Anda di halaman 1dari 40

PELAYANAN INFORMASI

OBAT (PIO)
Kelompok 1:

1. Neng Ernawati (19344042)


2. Neneng Rohimah (19344066)
3. Emi Rahmawati (19344082)
4. Widia Mutiara (19344083)
5. Dwiyanti (19344085)
6. Tri Nelawati (19344086)
7. Intan Fairuzia (19344087)
8. Marlia Maya P (19344088)
9. Manfa’atun (19344089)
10. Irma Akmarina (19344094)
PERTANYAAN NO. 1
Dosis obat
Penanya : Asisten Apoteker

R/ Diazepam
S 3 x 10 amp

Dosisnya bagaimana ?
umur : dewasa
Obat lainnya: ATS
keluhan : Px masih Kesakitan

Kemungkinan apa yang terjadi ?


Apa yang harus dilakukan.
JAWABAN
Dari buku matrindale, dosis diazepam, yaitu :
3-10 mg/kg.BB/hari
Tanyakan BB pasien terlebih dahulu.

Misalnya, BB pasien = 55 kg
Dosis maksimum = 10 x 55 = 550 mg/hari

Sediaan diazepam injeksi 5 mg/2ml


Dosis pada resep = 3 x 10 ampul x10 mg
= 300 mg (tidak melebihi DM)
LANJUTAN
Dosis tidak bermasalah tetapi kenapa pasien masih saja mengeluh
kesakitan?
BM diazepam > BM air, jadi cenderung mengendap di dalam larutan
infus. Pada resep dosis yang diberikan dalam jumlah yang cukup
banyak jadi tidak mungkin di berikan secara i.v bolus, maka dari itu
diazepam diberikan melalui infus. Pemberian diazepam dengan infus
perlu memperhatikan pembawanya, misalnya NaCl atau Dextrose,
disesuikan dengan kondisi pasiennya.
Dalam hal ini yang perlu di perhatikan adalah kecepatan pemberian
infus, karena jika infus diberikan terlalu cepat diazepam akan turun
mengendap di bawah cairan infus, sehingga menyebabkan terjadinya
ekstravasasi (bocornya obat dari vena ke jaringan disekitarnya,
sehingga menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan di sekitarnya).
Inilah yang menyebabkan nyeri hebat dan panas pada pasien.
Maka dari itu kecepatan pemberian diazepam pada infus perlu
diperhatikan dan saat pemberian infus perlu di goyang sedikit, agar
diazepam dapat kembali tercampur dengan cairan infus, jangan di
kocok karena diazepam dapat berinteraksi dengan wadah plastic dari
cairan infus.
LANJUTAN

Obat lainnya : ATS


Pasien tersebut mempunyai tetanus, sehingga diberikan
serum Anti Tetanus Serum (ATS). Pemberian diazepam
injeksi untuk mengatasi kejang otot, karena biasanya
pada kasus tetanus juga mengalami kejang otot.

Literatur :
1. Martindale
2. IONI-PIO
3. Drug Information
4. Daftar Obat Indonesia
5. Pedoman pencampuran obat suntik dan penanganan
obat sitostatik
PERTANYAAN NO. 2
Cara pemakaian

Penanya : Asisten Apoteker

R/ Depakote 250 tab no. LX


S2x1
Umur : 11 tahun

Anak tidak bisa menelan tablet,


Bagaimana?
JAWABAN
Di resep obat yang di minta adalah Depakote tablet.
Di apotek tersedia Depakote 250, Depakoter ER 250, Depakote ER
500, dan Depakote syr (dengan merk dagang Depakene dan Valeptik
syr).
Untuk sediaan Depakote ER tidak bisa di buat racikan, sehingga jika
ingin dibuat racikan harus dengan sediaan Depakote 250 tablet
biasa, jika sediaan tablet biasa tidak tersedia maka konfirmasikan
kepada dokter terlebih dahulu jika akan mengganti obatnya.
Hitung terlebih dahulu berapa botol sediaan sirup yang akan
diberikan ;
Depake syr = 250mg/5ml (1 botol = 120 ml)
untuk 1 bulan = (2x5ml) x 30 hari = 300 ml/120ml = 2,5 botol
Di bulatkan menjadi 3 botol (konfirmasi kan kepada pasien bahwa
harga obat lumayan mahal untuk pemakaian 1 bulan, jika pasien
setuju langkah selanjutnya konfirmasi kepada pasien untuk izin
mengganti bentuk sediaannya dengan sediaan sirup)
LANJUTAN

Saat konfirmasi kepada dokter perhatikan cara


berkomunikasi yang baik.
Dengan menggunakan Teknik ISBAR
I : Introduction (perkenalkan diri anda, sebutkan identitas)
S : Situation (jelaskan situasi pasien)
B : Background (lihat riwayat medisnya)
A : Assesment (jelaskan penilaian kita sebagai apoteker)
R : Recommendation (apa yang direkomendasikan untuk
pasien, sebutkan dengan lengkap dan jelas)

Setelah dokter menyetujui rekomendasi apoteker, maka


lakukan TBAK (NB: lakukan dengan cepat, jelas dan
lengkap)
LANJUTAN

T : Tulis
B A : Baca
K : konfirmasi kembali (dengan lisan kepada
dokternya, di ulangi dari awal sampai hasil
keputusan yang disetujui)
Tulis tanggal dan jam konfirmasinya.
Jangan lupa tulis di lembar rekonsiliasi obat
pada RM, dan minta paraf dokter jika perlu.
PERTANYAAN NO. 3
Dosis anak
Penanya : Asisten Apoteker

R/ Ozen drops
S 3 x 3tetes

Umur : 1 tahun

Dosis ?
JAWABAN
Ozen drops berisi Cetrizine 2 HCL

Indikasi: Rhitinis alergi musiman dan tahunan,


urtikaria kronik

Dosis: Untuk anak 6 bulan –2 tahun 0.25 mg/kg BB

Menurut skala Denekamp, untuk anak usia 1 tahun


berat badannya adalah 10 kg. Jadi, dosis untuk anak
tersebut adalah 0,25 mg/ml x 10 kg = 2,5 mg
JAWABAN

Tetesan obat  2,5 ml x 20 tetes = 5 tetes


Jadi dosis yang seharusnya diberikan pada anak
usia 1 tahun dengan berat badan 10 kg adalah 5
tetes
JAWABAN

Kesimpulan :
Dosis dalam resep terlalu besar dari dosis lazim,
yaitu seharusnya diberikan sebanyak 5 tetes
dalam sehari.

Literatur :
1.ISO vol 45 hal 82.
2. TjayTH, Raharja K., “ Obat -obat Penting,
Khasiat, Penggunaan dan efek sampingnya“
PERTANYAAN NO. 4
Dosis anak
Penanya : Asisten Apoteker

R/ ZDV 1,5 mg S4 x 1
R/ 3 TC 3 mg S2 x 1
R/ NVP 15 mg S1 x 1

Umur : 3 bulan
BB : 3,2 kg
Tinggi : 56 cm
Persediaan : Duviral, Hifiral, Nevirapin
Dosis ?
JAWABAN
ZDV = Zidovudin
Indikasi : Infeksi HIV asimtomatik atau gejala awal sehubungan
dengan infeksi HIV penyakit lanjut dengan AIDS, probenesit.

Dosis anak : Usia 4 minggu – 1 tahun 4 mg/kgBB tiap 6 jam.


Dosis lazim : 1 x = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg
sehari = 12,8 mg x 4 = 51,2 mg
Dosis dalam resep : 1 kali = 1,5 mg
hari = 4x1,5 = 6 mg (dosis terlalu kecil)

Sediaan yang tersedia di Duviral (lamivudine+zidovudine)


Jadi obat tidak bias diberikan, karena yang di minta adalah
zidovudine tunggal, maka di buatkan copi resep.
JAWABAN
3 TC = Lamivudine
Indikasi : Infeksi HIV pada dewasa dan ≥ 3 bulan
Efek samping : Lemah, rasa tidak enak badan, ruam, parestesia,
sakit kepala, mual.
Peringatan : Pankreatitis, kerusakan ginjal berat, penderita sirosis
parah.

Dosis : Untuk anak usia 3 bulan sampai 12 tahun 4 mg/kgBB tiap


12 jam.
Dosis lazim : 1 x = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg
sehari = 12,8 mg x 2 = 25,6 mg
Dosis R/ : 1 kali = 3 mg
sehari = 3 mg x 2 = 6 mg (dosis terlalu kecil)
JAWABAN
NVP = Nevirapin
Indikasi : Digunakan kombinasi dengan setidaknya dua obat
antiretroviral, untuk pengobatan infeksi HIV yang sudah parah.
Pencegahan penularan HIV antara ibu dan anak pada wanita yang sedang
hamil yang tidak mendapat terapi antiretroviral pada waktu melahirkan.
Dosis : Untuk anak usia 2 bulan sampai 15 tahun 4 mg/kgBB untuk 14
hari pertama kemudian ( bila tidak timbul ruam ) 7 mg/kgBB dua kali
sehari tiap 12 jam.
Untuk anak usia 2 bulan – 8 tahun atau ditambah sampai dengan 4 mg/kg
BB tiap 12 jam
untuk usia >8 tahun. Dosis tidak boleh lebih dari 400 mg/hari.

Dosis lazim : 1x = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg


Sehari = 12,8 mg
Dosis dalam resep : 1 kali = 15 mg ( dosis terlalu besar)
JAWABAN
Referensi :
1. MIMS
2. Drug Information ed 20 tahun 2011
PERTANYAAN NO. 5
dosis

Penanya : Pasien dari klub Geriatri /


Osteoporosis

ISDN SL sudah digunakan 1 tablet,


tapi dada masih sakit.

Apa yang harus dilakukan ?


JAWABAN
Pertama kali yang harus dilakukan adalah
mengali informasi kepasien atau pihak keluarga,
tanya terlebih dahulu riwayat sakit dari pasien.
Berikan lagi 1 tablet, apabila masih ada rasa sakit
di dada diberikan 1 tablet lagi. Jika dada masih
sakit setelah minum obat sebanyak 3 tablet dalam
15 menit, pasien harus ke dokter atau rumah
sakit, karena ada kemungkinan pasein mengalami
infark jantung atau nyeri sebab lain.
Literatur buku Farmakologi dan terapi hal 365
LANJUTAN
ISDN, pemakaiannya biasa dengan cara di telan biasa dan bias
juga digubakan sublingual (untuk mencegah serangan angina).
Jika di gunakan dalam keadaan perut kosong, tidak seperti
obat lainnya yang harus di minum setiap 8 jam, jadi dalam 24
jam ada masa bebas nitrat didalam tubuh.
Hal yang perlu di perhatikan pada pemakaian secara SL :
Pastikan pasien menggunakan obat dengan benar secara SL
Pasien dalam posisi duduk
Air liur di tahan saat obat dalam mulut
Dalam waktu 5-10 menit obat akan larut oleh air liur di dalam
mulut.
Referensi :
1. MIMS
2. Drug information handbook
PERTANYAAN NO. 6
Cara pemakaian
Penanya : Asisten Apoteker

Urografin amp dapat diminum ?

Etiketnya biru atau putih ?


JAWABAN
Urografin berisi sodium diatrizoate, digunakan untuk
pemeriksaan pada kelainan ginjal atau lambung
Pemberiannya tidak hanya melalui i.v, tapi dapat juga di berikan
secara oral sebelum tindakan kontras, agar pemeriksaan kontras
pada gambar rongent dapat terlihat jelas.
Cara pemakaiannya :
Di minum ½ amp dengan ½ gelas air malam
Sisa ½ amp lagi pagi hari sebelum tindakan rongent.
Etiket : dapat diberikan etiket biru, karena tidak ada instrusi jelas
mengenai cara pemakaian obat pada resep.

Referensi :
1. MIMS
2. Obat obat penting
PERTANYAAN NO. 7
Efek samping obat

Penanya : Pasien

R/ Phaproxin S3x1

Pasien mengalami sakit di perut.


Apakah boleh minum obat maag
seperti Mylanta susp atau gastru ?
JAWABAN
Phaproxin
Tiap tablet salut selaput berisi:
Ciprofloxacin HCl setara dengan Ciprofloxacin
500mg

Indikasi : Untuk mengobati infeksi ; saluran kemih,


termasuk prostatitis, uretritis dan servisitis gonore;
saluran cerna, termasuk demam tifoid dan paratifoid;
saluran nafas, kecuali pneumonia oleh streptokokus;
kulit dan jaringan lunak; tulang dan sendi.
LANJUTAN
Efek Samping: Mual, tidak nyaman diperut, dyspepsia,
kembung, diare, sakit kepala, pusing, lemas, ngantuk,
mudah lelah, insomnia, depresi, halusinasi, gangguan
penglihatan, dan kejang

Dosis
Infeksi sal. Nafas : 250 – 750 mg 2 x sehari
Infeksi sal kemih : 250 – 500 mg 2x sehari

Interaksi Obat : Absorpsi ciprofloksasin dapat


menurunkan karena antasida ( Mg(OH)2 dan Al
(OH)3
LANJUTAN
Mylanta susp
Gel kering Al (OH)3 200mg, Mg(OH)2 200 mg,
Simetikon 20mg

Indikasi : kelebihan asam lambung, gangguan pencernaan.


Efek samping : konstipasi, diare, mual, muntah,
hipofosfakemia.

Gastrul Zat aktif : Misoprostol


Indikasi :mencegah ulkus gaster yang diinduksi AINS
pada pasien dengan resiko tinggimengalami komplikasi
Efek samping : Gangguan GI ( diare dan nyeri abdomen)
LANJUTAN

Jadi, sakit perut pasien disebabkan karena efek samping


dari phaproxin.

untuk mengatasinya pasien boleh minum obat maag,


tapi obat maag yang tidak mengandung Al(OH)3 dan
Mg(OH)2 sebagai antasid

Untuk itu pilihan obat maag yang baik untuk penderita


tersebut adalah Gastrul karena zat aktifnya misoprostol
PERTANYAAN NO. 8
Interaksi obat
R/ Cisapride
S 3 dd 1

R/ Ranitidin
S 3 dd 1

Keluhan : telinga berdengung

Apakah karena obat ?


JAWABAN
Cisapride
Indikasi : Gangguan motilitas GI seperti
gastroparasis, refluks esofagal pada orang dewasa,
refluks gastroesofagal berat pada anak.

Dosis : Dewasa awal 5 mg 3 – 4 kali per hari,


maksimal 40mg/hari

Anak awal 0,2 mg/kg BB 3 – 4 kali per hari,


maksimal 0,8 mg/kg BB. Tidak boleh lebih dari 20
mg/hari.
JAWABAN
Efek samping : kejang usus, diare, nyeri kepala.
Peringatan : Aritmia jantung, gagal jantung kronik,
meningkatkan motilitas GI, gangguan pernapasan.

Interaksi Obat : dapat meningkatkan adsorpsi


ranitidin.

Ranitidin
Ranitidin merupakan 112 bloker. Obat ini menempati
reseptor histamin H2 secara selektif dipermukaan sel
sel parenteral sehingga sekresi asam lambung dan
pepsin dapat dikurangi.
JAWABAN
Indikasi : Ulkus duodenum, refluks esofagus,
sindrom zolinger Ellison.
Dosis : Dewasa 1 tablet 2 kali sehari.
Efek Samping : diare (sementara), nyeri otot,
pusing dan reaksi kulit.

Interaksi Obat : menurunkan klirena warfarin,


prokainamid, N-asetil prokainamid,
Meningkatkan absorpsi midazolan, tetapi
menurunkan absorpsi kobalamin.
LANJUTAN

Kombinasi Cisapride dalam resep dengan


Ranitidine, maka dapat meningkatkan absorbsi
ranitidine, sehingga ada kemungkinan akan
terjadi peningkatan efek samping berupa pusing.
Kuping berdengung bisa disebabkan karena efek
pusing tsb
PERTANYAAN NO. 9
menyusui
Penanya : Pasien

R/ Lincocin 500, S 3 x 1
R/ Exaflam 50 , S 3 x 1

Kaki pasien luka dan bengkak, karena tersiram


air panas

Apakah boleh diminum ibu yang sedang


menyusui ?
JAWABAN
Boleh digunakan,

Lincocin mengandung lincomicyn yang


berfungsi sebagai antibiotik. Dan keamanan
untuk wanita hamil dan menyusui belum
diketahui.
Lincomycin untuk mengobati infeksi oleh
bakteri tetapi mempunyai efek samping seperti
gangguan GI, gangguan pada hati dan fungsi
ginjal.
LANJUTAN
Exaflam indikasinya untuk nyeri terapi jangka
pendek kondisi akut, nyeri inflamasi setelah
trauma terkilir. Exaflam digunakan hanya jika
pasien merasakan nyeri atau sakit.

Exaflam mengandung na dicklofenac, yang


tidak dianjurkan untuk ibu yang
menyusui,karena obatnya dieksresikan lewat air
susu.
LANJUTAN
Penggunaan Antibiotik Makrolida dan Lincomisin
menyebabkan efek samping pada masa kehamilan dan
laktasi. Namun dalam kasus ini yang digunakan sangat
kecil, jadi kemungkinan untuk terdistribusinya obat
tersebut kepada bayi juga kecil. Jadi kesimpulannya obat
ini dapat digunakan pada pasien tersebut.

Literatur :
1. Drug Information handbook ed.20 tahun 2011
2. Daftar Obat Indonesia Ed. 10 hal 344 – 345
PERTANYAAN NO 10
Soal tambahan
Penanya : Apoteker

Ceftriaxone, ketorolac, ranitidin dapat


diberikan dalam ringer lactat?
JAWABAN
ceftriaxone, ketorolac dan ranitidin dalam bentuk
sediaan injeksi dapat diberikan dalam ringerlactat,
karena dari ketiga obat tersebut tidak memiliki interaksi
obat dengan ringer lactat maupun salah satu dari obat
tersebut sehingga aman untuk digunakan. Selain
ceftriaxone, ketorolac dan ranitidin dapat diguankan
melalui rute intravena sehingga memudahkan pada saat
penggunaan.

Literatur : medscape

Anda mungkin juga menyukai