Anda di halaman 1dari 21

PENDAHULUAN KITAB WAHYU

KITAB WAHYU
• Kitab Wahyu kepada Yohanes adalah kitab terakhir
dalam kanon yang menutup sejarah Perjanjian Baru.
• Kitab ini juga merupakan sebuah kitab Kristen yang
berisikan penglihatan, lambang, tanda, bilangan,
serta hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran
Tuhan kepada bangsa Yahudi.
KITAB WAHYU
• Kitab Wahyu merupakan salah satu kitab yang sulit
dipahami dalam Alkitab sehingga menimbulkan
banyak penafsiran atasnya. Ada yang mengatakan
bahwa kitab ini bersifat tertutup atau termeterai dan
tidak ditujukan untuk masa sekarang.
• WAHYU 22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan
memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab
ini, sebab waktunya sudah dekat.
KITAB WAHYU
• Pada abad 2 Masehi, orang Kristen memiliki
pemahaman bahwa kitab Wahyu adalah kode simbolis
yang meramalkan orang-orang atau peristiwa-
peristiwa tertentu yang mengantar pada akhir
zaman.
• Sesungguhnya kitab Wahyu adalah kitab yang terbuka
dan ditulis untuk orang-orang yang hidup di zaman
sekarang.
KITAB WAHYU
• Sesungguhnya kitab Wahyu adalah intisari
(Rangkuman) dari seluruh isi Alkitab, dimana tema-
tema utama di ulangi untuk menekankan pentingnya
suatu kebenaran.
• Seperti benih yang kecil membungkus pohon yang
besar nantinya, demikianlah kitab Wahyu
membungkus kebenaran-kebenaran besar seluruh isi
Alkitab
Mengapa kitab Wahyu di tulis dalam bentuk
Lambang atau Simbol?
• Mengelabui tentara Romawi. Dalam buku Wahyu musuh
ALLAH secara terang-terangan ditunjukkan. Jika itu ditulis
secara harafiah, tentu musuh ALLAH telah
menghancurkannya berabad-abad yang lalu
• Agar hanya orang yang bersungguh-sungguh mencari
kebenaran dan dipimpin Roh Kudus sajalah yang dapat
memahaminya
PENULIS
• Penulis kitab ini menyebut nama Yohanes (Wahyu 1;1-4; 9;
22:4),
• Sejumlah pakar menganggap penulisnya adalah rasul
Yohanes anak Zebedeus. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Yustinus Martir yang tertulis dalam Dialog dengan Trypho
pada tahun 135 M.
• Penulis Wahyu memperkenalkan diri sebagai seorang Nabi
(Wahyu 1:2-3; Wahyu 22:6,9,19).
Latar Belakang Penulis
• Ia bekerja di Asia Kecil dan merupakan seorang keturunan
Yahudi.
• Pada masa itu umat Kristen disiksa dan dikejar-kejar
karena kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus sebagai
Anak Allah, sehingga dengan menulis kitab ini sang penulis
berharap ingin memberi semangat kepada para pembaca
dan pendengarnya, dan juga untuk mendorong mereka
supaya tetap percaya pada waktu situasi demikian.
Tanggal & Tema Penulisan
• Wahyu ditulis berkenaan dengan masa penganiayaan,
mungkin pada akhir pemerintahan Kaisar Nero (54-
68 M) atau selama pemerintahan Domitianus (81-96
M). Jadi, waktu penulisan antara 70-100 M.
• Tema : Perjuangan dan Penyelesaian
• Terdiri dari 404 ayat dan 276 ayat diantaranya
dikutip dari Perjanjian Lama
• 73 kali kata “Aku melihat” atau “Lihatlah”
Kitab Apokaliptik
• Kitab Wahyu merupakan sebuah kitab yang mengutarakan pemikiran
serta kesusasteraan Apokaliptik. dilihat dengan adanya berbagai
macam bentuk penglihatan.
• Penglihatan tersebut terutama menyangkut pada zaman terakhir. Ada
kuasa-kuasa jahat akan menindas umat yang setia pada ajaran agama,
tetapi pada akhirnya kejahatan itu akan dihancurkan dan umat yang
beriman akan diselamatkan. Kristus akan menang melawan kejahatan
dan membebaskan semua umat beriman.
• Penglihatan-penglihatan dalam kitab Wahyu penuh dengan kiasan dan
lambang yang sulit untuk dipahami. Kiasan dan lambang dalam kitab
Wahyu tidak dapat artikan secara harafiah. Lambang tersebut tidak
dapat digambarkan atau dikhayalkan sebagai suatu kenyataan.
Kitab ini ditujukan kepada
• Kitab ini ditujukan kepada gereja-gereja di Asia Kecil, di sebuah
daerah yang sekarang adalah bagian barat Turki.
• Nasihat dan teguran diberikan kepada gereja-gereja tersebut,
sementara penganiayaan terus berlangsung terhadap beberapa
gereja.
• Kitab Wahyu meyakinkan orang-orang Kristen bahwa Kristus
mengetahui kondisi mereka. Mereka harus tetap teguh di dalam
kepercayaan mereka. Kristus akan datang segera dan
