Untuk mempermudah pembahasan, diperlukan ruang fase dan ruang gama yaitu
ruang 6 dimensi yang terdiri atas koordinat ruang euklid dan ruang momentum.
Dengan Bantuan ruang fase atau ruang gamma kita dapat menggambarkan
assembly bervolume V yang mengandung sistem dengan momentum, laju, atau
energi tertentu.
Andaikan sebuah sistem diketahui:
Partikel tunggal
Tidak berstruktur (tidak memiliki ukuran, memiliki massa, memiliki
kecepatan, tidak memiliki momentum sudut intrinsik, memiliki energi
kinetik, tidak memiliki energi potensial)
Bebas (tidak ada interaksi antar partikel)
Hal ini berlaku untuk assembly sederhana seperti gas ideal, gas elektron di
dalam logam, gas foton di dalam rongga radiasi, serta gas fonon di dalam
kristal.
Contoh:
Suatu assembly gas terdiri atas dua tingkatan energi.Tingkatan energi ke-1
hanya ada 1 keadaan energi dan tingkatan energi ke-2 ada 2 keadaan energi.
Andaikan ada 4 partikel gas A, B, C, D pada assembly yang akan
didistribusikan ke dalam tingkatan dan keadaan energi, maka tentukan
keadaan makro dari sistem!
Jawab:
Jumlah keadaan makro dirumuskan:
𝑁+𝑟 −1 !
𝑘=
𝑁! 𝑟 − 1 !
k = jumlah keadaan makro
N = jumlah partikel gas dalam assembly (sistem)
r = jumlah tingkatan energi
4+2 −1 ! (5!) 5 . 4!
𝑘= = = =5
4! 2 − 1 ! 4! 1! 4! 1!
Sebagai Pengingat sebelum Terlalu jauh...
Partikel identik dan terbedakan (distinguishable) dengan jumlah
partikel setiap keadaan energi tak terbatas, disebut sebagai
PARTIKEL KLASIK. Partikel seperti ini tidak berspin dan dapat
diperlakukan dengan mekanika klasik. Distribusi partikel ini disebut
distribusi Maxwell-Boltzmann, misalnya partikel gas ideal.
Partikel identik dan tak terbedakan dengan jumlah partikel setiap
keadaan energi tak terbatas, disebut sebagai Boson. Partikel
demikian sesuai dengan mekanika kuantum, keadaan energinya
dijelaskan dengan fungsi gelombang simetri. Partikel ini berspin
bulat 0, 1, 2, ... dstx. Distribusi partikel ini pada keadaan
setimbang termal, disebut distribusi Bose Einstein. Contoh partikel
boson adalah foton dan fonon.
Partikel identik dan tak terbedakan dengan jumlah partikel setiap
keadaan energi maksimal hanya satu, disebut sebagai Fermion.
Partikel demikian sesuai dengan mekanika kuantum, keadaan
energinya dijelaskan dengan fungsi gelombang anti simetri. Partikel
ini berspin pecahan 1/2, 3/2, 5/2 ... dstx. Distribusi partikel ini
pada keadaan setimbang termal, disebut distribusi Fermi Dirac.
Contoh partikel fermion adalah elektron, nukleon, proton, dan
partikel elementer lain.
Untuk statistik maxwell Boltzman, yang dibahas
adalah partikel klasik atau partikel gas.
A. Distribusi Energi
B. Bobot konfigurasi
C. Konfigurasi yang Paling Mungkin
D. Menentukan Pengali β
E. Menentukan Pengali α
F. Distribusi Maxwell – Boltzman
G. Penerapan Fungsi Distribusi Maxwell –
Boltzman (Pergeseran garis spektral Doppler,
Persamaan Difusi Einstein, energi ekipartisi,
Panas Spesifik gas)
Fungsi Distribusi Maxwell – Boltzman dapat
digunakan untuk mencari sifat rata-rata sistem
yang terdiri atas:
A. Energi rata-rata partikel gas
B. Kecepatan rata-rata partikel gas
C. Kecepatan kuadrat rata-rata partikel gas
D. Kecepatan yang paling mungkin untuk partikel
gas