Rancangan Menu Dak Non Fisik Kesmas 2020 - 15 Oktober 2019 - VR
Rancangan Menu Dak Non Fisik Kesmas 2020 - 15 Oktober 2019 - VR
DRAFT 2020 1
A L U R P I K I R BOK
KOMITMEN Peningkatan Pencapaian
Permasalahan
PEMDA Fungsi Pusk Output/outcome
Masih tingginya
kematian ibu, bayi,
balita stunting,
+ UKM tingkat Pertama
-UKM Esensial
Target SPM
penyakit menular, -UKM Pengembangan TERWUJUDNYA
penyakit tidak
menular DERAJAT KESEHATAN
MASYARAKAT
BOK Manajemen Prioritas Nas SETINGGI TINGGI NYA
Belum optimalnya Puskesmas STUNTING- KIA UU 36 /2009
fungsi Puskesmas P1-P2-P3 -PIS PK GERMAS
P1-Perencanaan
Terbatasnya biaya P2-Penggerakan,
operasional Pelaksanaan
Puskesmas dari P3-Pengawasan,
APBD
Manajemen Pengendalian, SDGs
Kab/Kota/Provinsi Penilaian
DRAFT 2020 2
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN 2020
4
BANTUAN OPERASIONAL BIDANG KESEHATAN 2019
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK)
BOK PUSKESMAS
BOK UKM SEKUNDER
JAMINAN PERSALINAN KABUPATEN/KOTA
(JAMPERSAL)
BOK KAB/KOTA
STUNTING
AKREDITASI RUMAH SAKIT
BOK PROVINSI
BOK DISTRIBUSI OBAT DAN E-
AKREDITASI PUSKESMAS LOGISTK
DUKUNGAN MANAJEMEN BOK
DAN JAMPERSAL
AKREDITASI LABKESDA
RAKONTEK DAK 2019 5
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN UMUM :
Mendukung daerah dalam pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan bersumber DAK untuk mencapai target
prioritas nasional bidang kesehatan
DRAFT 2020 8
PENGELOLA BOK TINGKAT PROVINSI
• Susunan Organisasi
Penanggung jawab : Kepala Dinkes Provinsi
Ketua : Sekretaris Dinkes Provinsi
Anggota : Seluruh kepala bidang terkait di Dinkes Provinsi
• Tugas
Menjabarkan kebijakan dan strategi nasional pelaksanaan BOK di tingkat Provinsi
Mengarahkan pelaksanaan kebijakan BOK nasional di tingkat Provinsi
Melakukan advokasi dan sosialisasi BOK tingkat Provinsi dan Kab/Kota
Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran kegiatan BOK tingkat
Provinsi dan Kab/Kota
Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam rangka pembinaan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan BOK di Kab/Kota
Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan BOK tingkat Provinsi (termasuk ringkasan
laporan pelaksanaan BOK di tiap Kab/Kota) kepada Tim Pengelola BOK Tingkat Pusat
DRAFT 2020 9
PENGELOLA BOK TINGKAT KAB/KOTA
• Susunan Organisasi
Penanggung jawab : Kepala Dinkes Kab/Kota
Ketua : Pejabat Es III (disarankan Sekdinkes Kab/Kota)
Anggota : Seluruh kepala bidang terkait di Dinkes Kab/Kota
• Tugas
Melaksanakan kebijakan BOK, Jampersal sesuai kebijakan nasional
Menentukan besaran alokasi/realokasi dana BOK, Jampersal per Puskesmas melalui SK Kepala Dinkes Kab/Kota
Mengirimkan SK penetapan alokasi/realokasi kepada Tim Pengelola BOK Pusat dengan tembusasn Tim Pengelola BOK
Provinsi dan pihak ditetapkan untuk penyaluran dana
Melakukan advokasi dan sosialisasi BOK, Jampersal tingkat Kab/Kota dan Puskesmas
Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan BOK, Jampersal tingkat Kab/Kota dan
Puskesmas
Melakukan verifikasi RUK Puskesmas yang akan didanai BOK, Jampersal
Melakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka penggerakkan, pembinaan, dan pengendalian pelaksanaan BOK,
Jampersal di Puskesmas
Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan BOK, Jampersal di Kab/Kota kepada Tim Pengelola BOK Tingkat
Provinsi tembusan Tim Pengelola BOK Tingkat Pusat
DRAFT 2020 10
PENGGUNAAN BOK PUSKESMAS
1. Program Indonesia Sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
2. UKM esensial dan UKM pengembangan di wilayah kerjanya termasuk
pendukung kegiatan dalam dan luar gedung, pemberdayaan masyarakat,
dan kerjasama lintas sektor serta manajemen Puskesmas termasuk
administrasi
3. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT Akses daerah
sulit terpencil, Pemberdayaan masyarakat, Inovasi pelayanan (UKM
Esensial dan UKM Pengembangan), Sewa/ kontrak rumah tim NS
4. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM (pemicuan dan pengawasan
kualitas air minum) khusus lokus STBM; dan
5. Kegiatan untuk percepatan penurunan stunting
DRAFT 2020 14
JENIS PEMBIAYAAN BOK PUSKESMAS
1. Belanja transport petugas, kader, 7. Belanja kegiatan pertemuan
pendampingan mahasiswa, dan lintas 8. Belanja honor tenaga kontrak
sektor 9. Belanja honor NS ahli/profesi,
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar maksimal 12 jam per tahun
daerah bagi ASN dan non ASN 10. Belanja pemeriksaan sampel
3. Belanja bahan pakai habis 11. Belanja jasa pengiriman sampel
4. Belanja material pendukung kegiatan 12. Belanja jasa iuran JKN tenaga
5. Belanja pencetakan dan penggandaan kontrak di Puskesmas
6. Belanja makan dan minum rapat
Dana BOK Puskesmas tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja kegiatan
kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, honor entry data,
pembelian seminar kit, cetak foto, promosi kesehatan di media cetak dan elektronik,
hadiah lomba, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana.
