Anda di halaman 1dari 10

PANDANGAN

FILSAFAT ATAS
MANUSIA
HAKIKAT ANAK

HAKIKAT ANAK

HAKIKAT KASIH SAYANG

KEUNIKAN PESERTA DIDIK

BAKAT DAN MINAT


HAKIKAT ANAK

Undang-Undang No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


menyatakan bahwa anak adalah setiap manusia yang berusia di
bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah, termasuk
anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut adalah
demi kepentingannya.
KASIH SAYANG

Menurut Muhardi (1986: 64) kata kasih sayang


merujuk pada kata philia (cinta sesama manusia),
karena di samping kata philia ada kata agape (cinta
kepada Tuhan), kata eros dan amour (cinta antara
laki-laki dengan perempuan, biologis). Dengan
demikian, kasih sayang merujuk pada perasaan
cinta sesama manusia, baik kepada dirinya sendiri
maupun kepada orang lain.
KEUNIKAN PESERTA DIDIK

Keunikan Peserta Didik


Perbedaan Fisik
Motorik

Perbedaan
Inteligensi

Perbedaan
Kecakapan Bahasa

Perbedaaan
Psikologis
BAKAT DAN MINAT

Munandar menegaskan bahwa bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan


bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih potensial atau
laten, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan pengembangan dan
latihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud. (Munandar:2005)

Semiawan (Ali & Asrori, 2005) menyimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan
alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat
umum maupun yang bersifat khusus. Bakat umum apabila kemampuan yang
berupa potensi itu bersifat umum, misalnya bakat intelektual umum, sedangkan
bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi itu bersifat khusus,
misalnya bakat akademik, bakat kinestetik, bakat seni, atau bakat sosial.
KAJIAN

Hak-hak anak khususnya di Indonesia telah diatur dalam undang-undang.


Salah satu hak anak yakni hak untuk mendapatkan pendidikan. Proses
pendidikan merupakan sentuhan belaian kemanusian antara pendidik dengan
peserta didik. Prayitno menyatakan bahwa dalam proses pendidikan
hendaknya ada kedekatan antara pendidik dan peserta didik. Kedekatan
tersebut dapat terjalin dengan adanya kasih sayang antar pendidik dan peserta
didik sebab kasih sayang merupakan keinginan dan kebutuhan dasar pada
peserta didik.
Secara psikologis, peserta didik merupakan individu yang sedang tumbuh
dan berkembang. Ia memiliki berbagai potensi manusiawi seperti bakat,
minat, kebutuhan emosional-personal dan kemampuan jasmaniah yang
berbedan antar satu dangan lainnya. Potensi tersebut harus dikembangkan
sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara utuh.
Tak hanya bakat dan minat berbeda yang dimiliki setiap peserta didik. Peserta
didik memiliki macam-macam keunikan atau karakteristik tersendiri. Keunikan
peserta didik selain dalam hal bakat dan minat yang perlu diperhatikan dalam
proses pembelajaran antara lain kecerdasan, keadaan jasmaniah
penyesuaian sosial dan emosional, latar belakang keluarga, perbedaan fisik
motorik, perbedaan penyesuaian sosial dan emosional, perbedaan hasil
belajar, serta perbedaan daya tangkap siswa (ada siswa yang cepat atau
lamban). Keunikan atau perbedaan tersebut merupakan suatu keniscayaan
yang tidak dapat kita hilangkan.
KESIMPULAN
Dalam peraturan perundang undangan secara jelas telah tertulis bahwa salah satu
hak anak yakni memperoleh pendidikan dan pengajaran. Tanpa kasih sayang dan
kelembutan, tindakan tegas yang dilakukan guru untuk mendidik dimaknai sebagai
hukuman. Setiap anak yang menjadi peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu
memiliki keunikan dan potensi masing-masing. Keunikan tersebut menunjukkan
bahwa peserta didik merupakan individu yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Hal ini sangat penting untuk dipahami oleh guru. Dengan mengetahui keunikan
yang dimiliki peserta didik akan membantu guru dalam memilih pola-pola
pengajaran yang lebih baik dan tepat yang dapat menjamin kemudahan belajara
bagi peserta didik sehingga dapat meningkatkan minat belajar seerta
menggembangkan bakat.

Anda mungkin juga menyukai