Anda di halaman 1dari 12

perkembangan

Ilmu kalam
WIDYA ANANDA 17511069

IVANDA OKTAVIA 17511070

RANDI RANGKITE 17511077


Secara harfiah kalam artinya perkataan atau
pembicaran tetapi secara istilah, kalam artinya
bukan "pembicaraan" dalam pengertian sehari-hari,
Tahukah kalian apakah melainkan dalam pengertian pembicaraan yang
itu ilmu kalam ????? bernalar dengan menggunakan logika.
Maka ciri utama Ilmu Kalam ialah rasionalitas atau
logika.

Ibnu Kholdun menjelaskan ilmu kalam sebagai ilmu yang berisi


alasan-alasan untuk mempertahankan kepercayaan-kepercayan
iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi
bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng
dari kepercayaan salaf dan ahli
m Sunnah

Mustafa Abdul Raziq menjelaskan ilmu kalam sebagai ilmu yang


sangat erat hubungannya dengan keyakinan iman atau aqidah
seseorang yang berasal dari argumen-argumen yang rasional.
Persoalan alam semesta terjadinya
Kepercayaan tentang tuhan dengan alam, keadilan dan kebijaksanaan tuhan,
segala seginya, seperti : tentang pengutusan rasulyang meliputi soal
wujud keesaan, dan sifat-sifat Allah penerimaan wahyu dan berita.

Pembahasan ilmu kalam

Dasar ilmu kalam adalah dalil-dalil Pembuktian tentang keyakinan-


aqli sebagaimana yang tampak pada keyakinan agama menyerupai logika
pembicaraan mutakallimin. dalam filsafat.
Sejrah munculnya ilmu kalam

Sejrah munculnya ilmu kalam terbagi menjadi dua faktor :

a.Faktor internal
 Dorongan dan pemahaman al-quran
dalam al-quran banyak dijelaskan bahwa orang beriman adalah orang
yang berakal dan merenungi ayat- ayat Allah SWT. Dalam hal ini Harun
Nasution memberi contoh anjuaran manusia menggunakan aklalnya dalam
al-quran
Nazara, artinya adalah berpikir dan merenungkan. pada : Surat Qaf ayat
6 dan Surat Ath- Thariq ayat 5
adabbara, artinya merenungkan terdapat pada surat Shad ayat 29 dan
surat Muhammad ayat 24.
Tafakkara artinya berpikir. dalam Surat An-Nahl ayat 69 dan surat Al-
Jatsiah ayat 13.
Faqiha yang berarti mengerti atau paham, dalam Surat Al Isra ayat 44
Fahima artinya memahami, dalam bentuk ”fahama”. Dalam surat Al
Anbiya ayat 79.
 Persoalan politik

 Peristiawa majelis tahkim


peristiwa majelis tahkim adalah sebuah istilah untuk
sebuah kejadian sejarah yang berhubungan dengan perang
shiffin. Dalam kejadian dimana pasukan Kufah (pasukan Imam
Ali as) dan pasukan Syam (pasukan Muawiyah). Keduanya
melakukan perundingan untuk menyelesaikan perbedaan antara
kaum muslimin satu dengan lainnya dan kedua pihak sepakat
untuk memberikan pendapat sesuai dengan Alquran dan hadis
b. Faktor eksternal
 Para mutakallimin ingin mengimbangi lawan-lawanya
yang menggunakan filsafat , dengan mempelajari
logika dan filsafat dari segi ketuhanan.
 golongan mu’tazilah memusatkan perhatiannya untuk
penyiaran agama Islam dan membantah alasan-alasan
mereka yang memusuhi Islam. Sehingga kaum
muslimin memakai filsafat untuk menghadapi musuh-
musuhnya.
 Banyak pemeluk agama islam yang mula nya beragama
yahudi dan nasrani, mereka mulai mengingat-ingat
agama mereka yang dulu dan dimasukkannya dalam
ajaran-ajaran Islam.
Aliran Khawarij

Aliran Mu’tazilah

Aliran Asy’ariyah
Aliran pemikir kalam
klasik
Aliran Salafiyah

Aliran Murji’ah

Aliran Syi’ah
1. Aliran Khawarij
Khawarij berasal dari kata kharaja yang berarti ‘keluar’,
ditujukan bagi setiap orang yang keluar dari imam yang hak
dan telah disepakati para jama’ah, baik ia keluar pada masa
Khulafaur Rasyidin maupun masa tabi’in secara baik-baik

2. Aliran Mu’tazilah
Mu`tazilah sebagai aliran teologi memiliki akar dan produk
pemikiran tersendiri, yang dimaksud akar pemikiran di sini adalah
dasar dan pola pemikiran yang menjadi landasan pemahaman dan
pergerakan mereka. Sedangkan yang dimaksud produk pemikiran
adalah konsep-konsep yang dihasilkan dan dasar pola pemikiran
yang mereka yakini tersebut.
3. Aliran Asy’ariyah
Tokoh aliran ini Abu Hasan Al-Asy’ari yang lahir di Basrah pada
tahun 873 M dan wafat tahun 935 M. Pada mulanya Al-Asy’ari
adalah murid Al-Jubba’i salah seorang tokoh terkemuka aliran
mu’tazilah.
Walaupun Al-Asy’ari telah berpuluhan tahun menganut paham
mu’tazilah akhirnya ia meninggalkan aliran mu’tazilah dengan
alasan:
a. Al-asy’ari bermimpi, dalam mimpinya itu Nabi Muhammad
SAW mengatakan kepadanya bahwa mazhab Ahli Hadits-lah yang
benar, dan mazhab mu’tazilah salah.
b. Al-Asy’ari berdebat dengan gurunya Al-Jubba’i, dan dalam
perdebatannya itu Al-Jubba’i tak dapat menjawab tantangan Al-
Asy’ari sebagai muridnya.

4. Aliran Salafiyah
Aliran ini muncul sebagai kelanjutan dari pemikiran Ahmad bin
Hambal yang kemudian pemikirannya diformulasikan secara
lebih lengkap oleh Ahmad Ibn Taymiyah.
5. Aliran Murji’ah
Murji’ah berasal dari bahasa arab yang berarti menunda
atau dari kata raja’a yang berarti mengharapkan. Murjiah
adalah bentuk isim fail dari kata tersebut di atas, berarti
orang yang menunda atau orang yang mengharapkan. Dalam
arti yang pertama dimaksudkan berarti golongan atau
paham yang menanggungkan keputusan sesuatu hal (mulanya
persoalan yang berbuat dosa besar) nanti dikelak kemudian
hari disisi Allah. Sedang pengertian dalam arti yang kedua
Murjiah ialah golongan yang mengharapkan ampunan dari
Tuhan atas kesalahan dan dosanya (asal persoalan adalah
orang mukmin yang berbuat dosa besar, mati sebelum
bertobat).

6. Aliran Syi’ah
Akar kata Syi’ah bermakna pihak, puak dan kelompok, yang
diambil dari kata Syayya’a yang memiliki arti berpihak. Aliran
ini menunjukkan pengikut Ali dalam hubungannya dengan
peristiwa pergantian kekhalifahan setelah Rasulullah wafat.
Pemikiran Kalam dan Modernisme

1. Muhammad Ibn Abdul Wahab


Islam telah mengalami sejumlah pergerakan kebangkitan kembali
yang cukup besar dalam dua abad terakhir.
Gerakan Abd Al-Wahab dikelompokkan sebagai pembaharuan
revivalis pra-modernis yang dipandang sebagai denyut pertama
kehidupan dalam Islam setelah kemeresotan yang pesat dalam
abad sebelumnya.

2. Muhammad Abduh
Umat Islam merespon pengikisan dunia tradisional dan
penyikapan miring bangsa Barat terhadap Islam melalui usaha-
usaha pembaharuan.
Abduh meyakini akan kemandirian dan potret diri Islam, ia
berusaha menghilangkan unsure-unsur asing, sementara
paparannya tentang doktrin-doktrin teologis bersifat
modernistic dalam pengertian ia menghindari penggunaan bahasa
teologis tradisional.
Kesimpulan
Ilmu Kalam adalah salah satu Ilmu kajian Islam yang didalamnya membahas
mengenai aspek ketuhanan dan di dalam kajian-kajian tersebut berisi argumen-
argumen rasional dalam arti menggunakan dalil-dalil ‘aqliyah untuk membela aqidah-
aqidah imannya dengan bukti yang yakin.

Pada dasarnya, Ilmu Kalam muncul sejak terjadinya peristiwa al Fitnah al Kubra
yakni ketika terbunuhnya Khalifah Usman, tetapi ilmu kalam mulai bentuknya yang
definisi sejak masa pertumbuhannya yang ditandai dengan masuknya filsafat Yunani.
Dalam sejarah mula-mula muncul Ilmu Kalam pada masa Khalifah Al-Makmun dari
Daulah Abbasiyah dan diciptakan oleh Kaum Mu’tazilah. Alasan dinamakan Ilmu
Kalam karena masalah yang paling menonjol adalah mengenai salah satu sifat Allah.

Dalam perkembangannya ilmu kalam merupakan respon terhadap diaspora filsafat


yunani dan ilmu kalam menjadi bukti adanya sense of social dari para pemikir islam.
Dan dalam perkembangannya juga meliputi faktor internal yang mengundang
perbedaan pendapat, sehingga mengajak umat untuk berfikir dan juga meliputi
faktor eksternal yang berupa filsafat Yunani dan juga paham-paham keagamaan non
Islam tertentu yang mempengaruhi sebagian paham agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai