PPGBM
ARAH KEBIJAKAN GIZI MASYARAKAT
2015 - 2019
Penguatan peran
Linsek
Peningkatan
6 dalam rangka
surveilans gizi
intervensi sensitif dan
termasuk
spesifik
pemantauan
1
pertumbuhan Penguatan
PERBAIKAN pelaksanaan
GIZI dan
Peningkatan pengawasan
5
promosi perilaku regulasi dan
masyarakat standar gizi
tentang
kesehatan, gizi,
dll Peningkatan
2 4 peran serta
Peningkatan masyarakat
akses dan mutu dalam perbaikan
paket yankes dan gizi
gizi
3
PENGERTIAN SURVEILANS GIZI
Definisi
Pengamatan secara terus menerus dan teratur terhadap status gizi, faktor
penyebab, dan faktor resikonya, melalui pengumpulan data, pemanfaatan
data dari laporan rutin, yang dianalisis agar menghasilkan informasi
Untuk:
Didiseminasikan kepada stakeholder, policy makers,
dan decision makers
TINDAKAN:
Darurat
Jangka pendek
Jangka panjang
Surveilans Gizi
PENGUMPULAN
DATA INDIKATOR:
KEPUTUSAN Entry
KEBIJAKAN Analisis
PERENCANAAN Penyajian
Advokasi
Entry data/
feedback
informasi
informasi
feedback SIGIZI
TERPADU
Data individu Entry data
Sigizi terpadu menjadi by name by address
sumber data dan ENUMERATOR
informasi untuk
kegiatan Surveilans
Gizi
PEMANFAATAN INFORMASI
Kaitan Antara Penyediaan Informasi
Surveilans Gizi Dan Pemanfaatannya KOMPONEN
KEGIATAN
SURVEILANS GIZI
1. Isyarat Dini (“Early
PENYEDIA INFORMASI
(Surveilans Gizi) Warning”) Frekuensi:
- Penyajian informasi
- Diseminasi
- Advokasi
bulanan, setiap saat ada
- Pengumpulan data
- Analisis data (pemetaan, kejadian
peramalan & pengamatan
2. Analisis Situasi Gizi (PSG,
- Pengambilan keputusan
Riskesdas, Survei lainnya)
- Perumusan kebijakan
- Perencanaan program
Tindakan intervensi:
Frekuensi: Setengah
- Darurat
- Jangka pendek
- Jangka panjang
Tahunan, Tahunan, Tiga
PEMANFAATAN
INFORMASI OLEH tahunan, atau Lima
PELAKSANA PROGRAM
LINTAS-SEKTOR
tahunan
3. Diseminasi Hasil
Kegiatan Frekuensi:
setiap ada informasi
TREND STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2014-2017)
Hasil
• 134
2014 Kab/Kota
• N: 39.168
• 496
2015 Kab/Kota
• N: 165.523
Masih
menjadi
MASALAH
• 514 GIZI
2016 kab/kota
• N: 165.085
MASYARA
KAT
• 514
2017 kab/kota
• N:
162.922
E-PPGBM
Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi
Berbasis Masyarakat
Perbedaan Survey PSG dengan Laporan Rutin (E-PPGBM)
Uraian Survey PSG Laporan Rutin
(ePPGBM)
Sumber Data Community Based Fasility Based
Sasaran Survey (Sample) Total Coverage
Jenis Data • Status Gizi, • Status Gizi
• Kinerja Program, • Kinerja Program
• Konsumsi Gizi
Petugas Enumerator Kader, Tenaga
Kesehatan dan
Enumerator
Integrasi - PIS-PK
Metodologi Surveilans Gizi 2019
• A. Lokasi dan Waktu
1. Lokasi di seluruh kabupaten/kota
2. Waktu pelaksanaan serempak pada bulan Agustus
B. Instrumen dan Peralatan
1. Instrumen Surveilans Gizi tahun 2019 terdiri dari
formulir yang akan diinput ke dalam aplikasi e-
PPGBM oleh petugas Puskesmas, dan enumerator.
Variabel yang dikumpulkan adalah:
1) Nomor KK dan NIK
2) Tanggal lahir, umur, dan jenis kelamin responden
3) Variabel antropometri; BB, TB, PB, LILA.
4) PMT balita kurus
5) PMT ibu hamil KEK
6) Konsumsi kapsul vitamin A bagi bayi, anak Balita, dan
ibu nifas
7) Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
8) Pemberian ASI eksklusif
9) Kepemilikan Buku KIA
Manajemen Data
1. Penimbangan dan pengukuran sasaran di Posyandu
2. Pengumpulan data dari Posyandu ke Puskesmas
3. Entry Data
Data yang telah dikumpulkan dan divalidasi,
selanjutnya entry data dilakukan oleh petugas
puskesmas dan enumerator kedalam aplikasi sigizi
terpadu (e-PPGBM).
4. Diseminasi
Data yang sudah di entry kedalam sigizi terpadu dan
dianalisis sederhana oleh sistem, didiseminasikan ke
lintas program dan lintas sektor.
Pemanfaatan Informasi
Hasil Surveilans Gizi melalui Sigizi Terpadu
Tindak Lanjut UKBM Puskesma Kab/Kot Provinsi Pusat
N/D turun selama 2 bulan berturut-
Hasil Surveilans s a
turut menandakan kemungkinan di
bulan berikutnya akan terjadi
Peringatan dini peningkatan kasus gizi buruk bila tidak
(early warning) segera ditangani
Lonceng
danmerah yang menandakan
peramalan kasus
gizi buruk pada balita di e-PPGBM
(kemungkinan
terjadinya
masalah gizi) Petugas segera menangani kasus dan
mencari menyebab masalah
Tindakan segera
Perencanaan
(jangka pendek, -
merancang intervensi berdasarkan
menengah, penyebab masalah (termasuk
panjang) dengan lintas sektor terkait)untuk
mencegah memburuknya situasi gizi
Kabupaten membuat kebijakan untuk
Perumusan di wilayahnya ; contoh penyebab
masalah adalahmemperkuat sistem
kurangnya akses air rujukan pada
kebijakan - -
pemantauan
bersih, maka perlu pertumbuhan
melibatkan dinas
balita yang
pembinaan gizi melibatkan lintas sektor
PU setempat
masyarakat
Monev efektivitas melakukan monitoring dan evaluasi
& efisiensi - terhadap intervensi
yang dilakukan
program
Indikator Keberhasilan, Pelaporan,
Umpan Balik dan Koordinasi
SURVEILANS TIDAK HANYA MENGUMPULKAN DATA !
melainkan menganalisa dan memanfaatkan data untuk perbaikan program
tujuan
menjadikan hasil surveilans sebagai evidence –based untuk pengambilan kebijakan dan tindakan