GAGAL GINJAL
KELOMPOK 10
HELEN ESRA DEBORA
SAFRON LINDENIA PRICILLA
SALMA TANIA SYIFA
APA ITU SINDROM NEFROTIK?
a. Tubulus Proksimal
Tubulus proksimal merupakan bagian nefron yang paling banyak
melakukan reabsorbsi yaitu ± 60-80 % dari ultrafiltrat yang terbentuk di
glomerolus. Zat-zat yang direabsorbsi adalah protein, asam amino dan
glukosa yang direabsorbsi sempurna. Begitu pula dengan elektrolit (Na, K,
Cl, Bikarbonat), endogenus organic ion (citrat, malat, asam karbonat),
H2O dan urea. Zat-zat yang diekskresi asam dan basa organik.
b. Loop of henle
Loop of henle yang terdiri atas decending thick limb, thin limb dan ascending
thick limb itu berfungsi untuk membuat cairan intratubuler lebih hipotonik.
c. Tubulus distalis
Mengatur keseimbangan asam basa dan keseimbangan elektrolit dengan cara
reabsorbsi Na dan H2O dan ekskresi Na, K, Amonium dan ion hidrogen.
d. Duktus koligentis
• Mereabsorbsi dan menyekresi kalium. Ekskresi aktif kalium dilakukan pada duktus
koligen kortikal dan dikendalikan oleh aldosteron.
ETIOLOGI
Menurut Arif Mansjoer sebab pasti belum diketahui. Sindrom nefrotik umumnya
dibagi menjadi :
1. Sindrom nefrotik bawaan
Diturunkan sebagai resesif autosom atau karena reaksi fetomaternal
2. Sindrom nefrotik sekunder
Disebabkan oleh parasit malaria, penyakit kolagen, glomerulonefritis akut,
glomerulonefrits kronik, trombosis vena renalis, bahan kimia (trimetadion, paradion,
penisilamin, garam emas, raksa), amiloidosis, dan lain-lain.
3. Sindrom nefrotik idiopatik (tidak diketahui penyebabnya)
PATOFISIOLOGI
• Hypovolemia
• Hilangnya protein dalam urin
• Dehidrasi
• Infeksi
• Anorexia
• Voleme urine menurun, kadang-kadang berwarna pekat dan
berbusa
PENATALAKSANAAN
1. TUJUAN DIET
Tujuan Diet Sindroma Nefrotik adalah untuk :
• 1. Mengganti kehilangan protein terutama albumin.
• 2. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan
tubuh.
• 3. Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan
trigiserida.
• 4. Mengontrol hipertensi.
• 5. Mengatasi anoreksia.
2. SYARAT DIET
Syarat-syarat Diet Sindroma Nefrotik adalah :
• 1. Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan
nitroge positif, yaitu 35 kkal/kgBB per hari.
• 2. Protein sedang, yaitu 1,0 g/kg BB, atau 0,8 g/kgBB
ditambah jumlah protein yang dikeluarkan melalui urin.
Utamakan penggunaan protein bernilai biologik tinggi.
• 3. Lemak sedang, yaitu 15 – 20% dari kebutuhan energi
total. Perbandingan lemak jenuh, lemak jenuh tunggal, dan
lemak jenuh ganda adalah 1 : 1 : 1.
• 4. Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi. Utamakan
penggunaan karbohidrat kompleks.
• 5. Natrium dibatasi, yaitu 1 – 4 g sehari, tergantung berat
ringannya edema.
• 6. Kolesterol dibatasi kurang lebih.
• 7. Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui urin ditambah 500 ml pengganti cairan
yang dikeluarkan melalui kulit dan pernafasan.
APA ITU GAGAL GINJAL?
Penyebabnya :
Penurunan Aliran Darah yang dapat merupakan akibat dari, yaitu :
1. Infeksi yang parah ( Serious Injury )
2. Dehidrasi
3. Daya pompa jantung yag menurun ( Kegagalan Jantung )
4. Tekanan darah yang sangat rendah ( Shock )
5. Kegalalan Hati ( Sindroma Hepatorenalis )
Faktor lainnya juga dapat disebabkan oleh adanya zat- zat uang menyebabkan
kerusakan atau trauma pada ginjal, seperti KRISTAL, PROTEIN atau Bahan
Lainnya dalam ginjal.
Berdasarkan penyebabnya ginjal akut dibagi menjaadi 3, yaitu :
Perenal
Akibat turunnya aliran darah yang mendadak ke ginjal seperti gagal
jantung, shock atau kehilangan darah akibat lesi atau trauma.
Intrarenal
Dapat menyebabkan gagal ginjal akut antara lain infeksi, racun, obat atau
trauma langsung yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal.
Postrenal
Dapat menyebabkan gagal ginjal akut adalah berbagai faktor yang dapat
mencegah pengeluaran urin (retensi urin) akibat dari obstruksi (sumbatan) pada
saluran kencing.
GAGAL GINJAL KRONIS
1. Kerusakan ginjal > 3 bulan, yaitu kelainan struktur atau fungsi ginjal,
dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus berdasarkan :
• Kelainan patologik
• Petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria, atau kelainan pada
pemeriksaan pencitraan
2. Laju filtrasi glomerulus kurang lebih 3 bulan, dengan atau tanpa
kerusakan ginjal.
Penyebabnya :
1. Diabtetes Milletus
2. Hipertensi
• Prevalensi pasien yang mengalami gagal ginjal dengan malnutrisi menunjukan prevlensi
sebesar 40% terutama PROTEIN – ENERGI – manlnutrisi.
• Penyebabnya adalah : Intake Makanan yang kurang dan masa otot merupakan salah satu
penyebab secara independent terhadap kematian 12 bulan lebih ini. Intake Makanan dan
malnutrisi sering terjadi pada pasien yang memiliki komplikasi GASTROINTERAL (
saluran cerna ).
• Faktor lainnya juga bisa disebabkan oleh Pengaturan Diet yang terlalu ketat pada pasien
gagal ginjal. Diet ginjal yang membatasi aspan Protein, Garam, Kalium, Phosphor, dan air,
semakin memnyebabkan malnutrisi daan rendahnya intake makanan.
DIALISIS PADA GAGAL GINJAL