DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN
Oleh : Yuliska Warni
PENGERTIAN ANTROPOLOGI
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος
(baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam
pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial
Antropologi secara garis besar dipecah menjadi 2
bagian yaitu antropologi fisik/biologi dan
antropologi budaya
PENGERTIAN ANTROPOLOGI
KESEHATAN
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi
perhatian pada aspekaspek biologis dan sosiobudya
dari tingkahlaku manusia, terutama tentang caracara
interaksi antara keduanya disepanjang sejarah
kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan
dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1
3).
Antropologi Kesehatan adalah studi mengenai
konfrontasi manusia dengan penyakit dan keadaan
sakit, dan mengenai susunan adaptif (yaitu sistem
medis dan obatobatan) dibuat oleh kelompok manusia
untuk berhubungan dengan bahaya penyakit pada
manusia sekarang ini.
KONSEP BUDAYA DAN
ATROPOLOGI KESEHATAN
a. Pengertian Transkultural
Transkultural adalah suatu pelayanan
keperawatan yang berfokus pada analisis dan
studi perbandingan tentang perbedaan budaya
(Leininger, 1978). Keperawatan transkultural
adalah ilmu dan kiat yang humanis, yang
difokuskan pada perilaku individu atau
kelompok, serta proses untuk mempertahankan
atau meningkatkan perilaku sehat atau perilaku
sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar
belakang budaya
TUJUAN KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
Tujuan penggunaan keperawatan transkultural
adalah untuk mengembangkan sains dan pohon
keilmuan yang humanis sehingga tercipta
praktik keperawatan pada kultur yang spesifik
dan universal
IMPLIKASI ANTROPOLOGI DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN MENURUT
Kata Implikasi memiliki arti yang cukup luas sehingga
maknanya cukup beragam.
Antropologi kesehatan dan ekologi keperawtan. Para
anttropologi kesehatan pada masa kini khususnya di
Amerika khususnya bekerja di bidang kesehatan
masyarakat, Fakultas kedokteran, sekolah perawat di
rumah sakit, dan departemen kesehatan dan jurusan
antropologi pada universita umum, mereka melakukan
penelitian dalam topik seperti manusia, anatomi,
pediatric, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalah gunaan
obat, defenisi mengenai sehat dan penyakit, layanan
petugas kesehatan, birokrasi medis, pengaturan dan
pelaksanaan rumah sakit hubungan dokter pasien,dan
proses memperkenalkan system kesehatan tradisional.
CONTOH IMPLIKASI ANTROPOLOGI DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN MENURUT BUDAYA
a. Budaya Jawa Pengobatan Tradisional
Suwuk
kecamatan Prigen, Pasuruan. Masyarakat yang
tinggal di desa lokasi wisata Taman Safari II ini
masih menggunakan pengobatan tradisional
suwuk sebagai pilihan pengobatan. Pengobatan
Suwuk dilakukan oleh dukun yang mana salah
satu ciri pengobatan dukun adalah penggunaan
doadoa atau bacaanbacaan, air putih yangberisi
rapalan doadoa dan ramuan dari tumbuh
tumbuhan. Berbagai macam penyakit yang
diderita oleh masyarakat pun dapat diobati
melalui suwuk.
BUDAYA MELAYU
a). Pegal Linu dan Tidak Enak Badan
Ramuan tradisional yang digunkan untuk mengobati
penyakit pegal linu, letih, dantidak enak badan adalah bahan
yang berasal dari tumbuhtumbuhan yang terdiri atas daun
dan bunga tanjung, daun meransi, dan daun cikorau yang
biasanya tumbuh di persawahan. Ramuan dibuat dengan cara
merebus keempat jenis ramuan tersebut di sebuah panci besar
tertutup rapat sampai mendidih, setelah mendidih panci
diangkat dan orang yang sakit harus diselimuti searapat
mungkin. Si sakit kemudian dihangatkan tubuhnya dengan
uap air rebusan obat.Hal ini dilakukan selama tiga hari
berturutturut selama setengah jam hingga si sakit dapat
mengeluarkan keringat.Sebelum melakukan pengobatan ini
juru sembuh akan memantrai si sakit. Khasiat obat ini sama
dengan mandi uap, yakni agarsi sakit menjadi segar kembali.
BUDAYA MINANG PENGOBATAN TRADISIONAL
UNTUK OBATI LUKA
Pakis ekor monyet, tanaman ini bisa ditemukan di
Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota,
Sumatera Barat.
Pakis ekor monyet berwarna cokelat muda dan
bertekstur halus seperti bulumonyet. Meski
bentuknya unik tanaman ini memiliki khasiat untuk
kesehatan Terutama untuk menyembuhakan luka.
Ambil saja bulunya dan bubuhkan di tempat luka dan
diamkan selama lima menit dan pasti sembuh.
BUDAYA NIAS
Binu Mba’e
Binu Mba’e sama dengan sarang semut,
mempunyai akar yang menempel pada pohon
inang.Batang tanaman sarang semut berwarna
cokelat hingga kaeabuabuan, menggelembung hinga
menyerupai umbi. Bagian dalam batang berbentuk
rongga berssekatsekat dan biasa dijadikan tempat
tinggal koloni semut. Batang yang menyerupai umbi
ini kadang memepel pada tumbuhan inang kadang
menggantung. Dalam penobatan tradisioanal Nias
dimanfaatkan sebagai untuk mengurangi bengkak.
Binu Mba’e ditumbuk halus kemudian dioleskan pada
bagian yang sakit. Juga sebagai obat kembung dan
dingin menjalari ke seluruh tubuh.
TERIMA KASIH