Kelompok 3 :
1. Refi Aninda Damayanti (073001700051)
2. Muhammad Naufal Hisya Himendra (073001800070)
PENDAHULUAN
Alfred Wegener, mengemukakan teori tentang apungan dan pergeseran benua dalam
bukunya “The Origin of Continents and Oceans” :
Pada awalnya bumi hanya memiliki satu benua yang bernama Pangaea. Pangaea
kemudian mengalami pergeseran dan membentuk wilayah-wilayah permukaan
Bumi seperti yang kita lihat sekarang ini. Ia membuktikan dengan adanya
kesamaan garis pantai, juga adanya kesamaan struktur dan batuan antar
benua. Selanjutnya, teori ini menjelaskan adanya lempeng litosfer di atas selubung
bagian atas bumi yang bersifat plastis.
2. Convection Current Teory, Vening Meinesz – Hery Hess
Arus konveksi adalah perpindahan energi panas pada fluida, energi tersebut disebabkan oleh
adanya:
a. Peluruhan unsur-unsur radioaktif
b. Gradien Geotermis
c. Karena adanya serangan benda asing
d. Panas yang tersimpan pada saat pembentukan planet
2. MEKANISME PERGERAKAN LEMPENG
Mineralisasi adalah proses pembentukan mineral baru pada tubuh batuan yang
diakibatkan oleh proses magmatik, namun mineral yang dihasilkan bukanlah mineral yang
sudah ada sebelumnya.
3. Terjadinya reaksi kimia dari batuan induk/host rock dengan larutan hidrotermal yang
memungkinkan terjadinya pengendapan mineral bijih (ore).
4. Adanya konsentrasi larutan yang cukup tinggi untuk mengendapkan mineral bijih (ore).
HUBUNGAN TEKTONIK DENGAN MINERALISASI
• Komposisi lempeng samudera yang bersifat ultrabasa (ophiolite) merupakan sumber
pembentukan mineral yang berasosiasi dengan batuan ultrabasa, seperti nikel, chrom,
dan besi magmatik.
• Lempeng benua yang memiliki komposisi utama yaitu granitik yang merupakan
sumber pembawa mineralisasi bagi timah, bismut, dan tembaga.
• Jalur Bengkulu : dari kepulauan Banyak, Selatan Jawa, Nusa Tenggara. Batuannya terdiri dari batuan volkanik
& pluton (intermediet). Berumur Kapur Akhir – Tersier. Bagian luar Fe, tengah Au, Ag, & Cu, bagian dalam Cu,
Zn, Hg, & Mn.
• Jalur Barisan : dari Aceh, Pegunungan Bukit Barisan, Lampung, Bobaris (Meratus). Kandungan mineralnya di
Sumatera (batuan asam intermediet) : Ag, Au, Pb, & Zn. Di Kalimantan (batuan ultra basa) : Au, Ag, & Pt. Di
pulau Sebuku pada batuan basa adalah U, Th, Ra dan pada batuan ultra basa adalah Au, Ni & Fe.
• Jalur Bangka (Malaysia) : dari Malaysia Barat, P.Lingga, P.Singkep, P.Bangka – Belitung. Batuannya asam
berumur Paleozoik Akhir – Mesozoik Awal dengan kandungan Sn, Monasit & Zirkon. Dimungkinkan jalur ini
terus ke Malaysia (jalur Kucing) dengan kandungan Fe,Au, Cu, Pb, Zn, Sb & Mc.
• Jalur Serawak – Sulu : dari Serawak Utara, Tarakan, Sabah hingga Kepulauan Sulu. Beberapa batuan sedimen
& batuan beku asam intermediet yang berumur Miosen Akhir – Tersier Awal. Asosiasi mineralnya adalah Au,
Ag, Hg, & Mn.
• Busur Barat Sulawesi : dari Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan sampai P.Selayar.
Umumnya terdiri dari batuan volkanik, pluton asam & intermediet. Mineralisasi pada kala Tersier Awal –
Pliosen adalah Au, Ag, U, Pb, Zn, & Mc.
• Jalur Sulawesi Tenggara : mencakup daerah Kepulauan Talaud sampai Sulawesi Tenggara. Batuannya
ultra basa yang terjadi pada masa Mesozoik Tengah dengan kandungan Ni – Fe Laterit Cr & Mg.
• Jalur Waigeo : dari Halmahera Timur, Kepala Burung Utara sampai Papua Utara. Batuannya ultra basa,
asam & intermediet dibagian selatan yang terjadi pada Tersier Akhir. Asosiasi mineralnya adalah Cr, Co,
Ni, Fe Laterit, Au, & Cu.
• Jalur Timor : berasal dari endapan darat Australia yang bercampur dengan batuan Lempeng Asia pada
suatu Palung. Jalur bermula dari Timor, P.Buton pada kala Mesozoik. Asosiasinya Cu (tipe Cyprus atau
Hawai) & Mn.
• Jalur Jayawijaya : dari Pegunungan Jaya Wijaya di Papua Tengah berupa batuan ultra basa yang
berasosiasi dengan Cr, Co,& Sedikit Ni, Fe laterit. Dibagian Selatan berupa batuan asam sampai
intermediet yang mineralisasinya pada Kapur Akhir sampai Tersier Awal & berasosiasi dengan Au & Cu.
• Jalur Sula : dari Kepulauan Sula, Banggai, Misool, sebagian Papua & Australia Utara. Umumnya berupa
batuan sedimen berasal dari daratan Australia. Asosiasi mineralnya berupa endapan placer Au & Mn.
Terima Kasih