Anda di halaman 1dari 13

PROBLEM

BASED
LEARNING
KELOMPOK 14
1. EMASARI KALLANG (C011181366)
2. WAHDANIA AKHFIAH (C011181375)
3. NURRAHMAYANI ARIANTI (C011181384)
4. AMALIA INDAH WARDANI (C011181394)
5. SYAYID ANANDA M. RAMADAN (C011181403)
6. AMBUN GLORIA NATALIE (C011181412)
7. MUH. FUADU NURUL (C011181439)
8. NUR ISRATUL ALDA (C011181421) KELOMPOK 14
9. M. GIFARY ADNAN (C011181506)
10. TSAMARADISKA N. RAHMADINA (C011181519)
11. NUR RISQI NUR ILMI (C011181529)
12. CLARISA TUNGABDI (C011181539)
13. PUTRI SYAFA YULIANI (C011181549)
14. STEFAN CANDRA SAERANG (C011181559)
15. NURUL FITRIAH AINULLAH (C011181571)
BATUK & SESAK PADA ANAK
SKENARIO
Seorang anak laki-laki umur 14 bulan masuk rumah
sakit dengan keluhan sesak yang dialaminya sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit, selain sesak dia
juga ada keluhan batuk berlendir dan demam. Anak
tersebut lahir dengan berat badan 3 kg, lahir spontan
cukup bulan. Saat ini beratnya 6 kg. Sebelumnya
tidak ada riwayat sesak. Riwayat imunisasi: hanya
mendapatkan imunisasi polio dan BCG beberapa hari
setelah lahir
BATUK SESAK DEWASA KELOMPOK 14
KATA SULIT
IMUNISASI POLIO IMUNISASI BCG

Imunisasi polio adalah usaha memberikan Imunisasi BCG adalah usaha memberikan
kekebalan pada bayi dan anak, dengan kekebalan pada bayi dan anak, dengan
mamasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh mamasukkan vaksin mengandung bentuk
membuat zat anti untuk merangsang lemah bakteri (kuman) yang menyebabkan TB
pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam ke dalam tubuh . Karena bakteri ini
tubuh melalui mulut dilemahkan, bakteri ini tidak menyebabkan TB
dalam diri orang yang sehat, sebaliknya
berguna untuk membentuk perlindungan
(imunitas) terhadap TB.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
PNEUMONIA BRONKIOLITIS PERTUSIS

+
SESAK + +
(IF MODERATE)

BATUK BERLENDIR + + -

(+) (+)
DEMAM +
USUALLY LOW GRADE USUALLY LOW GRADE

TIDAK DAPAT
DICEGAH DENGAN - + +
VAKSIN POLIO

TIDAK DAPAT
DICEGAH DENGAN
VAKSIN BCG
+ + +
BRONKIOLITIS
adalah penyakit virus pada saluran
pernafasan bawah yang ditandai dengan
peradangan bronkioli yang lebih kecil
ditandai dengan edema membrane mukosa
yang melapisi dinding bronkioli ditambah
infiltrasi sel dan produksi mucus meningkat,
yang menimbulkan obstruksi jalan nafas.

Bronkiolitis paling sering terjadi pada


usia 2-24 bulan dan puncaknya pada usia
2-8 bulan.
ETIOLOGI

Respiratory Syncitial Virus (RSV) Mycoplasma


50%-90%

Parainfluenza Virus Adenovirus


PATOFISIOLOGI
Masuk ke Menyebar dari
dalam
Replikasi di saluran nafas
Droplets saluran dalam atas menuju
saluran nafas
nafas nasofaring bawah

Edema submucosa, Berkolonisasi


serta pelepasan dan
Bronkiolitis debris dan fibrin ke Nekrosis bereplikasi
dalam lumen sel epitel pada mukosa
bronkiolus bronkiolu
GEJALA KLINIS

• Sesak nafas yang semakin memberat


• Demam subfebris
• Pernafasan dangkal dan cepat
• Batuk
• Pernafasan cuping hidung
• Penggunaan otot bantu pernapasan
• Wheezing
• Ronkhi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan
Analisa Gas
Laboratorium
Darah
Pemeriksaan Darah Pemeriksaan
Radiologis
● Oksigen 1-2L/menit

● Jika sekresi lendir berlebih dapat


diberikan inhalasi dengan salin
normal dan beta agonis untuk
memperbaiki transport mukosilier

● Koreksi gangguan keseimbangan


asam basa dan elektrolit
PENATALAKSANAAN ● Antibiotik :
1. Ampicilin 100 mg/kgBB/hari dalam 4 hari
pemberian
2. Chloramfenikol 75 mg/kgBB/hari dalam 4 hari
pemberian
3. Cefotaxim100 mg/kgBB/hari dalam 2 hari
pemberian
4. Amikasin 10-15 mg/kgBB/hari dalam 2 hari
pemberian
THANKS
any questions?

Anda mungkin juga menyukai