+1=2)
• Efek sinergis Aksi yang lebih besar terjadi ketika 2 obat dikombinasi (1+1 =3)
• Adiksi Ketergantungan secara fisik maupun psikologis ketika suatu obat tidak dikonsumsi
Penurunan respon yang terjadi setelah pemberian obat secara berulang (butuh dosis
• Toleransi lebih utk efek yg sama)
• Idiosinkrasi Reaksi obat yang tak terduga (tidak terkait dosis) yg terjadi ketika obat diberikan
• Anafilaksis Reaksi alergi berat yang terjadi saat menggunakan suatu obat, gejala fatal : pembengkakan
saluran nafas, hilang kesadaran
Suatu kondisi/keadaan dimana suatu obat sebaiknya tidak digunakan karena berbahaya pada
• Kontraindikasi
kondisi tersebut
• Adverse drug
efek merugikan yang terjadi ketika obat diberikan, meliputi ESO, interaksi obat, alergi dll
reaction (ADR)
Sediaan kosong tanpa kandungan zak aktif obat namun memberi sugesti penyembuhan pada
• Plasebo pasien yg mengkonsumsinya
Khasiat/efek obat (1)
Istilah Pengertian & contoh obat
Antipiretik Penurun demam (parasetamol)
Antiemetik Mencegah mual/emesis (ondansetron)
Analgetik Pereda nyeri (Na diklofenak)
Antikoagulan Penghambat penggumpalan darah (warfarin)
Antikonvulsan Pereda kejang/konvulsi (fenitoin)
antiplatelet Penghambat terbentuk platelet (aspirin)
Antihistamin Antagonis histamin (CTM, cetirizine)
antispasmodik Mengatasi spasme otot saluran cerna (hyoscine, mebeverine)
Laksansia Pencahar, menstimulus peristaltic usus (bisakodil, Mg Sulfat)
diuretik Memicu produksi urin & menurunkan tekanan darah (furosemide)
antineoplastik Menghambat pembentukan sel kanker (cisplatin, vincristine)
Khasiat/efek obat (2)
Istilah Pengertian & contoh obat/zat aktif
Antiansietas Mengatasi rasa cemas berlebihan (benzodiazepine)
kardiotonik Penguat jantung (Digoksin)
hemostatika Menghentikan pendarahan (asam traneksamat)
astringensia Menciutkan pori-pori/selaput lendir (tannin)
Keratolitik Membantu pengelupasan sel kulit mati (asam salisilat)
aprodisiaka Menguatkan nafsu libido (sildenafil)
emoliensia Menghaluskan, melembutkan jaringan kulit (vaselin)
Antitusif Pereda batuk kering (Codein)
Ekspektoran mengurangi batuk berdahak (gliseril guaikolat)
Laktagoga Meningkatkan produksi ASI (metoklopramid)
laktifuga Menghentikan atau mengurangi ASI (bromokriptin)
Istilah medis terkait ESO
Istilah Arti
Ataksia Gangguan koordinasi gerakan
Asidosis Penurunan pH darah di bawah 7,37
flatulensi Terbentuknya gas dari usus
konstipasi Sembelit
skorbut Sariawan
Urtikaria Gatal/biduran pada kulit
edema Penimbunan cairan dalam tubuh
Melena Warna coklat kehitaman feses akibat pendarahan GI
Nausea Mual
hemorrhage Pendarahan akibat pecahnya pembuluh
karsinogenik Bersifat memicu kanker
teratogenik Menyebabkan malformasi pertumbuhan (janin)
Istilah Bahasa latin terkait perintah meracik
Istilah bahasa latin Arti
R/Rp/Rcp recipe ambillah
add adde tambahkan
agit agitation gojog
decanth decantha tuangkan
div in p aeq divide in partes aequales bagilah dalam bagian
yang sama
evap evaporetur, evapora diuapkan, uapkan
f fac, fiat, fiant buat, dibuat
filtr flitra, filtretur saring, disaring
guttat guttatim tetes demi tetes
la/sa lege artis/ secundum menurut aturan seni
artem
mf misce fac campur buat
cito disp cito dispensatur Hendaknya dibuat segera
Istilah bahasa latin Arti
a/aa ana tiap-tiap
C/cochl cochlear sendok makan, 15 ml
cp cochlear pultis sendok bubur, 8 ml
cth cochlear theae sendok I, 5 ml
cc centimetrum cubicum sentimeter kubik
d i d/d in dim da in dimidio berilah separonya
d in 2plo da in duplo berilah dua kalinya
Istilah bhs
dtd da tales doses berikan sekian takaran
latin terkait g/grm gramma gram
takaran gr granum ± 65 mg
obat gtt guttae tetes
mg,mgr,mg milligramma miligram
ad sampai
no nomero jumlah
part vic partitus vicibus dalam dosis bagi
q l/ quantum libet/ banyaknya
q pl/ quantum placet/ sesukanya/secukupnya
qs quantum sufficit (satis)
Istilah bahasa latin Arti
ad 2 vic/ ad duas vices/ dalam dua kali
in 2 vc in duabus vicibus
ad libit ad libitum sesukanya
applic applicator/applicandum untuk digunakan
b bis dua kali
bid/ bis in die dua kali sehari
b in d
haust haustus diminum sekaligus
lit or litus oris tutul mulut
Istilah bhs loc aeg/
loc dol/
locus aeger/
locus dolens/
pada tempat yang sakit (luka)
Antasida DOEN I tiap tablet Al(OH)3 200mg, Antasida dan anti ulkus
Mg(OH)2200mg
Antasida DOEN II tiap 5ml suspensi: Al(OH) 3 Antasida dan anti ulkus
200mg
Ranitidin tablet 150mg Anti ulkus