Hubungan Nilai, Norma, Moral, Etika
Hubungan Nilai, Norma, Moral, Etika
OLEH :
• Contoh kasus 1 :
Kelompok masyarakat muslim di Indonesia sebagai kelompok
mayoritas memiliki nilai yang mengharuskan pangan yang
dikonsumsi adalah yang halal, sehingga menjadi sangat penting
pencantuman keterangan/label tentang kandungan suatu produk
pangan dan obat-obatan hasil GMO.
Sikap menolak yang ditunjukkan orang-orang muslim dengan
produk tanaman GMO khususnya biji-bijian yang mengandung gen
hewan/tanaman yang diharamkan, merupakan bentuk dari
ketaatan mereka pada norma- norma yang mereka yakini yaitu
kehalalan suatu makanan.
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA,
SIKAP DAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI
TANAMAN GMO
• Contoh kasus 2 :
Penggunaan bakteri Escherichia coli sebagai sel inang bagi gen
tertentu yang akan diekspresikan produknya dalam skala
industri, misalnya industri pangan, akan terasa menjijikkan dan
tidak bermoral bagi masyarakat yang hendak mengonsumsi
pangan tersebut. Hal ini karena Escherichia coli merupakan
bakteri yang secara alami menghuni kolon manusia sehingga
pada umumnya diisolasi dari tinja manusia.
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA,
SIKAP DAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI
TANAMAN GMO
• Secara etika, hal- hal di atas tentu ini tidak benar. Sebagai
makhluk hidup dengan tujuan hidup yang setara dalam
ekosistem, manusia memiliki hak untuk bertahan hidup
namun harus menjaga hak tersebut agar tidak melanggar
hak bertahan hidup spesies lain. Sebesar apapun kedudukan
yang dimiliki manusia pada akhirnya, tetap tidak ada hak dari
manusia untuk menghilangkan kedudukan spesies lain.
KESIMPULAN
• Terjemahan Q.S. Al-Isra ayat 70 : ”Dan sungguh, Kami telah memuliakan
anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami
beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas
banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”
• Manusia mampu membatasi sikap mereka dalam mengeksplorasi IPTEK
agar nilai, norma, moral, serta etika dapat tetap terjaga.
• Manusia dalam mengembangkan tanaman GMO harusnya bisa bersikap
agar dalam proses pembuatan tanaman GMO menggunakan moral serta
etika ilmunya, sehingga tidak sembarangan menggabungkan komponen-
komponen secara tidak beretika.
• Tanaman GMO yang baik adalah tanaman yang dibuat dan dirancang untuk
dimanfaatkan nilai- nilai positifnya untuk manusia itu sendiri, maka dari itu
produk tersebut haruslah aman untuk dimanfaatkan manusia serta aman
bagi lingkungan.