SURVEILANS GIZI
disampaikan pada :
Orientasi Surveilans Gizi melalui e-PPGBM
Hotel salak, 2-5 Agustus 2018
OUTLINE
1. Latar Belakang
2. Komponen Surveilans Gizi
3. Pelaksanaan Surveilans Gizi Melalui Sigizi Terpadu
4. Pemanfaatan Informasi Hasil Surveilans Gizi melalui
Sigizi Terpadu
5. Indikator Keberhasilan, Pelaporan, Umpan Balik dan
Koordinasi
Latar Belakang
Sasaran Kegiatan Pembinaan Gizi
Rencana Kerja Pembinaan Gizi 2015-2019
- % D/S
MDG 2015 Renstra Kemenkes 2015-2019 - % kasus Balita gizi buruk yang mendpt perawatan
- % bayi usia < 6 bulan mendpt ASI eksklusif
- Gizi Kurang 15% - % ibu hamil KEK mendapat
- % Rumah Tangga mengonsumsi garam beriodium
makanan tambahan 95%
- % Balita 6-59 bulan mendpt kapsul vit.A
RPJMN 2015-2019 - % ibu hamil mendapat TTD 90
- % ibu hamil mendpt TTD minimal 90 tablet selama
tablet selama masa kehamilan kehamilan
- Jumlah ibu hamil KEK yang 98%
mendapat PMT 95% - % ibu hamil KEK mendpt PMT
- % bayi usia < 6 bulan mendapat - % Balita kurus mendpt PMT
- % ibu hamil yang mendapat ASI eksklusif 50%
TTD 90 tablet selama masa - % remaja putri mendpt dan mengonsumsi TTD
kehamilan 98% - % bayi baru lahir mendapat IMD - % ibu nifas mendpt kapsul Vit.A
50%
- % bayi usia < 6 bulan yang - % bayi baru lahir mendpt IMD
mendapat ASI eksklusif 50% - % Balita kurus yang mendapat - % BBLR
makanan tambahan 90%
- % Balita kurus yang - % Balita yang mempunyai buku KIA
mendapat makanan - % remaja putri yang mendapat - % Balita ditimbang naik BB nya (N)
tambahan 90% TTD 30%
- % Balita ditimbang tidak naik BB nya (T)
- % Balita 2T
- % Balita BGM
- % ibu hamil anemia
BELUM MEMAHAMI kaidah & hakikat surveilans
gizi.
Untuk:
Didiseminasikan kepada stakeholder, policy makers,
dan decision makers
Surveilans Gizi
PENGUMPULAN
DATA INDIKATOR:
KEPUTUSAN
Entry
KEBIJAKAN
Analisis
PERENCANAAN
Penyajian
Advokasi
TUMBUH KURANG
NORMAL (GIZI
KURANG)
TUMBUH TIDAK
NORMAL (GIZI
BURUK)
Berakhir
beda
Pertumbuhan
terganggu
4 Maret 2005 Berawal
sama
KESALAHAN PENGGUNAAN ANGKA ABSOLUT
BERAT BADAN UNTUK PENILAIAN PERTUMBUHAN
Umur (bl) 5 6 7 8 9 10
BB (kg) 6,7 6,9 7,2 7,5 7,8 8,0
Status pertumbuhan N N N N N
Kurang asupan
zat gizi
Penyakit
infeksi GIZI KURANG
Ketersediaan Cukup
Pangan di dini
KRISIS Masy kurang
EKONOMI Ketersediaan Kurang
Pangan RT dini
kurang
Pendapatan Asupan
menurun Zat gizi
kurang
Daya beli
menurun
PREVENTIF KURANG
Sumber: Jahari, Abas Basuni
KURATIF GIZI
Pelaksanaan Surveilans Gizi
Melalui Sigizi Terpadu
ALUR PELAKSANAAN
POSYANDU PUSKESMAS KABUPATEN
Pengiriman pencatatan Laporan
REKAPITULASI REKAPITULASI
PENGUMPULAN DATA DATA RUTIN dari DATA RUTIN DARI
RUTIN POSYANDU POSYANDU PUSKESMAS
feedback feedback
Entry data/
informasi feedback
feedback
SIGIZI informasi
TERPADU
Data individu Entry data
Sigizi terpadu menjadi by name by address
sumber data dan ENUMERATOR
informasi untuk
kegiatan Surveilans
Gizi PUSAT PROVINS SEKTOR LAIN
I
PEMANFAATAN INFORMASI
Kegiatan Rutin
PENGUMPULAN DATA
Survey Khusus
PENTING !
Pembinaan pada wilayah
Deskriptif yang mengumpulkan data
PENGOLAHAN DATA &
PENYAJIAN INFORMASI tidak tepat waktu, tidak
mengolah data, tidak
Analitik
mendiseminasikan informasi
Umpan Balik/
DISEMINASI INFORMASI Sosialisasi/Advokasi
PENGAMBILAN Kebijakan /
KEPUTUSAN DAN Program
TINDAKAN
Pemanfaatan Informasi
Hasil Surveilans Gizi melalui Sigizi Terpadu
Tindak Lanjut Hasil UKBM Puskesmas N/D turun selama 2Provinsi
Kab/Kota bulan berturut- Pusat
Surveilans turut menandakan kemungkinan di
bulan berikutnya akan terjadi
Lonceng merah yang menandakan kasus peningkatan kasus gizi buruk bila tidak
Peringatan
gizi dinibalita
buruk pada (earlydi e-PPGBM segera ditangani
warning) dan peramalan
(kemungkinan terjadinya
masalah gizi) Petugas segera menangani kasus dan
Tindakan segera mencari menyebab
masalah
Perencanaan (jangka
pendek, menengah, - merancang
intervensi berdasarkan
panjang) penyebab masalah (termasuk dengan
Kabupaten membuat kebijakan untuk
lintas sektor terkait)untuk mencegah
Perumusan kebijakan memperkuat sistem rujukan pada
memburuknya situasi gizi di
pembinaan gizi - - pemantauan pertumbuhan balita yang
penyebab
wilayahnya ; contoh
masyarakat melibatkan lintas sektor
masalah adalah kurangnya akses air
melakukan monitoring dan evaluasi
Monev efektivitas & bersih, maka perlu melibatkan dinas
terhadap intervensi yang dilakukan
efisiensi program - PU setempat
perbaikan gizi
Halaman ePPGBM untuk Entry data sasaran Individu
DETEKSI DINI
JK STATUS GIZI AKSES AIR KEPEMILIKA STATUS PENYAKIT STATUS INTERVENS JAMBAN
TANGGAL BERSIH N JKN MEROKOK PENYERTA IMUNISASI I SEHAT
NO NAMA BALITA ALAMAT ASUPAN
LAHIR LK PR BB/U TB/U BB/TB ADA TDK ADA TDK YA TDK ADA TDK LKP BLM SDH BLM YA TDK
19/05/201
SGT PDK
1 RISKA RAMADHANI 6 KP.TALANG V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
15/07/201
SGT PDK
2 RUMANA FITRIA 5 KP. TMPG V G BRK SGT KRS V V V V V V V
3 DELFIS NOFRIADI 9/10/2016BIDUAK V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V V
4 M. HAFIZ RAHMAN 9/3/2013 S. HITAM V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V V
5 BY. LIANIS 4/3/2017 PD. LAWEH V G BRK PENDEK SGT KRS V V V V V V V V
29/12/201
NORMAL
6 AYU SASMITA 2 BIDUAK V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
7 EVAN RINALDI 5/10/2013PD LAWEH V G BRK NORMAL SGT KRS V V V V V V V V
24/08/201
NORMAL
8 SILMI AFIKA 3 PD. LAWEH V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
24/01/201
SGT PDK
9 M. FATIH 5 KP.TMPG V G BRK NORMAL V V V V V V V V
10 MALIK SYAHRUDIN 2/12/2014KP.CANIAGO V G BRK PDK SGT KRS V V V V V V V V
SGT PDK
11 SULTANUL AZIM 5/6/2014 PASAR V G BRK NORMAL V V V V V V V V
12 M. HAIKAL 2/5/2016 PD. BARU V G BRK SGT PDK KURUS V V V V V V V
19/01/201
SGT PDK
13 SHIVA ADMANOKA 3 PD. LAWEH V G BRK NORMAL V V V V V V V
14 ZIDANE ALFATY 4/28/2014TJ. ALAI V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V V
15 ZAFRAN TRIANDO 1/6/2016 KP. BARU V G BRK PDK SGT KRS V V V V V V V
REKAPITULASI STATUS GIZI BALITA MENJADI DASAR ANALISIS SITUASI MASALAH GIZI DI SUATU
WILAYAH DENGAN PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI (TIME, PERSON, PLACE)
UNTUK MENENTUKAN INTERVENSI
Indikator Keberhasilan, Pelaporan,
Umpan Balik dan Koordinasi
SURVEILANS TIDAK HANYA MENGUMPULKAN DATA !
melainkan menganalisa dan memanfaatkan data untuk perbaikan program
tujuan
menjadikan hasil surveilans sebagai evidence –based untuk pengambilan kebijakan dan tindakan
Penyesuaian Penyesuaian
kebijakan dan kebijakan dan
strategi upaya Implementasi kebijakan dan strategi Program strategi upaya
perbaikan gizi Perbaikan Gizi Masyarakat perbaikan gizi
masyarakat masyarakat