Anda di halaman 1dari 3

SOAL GIZI DARURAT KELOMPOK 1

1. BAGAIMANA CARA AGAR MAKANAN YANG DI SAJIKAN SESUAI DENGAN SELERA MASYARAKAT
SAAT BERNCANA SEHINGGA TIDAK MEMBUANG MAKANAN YANG TELAH DI SAJIKAN?

Jawaban

Untuk mengatasinya sesuai dengan materi yang telah di sampaikan, jadi kita mengutamakan bahan
pangan lokal dan menu sesuai masyrakat setempat dan budaya, termasuk dalam penggunaan
bumbu agar makanan yang di sajikan dapat diterima

2. DISAMAPAIKAN DI PAPARAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN SAAT BENCANA, BAGAIMANA


CARA PERHITUNGANNYA?

Jawaba

Cara perhitungan : Kebutuhan per orang/hari X jumlah pengungsi X jangka waktu penyelamatan +
10% (faktor tidak terduga)

3. UNTUK IBU HAMIL ADA PENAMBAHAN KALORI, ITU BAGAIMANA DENGAN PMTNYA?

Jawaban :

PMT untuk ibu hamil dan ibu meneteki sama dengan bantuan pangan umum, hanya kalori ditambah
1000 kkal, dan 10-12 gr protein.
Contoh PMT terbat as untuk ibu hamil dan meneteki per orang per hari

1.Pada paparan tadi ada disebut Ransum.Apakah yang dimaksud dengan Ransum?
Jawab : Ransum adalah bantuan bahan makanan yang bertujuan agar korban
bencana alam tetap mendapatkan asupan energi, protein, dan lemak
untuk beraktivitas dan bertahan hidup.
2.Apa saja yang perlu diperhatikan utk Pengawasan bantuan bahan makanan
untuk melindungi korban bencana dari dampak buruk akibat bantuan tersebut
seperti diare, infeksi, keracunan?
Jawab :
 Tempat penyimpanan bantuan bahan makanan harus dipisah antara
bahan makanan umum dan bahan makanan khusus untuk bayi dan
anak
 Jenis-jenis bahan makanan yang diwaspadai termasuk makanan dalam
kemasan, susu formula dan makanan suplemen
 Untuk bantuan bahan makanan produk dalam negeri harus diteliti
nomor registrasi (MD), tanggal kadaluarsa, sertifikasi halal, aturan
cara penyiapan dan target konsumen
 Untuk bantuan bahan makanan produk luar negeri harus diteliti nomor
registrasi (ML), bahasa, tanggal kadaluarsa, aturan cara penyiapan dan
target konsumen Jika terdapat bantuan makanan yang tidak memenuhi
syarat-syarat tersebut di atas, petugas harus segera melaporkan kepada
Koordinator Pelaksana
3.Mengapa Bayi dan anak usia di bawah dua tahun (baduta) merupakan
kelompok yang paling rawan sehingga memerlukan penanganan gizi
secara khusus.?
Jawab :karena Pemberian makanan yang tidak tepat serta kekurangan gizi
pada kelompok tersebut dapat meningkatkan risiko kesakitan dan
kematian yang lebih tinggi pada situasi darurat.

4.Pada paparan tadi disebutkan Fase tanggap darurat selambat-lambantnya pada


hari ke-20 setelah bencana,apakah tujuannya?
Jawab : Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah gizi sesuai dengan
intervensi tingkat
kedaruratan gizi, seperti prevalensi balita kurus (besar atau sama dengan 10-
14% atau
5-9,9% disertai faktor penyulit, seperti asupan makanan <2100 kkal/hari,
angka kematian
kasar > 1 per 10.000/hari, dll.) dan ibu hamil resiko kurang energi kronik (KEK).

Anda mungkin juga menyukai