Anda di halaman 1dari 16

DIFTERI

dr. Menik Prima


Oktavianti
FKTP Klinik DKT 02
Sidoarjo
APA ITU DIFTERI
 Suatu infeksi akut pada saluran
pernapasan yang menular dan
berbahaya
 Disebabkan oleh kuman
corynebacterium diptheriae
 Sering pada usia <15 tahun
GEJALA
Bervariasi dari tanpa gejala sampai yang
fatal (tidak spesifik)
 Demam tidak tinggi (sumer)
 Nyeri menelan/nyeri tenggorok
 Nafsu makan menurun
 Pusing
 Lemah
PENULARAN
 Sumber : manusia (yang sakit difteri dan
pembawa/karier)
 Cara : melalui droplet (percikan
ludah/rongga mulut). Kuman keluar
bersama dengan air ludah penderita
pada saat batuk, bersin atau sekedar
berbicara.
GEJALA KHAS
Difteri memiliki tanda
khas berupa selaput
putih keabu-abuan
di tenggorok atau
hidung, yang
dilanjutkan dengan
pembengkakan
leher atau bull neck
Kuman difteri dapat mengeluarkan racun
(eksotoksin) yang dapat menyebabkan
kematian mendadak dan kelumpuhan
saraf-saraf tepi. Tak hanya itu, tak jarang
pembengkakan yang terjadi menyumbat
jalan pernapasan (anak terdengar serak
saat menarik napas), sehingga dokter harus
melubangi leher anak untuk membantu
pernapasan
PENCEGAHAN UMUM
 ASI eksklusif
 Makan makanan dengan gizi seimbang
 Menjaga kebersihan (diri sendiri dan
lingkungan)
 Hindari kontak langsung dengan
penderita difteri
PENCEGAHAN
KHUSUS
IMUNISASI
Imunisasi dasar
2 bulan DPT Interval minimal 1 bulan
3 bulan DPT dari imunisasi terakhir
4 bulan DPT
Imunisasi lanjutan
18 bulan DPT Interval minimal 12 bulan
dari imunisasi terakhir

Kelas 1 SD DT Bulan November


Kelas 2 SD Td Bulan November
Kelas 5 SD Td Bulan November
CURIGA DIFTERI
Orang tua disarankan untuk waspada
apabila anak (terutama usia <15 tahun)
mengeluh nyeri tenggorokan dan ada
suara berbunyi seperti mengorok (stridor)
atau pembesaran kelenjar getah bening.

Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke


dokter

Anda mungkin juga menyukai