Anda di halaman 1dari 54

UPDATE REKOMENDASI POGI

PENANGANAN INFEKSI VIRUS CORONA (COVID-19)


PADA MATERNAL (HAMIL, BERSALIN DAN NIFAS)
DALAM MASA NEW NORMAL
Revisi 2, Tanggal Publikasi: 8 Agustus 2020

POKJA INFEKSI SALURAN REPRODUKSI PP POGI


2020
DAFTAR ISI REKOMENDASI
Latar Belakang Rekomendasi

Skrining & Diagnosis

Asuhan Antenatal

Persalinan

Tatalaksana Terapi

Perawatan Pasca Persalinan

APD
POKJA ISR PP POGI
PENDAHULUAN

• Dilaporkan pertama kali pada 31


Desember 2019 di Wuhan, China.

• Disebut juga Severe Acute


Respiratory Syndrome
Coronavirus-2 (SARS- CoV-2)

• Sejak awal Maret 2020 COVID-19


sudah dinyatakan menjadi
pandemi global oleh WHO.

POKJA ISR PP POGI


UPDATE REKOMENDASI MATERNAL DENGAN COVID-19

Permasalahan
1. Penyebaran yang sangat cepat dan transmisi antar manusia dari
COVID-19. (Ro = 2,5)
2. Perubahan dan update pedoman nasional terkait COVID-19 pada
ibu hamil mengikuti kondisi terkini sesuai dengan scientific evident.
3. Tidak semua FKTP & FKRTL memiliki SDM dan fasilitas kesehatan
yang sama dalam mengelola maternal dengan covid-19
4. Ada wilayah dengan penemuan kasus yang masih tinggi sementara
ada wilayah dengan kasus tergolong relatif stabil dan terkendali.
5. Ketersedian pemeriksaan swab masih terbatas, tidak tersedia
disemua fasilitas kesehatan dengan biaya yang cukup mahal dan
belum cepat hasilnya.
POKJA ISR PP POGI
UPDATE REKOMENDASI MATERNAL DENGAN COVID-19

Tujuan umum
Membuat suatu rekomendasi terkini mengenai COVID-19 pada ibu hamil
yang berbasis rekomendasi ilmiah.

Tujuan khusus
1. Membuat rekomendasi berdasarkan bukti ilmiah (scientific evidence)
untuk membantu para praktisi dalam menangani COVID-19 pada
maternal.
2. Memberi rekomendasi terkini bagi rumah sakit/penentu kebijakan
untuk bisa digunakan sebagai Panduan Praktik Klinis (PPK)
sementara, sebelum adanya panduan nasional atau internasional
tentang penanganan COVID-19 pada maternal.
POKJA ISR PP POGI
DEFINISI OPERASIONAL &
EPIDEMIOLOGI

POKJA ISR PP POGI


DEFINISI OPERASIONAL
ODP
Suspek Kontak
OTG PDP Erat

Konfirmasi Konfirmasi

Probable
POKJA ISR PP POGI
POKJA ISR PP POGI
POKJA ISR PP POGI
POKJA ISR PP POGI
SPEKTRUM KLINIS
• Transmisi: droplet, sekret saluran nafas,
kontak langsung dengan objek yang
terkontaminasi.
• Zhang et all: feses dan darah.
• Masa inkubasi 2-7 hari (3-5 hari) --> latent
phase --> infectious.
• Periode akut: 7-14 hari (flu like syndrome),
pada pasien dengan komorbid -->
respiratory distress s/d respiratory failure.
• Demam (88,7%), batuk (67,8%), produksi
sputum (33%), sesak nafas (18,6%),
dysphagia (13%), nyeri kepala (13%), diare
dan muntah (5%).
• Anosmia, hyposmia, and dysgeusia.
• Pneumonia.
• Periode konvalesens: setelah hari 14 – 37.
POKJA ISR PP POGI
Viral Cycle and Pregnancy
Mechanism of SARS-CoV-2 invasion
into host cells Host response to SARS-CoV-2

