Anda di halaman 1dari 26

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

NURSING EDUCATION

Karakteristik Peserta Didik


Determinan Pembelajaran Tahap Perkembangan dalam Kehidupan Motivasi peserta didik Atribut gender, sosio ekonomi, dan kebudayaan peserta didik Populasi khusus

Dalam berbagai lingkungan, perawat bertanggung jawab atas pendidikan : pasien, keluarga, staf keperawatan, staf kesehatan lain, siswa perawat keragaman tingkat pendidikan dan pengalaman Mengkaji kebutuhan peserta didik mengenai kesiapan belajar Mampu menghubungkan intervensi pengajaran dengan gaya belajar

Determinan Pembelajaran
Peran Pendidik sangat penting dalam Pembelajaran  Mengkaji masalah atau kekurangan  Memberikan informasi yang sesuai  Mengidentifikasi kemajuan yang terjadi  Memberikan umpan balik  Mengevaluasi kemampuan peserta didik
  

Peserta didik adalah focus pembelajaran Pembelajaran dpt berlangsung tanpa kehadiran pendidik Pembelajaran dpt ditingkatkan dengan kehadiran pendidik sbg fasilitator

Determinan Pembelajaran

Pengkajian Peserta Didik {pengkajian akurat intervesi efektif}




Kebutuhan pembelajaran - apa yang dibutuhkan peserta didik - mencegah pengulangan, menghemat waktu dan energi Kesiapan belajar - kapan peserta didik siap menerima pembelajaran Gaya belajar - bagaimana cara terbaik bagi peserta didik untuk belajar

Determinan Pembelajaran

Pengkajian Kebutuhan Belajar


        

Identifikasi peserta didik : jumlah, homogen atau heterogen Pilih tempat yang tepat : jaminan privasi, rasa aman Kumpulkan data peserta didik : umur, lb pendidikan, masalah kesehatan, minat populasi Sertakan psrt ddk sbg sumber informasi Libatkan anggota tim Prioritaskan kebutuhan Tentukan ketersediaan sumber daya pendidikan Kaji tuntutan organisasi : falsafah, visi, misi, ren. strategis Perhitungkan masalah waktu

Determinan Pembelajaran

Metode pengkajian kebutuhan pembelajaran


Percakapan informal  Wawancara terstuktur  Focus group ; dibagi bbrp kelompok unt diskusi  Kuisioner ; check list  Tes ; pretest  Observasi ; perilaku


Determinan Pembelajaran

Kesiapan belajar


Physical readiness (kesiapan fisik)




Ketajaman penglihatan, pendengaran, kekuatan gerak Tingkat ansietas, takut, sistem pendukung sbg motivasi Tanpa pengalaman : kurang motivasi Dasar pengetahuan yang dimiliki

  

Emotional readiness (ketajaman emosional)




Experiential readiness (kesiapan pengalaman)




Knowledge readiness (kesiapan pengetahuan)




Determinan Pembelajaran

Gaya belajar
Cara seseorang mengolah informasi sehingga didapatkan metoda yang tepat Diskusi Diiringi musik Di lingkungan terbuka Simulasi PBL : belajar dari kasus

Karakteristik Perkembangan
Masa bayi dan masa todler Masa pra sekolah Masa usia sekolah Masa remaja Masa dewasa
Dewasa muda  Dewasa tua


Masa bayi dan masa todler


Ciri umum
  

Sensori motor Keingintahuan Pengalaman penginderaan melalui gerakan

Strategi pengajaran
   

Pengulangan dan peniruan informasi Stimulasi semua indera Berikan keamanan fisik dan emosional Biarkan bermain dan memanipulasi objek

Masa pra sekolah


Ciri umum
  

Egosentris Inisiatif centration Raih kepercayaan Manipulasi objek Gunakan gambar dan cerita sederhana Berikan pertanyaan untuk mengungkapkan perasaan Gunakan terapi bermain (ex. Boneka) Stimulasi indera

