Dokumen - Tips - Hernia Inguinalis Dextra Reponible
Dokumen - Tips - Hernia Inguinalis Dextra Reponible
REPONIBLE
Muhammad Nugraha Madja
13014101071
Definisi
• Hernia adalah suatu penonjolan isi rongga
atau jaringan melalui daerah yang lemah
(defek) yang diliputi oleh dinding rongga yang
bersangkutan
• Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi
hernia.
Klasifikasi
Menurut sifat dan keadaannya hernia dibedakan
menjadi :
A. Hernia reponible
B. Hernia irreponible
C. Hernia Inkarserata
D. Hernia strangulata
E. Hernia richter
Klasifikasi hernia yang dibagi berdasarkan
letaknya, yaitu:
1. Hernia inguinalis
• Hernia inguinalis medial (direk)
• Hernia inguinalis lateral (indirek)
2. Hernia femoralis
3. Hernia umbilikus
4. Hernia epigastrika
5. Hernia ventral/insisional
6. Hernia skrotalis
Hernia inguinalis lateralis
• Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali
kongenital atau didapat
• Dapat di jumpai pada segala usia dan lebih
banyak pada laki-laki
• Kemungkinan terjadi hernia pada sisi kanan
60%, sisi kiri 20-25%, dan bilateral 15 %
• Anak yang pernah operasi hernia pada waktu
bayi mempunyai kemungkinan 16% menderita
hernia kontralateral pada saat dewasa.
Etiologi
• Peningkatan tekanan di dalam rongga perut
secara kronik, seperti batuk kronik, hipertrofi
prostat, konstipasi, asites, kehamilan dan
kebiasaan sering mengangkat beban berat
• Kelemahan otot dinding perut karena usia,
malnutrisi, dan kerusakan dari saraf.
• Prosesus vaginalis yang terbuka dan anulus
inguinalis yang cukup besar
• Akibat dari pembedahan sebelumnya
Patomekanisme
• Hernia disebut lateralis karena menonjol dari perut di
lateral pembuluh epigastrika inferior dan disebut
indirek karena keluar melalui dua saluran yaitu anulus
dan kanalis inguinalis.
• Pada bayi baru lahir umumnya prosesus vaginalis telah
mengalami obliterasi, sehingga isi rongga perut tidak
dapat melalui kanalis tersebut.
• Tetapi dalam beberapa hal sering belum menutup,
karena yang kiri turun terlebih dahulu dari yang kanan,
maka kanalis inguinalis yang kanan lebih sering
terbuka. Dalam keadaan normal, kanal yang terbuka ini
akan menutup pada usia 2 bulan.
• Biasanya hernia pada orang dewasa ini terjadi
karena dengan bertambahnya umur, organ dan
jaringan tubuh mengalami proses degenerasi.
• Pada orang tua kanalis tersebut telah menutup.
Namun karena daerah ini merupakan locus
minoris resistance, maka pada keadaan yang
menyebabkan tekanan intraabdominal meningkat
seperti batuk-batuk kronik, bersin yang kuat,
mengangkat barang-barang berat, dan mengejan.
• Kanal yang sudah tertutup dapat terbuka kembali
dan timbul hernia inguinalis lateralis karena
terdorongnya jaringan tubuh yang menekan
dinding rongga yang melemas dan keluar melalui
defek tersebut.
Gambaran klinis
• Hernia inguinal sering terlihat sebagai tonjolan
intermitten yang secara berangsur-angsur
meningkat dalam ukuran dan menjadi
ketidaknyamanan yang progresif dan persisten
• Benjolan di lipat paha yang timbul pada waktu
mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat
dan menghilang pada waktu istirahat
• Pada bayi dan anak, benjolan yang hilang timbul
dapat membuat anak sering gelisah, banyak
menangis dan kadang perut kembung
Jenis Reponibel nyeri Obstruksi Sakit Toksik
Reponibel/bebas + - - - -
Irreponibel/akreta - - - - -
Inkarserata - + + + -
Strangulata - ++ + ++ ++
berkemih sejak mulai tidur pada malam hari hingga bangun di pagi
hari?