mengalahkan kejahatan. Setiap orang yang percaya kepada-Nya
akan memerintah bersama Dia dalam kerajaan surga.
TUJUAN PENULISAN
Kitab ini mempunyai Tiga Tujuan.
1. Surat-surat kepada tujuh jemaat (Efesus, Smirna,
Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia),
menyatakan bahwa suatu penyimpangan yang parah dari
standar kebenaran rasuli sedang terjadi di antara banyak
jemaat di Asia. Atas nama Kristus, Yohanes menulis kitab
ini untuk menegur tindakan kompromi dan dosa mereka,
serta menghimbau mereka untuk bertobat dan berbalik
kepada kasih mereka yang mula-mula.
TUJUAN PENULISAN
2. Mengingat penganiayaan yang diakibatkan oleh karena
Domitianus memuja dirinya sendiri, kitab Wahyu telah
dikirim kepada jemaat-jemaat guna meneguhkan iman,
ketetapan hati, dan kesetiaan mereka kepada Yesus
Kristus, serta untuk memberi semangat kepada mereka
agar mereka menjadi pemenang dan tinggal setia sampai
mati sekalipun.
TUJUAN PENULISAN
3. Ditulis untuk memperlengkapi orang percaya sepanjang
zaman dengan segi pandangan Allah terhadap perang yang
sengit melawan gabungan kekuatan Iblis dengan
menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang.
Allah akan menang dan membenarkan orang yang kudus
dengan mencurahkan murka-Nya atas kerajaan Iblis; ini
akan diikuti oleh kedatangan Kristus kali kedua.
8 CIRI KHAS DARI KITAB WAHYU
1. Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang
digolongkan sebagai nubuat dan wahyu.
2. Sebagai suatu kitab apokaliptis, beritanya
disampaikan dalam bentuk lambang-lambang yang
menggambarkan kenyataan-kenyataan tentang
masa dan peristiwa yang akan datang sambil tetap
memelihara teka-teki atau rahasia tertentu.
8 CIRI KHAS DARI KITAB WAHYU
3. Banyak sekali angka digunakan, termasuk angka 2; 3; 3,5;
4; 5; 6; 7; 10; 12; 24; 42; 144; 666; 1.000; 1.260; 7.000;
12.000; 144.000; 100.000.000; dan 200.000.000.
Secara khusus kitab ini menonjolkan angka 7 yang
terdapat tidak kurang dari 54 kali yang melambangkan
kesempurnaan atau kepenuhan.
4. Penglihatan-penglihatan begitu mencolok, dengan
pemandangan yang sering dialih-alihkan dari tempat di
bumi ke sorga, kemudian kembali lagi ke bumi.
8 CIRI KHAS DARI KITAB WAHYU
5. Malaikat-malaikat dikaitkan secara jelas dengan
penglihatan-penglihatan dan ketetapan-ketetapan sorgawi.
6. Kitab ini bersifat polemik yang (a) menyingkapkan sifat roh
jahat dari setiap penguasa bumi yang menyatakan dirinya
sebagai allah, dan (b) menyatakan Yesus Kristus sebagai
Tuhan yang agung dan penguasa atas raja-raja di bumi
(Wahy 1:5; Wahy 19:16).
8 CIRI KHAS DARI KITAB WAHYU
7. Kitab ini juga dramatis yang membuat
kebenaran beritanya menjadi begitu hidup dan
tegas.
8. Kitab ini bersifat roh nubuat PL tanpa
menggunakan kutipan-kutipan secara formal
dari PL itu sendiri.
GARIS BESAR BUKU WAHYU
A. Prolog (1:1-8)
B. Janji kepada umat yang bertahan(1:09-03:22)
C. Tuhan bekerja untuk keselamatan umat manusia (4:01-08:01)
D. Murka Allah dicampur dengan belas kasihan (8:01-09:21)
E. Perhatian Yohanes terhadap nubuatan (10:01-11:18)
F. Kontroversi Besar antara Kristus dan Setan (11:19-13:18)
E. Gereja mewartakan Injil akhir zaman (14:1-20)
D. Akhir murka Allah tidak dicampur dengan belas kasihan (15:1-18:24)
C. Kerja Allah bagi keselamatan manusia selesai (19:01-21:04)
B. Pemenuhan janji-janji kepada umat yang bertahan (21:05-22:05)
A. Epilog (22:6-21)
TIGA GARIS BESAR BUKU WAHYU

1. Messages to the seven churches (1:9-3:22). Christ as


the High Priest.
2. Opening of the sealed Scroll (4:1-11). Christ as the
Eschatological Ruler.
3. Contents of the Sealed Scroll (12:1-22:5). Christ as
Apocalyptic Michael.
SEVEN TRUMPETS & SEVEN BOWLS

SEVEN TRUMPETS SEVEN BOWLS


1ST Earth (8:7) Earth (16:2)
2nd Sea turns into blood (8:8-9) Sea turns into blood (16:3)
3rd Rivers and fountains (8:10-11) Rivers and fountains (16:4)
4th Sun, Moon, Stars Sun (16:8-9)
5th Darkness from the abyss, Darkness over the throne of the
locusts (9:1-11) beast (16:10-11)
6th River Euphrates (9:14-21) River Euphrates (16:12-16)
7th Loud voice: the kingdom has A loud voice: It is done (16:17-21)
come and Christ reigns (11:15,16)

Anda mungkin juga menyukai