Anda di halaman 1dari 18

OTITIS MEDIA

Nama: syamsul Arifin


Otitis media
◦ Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eusthacius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. Banyak ahli membuat pembagian
dan klasifikasi otitis media. Secara mudah,otitis media terbagi atas otitis media
supuratif dan otitis media non supratif.
akut
barotrauma
non superatif
kronis otitis
media efusi
otitis media
otitis media
akut
superatif
kronis otitis
media superatif
kronis (OMSK)
patogenesis
Otitis Media Akut / Otitis Media
Supuratif Akut
◦ Terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu
◦ Faktor penyebab: sumbatan dari tuba eustachius
◦ Faktor pencetus: infeksi saluran napas atas
◦ Kuman penyebab: bakteri piogenik seperti streptokokus hemolitikus, stafilokokus aureus,
pneumokokus
Stadium
1. Stadium oklusi tuba Euthacius
◦ absorbsi udara akan mengakibatkan tekanan (-) telinga tengah akan mengakibatkan
retraksi membran timpani
◦ membran timpani normal atau pucat
◦ efusi mungkin sudah terjadi tapi tidak dapat di deteksi
◦ sukar di bedakan dengan otitis media serosa yang disebabkan oleh virus

Pengobatan
◦ Tetes kuping
◦ HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis (anak < 12 tahun) atau HCl efedrin 1% dalam larutan
fisiologis (anak >12 tahun)
◦ Antibiotika jika penyebabnya kuman
2. Stadium Hiperemis
◦ Pembuluh tampak melebar / hiperemis di membran timpani
◦ Disertai edema
◦ Sekret bersifat eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat

Pengobatan
◦ Antibiotika
◦ Obat tetes hidung
◦ analgetika
3. stadium Supurasi
◦ Edema yang hebat pada mukosan telinga tengah dan hancurnya sel epitel superficial
◦ Terbentuk secret eksudat yang purulen
◦ Membran timpani menonjol atau bulging
◦ Pasien mengeluhkan sakit ada demam dan denyut nadi meningkat
◦ Nyeri (+)
◦ Bila tekanan nanah dicavum timpani tidak berkurang→ tekanan pada kapiler
meningkat dan timbul trombofelebris vena-vena kecil dan nekrosis submucosa
(lembek,kekuningan) → iskemia
◦ nekrosis →ruptur
Pengobatan:
◦ Antibiotika
◦ Miringotomi bila membran timpani masih utuh
4. Stadium Perforasi
◦ Ruptur membran timpani dan nanah keluar
◦ suhu badan turun

◦ pengobatan
◦ Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
◦ Antibiotika
◦ 5. Stadium Resolusi
◦ Jika membran timpani tetap utuh→normal kembali
◦ Jika sudah terjadi perforasi → sekret berkurang dan kering
◦ Jika daya tahan tubuh baik → stadium resolusi dapat terjadi walaupun tanpa
pengobatan
◦ Jika perforasi menetap → OMA akan manjadi OMSK dengan sekret keluar terus
menerus atau hilang timbul

◦ Pengobatan
◦ Antibiotik selama 3 minggu
Otitis media serosa akut
◦ Keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan
oleh gangguan fungsi tuba
Etiologi:
◦ Sumbatan tuba
◦ Virus
◦ Alergi
◦ idiopatik
Manifestasi klinis
◦ Pendengaran berkurang
◦ Rasa tersumbat
◦ Nyeri
◦ Sakit kepala
tatalaksana
◦ Medikomentosa
1. vasokontriktor local
2. Antihistamin

◦ Pembedahan
1.Miringotomi
2.Pemasangan pipa ventilasi
Otitis media seorsa kronik
◦ Sekret terbentuk secara bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga
yang berlangsung lama
◦ Sering terjadi pada anak- anak
◦ Sekret: kental (glue ear)
◦ Gejala sisa dari OMA yang tidak sembuh
Gejala klinis dan pengobataan
Gejala Klinik
◦ Gangguan pendengaran
◦ Membran timpani : utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan atau keabu- abuan

Pengobatan
◦ Mengeluarkan sekret dengan miringotomi dan pasang viva ventilasi (Grommet)
◦ Pemberian dekongestan
◦ Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku ajar ilmu kesehatan telinga
hidung tenggorokan kepala dan leher. Ed. 6. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 2011.
◦ Kathryn MH, Alexander B, etal. Otitis media: diagnosis and treatment. University of
Michigan Medical School: 2013; 88(7): 436-9
◦ Muhammad W. Otitis Media, medscape reference. St George’s University School of
Medicine: 2018

Anda mungkin juga menyukai