PENYAKIT BAWAAN
BAWAAN
AIR
AIR
DINKES/PROMKE
LATAR BELAKANG
• TUJUAN PEMBANGUNAN
• AIR MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOK
• PENGERTIAN AIR BERSIH
DINKES/PROMKE
1. TUJUAN PEMBANGUNAN
• Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, yang salah satu kegiatannya
adalah penyediaan air bersih
DINKES/PROMKE
2. AIR MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOK BAGI
MAKHLUK HIDUP
DINKES/PROMKE
3. AIR BERSIH
Adalah : Air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat
diminum apabila telah di olah/masak
DINKES/PROMKE
KLASIFIKASI AIR BERSIH
DINKES/PROMKE
a. Air Hujan
merupakan penyubliman awan / uap air
murni yang ketika turun dan melalui
udara akan melarutkan benda-benda
yang terdapat di udara.
benda-benda tersebut seperti : Gas,
Jasad-jasad renik dan debu
DINKES/PROMKE
b. Air Permukaan
Adalah : air yang terdapat dipermukaan
bumi yang berasal dari air hujan, air
sungai, air rawa, air danau, air kolam dll.
Air ini merupakan badan air yang
sangat mudah dicemari oleh kegiatan
manusia karena itu perlu
mendapat pengawasan yang lebih
untuk menghasilkan air bersih yang
memenuhi syarat
DINKES/PROMKE
c. Air Tanah
Adalah : Air hujan atau Air
Permukaan yang menyerap masuk ke
dalam tanah, membentuk lapisan
tanah sampai berubah sifatnya
DINKES/PROMKE
2. BERDASARKAN JENIS-JENIS AIR
a. Air Bersih
b. Air Minum
c. Air Pemandian Umum
d. Air Badan Air, seperti : Sungai,
e. Air Kolam
f. Air Buangan industri
DINKES/PROMKE
Sarana Air Bersih
Beberapa Sarana Air Bersih yang digunakan
dimasyarakat :
1. Sumur Gali : Sarana penyedia Air Bersih
yang menampung air dangkal atau kurang
dari 7 meter
2. Sumur Pompa : Sarana penyedia Air Bersih
yang mempergunakan pompa tangan
3. Sumur Pompa Listrik : Sarana penyedia Air
Bersih yang menggunakan Tenaga Listrik
DINKES/PROMKE
HUBUNGAN
AIR BERSIH DENGAN PENYAKIT
• Air disebut tercemar apabila berubah komposisi
atau keadaanya sehingga air itu kurang
digunakan untuk kebutuhan dibanding dengan
air itu berada dalam keadaan alamiah
• Air Bersih yang tercemar/terkontaminasi akibat
kegiatan manusia dapat menimbulkan masalah
kesehatan masyarakat
• Air yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat
menggangu kesehatan pemakai air atau
menimbulkan penyakit
DINKES/PROMKE
JENIS-JENIS
JENIS-JENIS
PENYAKIT
PENYAKITBAWAAN
BAWAANAIR
AIR
1.
1. WATER
WATER BORNE
BORNE DISEASES
DISEASES
(langsung
(langsung melalui
melalui Air)
Air)
2.
2. WATER
WATER WASHED
WASHED DISEASES
DISEASES
(Penularan
(Penularan karena
karena kurang
kurang Air)
Air)
3.
3. WATER
WATER BASED
BASED DISEASES
DISEASES
(Penularan
(Penularan melalui
melalui bibit
bibit peny.
peny. YgYg
siklusnya
siklusnya hidup
hidup dalam
dalam air)
air)
4.
4. WATER
WATER RELATED
RELATED INSECTS
INSECTS VECTORS
VECTORS
(( penularan
penularan melalui
melalui vektor
vektor ))
DINKES/PROMKE
1. WATER BORNE DISEASES
Adalah : Penyakit yang ditularkan langsung
melalui air minum dimana air minum tersebut
mengandung kuman patogen terminum oleh
manusia maka dapat terjadi penyakit, seperti :
- Penyakit kolera
- Penyakit Typhoid
- penyakit hepatitis infektiosa
- Penyakit Dysentri
- Penyakit Gastroenteritis
DINKES/PROMKE
2. WATER WASHED DISEASES
Adalah : Penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya air untuk pemeliharaan hygiene
perorangan.
Cara penularan dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Penyakit infeksi kulit saluran pencernaan
seperti : Diare, Kholera, Typoid, Dysentri dll
b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir
c. Penyakit-penyakit yg ditimbulkan o/
insekta pada kulit dan selaput lendir
DINKES/PROMKE
3. WATER BASED DISEASE
Ad/ : penyakit yang ditularkan oleh bibit
penyakit yang sebagian siklus hidupnya di air
seperti schistosomiassis.
schistosomiassis hidup di dlm keong – keong air
membentuk larva dan berubah bentuk menjadi
cercaria dan menembus kulit manusia yang
berada dlm air.
DINKES/PROMKE
NO ZAT KIMIA KADAR YG EFEK TERHADAP TUBUH MANUSIA
DI
PERBOLEHKAN
1. Calcium (Ca) 75 – 200 mg/l. Kurang dari 75 mg/l menyebabkan tulang
rapuh
Lebh dari 200 mg/l menyebabkan
korosifitas pada pipa-pipa air
2. Magnesium 30 – 150 mg/l Lebih dari 150 mg/l dapat menimbulkan
(Mg) mual
3. Tembaga (Cu) 0,05 – 0,5 mg/l Menimbulkan rasa yg tidak enak dan
kerusakan pada hati
4. Besi (Fe) 0,1 – 1,0 mg/l Air menjadi kemerah – kerahan, rasa tidak
enak
5. Mangan (Mn) 0,05 – 0,5 mg/l Meninggalkan bercak kecoklatan pd
pakaian dan kerusakan pada hati
6 Zeng (Zn) 1,0 – 15 mg/l Menghambat pertumbuhan pada anak dan
rasa pahit dan sepat pada air minum
7. Chlorida (Cl) 200 – 600 mg/l Rasa asin pada air dan kerusakan pada pipa
8. Sulfat (SO4) 200 -400 mg/l Dapat menimbulkan rasa mual dan ingin
muntah
9. Nitrat (NO3) 20 mg/l Dapat menghalangi perjalanan oksigen di
DINKES/PROMKE dalam tubuh
NO ZAT KIMIA KADAR YG EFEK TERHADAP TUBUH MANUSIA
DI
PERBOLEHKAN
10. Arsen (As) 0.05 mg/l Mengganggu sistem pencernaan dan
menyebabkan kanker pada kulit, hati dan
saluran empedu
11 Timbal (Pb) 0,1 mg/l Merusak jaringan syaraf otak, anemia dan
kelumpuan pada anak
18 Sinar Beta
DINKES/PROMKE 10 -8 μc/ml Kerusakan pada sel – sel tubuh
UPAYA PENGAWASAN
TERHADAP KUALITAS AIR
• Melakukan Kaporisasi pada sarana air
bersih
apabila tingkat pencemaran rendah
dan sedang maka dilakukan Kaporisasi
• Perbaikan terhadap fisik sarana
sedangkan tingkat pencemaram tinggi
dan amat tinggi maka dilakukan
perbaikan fisik sarana
DINKES/PROMKE
www//.orpa.com.id