1. Attachment : SARS-CoV-2 - S protein Innate immunity response


cleavage by TMPRRS2 ( S1 for binding to • Epithelial, Macrophage, DC
ACE2 Receptor) • T Cell response
2.Penetration : membrane fusion -- S2 for
fusion) -Endocytosis and membrane • CD4 T cell --> Activate B -->
fusion virus specific Antibody Cells
3.Biosynthesis : viral RNA the nucleus --> CD8 --> Kill virus
mRNA is used to make viral protein • Proinflammatory Cytokines
4.Maturation : New viral protein
maturated IL6, IL10, GCSF, Chemokines,
5.Released : release virus TNF a
• Lung destruction
The characteristics unique to SARS-CoV-2 among • D-Dimer,
coronaviruses is the existence of furin cleavage site
(“RPPA” sequence) at the S1/S2 site. • Fibrinogen decreased
High Estradiol concentration augment CD4+ Th2 cell • Thrombosis, pulmonary
response
Progesterone alter the balance between Th1 and Th2
embolism
Responses • Multiorgan failure
POKJA ISR PP POGI
ACE-2 receptor

POKJA ISR PP POGI


Cytokine storm and organ damage

Release of more than 150 known inflammatory mediators

POKJA ISR PP POGI


Related to pregnancy complication in COVID-
19???

Cytokine Cytokine Cytokine


tipe I tipe II tipe I

Pregnancy loss, preterm birth, preeclampsia


POKJA ISR PP POGI
Efek COVID-19 dalam Kehamilan

RCOG, 2020
• Kehamilan dan persalinan tidak meningkatkan risiko infeksi
• Perubahan sistem imun fisiologis pada ibu hamil, berhubungan
dengan gejala infeksi COVID-19 yang lebih berat.
• Kebanyakan ibu hamil hanya mengalami gejala cold/flu-like symptoms
derajat ringan – sedang
• > 90% tidak memerlukan terminasi kehamilan
• Risiko meningkat pada kehamilan dengan komorbid

POKJA ISR PP POGI


PENGARUH COVID-19 ➢ FETUS

• Kesimpulan: Berdasarkan data yang


terbatas, tidak ada bukti transmisi
COVID-19 dari ibu ke janin. (Maret
2020)
• Ibu hamil mungkin berisiko tinggi
mengalami komplikasi saluran nafas
yang lebih berat.

POKJA ISR PP POGI


POKJA ISR PP POGI
PENGARUH COVID-19 ➢ FETUS

• Kesimpulan: Temuan menunjukkan


bahwa, kemungkinan transmisi
vertikal COVID-19 semakin banyak
dilaporkan. (April 2020)

• Adanya transmisi transplasenta tidak


bisa disingkirkan.

POKJA ISR PP POGI


PENGARUH COVID-19 ➢ FETUS

• Salah satu kemungkinan teori dibalik rendahnya


transmisi vertikal adalah kurangnya ekspresi
angiotensin-converting enzym 2 (ACE-2)
receptor di berbagai jenis sel yang berbeda di
antara maternal-fetal interface.

• ACE 2 receptor sebagai kendaraan SARS-CoV-2


untuk masuknya.

Zheng et al. Single - cell RNA expression profiling of ACE2 and AXL in the human maternal–foetal interface Year 2020 Volume 4
POKJA ISR PP POGI
Transmisi horizontal

POKJA ISR PP POGI


SKRINING & DIAGNOSIS COVID 19
PADA MATERNAL

POKJA ISR PP POGI


• 215 ibu melahirkan di New York
• 211 ibu tanpa gejala à 29 (13.7%) positif Covid
dari swab
• 29 dari total 33 pasien positif covid tanpa
gejala (87.9%) NEJM, 2020; 382:22

Skrining Universal untuk Covid-19 pada semua


ibu hamil yang akan melahirkan perlu dilakukan
secara rutin

POKJA ISR PP POGI


Rekomendasi Skrining & Diagnosis Covid19 pada Maternal

• Skrining Universal pada semua ibu hamil yang akan melahirkan perlu dilakukan secara
rutin

• Gold standard diagnosis Covid-19 à RT-PCR nasopharing & oropharyngeal swab

• Jika tidak dapat dilakukan universal swab maka bisa diganti dengan metode skrining lain

• Metode skrining: gejala klinis, riwayat kontak/perjalanan, rapid test, darah lengkap
(limfopenia, NLR > 5.8), dan CT scan atau foto thoraks

• Dari skrining dapat dikategorikan pasien suspek atau non covid

• Kasus suspek perlu dilakukan tes diagnostic RT-PCR

POKJA ISR PP POGI


Ibu hamil datang ke UGD dengan tidak diketahui status COVID-19

Triage UGD

Skrining Covid-19 RT-PCR Swab Gold Standard


1. Gejala klinis (Batuk, demam, sesak nafas)
2. Riwayat kontak/riwayat perjalanan
3. Tes serologis (Darah lengkap & rapid test) -
Kasus Non Covid
4. CT Scan Thoraks atau Foto Thoraks
+
Konsultasi Satgas Covid-19 RS atau Dokter Spesialis Paru Penanganan
obstetri rutin

Kasus Non Covid Kasus suspek Kasus Konfirmasi

Diagnostik (RT-PCR Swab)


Penanganan obstetri rutin
di Kamar bersalin
Indikasi Obstetrik atau MEOWS (+) atau Severitas Gejala
+ -
Hospitalisasi Isolasi Mandiri di Rumah
“Idealnya dilakukan skrining universal
covid pada semua ibu hamil yang akan Penanganan obstetri di ruang isolasi (pasien
melahirkan dengan RT-PCR” dianggap sebagai positif Covid-19 sampai
hasil swab menyatakan sebaliknya) POKJA ISR PP POGI, 2020
Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS)
MEOW Score 3 2 1 0 1 2 3
Saturasi O2 (%) < 85 86-89 90-95 > 96
Laju Nafas (x/menit) < 10 10-14 15-20 21-29 >30

Nadi (x/menit) <40 41-50 51-100 101-110 110-129 >130


Tekanan darah sistolik <70 71-80 81-100 101-139 140-149 150-159 >160
(mmHg)
Tekanan darah diastolik <49 50-89 90-99 100-109 >110
(mmHg)
Diuresis (mL/jam) 0 <20 <35 35-200 >200

Sistim Saraf Pusat Agitasi Sadar Respons hanya Respons hanya Tidak ada
terhadap terhadap respons
stimulus stimulus nyeri
verbal
Suhu ('C) <35 35-36 36-37.4 37.5-38.4 >38.5

MEOWS 0-1 Normal


MEOWS 2-3 Normal dan stabil, laporan kondisi pasien bisa dalam 1 hari
MEOWS 4-5 Abnormal dan tidak stabil, harus dievaluasi dalam 30 menit
MEOWS >6 Abnormal danISR
POKJA tidak stabil, harus dievaluasi dalam 10 menit
PP POGI
Severitas Covid-19 dilihat dari Gejala Klinis

Severitas Gejala dan Tanda Klinis


Ringan • Asimptomatik
• Demam ringan, batuk ringan, pilek
Sedang • Demam tinggi
• Sesak ringan
• Batuk berat
Berat • Kesulitan bernafas, sesak
• Hipotensi
• Batuk berdarah
• Kecurigaan superimposed infeksi bakterial
• Kegagalan sistim organ - ginjal, liver
• Dehidrasi
• Kebingungan, penurunan respon

POKJA ISR PP POGI


Permasalahan Diagnosis Covid-19 dengan COVID EWS
94% sensitivity;37% specivity
18% wnl in mild, 3% in severe
Consolidation / GGO / Opacity

TOCC (Travel, Occupation, significant


Contact and Cluster)

Sensitivitas 64%, Spesifisitas 81%

POKJA ISR PP POGI


ASUHAN ANTENATAL

POKJA ISR PP POGI


Rekomendasi Asuhan Antenatal

• Ibu hamil disarankan untuk melanjutkan asuhan


antenatal rutin dengan beberapa modifikasi

• Rekomendasi minimal konsultasi tatap muka


selama kehamilan 6x (TM 1: 1x, TM 2: 2x, TM 3:
3x). Jika diperlukan dapat melakukan konsultasi
telemedicine (telpon/video call) di luar jadwal
yang telah ditentukan

• Suplementasi asam folat, kalsium, vitamin D dan


besi tetap diberikan sesuai dengan rekomendasi
nasional

POKJA ISR PP POGI


Rekomendasi Asuhan Antenatal

• Pemeriksaan antenatal pada trimester ketiga dilakukan untuk merencanakan tempat


persalinan. Jika ada faktor risiko persalinan maka dilakukan rujukan terencana ke rumah
sakit pada trimester ketiga.
• Kebijakan skrining COVID-19 pada ibu yang akan melahirkan menyesuaikan zonasi dan
kebijakan lokal daerah.
• Kebijakan skrining tergantung zonasi dan kebijakan lokal daerah
• Pada zona merah-kuning: Ibu hamil tanpa tanda dan gejala COVID-19 pada usia
kehamilan 37 minggu dilakukan skrining untuk menentukan status covid dengan swab
RT-PCR. Setelah dilakukan swab pasien dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri. Jika
tidak tersedia fasilitas dan sumber daya untuk RT-PCR dapat dilakukan rapid tes atau
periksa darah NLR. Pemeriksaan rapid reaktif dilakukan pemeriksaan RT-PCR di fasilitas
yang ada, sebelum merujuk ke rumah sakit rujukan khusus Covid-19.
• Zona hijau: mengikuti surveilans umum COVID-19, yaitu dilakukan skrining pada ibu
hamil yang kontak erat/bergejala.

POKJA ISR PP POGI


POKJA ISR PP POGI, 2020
Usia kehamilan Tipe kunjungan Ultrasonografi Rincian
< 12 weeks Telefon/video • Anamnesis untuk skrining faktor risiko, keluhan
Jika diperlukan
tatap muka dapat yang berhubungan dengan kehamilan
dilakukan • Konseling pencegahan COVID-19
(berdasarkan
faktor risiko) • Konseling tanda bahaya kehamilan yang
memerlukan kunjungan ke RS
12 minggu Tatap muka Konfirmasi usia • Laboratorium rutin
kehamilan dan taksiran
persalinan, skrining • ~ < 12 minggu apabila belum mendapatkan
aneuplodi (NT) bila ada layanan antenatal sebelumnya
6x Tatap Muka

indikasi
20 – 24 minggu Tatap muka Anatomi janin Beri permintaan pemeriksaan laboratorium: DPL,
Pertumbuhan janin UL, TTGO untuk dibawa hasilnya pada pemeriksaan
berikutnya
28 minggu Tatap muka Bila diperlukan Evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium
Pertumbuhan janin
32 minggu Tatap muka Pertumbuhan janin,
jumlah cairan ketuban,
lokasi plasenta
36 minggu Tatap muka ANC rutin
37 – 41 minggu Tatap muka ANC rutin POKJA ISR PP POGI, 2020
PERSALINAN PADA IBU HAMIL
DENGAN COVID 19

POKJA ISR PP POGI


Rekomendasi Persalinan

• Penilaian saat admisi sesuai standar:


beratnya covid, tanda vital, &
kesejahteraan janin

• Kasus konfirmasi dirawat di ruang isolasi


à tim multidisiplin

• Pengawasan saturasi oksigen ibu

• Minimalkan jumlah staf dalam ruangan

• Apabila memungkinkan , continuous NST

POKJA ISR PP POGI


Rekomendasi Metode Persalinan
Sampai saat ini belum ada bukti kuat bahwa salah satu metode persalinan memiliki luaran yang lebih
baik dari yang lain

Indikasi Induksi persalinan atau SC sesuai indikasi obstetrik, indikasi medis, atau indikasi kondisi ibu
atau janin

Pemilihan metode persalinan juga harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya, fasilitas di
rumah sakit, tata ruang perawatan rumah sakit, ketersediaan APD, kemampuan laksana, sumber daya
manusia, dan risiko paparan terhadap tenaga medis dan pasien lain

Pengambilan keputusan di lapangan dilakukan dengan berbagai pertimbangan di atas


oleh DPJP yang merawat pasien
POKJA ISR PP POGI
Skrining di Triase IGD RS (Sesuai bab 3)
Skrining negatif Skrining positif

• Pemeriksaan intrapartum rutin • Mengidentifikasi pasien sebagai skrining positif


• Membatasi pengunjung • Meminta pasien menggunakan masker, melakukan cuci tangan
• Petugas medis menggunakan APD sesuai panduan
• Diagnosis pasien sesuai panduan (suspek, probable, konfirmasi, kontak
erat)
• Penilaian beratnya gejala penyakit
• Pemeriksaan COVID-19 sesuai standar / sumber daya
• Bila positif beri tahu tim – Obsgin, Anestesi, NICU, PPI, satgas RS
• C-section harus dilakukan untuk indikasi standar

Operasi Sesar Persalinan Pervaginam

Manajemen intrapartum:
Manajemen Seksio Sesaria • Batasi pengunjung dan petugas kesehatan untuk paien
• Gunakan ruang operasi dengan • Ruangan isolasi tekanan negatif atau ruangan lain yang memenuhi syarat
tekanan negatif jika memungkinkan • Analgetik-sebagai perawatan rutin
• Pemantauan ibu lebih ketat-gejala, tanda vital
• Analgetik-sesuai perawatan rutin
• Melanjutkan pemantauan elektronik janin
• Penggunaan APD untuk perlindungan • Mungkin diperlukan persalinan instrumental pada kala II terjadi gangguan
terhadap aerosol pernapasan, kelelahan atau adanya tanda hipoksia ibu -janin.
• Penggunaan APD untuk perlindungan terhadap aerosol
• Seksio sesaria sesuai indikasi dan atas pertimbangan DPJP
POKJA ISR PP POGI
POKJA ISR PP POGI, 2020
TATALAKSANA COVID 19 PADA
KEHAMILAN

POKJA ISR PP POGI


Disertai gejala klinis Sedang – berat – kritis menurut US National Institute of Health

Mulai ada sesak, penurunan saturasi O2, atau gambaran foto


thoraks berat
Rawat inap

Monitoring ibu Evaluasi kemajuan persalinan Monitoring janin

Bantuan pernapasan ibu


DJJ, CTG, USG
(Maternal respiratory support)
l SpO2 harus dipertahankan pada saturasi ≥95 %
l Jika SpO2 turun di bawah 95 %, diperlukan
pemeriksaan analisa gas darah
l Terapi oksigen sampai target minimal 95%

Terapi

Remdesivir, Lopinavir/Ritonavir
ACTT trial: Remdesivir memendekkan waktu pulih secara
Terapi antiviral
klinis dibandingkan plasebo
Obat-obatan lain Antibiotik Vitamin C, D, Zinc Hidrochloroquine

Kortikosteroid Deksametason Untuk pematangan paru janin

Thromboembolic Untuk profilaksis antepartum yg tidak termasuk berat atau kritikal yang akan American Society of
prophylaxis melahirkan dalam beberapa hari dapat diberikan unfractionated heparin 5000 Hematology, Society of
units subkutan setiap 12 jam. Critical Care Medicine,
Low molecular weight heparin 40 mg per hari untuk yang belum melahirkan dan International
dalam waktu dekat atau yang postpartum Society of Thrombosis
and Haemostasis

POKJA ISR PP POGI, 2020 Imunomodulator Plasma konvalesens Il-1/ IL-6 inhibitor
PERAWATAN PASCA PERSALINAN

POKJA ISR PP POGI


Perawatan Pasca Persalinan
Perawatan Neonatus Rawat Gabung dan Perawatan Setelah
Perawatan Ibu dan Bayi Menyusui Pulang dari RS
1. Perawatan postpartum 1. IMD dilakukan jika klinis 1. Ibu suspek atau 1. Melakukan isolasi
biasa stabil konfirmasi Covid-19 mandiri 14 hari
2. Evaluasi TTV, 2. Kasus neonates tidak dirawat gabung 2. PHBS
3. Pasien kritis dirawat di disesuaikan status ibu dengan bayi 3. Edukasi perburukan
ICU 3. Bayi segera dimandikan 2. Bayi PCR negative gejala Covid-19
4. Hindari penggunaan 4. Bayu dari ibu suspek dengan ibu gejala 4. Jika bayi PCR negatif
NSAID atau konfirmasi Covid- berat/kritis, dirawat dirawat anggota
5. Berikan obat yang aman 19 dirawat di isolasi oleh keluarga yang keluarga lain, ibu tetap
saat menyusui khusus tidak menderita Covid- jaga jarak 2 meter
6. Kontrasepsi disesuaikan 5. Dilakukan swab 19 5. Perawatan luka dapat
fasilitas kesehatan tenggorok 2 kali interval 3. Pemberian ASI dilakukan jarak jauh
7. Kriteria pemulangan 24 jam merupakan keputusan 6. Pelaporan ke dinkes
sama seperti pasien 6. Vaksinasi sama bersama tenaga atau puskesmas
Covid-19 kesehatan, ibu, dan setempat
keluarga
Perawatan Pasca Persalinan

POKJA ISR PP POGI, 2020


PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

POKJA ISR PP POGI


Berdasar Petunjuk Teknis APD dalam menghadapi wabah
Covid-19 (Dirjen YANKES – KEMKES RI, 8 April 2020)

Tidak ada Level APD


APD untuk merawat pasien Covid-19:
1. Tanpa tindakan yang menghasilkan aerosol
2. Tindakan yang menghasilkan aerosol

POKJA ISR PP POGI


APD Untuk Tindakan Yang Tidak Menghasilkan Aerosol

Masker Bedah

Gaun/Gown Sarung Tangan Google

Sepatu Pelindung Pelindung Kepala Face Shield


APD Untuk Tindakan Yang Menghasilkan Aerosol

Masker N95 Gaun/Gown Sarung Tangan Google

Celemek/Apron Sepatu Pelindung Pelindung Kepala Face Shield


APD Untuk Tindakan Yang Menghasilkan Aerosol

Rekomendasi POKJA ISR


Persalinan pada kasus suspek/konfirmasi Covid-19 menggunakan APD
untuk tindakan yang menghasilkan aerosol

Persalinan pervaginam adalah tindakan yang menghasilkan aerosol, namun tidak


dicantumkan oleh WHO & CDC di panduan mereka (Infectious disease/Infection Prevention,
2020)

POKJA ISR PP POGI


REKOMENDASI RS RUJUKAN
MATERNAL COVID

POKJA ISR PP POGI


• Departemen Kesehatan RI telah menunjuk Rumah Sakit yang mampu untuk melakukan
pengelolaan pasien dengan Covid-19

• Dalam kenyataannya tidak semua Rumah Sakit yang ada di wilayah Indonesia mampu
untuk mengelola ibu hamil dengan Covid-19

• POGI merekomendasikan untuk ditunjuk Rumah Sakit Rujukan Maternal pada setiap
wilayah/daerah sehingga sumber daya dan fasilitas kesehatan dapat dipersiapkan dengan
sebaik baiknya
POKJA ISR PP POGI
Kriteria RS Rujukan Maternal

• RS minimal tipe C
• Terdapat Tim Penyakit Infeksi Emerging dan
Reemerging (PINERE) yang akan bekerja bersama
sama dengan SpOG dan masuk dalam keanggotaan
tim gugus tugas covid di Rumah Sakit tempatnya
bekerja.
• Mengikuti update Rekomendasi POGI untuk skrining,
diagnosis dan perawatan maternal dengan Covid-19

POKJA ISR PP POGI


Kriteria RS Rujukan Maternal

• Mengikuti prosedur perlindungan diri untuk


petugas pelayanan kesehatan sesuai dengan
rekomendasi baik nasional maupun yang
dikeluarkan POGI
• Untuk sarana perawatan dan operasi, paling
disarankan apabila memiliki ruang isolasi,
ruang bersalin (ditambah delivery chamber jika
ada) dan kamar bedah khusus, dan tidak
digunakan untuk operasi lainnya.
POKJA ISR PP POGI
Kriteria RS Rujukan Maternal

• Rekomendasi anteroom bertekanan negatif untuk operasi dengan transmisi berisiko airborne, seperti
tindakan intubasi, sedangkan tindakan anestesi dengan spinal/regional dapat dilakukan di fasilitas
kamar operasi bertekanan positif dengan menempatkan hepafilter sebagai penyaring udara dengan
spesifikasi 25x volume udara kamar bedah.
• Selama operasi berlangsung dilarang untuk membuka kamar operasi.
POKJA ISR PP POGI
Kriteria RS Rujukan Maternal

• Penempatan ruang isolasi untuk pasien suspek, probable, atau terkonfirmasi dengan
memperhatikan:
• Pasien covid-19 menggunakan ruangan tersendiri jika memungkinkan atau melakukan kohorting
dengan memberi jarak tempat tidur minimal 1-1.8 meter dengan ventilasi yang baik. Apabila
menggunakan ventilasi natural, ventilasi yang adekuat sebesar 60 L/s per pasien.
• Ruangan isolasi tidak harus bertekanan negatif kecuali bagi pasien yang memiliki penyakit
penyerta dengan kondisi berat/kritis, yang membutuhkan pemasangan alat dan tindakan yang
berisiko menghasilkan aerosol dan menimbulkan airborne, maka diupayakan ditempatkan di
ruang isolasi dengan tekanan negatif.

POKJA ISR PP POGI


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai