Anda di halaman 1dari 12

Usaha dan Pesawat Sederhana dalam

Kehidupan Sehari-Hari

A. Usaha (W)
Usaha adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan
kedudukan suatu benda. Besarnya usaha ditentukan oleh
besarnya gaya yang diberikan pada benda dan jahnya
perpindahan benda. Secara matematis, usaha dapat
dirumuskan sebagai berikut.

W = F. s
Keterangan:
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
s = perpindahan (meter)
Contoh Soal:
Diketahui gaya sebesar 5 N menyebabkan
benda berpindah sejauh 10 m.
Berapa besar usahanya?
Pembahasan:
Diketahui:
F=5N
s = 10 m
Ditanyakan: W = ….?
Jawaban:
W=Fxs
W = 5 N x 10 m = 50 J
Jadi. besar usahanya sebesar 50 Joule.
B. Laju Energi atau Daya (P)

Laju energi atau daya adalah besar energi yang


dipergunakan dalam setiap detik,
sehingga dapat ditentukan dengan cara membagi
besar usaha (W) dengan selang waktu (t).
Secara matematis, Daya dirumuskan sebagai berikut.

P = W/t
Keterangan:
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Contoh Soal:
Beni mendorong kereta belanja dengan gaya sebesar 250 N
sehingga kereta belanjanya maju ke depan sejauh 50 m. Waktu
yang diperlukan oleh beni untuk mendorong kereta belanja
tersebut adalah 50 sekon. Tentukan:
a. besar usaha yang dilakukan oleh Beni untuk mendorong
kereta belanja,
b. daya yang dilakukan Beni untuk mendorong kereta belanja.

Pembahasan: Jawaban:
a. besar usaha
Diketahui: W=Fxs
F = 250 N W = 250 N x 50 m
s = 50 m W = 12500 J
t = 50 s b. besar daya
Ditanyakan: W dan P P = W/t
P = 12500 J/50 s
P = 250 watt
C. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah suatu alat yang digunakan untuk
mempermudah melakukan usaha. Pesawat sederhana terdiri atas,
katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
1. Katrol
Katrol adalah sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai
untuk mempermudah pekerjaan manusia. Ada berbagai macam katrol,
yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.

 Katrol tetap berfungsi untuk mengubah arah gaya tidak


menggandakan gaya kuasa. Keuntungan mekanis untuk katrol tetap
sama dengan 1.
 Katrol bebas berfungsi untuk melipat gandakan gaya, sehingga gaya
pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi
setengah dari gaya beban. Keuntungan mekanis untuk katrol bebas
sama dengan 2.
Katrol majemuk merupakan katrol gabungan dari katrol tetap dan
katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu. Katrol
majemuk biasa digunakan dalam bidang industri untuk mengangkat
benda-benda yang berat. Keuntungan mekanis untuk katrol bebas
sama dengan jumlah katrol.
2. Roda Berporos

Roda Berporos
Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri
atas sebuah poros yang melekat pada pusat roda yang lebih
besar sehingga roda dan poros dapat berputar bersama-
sama. Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat
gaya. Contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda
berporos adalah pada kursi roda, sepeda, mobil, dan sepatu
roda.
3. Bidang Miring

Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring


atau membentuk sudut tertentu sehingga dapat
memudahkan gerak benda. Bidang miring mampu mengubah
gaya dan jarak. Contoh penerapan bidang miring adalah
tangga, sekrup, dan pisau.
Keuntungan mekanis bidang miring
adalah
KM = W/F
atau
KM = l/h
Keterangan:
KM = keuntungan mekanis
W = berat beban (N)
F = gaya kuasa (N)
l = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring
4. Pengungkit/Tuas
Jenis-Jenis Pengungkit
Pengungkit merupakan pesawat sederhana yang
dibuat dari sebatang benda yang keras (seperti balok
kayu, batang bambu, atau batang logam) yang
digunakan untuk mengangkat atau mencongkel benda.
Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara
menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya.
Sistem kerja pengungkit terdiri atas tiga bagian, yaitu
bagian beban, titik tumpu, dan kuasa. Berdasarkan
posisi bagian-bagian sistem kerjanya, maka pengungkit
dikelompokkan menjadi tiga yaitu pengungkit jenis
pertama, pengungkit jenis kedua, dan pengungkit jenis
ketiga.
a. Pengungkit Jenis Pertama
Pengungkit jenis pertama memiliki titik tumpu yang
berada di antara beban dan kuasa. Semakin
panjang lengan kuasa, maka semakin kecil gaya
yang diperlukan untuk mengungkit beban tersebut.
Contoh pengungkit jenis pertama, yaitu gunting,
tang, linggis, dan palu pencabut paku.
b. Pengungkit Jenis Kedua
Pengungkit jenis kedua memiliki beban yang berada
di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh pengungkit
jenis kedua yaitu gerobag dorong, pembuka kaleng,
pemotong kertas, dan pemecah biji.
c. Pengungkit Jenis Ketiga
Pada pengungkit jenis ketiga, posisi kuasa berada di
antara titik tumpu dan beban. Contoh pengungkit
jenis ketiga yaitu sekop, jepitan, dan lengan bawah
saat membawa beban.

Anda mungkin juga menyukai