Kelompok 5
VERA DWI SEPTIANA
ICE NOVRI
FITRIA HADIYAH
EKA PUSLINA
RIDHA PRATIWI
NURSING EDUCATION
Karakteristik Peserta Didik
Determinan Pembelajaran
Tahap Perkembangan dalam Kehidupan
Motivasi peserta didik
Atribut gender, sosio ekonomi, dan kebudayaan peserta
didik
Populasi khusus
Dalam berbagai lingkungan, perawat bertanggung jawab
atas pendidikan : pasien, keluarga, staf keperawatan,
staf kesehatan lain, siswa perawat
Kesiapan belajar
Physical readiness (kesiapan fisik)
Ketajaman penglihatan, pendengaran, kekuatan gerak
Emotional readiness (ketajaman emosional)
Tingkat ansietas, takut, sistem pendukung sbg motivasi
Experiential readiness (kesiapan pengalaman)
Tanpa pengalaman : kurang motivasi
Knowledge readiness (kesiapan pengetahuan)
Dasar pengetahuan yang dimiliki
Determinan Pembelajaran
Gaya belajar
Cara seseorang mengolah informasi sehingga
didapatkan metoda yang tepat
- Diskusi
- Diiringi musik
- Di lingkungan terbuka
- Simulasi
- PBL : belajar dari kasus
Karakteristik Perkembangan
Ciri umum
Sensori motor
Keingintahuan
Pengalaman penginderaan melalui gerakan
Strategi pengajaran
Pengulangan dan peniruan informasi
Stimulasi semua indera
Berikan keamanan fisik dan emosional
Biarkan bermain dan memanipulasi objek
Masa pra sekolah
Ciri umum
Egosentris
Inisiatif
centration
Strategi pengajaran
Raih kepercayaan
Manipulasi objek
Gunakan gambar dan cerita sederhana
Berikan pertanyaan untuk mengungkapkan perasaan
Gunakan terapi bermain (ex. Boneka)
Stimulasi indera
Masa anak sekolah
Ciri umum
Realistik dan objektif
Penalaran
Laju pertumbuhan fisik bervariasi
Strategi pengajaran
Dukung kemandirian
Gunakan penjelasan logis
Ciptakan model peran
Berikan kegiatan berkelompok
Masa remaja
Ciri umum
Jati diri
Orientasi masa depan
Strategi pengajaran
Wujudkan kepercayaan, kebenaran
Gunakan teman sebaya sebagai sistem pendukung
Pastikan kerahasiaan dan privaci
Gunakan audiovisual, bermain peran, perjanjian, materi
bacaan
Masa dewasa muda
Ciri umum
Otonomi
Motivasi intrinsik
Mampu menganalisa secara kritis
Strategi pengajaran
Fokuskan pada masalah
Gunakan pengalaman yang berharga
Dukung partisipasi aktif
Kenalkan dan terapkan pengetahuan baru
Dewasa tua
Ciri umum
Penurunan kognitif
Meningkatnya ansietas
Berfokus pada pengalaman hidup masa lalu
Strategi pengajaran
Gunakan contoh kongkrit (sesuaikan dg pengalaman masa lalu)
Bahas satu konsep pada satu waktu
Dorong keterlibatan aktif
Pembicaraan dan latihan secara verbal
Integrasikan perilaku baru ke dalam perilaku yang sudah
terbentuk
Motivasi
Faktor motivasi
Perbedaan gender
Laki-laki : pengenalan arah lebih kuat, matematika
Perempuan : lebih unggul dibidang kognitif, bahasa dan verbalisasi
Perbedaan kebudayaan
Populasi Khusus
Cacat sensorik
Kesulitan belajar
Gangguan motorik
Penyakit mental
Cacat fisik
Gangguan komunikasi
Penyakit kronis
Cacat sensory
Kerusakan pendengaran Kerusakan mata
Bahasa isyarat Alat optik
Membaca bibir Ketajaman indera
materi tertulis Warna kontras
Verbalisasi oleh klien Audiotape & tape
Memperkeras bunyi recorder
Telekomunikasi (film, Komputer
gambar) Perpustakaan braille
Kesulitan Belajar
Kesulitan mengenal input Kesulitan mengouput
Ggn persepsi visual Ggn bahasa : aktif membaca
Ggn persepsi pendengaran Ggn motorik : tdk menulis,
Ggn proses integratif : gunakan pendengaran dan
peraga penglihatan
Ggn ingatan jangka pendek Ggn kurang perhatian :
atau jangka panjang ; minimalkan gangguan
catatan singkat diulang-
ulang
Penyakit Mental
Metode didaktik
Menyampaikan informasi dg cara yg tidak
menimbulkan rasa takut/ tidak menantang
Variasi metode pengajaran
Ex : lembar balik, handout, dsb
Penjelasan sederhana
Selingi humor
Berikan waktu istirahat
Cacat Fisik
Penyesuaian diri
Libatkan sistem pendukung
Mempertahankan kemandirian
Gangguan Berkomunikasi
Afasia ekspresif
Terapi wicara : gambar, benda
Afasia reseptif
Ekspresi wajah, gerakan tubuh, istilah yang
sederhana
Disartria
Bahasa tubuh, menulis, jawaban singkat
Laringektomi
Terapi wicara ; adaptasi otot-otot spingter vibrasi
Penyakit Kronis
Menurunkan ansietas
Meningkatkan harga diri
Sistem pendukung