Anda di halaman 1dari 12

Hubungan

Intepersonal dan
Manajamen Konflik
NAMA KELOMPOK

TRI WAHYUNI YOGA AFANDI


OKTANITA (18026105)
(18026096)

)
CARA MENINGKATKAN
HUBUNGAN
INTERPERSONAL

Percaya (Trust)
Kepercayaan adalah perasaan bahwa tidak ada bahaya dari
orang lain dalam suatu hubungan, kepercayaan berkaitan
dengan prediksi, artinya ketika kita dapat memprediksi
seseorang tidak akan mengkhianati dan dapat bekerjasama
dengan baik, maka kepercayaan itu lebih besar.

Tiga macam tingkah laku yang bisa menurunkan kepercayaan


dalam suatu hubungan yaitu:
a. Menunujukkan penolakan, menolok-olok atau melecehkan
pembukaan diri orang lain.
b. Tidak membalas pembukaan diri orang lain.
c. Tidak mau mengungkapkan pikiran, perasaan, dan reaksi kita
kepada orang lain, tidak menunujukkan penerimaan, dukungan
dan kerjasama.
Ada tiga faktor utama yang dapat menumbuhkan sikap percaya, yaitu:

1) Menerima
Menurut Anita Tylor (1977) yang menguraikan tentang peranan percaya dalam komunikasi
interpersonal menjelaskan bahwa menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang
lain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan.
2) Empati
Berempati artinya membayangkan diri pada kejadian yang menimpa orang lain, dengan
empati kita berusaha melihat seperti orang lain melihat, dan merasakan seperti orang lain
merasakan.
Empati ialah kemampuan seseorang untuk merasakan kalau seandainya menjadi orang lain,
dapat memahami sesuatu yang sedang dialami orang lain, dapat merasakan apa yang
dirasakan orang lain, dan dapat memahami sesuatu persoalan ari sudut pandang orang lain.
Dengan empati akan menjadi filter agar tidak mudah menyalahkan orang lain..
Definisi manajemen
konflik
1. DEFINISI MANAJEMEN KONFLIK
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi
antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik.
Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang
berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk
komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun
pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi
kepentingan dan interpretasi.
Definisi Manajemen menurut para ahli:
R Terry
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya.
ASPEK-ASPEK DALAM MANAJEMEN KONFLIK
Aspek Positif
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif
apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu
perubahan :
Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan
pekerjaan dan tanggung jawab mereka
Memberikan saluran baru untuk komunikasi.
Menumbuhkan semangat baru pada staf.
Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi.
Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam
organisasi.
2. Aspek Negatif
Apabila konflik mengarah pada hal negatif dan kondisi
destruktif baik untuk perorangan maupun kelompok,
maka hal ini dapat berdampak :
Penurunan efektivitas kerja;
Adanya penolakan;
Resistensi terhadap perubahan;
Apatis,
Acuh tak acuh,
PENGELOLAAN KONFLIK
1. Disiplin
2.Komunikasi
3.Mendengarkan secara aktif
Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik.
Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki
pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para
pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.

LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN MENANGANI KONFLIK


1. Menerima dan mendefinisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidak
puasan.
2. Mengumpulkan keterangan/fakta
3. Menganalisis dan memutuskan
4. Memberikan jawaban
5. Tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai