Anda di halaman 1dari 10

Ilmu kalam /ilmu tauhid

Anggota :
- Muhammad saidi nufus
(220604074)
- Sirriyatul maula (210604035)

KAJIAN ISLAM
Pengertian ilmu kalam
BAB 1

BAB 2
Secara etimologi kalam artinya perkataan atau percakapan.
Sedangkan secara terminologi ilmu kalam artinya ilmu yang
membicarkan mengenai wujud Allah SWT, sifat-sifat yang
BAB 3 mesti ada pada-Nya dan tidak ada pada-Nya, sifat sifat yang
ada pada Rasul Allah dan yang tidak ada padanya, hingga
Rasul Allah untuk menetapkan kebenaran pada kerasulannya.
BAB 4

BAB 5
Nama-nama lain ilmu kalam
BAB 1
1.) Ilmu tauhid
Dinamakan sebagai ilmu tauhid karena
membicarakan mngenai keesaan Allah SWT. Dimana
tauhid sendiri bermakna bahwa Allah SWT itu Esa dan
BAB 2 dzat-Nya tidak terbagi-bagi, Esa dalam sifat-Nya, tiada
bandingan bagi-Nya, Esa dalam perbuatan-Nya dan tidak
ada sekutu bagi-Nya.

BAB 3 2.) Ilmu ushuluddin


Dinamakan sebagai ushuluddin karena membahas
tentang prinsip-prinsip agama islam. Tidak hanya prinsip
agama, namun juga membahas prinsip kepercayaan agama
dengan dalil–dalil yang qat’i (Al-Quran dan hadis mutawatir)
BAB 4
serta dalil-dalil fikiran atau aqli.

3.) Ilmu aqidah atau aqa’id


Dinamakan ilmu aqidah karena membicaran mengenai
BAB 5 kepercayaan islam. Syekh Thahir al-jazair juga
meneragkan bahwa akidah islam adalah hal-hal yang
diyakini oleh umat muslim, artinya mereka menetapkan
atas kebenaran yang ada.
Hubungan Ilmu kalam dengan filsafat
BAB 1

Banyak para ahli yang berpendapat bahwa ilmu kalam dan filsafat islam itu
memiliki hubungan, sebab pada dasarnya ilmu kalam membahas mengenai ilmu
BAB 2
ketuhanan dan keagamaan. Sementara dalam filsafat islam membahas mengenai
pembuktian intelektual. Dimana hal tersebut saling berkaitan untuk menjelaskan
tentang suatu hal dengan dua sisi.
BAB 3

BAB 4

BAB 5
Faktor-faktor munculnya ilmu kalam
BAB 1

1 Faktor internal

BAB 2 a.) dorongan dan pemahaman Al-Qur’an


Dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah adalah
orang-orang yang berakal yang selalu merenungi ayat-ayat Nya yang menganjurkan manusia untuk
menggunakan akal-Nya untuk dapat melihat ke Esaan Allah SWT.
BAB 3
b.) persoalan politik
Faktor politik dapat memunculkan madzhab-madzhab pemikiran di lingkungan umat islam, khususnya pada
awal perkembangannya. Maka persoalan imamah( khilafain),menjadi persoalan tersendiri dan khas yang
menyebabkan perbedaan pendapat.
BAB 4
c.) peristiwa majelis tahkim
Setelah peristiwa majelis tahkim muncul aliran-aliran pemikiran dalam islam yakni khawarij dan syi’ah yang
memiliki cara pandang atau doktrin yang berbeda yang membuat munculnya studi tentang ilmu tauhid/ilmu
kalam.
BAB 5
Faktor-faktor munculnya ilmu kalam
BAB 1

2 Faktor eksternal

BAB 2
a.) Banyaknya pemeluk islam yang dulunya beragama yahudi,masehi dan lain-lain, setelah fikiran mereka
tenang dan sudah memegang teguh agama islam, mereka mulai mengingat-ingat agama mereka dulu dan
dimasukkannya dalam ajaran-ajaran islam

BAB 3 b.) golongan islam duku, terutama kaum mu’tazilah memusatkan perhatiannya untuk penyiaran agama islam
dan membantah alasan-alasan mereka yang menolak islam. Mereka tidak bias menghadapi lawan kalua
mereka tidak mengetahui dalil dan pendapat lawannya sehingga kaum muslimin memakai filsafat untuk
menghadapi musuh-musuhnya.
BAB 4 c.) para mutakalimin ingin mengimbangi lawan-lawannya yang menggunakan filsafat, dengan mempelajari
logika dan filsafat dari segi ketuhanan.

BAB 5
Aliran aliran dalam ilmu kalam
Aliran khawarij
BAB 1 1 Menurut Bahasa,khawarij berasal dari kata “kharaja” yang artinya keluar. Sedangkan secara istilah
khawarij adalah setiap orang yang keluar dari imam yang hak dan telah disepakati para Jemaah
baik pada masa sahabat khulafaur rasyidin atau pada masa tabi’in. kelompok khawarij ini
merupakan kelompok pendukung ali yang memisahkan diri, dengan alasan ketidak setujuan
terhadap tahkim (arbitrase) dalam upaya untuk menyelesaikan perselisihan dan konfliknya dengan
BAB 2 gubernur syam, pada perang siffin. Latar belakang ketidaksetujuan mereka karena tahkim
merupakan penyelesaian masalah yang tidak didasarkan pada ajaran Al-qur’an, tapi ditentukan
oleh manusia, karena itu mereka beranggapan orang yang melakukan dan menerima tahkim
adalah kafir.
BAB 3 Aliran murjiah
2 Murjiah berasal dari kata “arja’a” yang berarti menangguhkan atau mengakhirkan dan memberi
pengharapan. Aliran murji’ah ini muncul sebagai reaksi atas sikapnya yang tidak mau terlibat dalam
upaya mengkafirkan terhadap orang yang melakukan dosa besar, seperti yang dilakukan oleh aliran
BAB 4 khawarij. Mereka menangguhkan penilaian terhadap orang-orang yang melakukan tahkim, hanya
tuhanlah yang mengetahui keimanan seseorang.

Aliran qadariyah
3 Qadariyah berasal dari qadara yang berarti memutuskan dan memiliki kekuatan atau kemampuan. Sedangkan
BAB 5 sebagai suatu aliran dalam ilmu kalam, qadariyah adalah nama yang dipakai untuk suatu aliran yang memberikan
penekanan terhadap kebebasan dan kekuatan manusia dalam menghasilkan perbuatannya. Dalam paham
qadariyah manusia dipandang mempunyai hak untuk melaksanakan kehendaknya, dan berlawanan dari
pengertian bahwa manusia terpaksa tunduk kepada qada dan qadar tuhan
Aliran aliran dalam ilmu kalam
BAB 1
4 Aliran jabariyah
Jabariyah berasal dari kata “jabara” yang mengandung arti memaksa. Sedangkan menurut
istilah jabariyah berarti menghilangkan perbuatan dari hamba secara hakikat dan
menyandarkan perbuatan tersebut kepada Allah. Menurut paham ini manusia tidak hanya
BAB 2 bagaikan wayang digerakkan oleh dalang,tetapi manusia dan tuhan terdapt kerja sama dalam
mewujudkan suatu perbuatan, dan manusia tidak semata-mata dipaksa dalam perbuatannya.

BAB 3 5 Aliran mu’tazilah


Mu’tazilah berasal dari kata “itzal” yang artinya memisahkan diri. Latar belakang
munculnya aliran mu’tazilah yakni diistilahkan dengan para sahabat yang memisahkan diri
atau bersikap netral dalam peristiwa politik pada masa itu.

BAB 4
6 Aliran ahlusunnah wal-jamaah
Ahlussunnah berarti pengikut sunnah nabi Muhammad SAW, dan Jemaah berarti sahabat nabi.
Jadi,ahlussunah wal jama’ah mengandung arti penganut sunnah (ittikad) nabi dan para sahabt
beliau. Sunni dalam pengertian khusus adalah mazhab yang berada dalam barisan asy-Syariah
BAB 5 dan merupakan lawan mu’tazilah.
Aliran aliran dalam ilmu kalam
BAB 1

7 Aliran syi’ah
Secara Bahasa syi’ah berarti pengikut. Yang dimaksud disini pengikut Ali bin Abi Thalib.
BAB 2 Latar belakang munculnya aliran syiah sebagai respon atas penerimaan Ali terhadap
tahkim (arbitrase) yang ditawarkan mu’awiah.

BAB 3 Aliran salafiyah


8 Secara Bahasa salafiyah berasal dari kata “salaf” yang berarti terdahulu, yang dimaksud
terdahulu adalah orang-orang yang semasa dengan Rasulullah, para sahabat, para
tabi’in, dan tabiit tabi’in. sedangkan salafiyah berarti orang orang yang mengikuti salaf.
BAB 4

BAB 5
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai