Anda di halaman 1dari 11

ARTI PENTING DAN FUNGSI

KELEMBAGAAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
By Magda Lovei and Charles Weiss,jr
‘’The administrative and instutional framework is an inherent part of the
environmental management system.it facilitates and support the
environmental policy-making process,and ensures the implementation
and enforcement of policies.
• Berdasarkan pasal 30 Perpres no 47/2009,kementrin yang menangani urusan
pemerintahan dalam rangka penajaman,koordinasi dan sinkronisasi program
pemerintah menyelenggarakan fungsi sebagao berikut:
a.perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya.
b.koordinasi dan sinkronisasi pelaksanan kebijakan di bidangnya;
c.pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tangumgjawabnya;dan
d.pengawasan atas pelaksanaan
• KELEMBAGAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI MALAYSIA
Di Mlayisa kelembagaan pengelolaan lingkungan dilaksanakan oleh ministry of
natural resources and environment (NRE) atau dalam Bahasa Malaysia disebut
kementrian sumber asli dan alam sekitar.NRE dibentuk pada 27 maret 2006
mengikuti susunan kabinet baru oleh perdana Menteri.
• Menurut Nancy k. Kubasek dan Gary s. silverman,kelembagaan pengelolaan
lingkungan memiliki fungsi rule making(membuat peraturan).
• United nations environment programme
menyatakan
• “over the past several years it has become clear that capacity building is central
to the quest for substainable development if society is going to realise the goals
of agenda 21,which where strongly reaffirmed at the world summit on
sustainable development (WSST),the ability of regional organizations,national
governments and society to address the principle challenges of sustainable
development must be rainforced.
Peraturan presiden nomor
20 tahun 2008
• pasal 90
Kementrian negara lingkungan hidup mempunyai tugas membantu
presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi bidang
lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan.
• pasal 91
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
96,kementrian negara lingkungan hidup menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan nasional di bidang pengelolaan lingkungan
hidup dan pengendalian dampak lingkungan.
Penguatan kelembagaan pengelolaan lingkungan
dalam rangka keberhasilan pengelolaan
lingkungan melibatkan upaya-upaya sebagai
berikut:
1. Menetapkan Lembaga baru atau merestrukturisasi Lembaga yang telah.
2. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi di antara kementrian.
3. Mengembangkan kelembagaan pengelolaan lingkungan tingkat lokal.
4. Menyediakan infrastruktur teknis dan ketercukupan pelatihan untuk staf.
5. Menunjuk pegawai untuk berpatisipasi dalam kelompok kerja
masyarakat,baik yang formal maupun informal.
6. Membangun kerja sama dengan otoritas lokal,kelompok uaha dan
organisasi lingkungan untuk melaksakan peraturan perundang-undangan
lingkungan.
Dalam sistem manajemen public,kapasitas
kelembagaan pengelolaan lingkungan memiliki
dimensi-dimensi sebagai berikut.
1. Individula competence yaitu pengetahuan dan kecakapan
individudan juga kemempuan mereka untuk menetapkan tujuan
dan mencapai tujuan tersebut.
2. The organisational capacity yaitu misi,perencanaan dan proses
pembuatan keputusan,struktur dan sumber daya organisasi,dan
budaya organisasi.
3. Patnership/networks of organisations yaitu meliputi kualitas interksi
dan hubungan diantara sector public privat.
4. The enabling environment yaitu hukum dan kerangka kerja
kebijakan dan pendekatan cara kerja.
Kelembagaan pengelolaan lingkungan yang efektif
dan efisienharus mencakup hal berikut.
1. Kewenangan yang jelas dalam rangka melaksanakan pengelolaan
lingkungan dan peraturan perundang-undangan lingkungan yang
terkait.
2. Prosedur yang jelas dan efisien untuk pengambilan keputusan dan
pelaksanaan keputusan.
3. Adanya para professional dari kalangan ilmu lingkungan,Teknik
lingkungan,ekologi dan hukum lingkungan.
4. Ketercukupan staf dan dana untuk melaksanakan tugas-tugas.
5. Wewenang dan kemampuan yang kuat untuk melakukan penegakan
hukum.
Kelembagan pengelolaan lingkungan di
Indonesia
1. Tingkat nasional
Kelembagaan pengelolaan lingkungan tingkat nasional diatur dalam pasal 63 ayat 1
UUPPLH sebagai berikut.
• UUPPLH pasal 63 ayat 1
Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,pemerintah bertugas
dan berwenang:
a. Menetapkan kebijakan nasional.
b. Menetapkan norma,standar,prosedur,dan kriteria.
c. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai RPPLH nasional.
d. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai KLHS.
e.Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL-UPL.
f.Menyelenggarakan inventarisasi sumber daya alam nasional dan emisi gas rumah
kaca.
g.Mengembangkan standar kerja sama.
h.Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan atau
kerusakan lingkungan hidup.
i.Menetapkan dan melaksanakan kebijakan menegnai sumber daya alam hayati dan
non hayati,keanekaragaman hayati,sumber daya genetik, dan keamanan produk
rekayasa genetik.
j.Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai perubahan iklim dan
perlindungan ozon.
k.Menetapkan kebijakan mengenai limbah B3.
l.Menetapkan kebijakan mengenai lingkungan laut.

Anda mungkin juga menyukai