DRAFT 2020 15
MENU BOK PUSKESMAS
Upaya
No Jenis Kegiatan Detail Kegiatan
Kesehatan
1 Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga
Kegiatan Kesehatan 1 Pendataan keluarga
Program Masyarakat 2 Intervensi pada keluarga
Indonesia Sehat 3 Pemeliharaan keluarga sehat
dengan 4 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIS PK
Pendekatan
Keluarga
DRAFT 2020 16
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 1 Pembinaan 1 Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Kesehatan Pelayanan Ibu Komplikasi (P4K)
Keluarga 2 Pemantauan bumil risiko tinggi
3 Pelaksanaan kelas ibu
4 Kemitraan bidan dukun
5 Pelacakan kasus kematian ibu termasuk otopsi verbal
6 Pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan
7 Pemantauan kesehatan ibu nifas
8 Orientasi kader/dukun dalam P4K dan kemitraan bidan dukun
DRAFT 2020 18
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 3 Pembinaan 1 Pelaksanaan SDIDTK
Kesehatan Pelayanaan 2 Pelaksanaan kelas ibu balita
Keluarga Balita dan 3 Kalakarya MTBS
Anak 4 Pelaksanaan early infant diagnosis HIV
Prasekolah 5 Pelacakan kasus kematian balita
6 Pembinaan kader kesehatan, guru PAUD/TK/RA
DRAFT 2020 19
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 4 Pembinaan 1 Pembinaan UKS dan kader kesehatan sekolah
Kesehatan Pelayanaan (dokter kecil, kader kesehatan remaja)
Keluarga Anak usia 2 Orientasi Model sekolah/madrasah sehat
sekolah dan
3 Penjaringan Kesehatan
remaja
4 Pemeriksaan kesehatan berkala
5 Pembinaan kesehatan di luar sekolah (panti/LKSA,
lapas/LPKA, posyandu remaja)
DRAFT 2020 20
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin
Pembinaan 5 Pembinaan 1
Kesehatan Pelayanan 2 Penyediaan media KIE terkait kesehatan reproduksi dan
Keluarga Usia KB (termasuk bagi penyandang disabilitas)
Reproduksi Pelayanan kesehatan reproduksi pada sasaran dan
3
situasi khusus:
dan KB Situasi bencana
Lapas dewasa
PUS Risti, dll
DRAFT 2020 21
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 6 Pembinaan 1 Orientasi Panduan Praktis untuk caregiver dalam
Kesehatan Pelayanan Perawatan jangka panjang bagi lanjut usia
Keluarga Kesehatan
2 Pelayanan lanjut usia di Posyandu Lansia
Lanjut Usia
3 Pemantauan lansia resiko tinggi
4 Pelaksanaan Home Care pada lansia
DRAFT 2020 22
Upaya Perbaikan Pendidikan 1 Sosialisasi, pembinaan, edukasi dan konseling Pemberian Makan Bayi
Gizi Masyarakat Gizi dan Anak (PMBA) dan Gizi Seimbang ( termasuk Isi Piringku)
Suplementasi 1 Penyediaan PMT Pemulihan bumil KEK dan balita kurus berbahan baku
Gizi lokal
2 Penyediaan PMT penyuluhan bumil dan balita berbahan baku lokal
3 Pemberian Makanan Tambahan (MT) bagi ibu hamil KEK dan balita
kurus, Vitamin A pada bayi dan balita, Tablet Tambah Darah Ibu Hamil
dan Remaja Puteri termasuk pendistribusian ke sasaran.
4 Sewa ruangan/ gudang untuk suplementasi gizi
DRAFT 2020 23
Upaya Surveilans Gizi 1 Pemantauan pertumbuhan balita
Perbaikan Gizi 2 skrining aktif/pelacakan dan konfirmasi kasus gizi buruk
Masyarakat
3 Pencatatan dan pelaporan melalui e-PPGBM
DRAFT 2020 24
Upaya Pelayanan 1 Inspeksi kesehatan lingkungan untuk tempat dan fasilitas umum, tempat pengelolaan
Kesehatan Kesehatan pangan dan sarana air minum
Lingkungan Lingkungan 2 Pemeriksaan kualitas air minum, makanan, udara dan bangunan, limbah cair dan limbah
medis. Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel dan pengujian sampel
3 Orientasi natural leader, STBM, penjamah makanan dan kader kesling lainnya
DRAFT 2020 26
Upaya Pelayanan 1 Penyegaran/refreshing, orientasi tenaga kesehatan/kader kesehatan
Promosi promosi dalam upaya kesehatan secara terpadu termasuk materi orientasi
DRAFT 2020 30
MENU BOK PUSKESMAS (P2P)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN
3 Pencegahan 1. Pelayanan imunisasi rutin baik imunisasi dasar maupun imunisasi bawa dua tahun (Baduta)
Penyakit dan 2. Sosialisasi pelaksanaan imunisasi rutin kepada orangtua dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kepada guru dan wali
murid.
Pengendalian 3. Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk pencegahan penyakit
Faktor Risiko 4. Advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat koordinasi Lintas Sektor (LS)/ Lintas Program (LP) terkait kegiatan pencegahan –
pengendalian penyakit termasuk kegiatan POPM, Bulan Eliminasi kaki gajah (Belkaga)
5. Penyediaan bahan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
6. Pendataan sasaran POPM
7. Distribusi obat POPM ke pos minum obat/penduduk sasaran di desa
8. Pengambilan obat POPM ke dinas kesehatan kabupaten/kota
9. Sweeping untuk meningkatkan cakupan POPM, imunisasi dan penyakit menular lainnya
10. Pengendalian vektor nyamuk (Pemberantasan Sarang Nyamuk, larvasidasi, fogging, Indoor Residual Spraying (IRS),
modifikasi lingkungan)
11. Pemantauan jentik secara berkala
12. Survei habitat jentik dan nyamuk dewasa
13. Distribusi kelambu ke kelompok sasaran di desa
14. Monitoring penggunaan kelambu malaria
15. Pengawasan standar baku mutu pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
16. Evaluasi pengendaian vektor dan binatang pembawa penyakit
17. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
18. Pelatihan petugas konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM), petugas konseling kesehatan jiwa di puskesmas
19. Monitoring, bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan pos pembinaan terpadu (posbindu) penyakit tidak menular oleh
petugas puskesmas
20. Pengendalian faktor risiko penyakit dan masalah kesehatan jiwa pada situasi KLB, situasi khusus dan bencana
DRAFT 2020 31
21. Pendataan dan pemantauan masalah kesehatan jiwa di sekolah
MENU BOK PUSKESMAS (P2P)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN
4 Pengendalian • Pendampingan penderita penyakit menular menahun
Penyakit • Pendampingan penderita gangguan jiwa dan napza
• Validasi data laporan hasil POPM dan manajemen kasus filariasis dan
frambusia serta penyakit lain yang dilakukan POPM
• Kunjungan rumah untuk tatalaksana/manajemen kasus filariasis dan
penyakit lain yang memerlukan kunjungan rumah
• Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus kusta dan penyakit
menular lainnya serta gangguan jiwa
5 Pemberdayaan • Pembentukan kader kesehatan program P2P
Masyarakat • Orientasi/pembekalan kader kesehatan untuk P2P
• Pertemuan berkala kader kesehatan untuk P2P
• Monitoring dan bimbingan teknis kader kesehatan untuk P2P oleh petugas
puskesmas
• Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor tentang pencegahan dan
pengendalian penyakit tingkat puskesmas
DRAFT 2020 32
PENGGUNAAN BOK KAB/KOTA
1. Kegiatan kesehatan keluarga berdasarkan siklus hidup (Pasangan Usia Subur, ibu
hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, usia
reproduksi dan lansia)
2. Kegiatan gizi masyarakat (pengelolaan konsumsi gizi, penanggulangan masalah gizi,
kewaspadaan gizi)
3. Kegiatan promosi kesehatan (advokasi, kemitraan, pemberdayaan masyarakat,
GERMAS)
4. Kegiatan kesehatan lingkungan (Penyehatan air dan sanitasi dasar, Penyehatan
pangan, Penyehatan udara tanah dan kawasan, Pengamanan limbah dan radiasi).
5. Kegiatan kesehatan kerja dan olahraga
6. Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
7. Kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
8. Penyediaan 1 orang tenaga (khusus fasilitator STBM)
9. Pengujian kalibrasi alat kesehatan di Puskesmas didetailkan oleh yankes
DRAFT 2020 33
JENIS PEMBIAYAAN BOK KABUPATEN/KOTA
1. Belanja transport lokal 6. Belanja makan dan minum rapat
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan 7. Belanja kegiatan pertemuan/ meeting
luar daerah bagi ASN dan non ASN 8. Belanja honor tenaga fasilitator Kesling
3. Belanja bahan pakai habis 9. Belanja honor NS (hanya untuk lintas
4. Belanja material pendukung kegiatan sektor/SKPD lainnya)
UKM sekunder 10. Belanja pemeriksaan sampel
5. Belanja pencetakan dan penggandaan 11. Belanja jasa pengiriman sampel
Dana BOK Kabupaten tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja
kegiatan kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, honor
entry data, pembelian seminar kit, cetak foto, promosi kesehatan di media cetak
dan elektronik, hadiah lomba,retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana
dan prasarana.
DRAFT 2020 34
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK
KAB/KOTA (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
1 Pembinaan 1 Peningkatan Mutu dan 1 Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi
Gizi Konsumsi Gizi LP/LS untuk penurunan stunting
Masyarakat
2 Kewaspadaan Gizi 2 Pelatihan/orientasi Tatalaksana Gizi Buruk
36
DRAFT 2020
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
2 Pembinaan 2 Pembinaan 1 Penguatan Pelayanan Bayi Baru Lahir (BBL), termasuk Skrining Hipotiroid Kongenital
Kesehatan Pelayanan Bayi Baru
Keluarga Lahir (SHK)
2 Orientasi pelayanan kesehatan neonatal essensial
3 Kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
3 Pembinaan 1 Orientasi SDIDTK dan Sosialisasi Kelas Ibu Balita Bagi Kader Kesehatan, Guru PAUD/TK/RA
pelayanan balita dan
anak pra sekolah
2 Orientasi dan Pendampingan Kalakarya MTBS
3 Koordinasi Penguatan Penggunaan Buku KIA
4 Pemantauan Pemanfaatan Kohort Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
6 Orientasi SDIDTK dan Sosialisasi Kelas Ibu Balita Bagi Kader Kesehatan, Guru PAUD/TK/RA
Negara (ASN)
5 Penguatan Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
DRAFT 2020 41
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA
(KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
4 Promosi 1 Advokasi Pengembangan 1 Advokasi/Koordinasi/ LP-LS terutama untuk
Kesehatan dan kebijakan public berwawasan pembudayaan Germas
Permberdayaan dan gerakan perilaku hidup 2 Penyusunan regulasi
Masyarakat sehat
2 Kemitraan 1 Penggalangan kemitraan dalam penanggulangan
masalah kesehatan
3 Pemberdayaan Masyarakat 1 Penguatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
2 Mobilisasi sosial/masyarakat untuk program
prioritas
3 Penguatan Kelompok Masyarakat/ ORMAS/ PKK/
Pangkalan/ Gugus Depan Saka Bakti Husada
DRAFT 2020 42
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
4 Promosi 4 Intervensi promosi 1 Penyelenggaraan promosi kesehatan di berbagai tatanan
Kesehatan dan kesehatan di berbagai
Permberdayaan tatanan
Masyarakat Komunikasi, Informasi, Sosialisasi, kampanye, publikasi program prioritas kesehatan
5 1
Edukasi
6 Peningkatan kapasitas 1 Orientasi/Pelatihan komunikasi antar pribadi bagi Tenaga
promosi kesehatan Kesehatan kabupaten/kota
2 Orientasi/refreshing kader kesehatan, toma/toga, mahasiswa
5 Penyehatan 1 Penyehatan air dan 1 Pangawasan Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air Minum (PKAM)
Lingkungan sanitasi dasar a. Pengambilan sampel air minum
b. Pemeriksaan sampel air minum
c. Sosialisasi pengelola air minum yang aman
2 Penguatan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
a. Implementasi STBM 5 Pilar (Advokasi, pemicuan, monitoring
paska pemicuan, verifikasi desa 5 Pilar)
b. Advokasi 5 Pilar STBM LS LP kabupaten/kota
3 Penyediaan 1 (satu) orang tenaga sebagai fasilitator STBM
kabupaten dan dukungan operasionalnya
4 Kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
DRAFT 2020 43
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
5 Penyehatan 2 Penyehatan pangan 1 Pengawasan tempat pengelolaan makanan memenuhi
Lingkungan syarat
a. Orientasi penjamah dan penanggung jawab makanan
3 Penyehatan udara 1 Sosialisasi desa/kelurahan sehat iklim dalam rangka
tanah dan kawasan Adaptasi Perubahan Iklim Bidang Kesehatan
2 Pengawasan Tempat Fasilitas Umum (TFU) Memenuhi
Syarat
a. Penyediaan reagensia intervensi kesehatan lingkungan
(kaporit, aquatabs, tawas, dll)
b. Pengawasan Tempat Fasilitas Umum (TFU)
c. Orientasi Internal Tempat Fasilitas Umum (TFU)
d. Konsolidasi Data Tempat Fasilitas Umum (TFU)
4 Pengamanan limbah 1 Pengawasan Limbah Medis Memenuhi Syarat
dan radiasi a. Pemantauan dan pengawasan limbah medis
b. Peningkatan Kapasitas dalam rangka Pengelolaan Limbah
Medis bagi petugas Puskesmas, RS dan fasyankes lainnya
* Tambahan untuk tiap sub kegiatan: kegiatan lain, sesuai prioritas spesffik daerah
DRAFT 2020 44
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA
(P2P)
1. Rujukan pengujian sample dugaan KLB, termasuk yang dilaksanakan oleh UPT Laboratorium Kesehatan
Daerah (Labkesda) dinas kesehatan kabupaten/kota.
2. Peningkatan kapasitas SDM bagi tenaga puskesmas dalam rangka surveilans epidemiologi, penyelidikan
epidemiologi, pencegahan dan pengendalian penyakit serta kesehatan jiwa dan napza. Kegiatan dapat
berupa ;
Jenis Peningkatan SDM Keterangan
Sosialisasi/orientasi Dilakukan untuk penyeberluasan informasi tentang program P2P, Peraturan Perundangan /Juklak
Juknis/Kebijakan baru. Kegiatan cukup dilakukan 1 (satu) hari efektif. Jumlah peserta disesuaikan
dengan kelompok sasaran yang sesuai.
Workshop Dilakukan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh tentang satu kegiatan tertentu
dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit (teknis dan manajemen). Pelaksanaan
dilakukan 3 hari efektif, peserta mendapat piagam kepesertaan dan bahan ajar. Jumlah peserta
disesuaikan dengan kriteria kepersertaan.
On The Job Training Dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas melalui
praktek.
DRAFT 2020 45
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA
(P2P)
3. Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P ke puskesmas, kegiatan dapat berupa ;
4. Kampanye, sosialisasi, advokasi tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular serta kesehatan
jiwa-napza di tingkat kabupaten/kota. Kegiatan dapat berupa ; kampanye masa, pertemuan maupun
fokus group diskusi (FGD).
DRAFT 2020 46
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA
(P2P)
5. Penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor, penanggulangan dan surveilans
penyakit berpotensial KLB serta masalah kesehatan jiwa, kegiatan dapat berupa ;
• Investigasi kasus dugaan KLB dan atau masalah kesehatan jiwa
• Penyelidikan epidemiologi (PE) penyakit potensialal KLB
• Analisa hasil PE dan diseminasi informasi
• Pemantauan kontak
6. Pendampingan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan kader P2P di
puskesmas.
7. Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor tentang pencegahan dan pengendalian
penyakit
8. Penyusunan dan penyedian media KIE Pengendalian Penyakit dalam rangka kegiatan
promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa dan
napza. Media KIE dapat beruapa ; Leaflet, Pamflet, Poster dan Spanduk serta iklan radio
local.
DRAFT 2020 47
BOK STUNTING
• Meningkatkan peran lintas program dan lintas sektor dalam percepatan
Tujuan penurunan stunting
umum
• Mendorong upaya konvergensi lintas program dan lintas sektor dalam percepatan
penurunan stunting
Tujuan • Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan
stunting
khusus
DRAFT 2020 48
PENGGUNAAN BOK STUNTING
1. Penyusunan regulasi tentang stunting
2. Penyusunan rencana aksi daerah
3. Koordinasi, konvergensi lintas program dan lintas sektor
4. Penguatan,penggerakan dan pelaksanaan intervensi spesifik dan
sensitif terutama di desa lokus
5. Monev lintas program dan multi sektor
6. Evaluasi,Pencatatan pelaporan intervensi dan hasil melalui sistem
surveilans gizi
7. Penyusunan regulasi dan strategikomunikasi perubahan perilaku
8. Orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku, PMBA, STBM,
penggerakan masyarakat untuk KIA.
9. Konsultasi ke provinsi maks. 2 x dan ke pusat maks. 2x @ 2 orang
10. Mengikuti pertemuan pusat tentang stunting 2 orang, selama 4 hari
DRAFT 2020 49
JENIS PEMBIAYAAN BOK STUNTING
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja bahan pakai habis
4. Belanja material pendukung kegiatan
5. Belanja makan dan minum
6. Belanja pertemuan/meeting
7. Belanja penggandaan dan percetakan
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli pada pertemuan dengan lintas
sektor, sesuai ketentuan yang berlaku. PERHATIKAN KETENTUAN
PENGELUARAN HONOR NS
Dana BOK Stunting tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja kuratif dan rehabilitatif,
pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan
prasarana.
DRAFT 2020 50
RUANG LINGKUP KEGIATAN JAMPERSAL
1. RUJUKAN PERSALINAN
Sasaran Persyaratan Sasaran Kriteria Khusus
1.Ibu hamil dengan risiko tinggi atas Miskin dan tidak mampu yang belum 1. Untuk membiayai transportasi (PP)
dasar indikasi yang memerlukan memiliki jaminan kesehatan (JKN) atau dari rumah ke RTK, dari rumah ke
rujukan ANC jaminan/asuransi lain. Bila sasaran fasyankes atau antar fasyankes
2.Ibu hamil yang akan bersalin prioritas sudah terpenuhi maka biaya 2. Transportasi dapat berupa
3.Ibu nifas yang mengalami komplikasi transportasi bisa dipergunakan asalkan kendaraan umum, kendaraan dinas,
4.Bayi baru lahir yang mengalami tidak duplikasi pembiayaan Pusling, ambulans maupun
komplikasi kendaraan pribadi
5.Petugas kesehatan pendamping 3. Transportasi dapat membiayai
rujukan mobil jenazah jika ibu/bayi
meninggal
4. Bila perjalanan PP dan lebih dari 8
jam, petugas kesehatan
pendamping berhak mendapat
biaya perjalan dinas sesuai
peraturan yang berlaku
DRAFT 2020 51
RUANG LINGKUP KEGIATAN JAMPERSAL
2. SEWA DAN OPERASIONAL RTK
Sasaran Kriteria Khusus
• Sewa rumah; Seluruh ibu hamil, 1.Rumah layak dan siap huni lengkap dengan furniture dan alat kebersihan.
• Makan dan ibu nifas dan bayi 2.Merupakan milik penduduk atau rumah yang dibangun oleh pemerintah desa
minum bagi ibu baru lahir yang (bukan ruangan fasyankes, hotel atau penginapan)
hamil dan memerlukan 3.RTK dapat menggunakan bangunan pemerintah tanpa uang sewa
pendamping tanpa 4.Lokasi diupayakan sedekat mungkin dengan fasyankes kompeten yang mampu
yang ada di RTK; memandang melakukan pertolongan persalinan normal dan penanganan
dan status ekonomi kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
• Langganan air, dan kepemilikan 5.Setiap kabupaten/kota diharapkan menggunakan dana Jampersal untuk sewa
listrik, uang iuran jaminan RTK minimal satu rumah di dekat rumah sakit yang ditetapkan sebagai
kebersihan (tidak kesehatan. rujukan risiko tinggi, untuk mendekatkan akses ibu hamil risiko tinggi dengan
diperuntukkan Diutamakan bagi rumah sakit pada hari sebelum dan setelah melahirkan.
honor petugas ibu hamil, ibu 6.Jika diperlukan RTK dapat disediakan didekat fasyankes rujukan di luar
kebersihan). nifas dan bayi wilayah.
Biaya petugas baru lahir yang 7.Waktu tempuh RTK ke fasyankes tidak lebih dari 30 menit
kebersihan sudah mempunyai akses 8.Pada RTK tidak dilakukan pelayanan kesehatan dan tidak ada petugas
termasuk dalam sulit. kesehatan yang berjaga
sewa RTK
DRAFT 2020 52
RUANG LINGKUP KEGIATAN JAMPERSAL
3. BIAYA PERSALINAN
a. Pemeriksaan rujukan ANC dan PNC rawat jalan di Rumah Sakit bagi ibu hamil risiko tinggi/komplikasi atas indikasi medis
b. Pelayanan ibu hamil yang mengalami keguguran. KET (kehamilan Ektopik Terganggu) dan Mola Hidatidosa
c. Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
d. Pembiayaan KB pascapersalinan sesuai dengan tarif biaya JKN, termasuk pelayanan KB interval yang dilakukan sebelum 42
hari pascapersalinan.
e. Penanganan kasus komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas seperti abortus, kehamilan ektopik terganggu (KET), mola
hidatidosa, histerektomi akibat kehamilan dan persalinan, dan kasus kebidanan lainnya.
f. Ibu nifas komplikasi untuk pertolongan persalinannya, jika ibu nifas tersebut sudah pulang, kemudian mengalami komplikasi
dan dirujuk kembali, dapat dibiayai Jampersal sampai dengan 42 hari setelah bersalin.
Sasaran Persyaratan Sasaran Kriteria Khusus
ibu hamil, ibu bersalin dan 1. Ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas beserta bayi baru lahir miskin 1. Besaran biaya ANC dan pemeriksaan rujukan ANC
ibu nifas beserta bayi baru dan tidak mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan(JKN) sesuai tarif JKN atau Peraturan Daerah yang telah
lahir atau Jaminan/asuransi lain ditetapkan.
2. Ibu hamil yang memiliki KTP, tidak memiliki KTP dan ibu hamil dari 2. Lamanya perawatan yang dibiayai untuk ibu nifas
luar wilayah sesuai dengan kesepakatan ditentukan oleh daerah, maksimal sampai dengan
3. Khusus untuk SHK : bayi yang lahir dari ibu hamil miskin dan tidak 42 hari pasca salin dan untuk neonatal sampai
mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan (JKN) atau usia 28 hari.
Jaminan/asuransi lain dan bagi bayi yang lahir dari ibu peserta
penerima bantuan iuran (PBI) JKN.
DRAFT 2020 53
MENU MANAJEMEN LOKUS PENURUNAN AKI AKN
*KECUALI DKI
NO JENIS KEGIATAN DETAIL KEGIATAN
1 Penyusunan regulasi dan tim a. Konvergensi dengan lintas program, lintas sektor dan organisasi
pokja penurunan AKI AKN profesi dalam penyusunan regulasi terkait penurunan AKI dan
AKB
b. Rapat koordinasi pembentukan tim Pokja penurunan AKI dan
AKN
2 Penguatan sistem rujukan di a. Penyusunan manual rujukan maternal neonatal di kabupaten
kab/kota lokus lokus
b. Koordinasi terkait implementasi manual rujukan maternal
neonatal dengan PSC 119 dan Sisrute
DRAFT 2020 54
MENU MANAJEMEN LOKUS PENURUNAN AKI AKN
*KECUALI DKI
NO JENIS KEGIATAN DETAIL KEGIATAN
3 Penguatan AMP a. Pengkajian kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di tingkat kab/kota (min 3x)
b. Pembelajaran kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di tingkat kab/kota (min 1x)
DRAFT 2020 56
BENTUK KEGIATAN MENU MANAJEMEN LOKUS
PENURUNAN AKI AKN :
1.Rapat
2.Pertemuan advokasi/koordinasi/sosialisasi/konvergensi
3.Pertemuan penggerakan pelaksanaan
4.Pertemuan evaluasi pelaporan
5.Orientasi/pelatihan
6.Bimbingan Teknis/Monitoring Evaluasi/Supervisi
Fasilitatif/Pendampingan
7.Surveilans/Audit Maternal Neonatal
DRAFT 2020 57
JENIS PEMBIAYAAN
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja pembelian bahan habis pakai
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan manajemen lokus penurunan AKI
AKB
6. Belanja kegiatan pertemuan /rapat
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli
• Dana Jampersal tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja tidak langsung, belanja modal, pembelian obat dan
. vaksin, bayar iuran/premi, membangun RTK dan furniture RTK.
• Dana Manajemen Jampersal di kabupaten/kota lokus AKI AKB tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal,
belanja kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan,
kendaraan, sarana dan prasarana
• Penerima bantuan Jampersal tidak diperbolehkan naik kelas dengan biaya sendiri dan harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada Penerima Bantuan Iuran (PBI).
