M. ZUHRIZAL AM
L111 14 521
Persyaratan Akademik
Meningkatkan kapasitas mahasiswa lewat penglaman kerja
Sistem Informasi Geografis (GIS) dan Meteorologi
Stasiun Meteorlogi
Maritim Paotere,
Makassar
KEPALA STASIUN
PEMBINA / Iva
IRWANSYAH NASUTION, ST., M.Si
NIP: 19701128 199203 1 003
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KEPALA SEKSI OBSERVASI DAN INFORMASI
PENATA TK.I / IIId PENATA TK.I / IIId
ELFRIEDE TIHUWANG HENOCH, SE ANDI CAHYADI, SE., S.Si., M.Si
NIP: 19610720 198203 2 003 NIP: 19760720 199703 1 001
Tidak dapat
Menggunakan
dilakukan karena
“Conversion Tools”
Mengubah format GPS tidak dapat
pada menu
dari “GPX”
Menjadikeformat membaca format
ArcToolbox
“DXF”“GPX” “SHP”
Global
Mapper Dari format “SHP”
2. Pengenalan dan Penggunaan Avenza Pdf Maps
Peninjauan kembali Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota di dasari pada
Peraturan menteri agraria dan tata ruang/ kepala badan pertanahan nasional nomor 6 tahun 2017
tentang Tata cara peninjauan kembali rencana tata ruang wilayah, dimana sesuai dengan ketentuan
diwajibkan ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun sejak RTRW diundangkan, untuk
melihat kesesuaian RTRW dengan kebutuhan pembangunan yang memperhatikan perkembangan
lingkungan strategis dan dinamika pembangunan, serta pelaksanaan pemanfaatan ruang.
Focus Group Discussion
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan disemua kecamatan yang ada di
kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari masyarakat
setempat perihal efektifitas pelaksanaan RTRW Kabupaten Jeneponto beberapa tahun
terakhir. Kegiatan ini dimulai dari kecamatan Turatea, Kelara dan Rumbia, kemudian
kecamatan Batang, Tarowang dan Arungkeke dan yang terakhir di kecamatan Bangkala,
Bangkala Barat, Binamu, Bontoramba dan Tamalatea.
Verifikasi Pola Ruang dan Penggunaan Lahan
Verifikasi dimaksudkan untuk melihat kesesuaian data pola ruang dan penggunaan lahan yang telah
ditetapkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Apabila terjadi dinamika pola ruang dan
penggunaan lahan yang signifikan, dan tidak sesuai peruntukannya yang terjadi di lapangan, maka
akan menjadi bahan pertimbangan dalam peninjauan kembali rencana tata ruang wilayah.
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana
Tata Ruang Wilayah. Dokumen terbagi atas 6 lampiran, dengan muatan yang berbeda. Lampiran I
sampai dengan Lampiran VI merupakan bagian tidak terpisahkan/satu kesatuan dengan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah.
Lampiran I
Termometer Suhu
Udara Ekstrim
Pengamatan Tekanan Udara
Satuan tekanan udara dinyatakan dalam milibar. Pengamatan tekanan udara bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar tekanan udara yang terjadi di area stasiun meteorologi
maritime paotere. Manfaat dari pengamatan tekanan udara yaitu untuk mengetahui
sumber dan arah angin berhembus,
Pengamatan Awan
Dua parameter yang diamati pada angin yaitu Arah angin dan Kecepatan
angin. Arah angin dinyatakan arah dari mana angin tersebut bertiup dan
dinyatakan dengan sebutan mata angin atau dengan istilah derajat dari
0°-360° searah jarum jam. Kecepatan angin dinyatakan dengan satuan
meter per detik, kilometer per jam atau mil per jam.
Pias Matahari
Pengamatan Curah Hujan
Penginputan data ke
Penginputan data ke Pengiriman data
database Microsoft
database Megaentry menggunakan CMSS
Excel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penguapan adalah proses perubahan fase dari air atau es menjadi uap. Penguapan di alam terbuka
berlangsung secara tidak kelihatan pada suhu di bawah temperatur didih air. Laju penguapan di alam
terbuka sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari, suhu udara, kecepatan angin, dan tekanan udara di
atmosfer. Sebagai komponen siklus hidrologi, penguapan dinyatakan dalam satuan tinggi air (mm) yang
menguap selama periode tertentu.
Pengamatan penguapan dilakukan pada jam 07.00 WITA dengan membaca termometer apung yang
mengapung di permukaan air dalam panci. Kemudian mengamati cup counter anemometer yang
terletak di sisi panci dan mencatat kecepatan angin. Setelah itu pasang hook gauge di atas bejana
still well, kemudian putar sekrup pengatur pada hook gauge sampai ujung kail berada tepat pada
permukaan air. Kemudian angkat hook gauge dan baca skala tinggi yang ditunjukkan. Kemudia
lakukan pengamatan yang sama pada hari berikutnya.
Hasil Pengamatan Penguapan Kaitannya Dengan Data Lama
Penyinaran Matahari pada Bulan September – November 2018
September
12.0 12.0
8.0 8.0
6.0 6.0
4.0 4.0
2.0 2.0
0.0 0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tanggal
Penguapan Matahari
2) Penguapan pada bulan Oktober
Oktober
12.0 12.0
9.0 8.0
8.0
7.0 6.0
6.0
5.0 4.0
4.0 2.0
3.0
2.0 0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Tanggal
Penguapan Matahari
3) Penguapan pada bulan November
November
10.0 12.0
7.0 8.0
6.0
5.0 6.0
4.0
3.0 4.0
2.0 2.0
1.0
0.0 0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tanggal
Penguapan Matahari
Hasil
Rata -Pengamatan
Rata Penguapan
Penguapan
dan Penyinaran
Kaitannya Dengan
Matahari
Data
pada
Lama
Bulan
Penyinaran Matahari
September - November
Pada Bulan September – November 2018
2018
6 5.6
8.0 7.2
5
4 6.0
3
4.0
2
1 2.0
0
September Oktober November 0.0
Bulan September Oktober November
Bulan
Grafik 4. Rata-rata penguapan bulan September - November 2018 Grafik 5. Rata-rata penyinaran matahari bulan September - November 2018
Pusat Penelitian & Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Informasi Spasial (WiTaRIS) LP2M
Universitas Hasanuddin merupakan lembaga penelitian dan pengembangan masyarakat Universitas
Hasanuddin yang bergerak di bidang tata ruang wilayah dan spasial. Memberikan pelayanan dalam
pelaksanaan survei, pemetaan, dan perencanaan wilayah, serta pemanfaatan informasi spasial.
Stasiun Meteorologi Maritim Paotere adalah salah satu instansi yang mempunyai tugas dalam
menyelenggarakan pelaksanaan pengamatan, pengumpulan data, penganalisian dan prakiraan di
wilayahnya serta pelayanan jasa meteorologi.
Berdasarkan kegiatan keilmuan praktik kerja lapang di pusat penelitian dan pengembangan wilayah
tata ruang dan informasi spasial bahwa dalam melakukan peninjauan kembali rencana tata ruang
wilayah, terdapat beberapa tahap diantaranya melakukan FGD (Focus Group Discussion), Verifikasi
pola ruang dan penggunaan lahan serta Penyusunan dokumen hasil peninjauan kembali rencana tata
ruang wilayah.
Kegiatan keilmuan praktik kerja lapang di stasiun meteorologi maritim paotere, yakni pengamatan
suhu udara dengan menggunakan termometer, pengamatan arah dan kecepatan angin menggunakan
anemometer, pengamatan lama penyinaran matahari menggunakan Campbell Stokes, pengamatan
tekanan udara menggunakan barograf, pengamatan curah hujan menggunakan penakar hujan OBS
dan penakar hujan Tipe Hellman, pengamatan suhu air laut, penginputan dan pengiriman data.