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Fisik Umum
• Keadaan Umum : Cukup
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 140/80 mmHg
• Nadi : 84 x/menit
• Respirasi : 22 x/menit
• Suhu : 36,7ºC
• GCS : E4V5M6
• Berat Badan : 67 kg
• Tinggi Badan : 167 cm
Kepala
• Simetris, konj. anemis -/-, skl. Ikterik -/- Telinga
normal, sekret -/-
Hidung normal septum intak, sekret -/-
Gigi karies -/-. Tonsil T1/T1 hiperemis -/-, faring
hiperemis -/-.
Leher
• Trakea letak tengah. Pembesaran KGB (-)
Dada
• Simetris (N), stem fremitus kiri = kanan,
• Jantung : BJ I dan II (N), bising jantung (-)
• Paru-paru : SP vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen
• Inspeksi : datar
• Auskultasi: bising usus (+) normal
• Palpasi : lemas, nyeri tekan (-)
• Perkusi : timpani
Genitalia
• Regio Ingunalis dekstra :
Inspeksi : benjolan (+) uk. + 6 x 4 cm,
batas tidak tegas, transluminasi test (-)
Palpasi : massa (+), konsistensi kenyal,
nyeri tekan (-), kedua testis teraba
Rectal Toucher
• TSA cekat, ampula kosong, mukosa licin, pole atas tidak
teraba, NT (-)
• Sarung tangan: feses (+), lendir (-), darah (-)
Anggota gerak
• Edema pada kedua tungkai tidak ada, varises tidak ada.
Refleks
• Refleks fisiologis positif normal, tidak terdapat refleks
patologis.
Kulit
• Turgor kulit (+) normal.
Pemeriksaan Laboratorium (16 Februari 2015)
03 Maret 2015
• S : nyeri luka operasi (+) BAB (-), Flatus (+) • A : Post herniotomi + MESH ec. Hernia
• O : tampak sakit sedang inguinalis lateralis dextra reponible (H1)
Kesadaran : compos mentis • P : - IVFD RL : D5% : Aminofluid =
TD : 130/80 mmHg Nad: 84 x/m 1:1:1 → 20 gtt/menit
Respirasi: 22 x/m Suhu: 36,7 ºC - Ceftriaxone 1gr 2 x 1 IV
Abdomen : - Ranitidine 1 mg 3 x 1 amp IV
Inspeksi : datar - Ketorolac 1 mg 3 x 1 amp IV
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-) - Vitamin C 3 x 1 amp IV
Auskultasi : BU (+) - Vitamin K 1x1 IM
Perkusi : tympani - Asam Traneksamat 3x500mg IV
• Status lokalis : - Rawat luka
R. Ingunalis dekstra : Luka operasi terawat - Diet lunak
tertutup verband, rembesan darah (-), nyeri
(+), Verban (+), nyeri (+) darah (-) pus (-)
4 Maret 2015
• S : nyeri luka operasi (+) BAB (+), Flatus (+)
• O : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 130/70 mmHg Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 22 x/menit Suhu badan : 36,7 ºC
• Abdomen :
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-)
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : tympani
• Status lokalis :
R. Ingunalis dekstra : Luka operasi terawat tertutup verband, rembesan darah (-),
nyeri (+), Verban (+), nyeri (+) darah (-) pus (-)
• A : Post herniotomi + MESH ec. hernia inguinalis lateralis dextra reponible (H2)
• P : - IVFD NaCl 0,9% → 20 gtt/menit
- Ceftriaxone 1gr 2 x 1 IV
- Ranitidine 1 mg 3 x 1 amp IV
- Ketorolac 1 mg 3 x 1 amp IV
- Rawat luka
5 Maret 2015
• S :-
• O : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Suhu badan : 36,4 ºC
• Abdomen :
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-)
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : tympani
• Status lokalis :
R. Ingunalis dekstra : Luka operasi terawat dan kering tertutup verband, rembesan
darah (-), nyeri (-), Verban (+), nyeri (-) darah (-) pus (-)
• A : Post herniotomi + MESH ec. hernia inguinalis lateralis dextra reponible (H3)
• P : -Aff infus
- Cefixime 500mg 2x1 tab
- Asam mefenamat 3x1 tab
- rawat luka
- rawat jalan
PEMBAHASAN