Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK INSEMINASI BUATAN

PADA SAPI

Oleh:
Irham Jodhi Dwiyoga
Farah Hariyadi
Jasmine Meilani A.P
Ananda Arliyando
TEKNIK INSEMINASI
BUATAN PADA SAPI
• PENGERTIAN
• INSEMINASI BUATAN (IB)/KAWIN SUNTIK

• Teknologi reproduksi terapan yang dipakai dalam program pemuliabiakan


ternak dengan memanfaatkan bibit pejantan unggul secara maksimal
untuk peningkatan produktivitas (jumlah dan kualitas) ternak

• Suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen)
yang telah dicairkan dan atau telah dibekukan terlebih dahulu yang berasal
dari dari bibit pejantan unggul ke dalam saluran alat kelamin betina
dengan menggunakan alat khusus yang disebut 'IB gun'.
TUJUAN INSEMINASI BUATAN

• Meningkatkan produktivitas (mutu genetik dan jumlah


populasi) ternak
• Memaksimalkan daya guna bibit pejantan unggul dalam
pelayanan sapi betina dan pemanfaatannya yang lebih lama
• Peningkatan jumlah kelahiran dengan cepat dan teratur
• Mengurangi biaya pemeliharaan pejantan (efisiensi biaya
reproduksi)
• Mencegah penularan penyakit reproduksi
KERUGIAN IB

• Memerlukan inseminator yang terlatih


• Memerlukan lebih banyak waktu dan pengawasan pada
ternak
• Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen
beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan breed /
turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina
keturunan / breed kecil


KEUNTUNGAN IB

• Semen beku dapat disimpan dalam jangka waktu tidak


terbatas (puluhan tahun)
• Memfasilitasi perkawinan yang tidak sukarela/tidak
memungkinkan (perkawinan dengan pejantan terlalu
besar)
• Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama
penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin
• Mencegah terjadinya perkawinan silang antarternak yang
memiliki hubungan keluarga yang lebih dekat (inbreeding)
• Penghematan biaya pemeliharan bibit jantan
SEMEN BEKU/ SPERMA BEKU

• SEMEN/SPERMA/MANI ;
• Cairan yang dikeluarkan dari alat kelamin
jantan pada saat pejantan mengawini betina
• Mani terdiri atas cairan plasma semen dan sel-sel
spermatozoa
• Sel-sel spermatozoa berasal dari testes (zakar) dan plasma
semen dari kelenjar tambahan yang ada pada kelamin jantan
• Warna putih susu sampai krem
SEMEN BEKU/ SPERMA
BEKU….. lanjutan

• Cairan sperma yang telah diencerkan dengan larutan


nutrisi sel, zat pelindung dingin dan dibekukan dalam
nitrogen cair yang bersuhu -196 oC
• Mani beku ini biasanya dikemas dalam plastick berukuran
0,25 cc dan disimpan dalam kontainer nitrogen cair
• Pada suhu -196 oC , mani beku dapat disimpan dalam
jangka waktu tidak terbatas (puluhan tahun)
MANI BEKU:

• Cairan sperma yang telah diencerkan dengan larutan


nutrisi sel, zat pelindung dingin dan dibekukan dalam
nitrogen cair yang bersuhu -196 oC
• Mani beku ini biasanya dikemas dalam jerami plasti
berukuran 0,25 cc dan disimpan dalam kontainer
nitrogen cair
• Pada suhu -196 oC , mani beku dapat disimpan dalam
jangka waktu tidak terbatas (puluhan tahun)
Mesin Pengisi N2 Cair Canister

Mini Straw Goblet


Proses pengisian N2Cair kedalam Container
sebelum digunakan untuk menyimpan straw
KEUNTUNGAN SEMEN BEKU
• Pemanfaatan 100% semen unggul
• Mengatasi hambatan waktu & jarak
• Perkawinan selektif dgn unggul dari
mana saja sesuai keinginan
• Biaya transport relatif murah
• Efisiensi pemanfaatan unggul
KERUGIAN SEMEN BEKU
1. Semen beberapa (10-20%) sapi tidak tahan
terhadap pembekuan
2. Biaya prod. & penyimpanan semen beku
pejantan unggul cukup mahal
3. Dalam proses pembekuan sekitar 20-80%
(+50%) sperma mati
4. Bagaikan pedang bermata dua bila dipakai
semen inferior, berpenyakit & pengolahan
semen serta pelaksanaan IB tidak maksimal
PENYIMPANAN &
TRANSPORTASI SEMEN
BEKU
• Masukkan mini straw ke dalam goblet -----
masukkan ke dalam kanister , simpan dlm
kontainer depot (besar)
• Transport ke daerah dalam kontainer sedang
• Bawa ke kandang (IB) dalam kontainer kecil
• Perhatikan cara memindahkan ministraw
• Dari kontainer ke kontainer dan cara transportasinya
PEMAKAIAN SEMEN BEKU

• Pemeriksaan contoh semen secara berkala (motilitas pasca thawing >40%)


• Angkat kanister ke leher kontainer
• Ambil ministraw dengan pinset panjang thawing dlm air hangat kuku 35-
37 oC selama 30 detik
• Keringkan ministraw dgn tissue
• Masukkan ministraw dgn pangkalnya dahulu ke dalam insemination gun
• Tegakkan IB gun setinggi mata
• Gunting ujung mini straw dan sisakan 0.5 cm di luar IB gun

• Tutup IB gun dgn plastic sheath dan siap diinseminasikan !


PERHATIAN :
• Sifat N2 cair seperti air mendidih
• Angkat kanister tidak boleh lewat mulut kontainer
• Suhu thawing tidak boleh naik turun
• Semen beku yg tidak terpakai sesudah thawing tidak boleh
dimasukkan kembali ke kont.
• Semen beku harus sudah selesai diinseminasikan dlm wkt
maksimal 5 menit sesuai dengan SOP
• Plastic sheath (steril) hanya 1 x pakai
TEKNIK INSEMINASI

• IB DENGAN HASIL KEBUNTINGAN YANG TINGGI


TERGANTUNG PADA:

• (1) Semen bermutu tinggi


• (2) Hewan betina yang sehat dan bersiklus normal
• (3) Pengamatan berahi dan pelaporan tepat waktu oleh peternak
• (4) Teknik thawing dan inseminasi yang tepat /memadai
• (5) Inseminasi tepat waktu
INDIKASI ESTRUS TERBAIK ADALAH :

• Gejala diam dinaiki oleh betina lain (standing heat)


• Gejala-gejala lain: sekunder
• Estrus alamiah lebih subur dari pada estrus hasil
stimulasi
• Inseminasi dilakukan pada waktu :
• Hukum "AM-PM" (pagi-sore)
• Antara pertengahan - 6 jam sesudah akhir estrus
• 10-14 jam sebelum ovulasi
Prosedur Inseminasi
• 1. IDENTIFIKASI (DAN PERIKSA ULANG)
• Betina yang (dilaporkan) berahi;
• Chek catatan ( rekording ) reproduksi (partus & IB
sebelumnya)
2. THAWING SEMEN BEKU (MINISTRAW)
• DALAM AIR HANGAT (35 oC - 37 °C)
• Selama 15 -30 detik ditempat/kandang (dekat) betina yang akan
di IB
3. KERINGKAN & MASUKKAN MINISTRAW
MINITUB
• Dengan ujung berkapas terlebih dahulu ke dalam
insemination gun,
• PADA INSEM. GUN MODEL CASSOU (PERANCIS):
• - Tarik mandrin keluar dari pangkal gun sepanjang ministraw
• - Masukkan ministraw (dengan ujung berkapas terlebih
dahulu) melalui lubang pada ujung gun

4. INSEMINASIKAN KE POSISI 4 (PANGKAL


CORPUS UTERI)
• Dalam waktu maksimal 5 menit
• 5. CATAT TGL IB, KEADAAN BERAHI , NO. DAN
KODE PEJANTAN, NAMA/PARAF INSEMINATOR
SEKIAN
SEKIANDAN
DAN TERIMAKASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai