PROTEIN
Pertemuan Ke-3
Fina Khaerunnisa Frima, S.Pd., M.Si
082115229220
fina.khaerunissa@ki.itera.ac.id
Materi Kuliah Biokimia
1o 2o 3o 4o
Topologi dari molekul yang Menggambarkan susunan
Struktur linier atau Struktur teratur pada menghubungkan posisi atom-atom atau ruang beberapa biopolimer
urutan residu yang beberapa bagian residu di ruang 3D. Untuk makromolekul (subunit) yang membentuk
tersambung secara makromolekul satu subunit, strutur tersier fungsionalnya struktur kompleks
kovalen
disebut juga native structure. fungsional.
Ikatan Peptida Protein
Struktur kimotripsin-protein
globular (warna abu-abu)
dibandingkan dengan glisin
(molekul biru)
Overview Struktur Protein
Struktur
-heliks (putar kanan) 57o 47o
-heliks (putar kiri) +57o +47o
b-sheet (paralel) 119o +113o
b-sheet (anti-paralel) 139o +135o
Penentuan sudut dan
• Sudut dihedral dibentuk oleh atom Ci, Ni+1, Ci+1, Ci+1.
• Sudut diheral dibentuk oleh atom Ni+1, Ci+1, Ci+1, Ni+2.
• Konvensi: Rotasi searah jarum jam memberikan sudut dihedral positif,
bila berlawanan negatif.
Ci
Ni+1
Ci+1 Ni+2
i i+1 i+2
Sumber Energi Konformasi
STRUKTUR SEKUNDER
PROTEIN
1. Alpha Heliks
• Struktur -heliks diusulkan pertama kali oleh
Linus Pauling dan Robert Corey tahun 1951
dengan karateristik:
1. Residues per turn: 3.6
2. Rise per residue: 1.5 Angstroms.
3. Rise per turn (pitch): 3.6 x 1.5Å = 5.4
Angstroms.
4. The backbone loop that is closed by any H-
bond in an alpha helix contains 13 atoms.
5. = -60 degrees (-57o), = -45 degrees (-
47o).
Ikatan hidrogen pada
-heliks
Pola ikatan hidrogen dalam berbagai tipe heliks
-Heliks dalam Protein
2. b-Sheet
• Struktur -heliks diusulkan pertama kali oleh
Linus Pauling dan Robert Corey tahun 1951
dengan karateristik:
1. Terdapat 2 konformasi β-sheet: parallel dan
anti-parallel
2. Repeat period konformasi parallel 6.5Å
3. Repeat period konformasi anti-parallel 7Å
4. = -139o, = +135o anti-parallel β-sheet
5. = -119o, = +113o parallel β-sheet
Antiparallel b-sheet
Antiparalel β-Sheet
Parallel b-sheet
β-sheet Parallel
3. Turn
Klasifikasi turn:
berdasarkan jarak residu ujung
Komposisi Kolagen
• Hampir tiap tiga residu ada Gly (35%).
• Kandungan alanin 11%
• Kandungan Pro tinggi
• Terdapat asam amino yang tidak biasa:
• 4-hydroxyproline
• 3-hydroxyproline
• 5-hydroxylysine
• Pro dan HyPro ada sekitar 30%.
Contoh Protein Globular: Ribonuklease
• Urutan asam amino dari rantai alpha-heliks dan beta-sheet yang membangun
bagian inti (core) umumnya lestari.
• Bagian permukaan protein memiliki beberapa perbedaan dari bagian inti.
1. Banyak bagian permukaan terdiri dari loop dan turn yang menjadi penghubung
antar rantai struktur sekunder yang membangun struktur inti.
2. Bagian permukaan memiliki landskap yang kompleks yang dibangun oleh residu
yang berbeda dengan bagian inti.
3. Residu pada permukaan dapat berinteraksi dengan molekul-molekul kecil atau
dengan protein atau asam nukleat.
4. Bagian permukaan bagian yang harus dapat mengakomodasi interaksi dengan
substrat, ligan, dll.
STRUKTUR KUARTENER
PROTEIN
Domain Protein
• Protein yang terdiri < 250 residu umumnya memiliki struktur sederhana yang
kompak.
• Protein besar (> 250 residu) biasanya terbangun dari unit-unit globular yang lebih
kecil disebut domain.
How Do Protein Subunits Interact at the Quaternary Level
of Structure?
implies
-0.5 kJ 0.33
Kinetic 0.66
traps
1
Animasi proses folding
Kontribusi Molekul Air dalam Proses Folding Protein: Entropi Air
N
Folding
H
S(protein) < 0
S(air) > 0
O
D-state: N-state:
• S(protein) tinggi • S(protein) rendah
• S(air) rendah: • S(air) tinggi:
– Membentuk klatrat – Struktur klatrat pecah
disekitar rantai samping dan air dibebaskan
hidrofob – Hanya sedikit backbone
– Membentuk ikatan protein terekspos
hidrogen dg backbone ikatan hidrogen lebih
protein sedikit
Efek yang Ditimbulkan dari
Kegagalan Folding Protein
Penyakit sapi gila adalah misfolding
prion yang menyebabkan agregasi
Human Prion
disease
• Creutzfeldt-Jakob Disease
(CJD) is the most common of
the human prion diseases.
• There are three types of CJD:
1. sporadic, also called spontaneous, for which the cause is not known;
2. familial, also called genetic or inherited, which is due to a defect in the prion
protein gene;
3. acquired, which is transmitted by infection due to exposure to the infectious
prion from contaminated meat, or from transplant of contaminated tissues or
use of contaminated instruments during surgical procedures.
Alzheimer’s Disease
HEMOGLOBIN
59
Contoh Protein Globular: Mioglobin
Histidin Proksimal
Homologi Urutan Asam Amino Hb dan Mb
• Terdapat 27
asam amino
yang sama
antara
myoglobin dan
hemoglobin
walaupun
memiiki struktur
pelipatan yng
sama
Interaksi Antar Subunit Hb
Antarmuka 1b1 dan 2b2
direkatkan oleh interaksi 30
residu asam amino.
Interaksi ini cukup kuat, sehingga
ketika Urea ditambahakan pada
larutan Hb tetramer cenderung
terpisah menjadi dimer => 1b1+
2b2 .
Sementara antarmuka 1b2 (dan
2b1) hanya distabilkan oleh
interaksi 19 asam amino.
Interaksi Hydrophobic
mendominasi interaksi
antarmuka, ditambah ikatan H
dan pasangan ion (salt bridges).
66
Hemoglobin Mengikat O2 secara Kooperatif
• Hb harus dapat mengikat O2 dengan efektif di paru-paru (pO2= 13.3 kPa), and harus
dapat melepas O2 dalam jaringan (pO2= 4 kPa).
• Hb menyelesaikan masalah di atas dengan melakukan transisi konfromasi dari bentuk
afinitas rendah ( Bentuk T) ke bentuk afinitas tinggi ( bentuk R ) saat lebih banyak O2
yang terikat,
• Hb memiliki kurva pengikatan dengan bentuk S atau sigmoid.
• Protein Allosterik: Pengikatan ligan pada satu sisi pengikatan akan mempengaruhi
afinitas sisi pengikatan lainnya pada protein yang sama.
• Modulators: inhibitor atau aktifator baik homotropik maupun heterotropik.
67
Konformasi R dan T dari Hemoglobin
• Ketika Hb tidak mengikat oksigen (deoksihemoglobin), protein ini
memiliki konformasi T = Tense state
• Ketika Hb mengikat oksigen (oksihemoglobin), pengikatan O2 mendorong
transisi konformasi dari T ke R (Relaxed state).
• Konformasi R memiliki afinitas lebih tinggi pada pengikatan O2.
68
T-state R-state
Interaksi Antar Subunit pada Konformasi T
69
Perubahan konformasi ditriger pengikatan O2
• Sebagian CO2 lainnya diekspor keluar dalam bentuk karbamat pada residu N-terminal dari
setiap rantai polipeptida.
• Pembentukan ion karbamat menghasilkan proton yang dapat terikat pada hemoglobin
sehingga dapat mempromosikan pelepasan O2.
73
Efek pengikatan gas CO
74
75