Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN NILAI, NORMA,

MORAL, ETIKA, SIKAP DAN


ILMU PENGETAHUAN PADA
KASUS TANAMAN GMO
(GENETICALLY MODIFIED
ORGANISM)
TUGAS MATA KULIAH ETIKA SAINS

OLEH :

MAHARGIAN HAMMAM M. : 19063020008

HAMMADI FAUZI : 19063020013


PENDAHULUAN
• Genetically modified organism (GMO) merupakan organisme
yang gen-gennya telah diubah dengan menggunakan teknik
rekayasa genetika.
• Menghasilkan KEUNTUNGAN dan KERUGIAN
• Kelompok PRO GMO dan Kelompok KONTRA GMO
• Pentingnya mengetahui hubungan nilai, norma, moral, etika,
sikap dan ilmu pengetahuan untuk membatasi perkembangan
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) mengenai tanaman
GMO agar tidak melampaui kodrat dari setiap makhluk hidup.
PEMBAHASAN
• Nilai : Keyakinan tentang cara berperilaku dan tujuan akhir
yang diinginkan individu, dan dijadikan prinsip atau standar
dalam hidupnya.
• Norma : Nilai yang mengatur dan memberikan pedoman
tertentu bagi setiap orang atau masyarakat untuk bersikap, dan
berperilaku sesuai aturan yang telah disepakati bersama.
• Moral : Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.
PEMBAHASAN
• Etika : Adat kebiasaan seseorang dengan melakukan
perbuatan baik (kesusilaan), dan menghindari tindakan
buruk.
• Sikap : Kecenderungan untuk mereaksi suatu hal, orang atau
benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh.
• Ilmu Pengetahuan : Sistem berbagai pengetahuan yang
didapatkankan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang
dilakukan secara teliti dengan menggunakan suatu metode
tertentu.
PEMBAHASAN
• Contoh produk GMO:
Tanaman Sifat Gen Developer

Padi Efisiensi penggunaan nitrogen CsNitri1-L ICABIOGRAD

Padi Toleransi kekeringan OsER1 ICABIOGRAD

Padi Produktivitas OsGS3; dep1 ICABIOGRAD

Padi Toleransi salinitas OsErf1; ICABIOGRAD


OsDREB1A
Padi Resisten terhadap wereng Padjadjaran
University

Sumber: Rahayu, 2015


HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA,
SIKAP DAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI
TANAMAN GMO

• Masalah utama rekayasa genetika adalah bahwa proses


memasukkan gen ke dalam DNA dari tanaman pangan adalah
acak, ilmuwan tidak tahu di mana gen pergi.
• Hal ini dapat mengganggu fungsi gen lain dan membuat protein
baru yang belum pernah ada dalam penyediaan makanan dan
bisa membuat racun dan alergen yang berbahaya bagi mahluk
hidup.
• Terkadang penggunaan produ GMO justru mengakibatkan
dampak pencemaran lingkungan.
• Nilai, norma, moral, etika dibutuhkan untuk membatasi sikap
yang diambil oleh para ilmuan dalam mengeksplorasi ilmu
pengetahuan tentang pembuatan produk GMO.
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA,
SIKAP DAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI
TANAMAN GMO

• Contoh kasus 1 :
Kelompok masyarakat muslim di Indonesia sebagai kelompok
mayoritas memiliki nilai yang mengharuskan pangan yang
dikonsumsi adalah yang halal, sehingga menjadi sangat penting
pencantuman keterangan/label tentang kandungan suatu produk
pangan dan obat-obatan hasil GMO.
Sikap menolak yang ditunjukkan orang-orang muslim dengan
produk tanaman GMO khususnya biji-bijian yang mengandung gen
hewan/tanaman yang diharamkan, merupakan bentuk dari
ketaatan mereka pada norma- norma yang mereka yakini yaitu
kehalalan suatu makanan.
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA,
SIKAP DAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI
TANAMAN GMO

• Contoh kasus 2 :
Penggunaan bakteri Escherichia coli sebagai sel inang bagi gen
tertentu yang akan diekspresikan produknya dalam skala
industri, misalnya industri pangan, akan terasa menjijikkan dan
tidak bermoral bagi masyarakat yang hendak mengonsumsi
pangan tersebut. Hal ini karena Escherichia coli merupakan
bakteri yang secara alami menghuni kolon manusia sehingga
pada umumnya diisolasi dari tinja manusia.
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA,
SIKAP DAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI
TANAMAN GMO

• Secara etika, hal- hal di atas tentu ini tidak benar. Sebagai
makhluk hidup dengan tujuan hidup yang setara dalam
ekosistem, manusia memiliki hak untuk bertahan hidup
namun harus menjaga hak tersebut agar tidak melanggar
hak bertahan hidup spesies lain. Sebesar apapun kedudukan
yang dimiliki manusia pada akhirnya, tetap tidak ada hak dari
manusia untuk menghilangkan kedudukan spesies lain.
KESIMPULAN
• Terjemahan Q.S. Al-Isra ayat 70 : ”Dan sungguh, Kami telah memuliakan
anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami
beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas
banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”
• Manusia mampu membatasi sikap mereka dalam mengeksplorasi IPTEK
agar nilai, norma, moral, serta etika dapat tetap terjaga.
• Manusia dalam mengembangkan tanaman GMO harusnya bisa bersikap
agar dalam proses pembuatan tanaman GMO menggunakan moral serta
etika ilmunya, sehingga tidak sembarangan menggabungkan komponen-
komponen secara tidak beretika.
• Tanaman GMO yang baik adalah tanaman yang dibuat dan dirancang untuk
dimanfaatkan nilai- nilai positifnya untuk manusia itu sendiri, maka dari itu
produk tersebut haruslah aman untuk dimanfaatkan manusia serta aman
bagi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai