Anda di halaman 1dari 13

Proses Mempengaruhi dan Keefektifan

Manajerial
• Nama Kelompok :
• Irpansyah 1710312110015
• Kenang Aji Sanjaya 1710312110017
• Khairi Budiman 1710312110018
• Hairil Anwar 1710312110019
• Luthfi Kharil 1710312110021
• Muhammad Arsyad 1710312110027
• Rahmadi 1710312210039
• Muhammad Nur Ridwan 1710312310047
• Muhammad Rizky Ramadhan 1710312310051
PENDAHULUAN

 Pengaruh adalah esensi dari kepemimpinan. Pengaruh diperlukan untuk


menjual gagasan-gagasan Anda untuk mendapatkan penerimaan dari
kebijakan-kebijakan atau rencana-rencana Anda, dan untuk memotivasi
orang lain agar mendukung dan melaksanakan keputusan Anda.
 Keterampilan dan pengetahuan seorang manajer merupakan sumber
personal power (kekuasaan pribadi), namun personal power juga
tergantung pada kebutuhan-kebituhan dan persepsi-persepsi orang lain
yang ingin dipengaruhi oleh pemimpin tersebut.
 Kekuasaan adalah kapasitas untuk menjalankan pengaruh, namun cara
kekuasaan itu dilaksanakan menyangkut perilaku mempengaruhi.
JENIS-JENIS PERILAKU MEMPENGARUHI
A. Taktik-taktik mengesahkan (Legitimating Tactics):
• adalah bentuk-bentuk perilaku yang ditujukan untuk menetapkan
keabsahan sebuah permintaan.
• Contoh-contoh dari legitimating tactics termasuk memberi bukti
mengenai preseden sebelumnya, memperlihatkan konsistensi terhadap
kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan organisasi, serta
memperlihatkan konsistensi dengan harapan-harapannya mengenai
peran profesional.

B. Persuasi Rasional (Rational Persuasion):


• Agen menggunakan argumentasi logis dan bukti faktual untuk
mempersuasi target bahwa sebuah usulan atau permintaan adalah masih
akan dan kemungkinan akan menghasilkan pencapaian sasaran-sasaran
tugas.
• Rational Persuasion cocok bila orang yang ditargetkan mempunyai
perasaan sama mengenai sasaran tugas dengan manajer tersebut namun
tidak mengakui bahwa usulan tersebut adalah cara yang terbaik untuk
mencapai sasaran.
• Sebaliknya, rational persuasion tidak akan berhasil menciptakan
kepatuhan atau komitmen jika antara manajer dan orang yang
ditargetkan mempunyai sasaran yang tidak sama.
• Pengaruh yang berasal dari rational persuasion tergantung pada sejauh
mana orang lain mengakui manajer tersebut sebagai seorang yang
dipercaya dan terpercaya
JENIS-JENIS PERILAKU MEMPENGARUHI
C. Permintaan Berinspirasi (Inspirational Appeal):
• Adalah suatu usaha untuk mengembangkan entusiasme dan komitmen
dengan membangunkan emosi-emosi yang kuat dan menghubungkan
sebuah permintaan atau usulan dengan kebutuhan, nilai, harapan dan
idaman seseorang.
• Beberapa idaman yang dapat menjadi dasar inspirational appeal adalah
patriotisme, kesetiaan, kebebasan, kemerdekaan, pemenuhan diri sendiri,
keadilan, kejujuran, kesamaan, cinta, toleransi, keunggulan, kemanusiaan
dan kemajuan.
• Inspirational appeal berbeda dalam kompleksitasnya, tergantung pada
besarnya tugas yang harus dijalankan, jumlah usaha dan risiko didalamnya,
dan sejauh mana orang akan diminta untuk menyimpang dari cara-cara
melakukan sesuatu yang tradisional dan tetap
• Seorang manajer harus mempunyai wawasan terhadap nilai-nilai, harapan-
harapan, rasa takut orang atau kelompok yang akan dipengaruhi untuk
memformulasikan permohonan yang sesuai.
• Efektifitas suatu inspirational appeal juga tergantung pada keterampilan
berkomunikasi dari manajer tersebut, seperti kemampuan untuk
menggunakan imajinasi yang hidup serta metamoforse, memanipulasi
simbol-simbol, dan menggunakan suara dan gerak insyarat untuk
menciptakan entusiasme dan rasa gembira.
JENIS-JENIS PERILAKU MEMPENGARUHI
D. Konsultasi (Consultation):
• Adalah sebuah proses mempengaruhi dimana motivasi dari seseorang untuk
melaksanakan suatu keputusan ditingkatkan dengan memberi kesempatan
kepada orang tersebut untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
• Konsultasi dapat mempunyai banyak bentuk bila digunakan sebagai suatu
taktik mempengaruhi, dapat terjadi pada seseorang atau pada sebuah
kelompok, dapat terjadi dalam konteks sebuah pertemuan kelompok yang
formal, atau sebagai suatu pembicaraan santai (casual) pada suatu
pertemuan pendek dengan seseorang.