Strategi pengajaran
     

Masa anak sekolah


Ciri umum
  

Realistik dan objektif Penalaran Laju pertumbuhan fisik bervariasi

Strategi pengajaran
   

Dukung kemandirian Gunakan penjelasan logis Ciptakan model peran Berikan kegiatan berkelompok

Masa remaja
Ciri umum
 

Jati diri Orientasi masa depan

Strategi pengajaran
   

Wujudkan kepercayaan, kebenaran Gunakan teman sebaya sebagai sistem pendukung Pastikan kerahasiaan dan privaci Gunakan audiovisual, bermain peran, perjanjian, materi bacaan

Masa dewasa muda


Ciri umum
  

Otonomi Motivasi intrinsik Mampu menganalisa secara kritis

Strategi pengajaran
   

Fokuskan pada masalah Gunakan pengalaman yang berharga Dukung partisipasi aktif Kenalkan dan terapkan pengetahuan baru

Dewasa tua
Ciri umum
  

Penurunan kognitif Meningkatnya ansietas Berfokus pada pengalaman hidup masa lalu

Strategi pengajaran
    

Gunakan contoh kongkrit (sesuaikan dg pengalaman masa lalu) Bahas satu konsep pada satu waktu Dorong keterlibatan aktif Pembicaraan dan latihan secara verbal Integrasikan perilaku baru ke dalam perilaku yang sudah terbentuk

Motivasi Faktor motivasi




Atribut pribadi : usia, gender, tk pendidikan, nilai keyakinan, status kesehatan Pengaruh lingkungan : ketersediaan sumber daya, keadaan lingkungan sekitar Sistem hubungan : keluarga atau pihak lain yg mendukung

Atribut Gender, Sosio Ekonomi, dan Kebudayaan Peserta Didik


Perbedaan gender
 

Laki-laki : pengenalan arah lebih kuat, matematika Perempuan : lebih unggul dibidang kognitif, bahasa dan verbalisasi

Perbedaan sosio ekonomi


 

Pendapatan keluarga Struktur keluarga

Perbedaan kebudayaan

Populasi Khusus
Cacat sensorik Kesulitan belajar Gangguan motorik Penyakit mental Cacat fisik Gangguan komunikasi Penyakit kronis

Cacat sensory
Kerusakan pendengaran
     

Kerusakan mata
   

Bahasa isyarat Membaca bibir materi tertulis Verbalisasi oleh klien Memperkeras bunyi Telekomunikasi (film, gambar)

 

Alat optik Ketajaman indera Warna kontras Audiotape & tape recorder Komputer Perpustakaan braille

Kesulitan Belajar
Kesulitan mengenal input
  

Kesulitan mengouput
 

Ggn persepsi visual Ggn persepsi pendengaran Ggn proses integratif : peraga Ggn ingatan jangka pendek atau jangka panjang ; catatan singkat diulangulang

Ggn bahasa : aktif membaca Ggn motorik : tdk menulis, gunakan pendengaran dan penglihatan Ggn kurang perhatian : minimalkan gangguan

Penyakit Mental
Metode didaktik


Menyampaikan informasi dg cara yg tidak menimbulkan rasa takut/ tidak menantang Ex : lembar balik, handout, dsb

Variasi metode pengajaran




Penjelasan sederhana Selingi humor Berikan waktu istirahat

Cacat Fisik
Penyesuaian diri Libatkan sistem pendukung Mempertahankan kemandirian

Gangguan Berkomunikasi
Afasia ekspresif


Terapi wicara : gambar, benda Ekspresi wajah, gerakan tubuh, istilah yang sederhana Bahasa tubuh, menulis, jawaban singkat Terapi wicara ; adaptasi otot-otot spingter vibrasi

Afasia reseptif


Disartria


Laringektomi


Penyakit Kronis
Menurunkan ansietas Meningkatkan harga diri Sistem pendukung

Anda mungkin juga menyukai