58
DRAFT 2020
RANCANGAN KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN BOK
DAN JAMPERSAL
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN
DRAFT 2020 59
JENIS PEMBIAYAAN
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan
non ASN
3. Belanja pembelian bahan habis pakai
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan manajemen
6. Belanja kegiatan pertemuan /rapat
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli
60
DRAFT 2020
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
2 Pembinaan 1 Pembinaan Pelayanan Ibu dan 1 Orientasi Maternal Death Notification (MDN)
Kesehatan Bayi Baru Lahir
2 Penguatan Audit Maternal Perinatal (AMP)
Keluarga surveilans dan respon
3 Orientasi Ante Natal Care (ANC) terpadu dan Post
Natal Care(PNC)
4 Orientasi kohort (Ibu, bayi, balita terintegrasi dengan
triple eliminasi)
5 Orientasi Nakes dalam Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak
6 Penguatan Penyeliaan Fasilitatif kesehatan ibu dan
bayi baru lahir
2 Pembinaan Pelayanaan Bayi 1 Penguatan Pelayanan Bayi Baru Lahir (BBL)
Baru Lahir
2 Orientasi pelayanan kesehatan neonatal essensial
DRAFT 2020 62
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
2 Pembinaan 3 Pembinaan 1 Orientasi SDIDTK dan Sosialisasi Kelas Ibu Balita Bagi Kader Kesehatan, Guru
Kesehatan pelayanan balita dan PAUD/TK/RA
Keluarga anak pra sekolah 2 Orientasi dan Pendampingan Kalakarya MTBS
3 Koordinasi Penguatan Penggunaan Buku KIA
4 Pemantauan Pemanfaatan Kohor Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
5 Updating Pelayanan Kesehatan Balita bagi Bidan/Nakes di Desa
4 Pembinaan 1 Orientasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan Manajemen
Pelayanan Anak usia Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja (MTPKR)
sekolah dan remaja 2 Orientasi konselor sebaya/kader kesehatan remaja
3 Penguatan Kab/Kota dalam membina Posyandu Remaja
4 Penguatan Panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Lembaga
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS), Lapas/Lembaga Pembinaan
Khusus Anak (LPKA)
5 Penguatan Krida Bina Keluarga Sehat
6 Penguatan model sekolah/madrasah sehat
7 Orientasi kohort anak usia sekolah dan remaja
8 KoordinasiDRAFT
LP/LS organisasi profesi terkait kesehatan anak usia sekolah dan
2020 63
remaja
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
2 Pembinaan 5 Pembinaan 1 Orientasi pelayanan kesehatan reproduksi masa sebelum hamil (calon
Kesehatan Pelayanan Usia pengantin dan Pasangan Usia Subur)
Keluarga Reproduksi dan 2 Orientasi pelayanan KB pasca persalinan (KBPP)
KB 3 Orientasi konseling dan pelayanan KB
4 Penguatan kesehatan Reproduksi
- Calon Pengantin
- Lapas dewasa
- Penyandang disabilitas dewasa
- Situasi bencana
- Akseptor KB
- Pencegahan penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (PP KtP/A
5 Orientasi kohort usia reproduksi
6 Pembinaan 1 Orientasi Penggunaan Panduan Praktis untuk caregiver pada Perawatan Jangka
Pelayanan Panjang (PJP) bagi Lansia
Kesehatan Lanjut 2 Orientasi pedoman kader seri kesehatan Lansia
Usia 3 Orientasi pemberdayaan Lansia dalam meningkatkan status kesehatan Lansia
4 Koordinasi LP/LS organisasi profesi terkait Kesehatan Lanjut usia
* Tambahan untuk tiap sub kegiatan: kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
DRAFT 2020 64
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
3 Pembinaan 1 Kesehatan kerja 1 Koordinasi Kesehatan PMI, Pengemudi, Pos UKK, GP2SP
Upaya Kesehatan
Kerja dan Orientasi Pos UKK bagi Petugas Kesehatan, Peningkatan Kesehatan
2
Olahraga Pekerja Perempuan, Kesehatan Kerja
3 Sosialisasi Penyakit Akibat Kerja (PAK)
4 Penguatan Pos UKK, GP2SP, K3 Perkantoran, K3 Fasyankes
5 Pemantauan Kesehatan Pengemudi, PMI
2 Kesehatan 1 Koordinasi Kesehatan Kerja dan Olahraga
Olahraga
2 Sosialisasi Penggerakan Aktifitas Fisik
3 Orientasi Kesehatan Olahraga
4 Penguatan Kebugaran Jasmani Aparatur Sipil Negara (ASN)
5 Penguatan Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
* Tambahan untuk tiap sub kegiatan: kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
DRAFT 2020 65
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
4 Promosi 1 Advokasi Pengembangan 1 Advokasi/Koordinasi/ LP-LS terutama untuk
Kesehatan dan kebijakan public berwawasan dan pembudayaan Germas
Permberdayaan gerakan perilaku hidup sehat 2 Penyusunan regulasi
Masyarakat
2 Kemitraan 1 Penggalangan kemitraan dalam
penanggulangan masalah kesehatan
3 Pemberdayaan Masyarakat 1 Penguatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
2 Mobilisasi sosial/masyarakat untuk program
prioritas
3 Penguatan Kelompok Masyarakat/ ORMAS/
PKK/ Pangkalan/ Gugus Depan Saka Bakti
Husada
4 Intervensi promosi kesehatan di 1 Penyelenggaraan promosi kesehatan di
berbagai tatanan berbagai tatanan
5 Komunikasi, Informasi, Edukasi 1 Sosialisasi, kampanye, publikasi program
prioritas kesehatan
* Tambahan untuk tiap sub kegiatan: kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
DRAFT 2020 66
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
4 Promosi 6 Peningkatan 1 Orientasi/Pelatihan komunikasi antar pribadi bagi Tenaga
Kesehatan dan kapasitas promosi Kesehatan kabupaten/kota
Permberdayaan kesehatan 2 Orientasi/refreshing kader kesehatan, toma/toga, mahasiswa
Masyarakat
5 Penyehatan 1 Penyehatan air dan 1 Penguatan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Lingkungan sanitasi dasar (STBM)
a. Advokasi LS LP
b. Monitoring paska pemicuan 5 pilar STBM
c. Verifikasi desa 5 pilar STBM
2 Penyehatan pangan 1 Pengawasan tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat
a. Orientasi penjamah dan penanggung jawab makanan
b. Stikerisasi Tempat Pengelolaan Makanan
3 Penyehatan udara 1 Penguatan Forum Kabupaten Kota Sehat (KKS)
tanah dan kawasan 2 Sosialisasi desa/kelurahan sehat iklim dalam rangka Adaptasi
Perubahan Iklim bidang kesehatan
3 Pengawasan, orientasi internal, dan konsolidasi data Tempat
Fasilitas Umum (TFU) Memenuhi Syarat
67
DRAFT 2020
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (KESMAS)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU
5 Penyehatan 4 Pengamanan limbah dan 1 Pemantauan dan pengawasan limbah medis
Lingkungan radiasi
2 Peningkatan Kapasitas dalam rangka Pengelolaan
Limbah Medis bagi petugas Puskesmas, RS dan
fasyankes lainnya
6 Dukungan 1 Rapat/pertemuan koordinasi perencanaan program
Manajemen dan pemanfaatan dana BOK lingkup
Provinsi/Kab/kota
2 Rapat/pertemuan koordinasi teknis program
3 Rapat/ pertemuan pemantauan evaluasi program
dan pemanfaatan dana BOK lingkup
Provinsi/Kab/kota
4 Pembinaan/supervisi/pendampingan/pemantauan/
evaluasi/ bimbingan teknis/fasilitasi teknis program
dan pemanfaatan dana BOK lingkup
Provinsi/Kab/kota
* Tambahan untuk tiap sub kegiatan: kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
DRAFT 2020 68
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (P2P)
1. Advokasi dan koordinasi Lintas Sektor (LS)/Lintas Program (LP) dalam rangka pencegahan dan
pengendalian penyakit tingkat provinsi.
2. Rujukan pengujian sampel dugaan Kejadian Luar Biasa (KLB), baik ke laboratorium kesehatan
pusat maupun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dinas kesehatan provinsi.
3. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi tenaga kesehatan dinas kesehatan
kabupaten/kota dalam rangka surveilans epidemiologi, penyelidikan epidemiologi, pencegahan
dan pengendalian penyakit serta masalah kesehatan jiwa-napza. Kegiatan dapat berupa ;
Jenis Peningkatan Keterangan
SDM
Sosialisasi/orientasi Dilakukan untuk penyebarluasan informasi tentang program P2P, Peraturan Perundangan
/Juklak Juknis/Kebijakan baru. Kegiatan cukup dilakukan 1 (satu) hari efektif. Jumlah peserta
disesuiakan dengan kelompok sasaran yang sesuai.
Workshop Dilakukan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh tentang satu kegiatan tertentu
dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit (teknis dan manajemen). Pelaksanaan
dilakukan 3 hari efektif, peserta mendapat piagam kepesertaan dan bahan ajar. Jumlah
peserta disesuaikan dengan kriteria kepersertaan.
Pelatihan Dilakukan sesuai kurikulum yang terakreditasi PPSDM. Peserta mendapat sertifikat.
DRAFT 2020 69
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (P2P)
4. Penyelidikan Epidemiologi dugaan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang tidak dapat diatasi oleh Kabupaten Kota, kegiatan
dapat berupa ;
• Investigasi kasus dugaan KLB dan atau masalah kesehatan jiwa
• Penyelidikan epidemiologi (PE) penyakit potensial KLB
• Analisa hasil PE dan diseminasi informasi
5. Pembinaan dan pengawasan program P2P bagi tenaga P2P dinas kesehatan kabupaten/kota, kegiatan dapat berupa ;
Jenis Pembinaan dan Pengawasan Keterangan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Dilakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan bidang P2P di dinas kesehatan
kabupaten/kota terkait program pencegahan dan pengendalian penyakit.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dilakukan untuk mengumpulkan data program P2P termasuk validasi data dan pencapaian
indikator Program P2P di dinas kesehatan kabupaten/kota.
Supervisi Dilakukan untuk pemberian pengarahan bagi petugas kesehatan P2P di dinas kesehatan
kabupaten/kota dalam melakukan kegiatan program P2P yang dilakukan langsung ke masyarakat.
6. Penyusunan dan penyediaan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalam rangka kegiatan promotif dan
preventif penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa dan napza. Media KIE dapat beruapa ; Leaflet,
Pamflet, Poster dan Spanduk serta iklan radio dan TV lokal
7. Pertemuan koordinasi kegiatan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tingkat provinsi bagi petugas P2P
dinas kesehatan kabupaten/kota
DRAFT 2020 70
JENIS PEMBIAYAAN BOK PROVINSI
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja pembelian bahan habis pakai
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM Tersier
6. Belanja kegiatan pertemuaan /rapat
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli
9. Belanja pemeriksaan sampel
10. Belanja jasa pengiriman sampel
Dana BOK provinsi tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja kegiatan kuratif
dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, honor panitia, pembelian seminar
kit, cetak foto, hadiah lomba,retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan
prasarana. DRAFT 2020 71
BENTUK KEGIATAN
1. Rapat/pertemuan koordinasi, advokasi, sosialisasi, evaluasi
pelaporan program UKM
2. Orientasi/pelatihan program UKM bagi Dinkes provinsi/
kabupaten/ kota dan atau lintas sektor tingkat
provinsi/kabupaten/kota
3. Pembinaan teknis, pemantauan evaluasi, fasilitasi teknis,
supervisi terpadu
DRAFT 2020 72
Terima Kasih
DRAFT 2020 73