E. Taktik-Taktik Pertukaran (Exchange Tactics):


• Taktik ini menyangkut tawaran eksplisit dan implisit oleh pemimpin untuk
memberi imbalan kepada seseorang yang melakukan apa yang diminta
oleh manajer.
• Taktik pertukaran adalah salah satu cara untuk menggunakan reward power
dan imbalan yang ditawarkan dapat berupa banyak bentuk misalnya
merekomendasikan kenaikan upah atau promosi.
• Terkadang, imbalan lebih berbentuk implisit daripada eksplisit, yang artinya
seorang manajer dapat menganjurkan untuk mengembalikan suatu bantuan
dengan cara yang tidak terperinci pada suatau saat tertentu di masa depan.
• Sebuah tawaran untuk tukar-menukar manfaat tidak akan efektif kecuali bila
seorang manajer dianggap mempunyai kontrol terhadap benefits dan cukup
dapat dipercaya untuk melaksanakan persetujuan tersebut.
JENIS-JENIS PERILAKU MEMPENGARUHI

F. Permintaan Pribadi (Personal Appeals):


• Meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang didasarkan atas
persahabatan atau kesetiaan kepada manajer.
• Makin kuat persahabatan atau kesetiaan tersebut, maka semakin banyak
yang dapat diminta oleh manajer tersebut kepada seseorang

G. Taktik Menjilat (Ingratiation Tactics)


• Agen menggunakan pujian, rayuan, perilaku ramah-tamah, atau perilaku
yang membuat agar target berada dalam keadaan yang menyenangkan
dan mempunyai pikiran yang menguntungkan tentang agen tersebut
sebelum meminta sesuatu
• Taktik-taktik menjilat dapat sangat manipulatif, namun bila dianggap
sungguh-sungguh, taktik ini merupakan suatu cara untuk memperkuat suatu
persahabatan dan memingkatkan referent power
• Ingratiation tidak hanya digunakan untuk percobaan mempengaruhi yang
segera, namun juga sebagai sebuah strategi jangka panjang untuk
meningkatkan hubungan dengan orang
JENIS-JENIS PERILAKU MEMPENGARUHI

H. Taktik Menekan (Pressure Appeals):


• Agen menggunakan permintaan, ancaman, seringnya pemeriksaan, atau
peringatan yang terus menerus untuk mempengaruhi target melakukan apa
yang ia inginkan
• Hambatan dari taktik menekan adalah kadang-kadang mempunyai efek
sampingan yang serius. Taktik ini sering digunakan sebagai pilihan terakhir
bilamana taktik-taktik mempengaruhi lainnya telah gagal dilakukan. Hal itu
dikarenakan ancaman-ancaman dan intimidasi kemungkinan akan merusak
hubungan kerja dan mengakibatkan penghindaran terhadap manajer oleh
orang yang ditargetkan atau berbaliknya agresi terhadap manajer tersebut.

I. Taktik Berkoalisi (Coalition Tactics)


• Koalisi adalah sebuah taktik mempengaruhi secara tidak langsung yang
umumnya digunakan untuk sasaran-sasaran politis
• Agen mencari bantuan orang lain untuk mempersuasi target agar melakukan
sesuatu, atau menggunakan dukungan orang lain sebagai suatu alasan bagi
target untuk menyetujuinya.
• Taktik-taktik koalisi biasanya digunakan dalam kombinasi dengan satu atau
beberapa taktik-taktik mempengaruhi langsung lainnya.
MODEL KEKUASAAN DAN PENGARUH

Ciri-Ciri Kekuasaaan
Pemimpin Pemimpin
1
10
2 7 8

PERILAKU PEMIMPIN HASIL PENGARUH 9 HASIL-HASIL AKHIR


Permintaan Sederhana 4 Komitmen, Kepatuhan Keberhasilan atau
Taktik-Taktik Mempengaruhi atau Perlawanan Kegagalan grup
Permodelan Peran
Pemberian Imbalan 6
Pemberian Hukuman
Pemberian Instruksi

5
3
Variabel-Variabel
Situasional
Gambar: Model Kekuasaan dan Pengaruh
PENELITIAN TAKTIK-TAKTIK MEMPENGARUHI
TAKTIK PENGARAHAN TTG HASIL-HASIL YANG DIGUNAKAN SECARA KEMUNGKINAN
MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TAKTIK BERURUTAN TERPISAH ATAU DALAM KOMITMEN
KOMBINASI
Rational Lebih banyak ke atas Lebih banyak digunakan Sering digunakan Moderat
Persuasion daripada ke bawah atau untuk permintaan awal dengan segera
lateral
Inspirational Lebih banyak ke bawah Tidak ada perbedaan Kebanyakan Tinggi
Appeal daripada ke atas atau digunakan dengan
lateral taktik-taktik lain
Consultation Lenih banyak ke bawah Tidak ada perbedaan Kebanyakan Tinggi
dan lateral daripada ke digunakan dengan
atas taktik-taktik lain
Ingratiation Lebih banak ke bawah Lebih banyak digunakan Kebanyakan Moderat
dan lateral daripada ke untuk permintaan awal digunakan dengan
atas (lebih keatas) taktik-taktik lain
Personal Appeal Lebih banyak lateral Lebih banyak digunakan Tidak ada perbedaan Moderat
daripada ke bawah atau untuk permintaan awal
ke atas
Exchange Lebih banyak ke bawah Paling banyak digunakan Tidak ada perbedaan Moderat
dan lateral daripada ke untuk tindak lanjut yang
atas (lebih keatas) segera
Coalition Tactics Lebih banyak lateral dan Paling banyak digunakan Tidak ada perbedaan Rendah
ke atas daripada ke untuk tindak lanjut yang
bawah tertunda
Legitimating Lebih banyak ke bawah Paling banyak digunakan Kebanyakan Rendah
Tactics dan lateral daripada ke untuk tindak lanjut yang digunakan dengan
atas segera taktik-taktik lain
Pressure Lebh banyak ke bawah Paling banyak digunakan Tidak ada perbedaan Rendah
daripada lateral atau ke untuk tindak lanjut yang
atas tertunda
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIFITAS MANAJERIAL

• Pengertian Efektifitas
Berdasarkan Ensiklopedi Umum Administrasi, Efektivitas berasal dari kata
kerja Efektif, berarti terjadinya suatu akibat atau efek yang dikehendaki
dalam perbuatan. Setiap pekerjaan yang efektif belum tentu efisien, karena
mungkin hasil dicapai dengan penghamburan material, juga berupa
pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya.
• Prespektif Efektivitas
Terdapat 3 perspektif yang utama didalam menganalisis apa yang disebut
efektivitas organisasi (Richard M. Steers, 1985;5-7), yaitu :
1. Perspektif optimalisasi tujuan
2. Perspektif system
3. Perspektif perilaku manusia
FAKTOR- FAKTOR EFEKTIVITAS MANAJERIAL

Ada beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas


kepemimpinan, diantaranya adalah:
1. Persepsi yang tepat
2. Tingkat kematangan
3. Penilaian yang tepat terhadap tugas
4. Latar belakang dan pengalaman
5. Harapan dan gaya pemimpin
6. Hubungan seprofesi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai