Anda di halaman 1dari 35

FARAMAKOKINETIKA KLINIK

AMINOGLIKOSIDA

Dosen : Yoneta Srangenge, M,Sc,Apt


AMINOGLIKOSIDA

Antibioitik yang digunakan untuk infeksi serius


karena gram negatif

Lebih sering diberikan secara parenteral untuk


mendapatkan kadar terapetik obat di dalam
sirkulasi sistemik,karena absorbsi dari saluran
cerna sangat sedikit.
AMINOGLIKOSIDA

Aminiglikosida berdisfusi
lewat kanal air yang dibentuk
oleh porin proteins pada
Bersifat bakteridal cepat. membran luar dari bakteri
Aminoglikosid menghambat sintesis Gram-negatif masuk ke ruang
protein dan menyebabkan salah periplasmik.Setelah masuk
baca dalam penerjemahan mRNA sel,aminoglikosid terikat pada
ribosom 30S dan
menghambat sintesis protein
EFEK SAMPING AMINOGLIKOSIDA

Alergi Reaksi iritasi dan Perubahan Biologik


toksik

• Reaksi iritasi berupa


rasa nyeri terjadi
ditempat suntikan
diikuti dengan radang
• Menyebabkan alergi steril dan disertai •Gangguan pada pola
rendah peningkatan suhu mikroflora tubuh
•Rash,eosinofil,demam, badan dan gangguan
stomatis,angiodem, •Efek toksik pada saraf absorbsi di usus
dermatitis eksfoliatif otak Nervus.
Verstibulocochlearis
(N.VIII) mengenai
komponen vestibular
maupun akustik
GENTAMISIN

Yang sering
digunakan

TOBRAMISIN AMIKASIN
FARMAKOKINETIKA GENTAMISIN

•Absorbsi
-IM : cepat dan lengkap
-Oral : buruk

•Distribusi
Lebih utama ke cairan ekstraseluler, bersifat hidrofilik

•Protein binding < 30%


•T1/2 eliminasi
-Dewasa 1,5-3 jam
-ESRD : 36-70 jam
•Tmaks
IM : 30-90 menit ; IV 30 menit setelah diinfus selama 30 menit

Eksresi
Urine dalam bentuk tidak berubah
FARMAKOKINETIKA AMINOGLIKOSIDA
PADA NEONATUS DAN ANAK
KONSENTRASI TREAPEUTIK DAN TOKSIK DALAM PLASMA

Konsentrasi plasma puncak untuk gentamisin dan tobramisin yang dihasilkan dari pendosisan
dengan interval yang diperpanjang (yaitu 5-7 mg/kg setiap 24 jam) berada dalam kisaran 20-30
mg/L.
Target konsentrasi puncak ini didasarkan tujuan farmakodinamik, yaitu mencapai rasio puncak
terhadap KHM yang bernilai lebih besar dari 10 dan nilai ambang kerentanan 2 mg/L.
Konsentrasi puncak plasma setelah pemberian regimen dosis ganda harian konvensional berada
dalam kisaran 5-8 mg/L. Konsentrasi plasma puncak < 2-4 mg/L kemungkinan tidak efektif.
Ototoksisitas dinyatakan dapat terjadi bila konsentrasi palung gentamisin dalam plasma
melebih 4 mg/L selama lebih dari 10 hari
Apabila konsentrasi palung dikalikan dengan jumlah hari terapi, resiko ototoksisitas
meningkat bila hasil perkalian itu lebih besar dari 40 mg/hari/L
Ototoksisitas aminoglikosi juga tampak paling sering dijumpai pada pasien yang telah
mengalami gangguan fungsi ginjal atau telah mendapatkan dosis tinggi selama berjalannya
pengobatan
PARAMETER UTAMA
ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Konsentrasi terapeutik dalam
serum
Gentamisin, tobramisin Pendosisan konvensional Pendosisan “sekali
Puncak 5-8 mg/L sehari”
Palung <2 mg/L 20 mg/L
Amikasin Puncak 20-30 mg/L Tidak terdeteksi
Palung <10 mg/L 60 mg/L
Tidak terdeteksi
V 0,25 L/kg

Cl
Fungsi ginjal normal Sama dengan Clcr
Pasien nefrik fungsional 0,0043 L/kg/jam
Pasien nefrik operasi 0,0021 L/kg/jam
hemodialisis 1,8 L/jam

AUC 70-100 mg x jam/L Gentamisin dan


tobramisin (amikasin
kurang lebih tiga kali
lebih tinggi
T1/2
Fungsi ginjal normal 2-3 jam
Pasien anefrik fungsional 30-60 jam

Fu (fraksi tidak terikat dalam >0,95


plasma)
BIOAVAILABILITAS (F)

Antibiotik aminoglikosida merupakan senyawa yang sangat larut dalam air dan sukar larut dalam
lipid. Akibatnya obat – obat ini sukar dia absropsi bila di berikan secara oral harus di berikan
secara parenteral untuk mengobati infeksi sistemik.
VOLUME
DISTRIBUSI

Volume distribusi aminoglikosida = 0,25 L/kg kisaran 0,1 -0,5 L/kg karena aminoglikosida
terdistribusi sangat buruk ke dalam jaringan adiposa, penggunaan berat badan tanpa lemeak
akan menghasilkan nilai perkiraan v yang lebih akurat pada pasieen obes di banding berat badan
total (BBT). Vd aminoglikosida pada obes dapat juga di sesuaikan berdasarkan berat badan ideal
(BBI) pasien di tambah 10% dari kelebihan berat badan pasien .

V aminoglikosida = (0,25L/kg)(BBI)+(BBT-BBI)
(pada pasien obes)

Pasien tidak obes


Berat badan ideal
Untuk pria (kg) = 50+ (2,3) ( tinggi dalam inchi>60)
Untuk wanita (kg) = 45 + (2,3) ( tinggi dalam inchi>60
Pada pasien pasien pediactric berusia di bawah 5 tahun cendrung memiliki volume
distribusi lebih tinggi. Antara usia lahir dan 5 tahun cendrung terus distribusi
cendrung terus menurun dari nilai awal 0,5L/kg samapai dengan nilai dewasa
sebesar 0,25L/kg

Pada anak berusia 5 tahun


Aminoglikosida(L) =(0,5L/kg-(usia dalam tahun /5x0,25)(berat badan dalam kg)
KLIRENS (cl)

Antibiotik aminoglikosida di eliminasi hampir semuanya melalui rute renal. Karena


klirens aminoglikosida dan klirens kreatinin memiliki nilai yang mirip pada berbagai
fungsi ginjal, klirens aminoglikosida dapat di estiminasi dengan persamaan yang di
gunakan.

Cl untuk pria (mL/menit) = (140-usia)(BB)/(72)(SCr)

Cl untuk wanita (mL/menit) = (0,85) (140-usia)(BB)/(72)(SCr)


WAKTU PARUH

Waktu paruh eliminasi antibiotik aminoglikosida dari


tubuh ditentukan oleh volume distribusi dan klirens
WAKTU PENGAMBILAN SAMPEL

Waktu pengambilan sampel yang tepat sangat penting karena antibiotik aminoglikosida
memiliki waktu paruh yang relatif pendek dan fase distribusinya yang kecil, tetapi signifikan

Waktu optimal untuk pengambilan sampel dalam 24 jam pertama terapi sulit ditentukan. Untuk
pasien yang sangat kritis, konsentrasi aminoglikosida puncak dan palung (atau titik tengah
untuk pendosisan dengan interval diperpanjang) dalam serum yang diperoleh setelah dosis
muatan awal dapat digunakan untuk mengevaluasi dengan cepat parameter pasien spesifik
Absorobsi Distribusi Metabolisme Eksresi
Absorbsi perkutan Ikatan protein Perbandingan relatif Pada neonatus
meningkat plasma sangat kecil volume hepar kecepatan filtrasi
pada bayi(neonatus) terhadap berat badan glomeruli dan fungsi
dan baru mencapai menurun,volume tubulus masih imatur.
nilai normal pada hepar pada bayi baru Diperlukan waktu
umur 1 tahun lahir bertambah 2 kali sekitar 6 bulan untuk
dibandingkan anak usia mencapai nilai
10 tahun sehingga normal.
kecepatan
metabolisme obat
paling besar pada
masa bayi hingga awal
masa kanak-kanak dan
kemudian menurun
sampai dewasa
Obat yang diabsorbsi Dapat menembus Umumnya GFR pada
di usus efeknya lambat plasenta,CSF dengan anak adalah 30-40%
inflamasi,Larut dala dewasa. Oleh karena
ASI,kontra indikasi itu,pada anak obat
bagi ibu hamil dan dan metabolit aktif
menyusui yang dieksresi lewat
urine cenderung
terakumulasi
Pada neonatus
pemberian sistemik
aminoglikosida dapat
mengobati meningitis
karena sawar darah
otak yang belum
matang sehingga
mudah untuk
menembus BBB (Blood
Brain Barrier)
KONDISI PENYAKIT YANG DAPAT MEMPENGARUHI FARMAKOKINETIK
AMINOGLIKOSIDA

Kondisi T 1/2 Vd Keterangan


Dewasa,fungsi 2 jam (1,5 - jam 0,26 L/Kg (0,2-0,3 Dosis lazim 3-5 mg/kg/hr untuk
ginjal normal L/Kg) gentamicin,tobramycin,netilmicin.
15 mg/kg/hr untuk amikasin.
Dosis lazim 5-7 mg/hr dengan
interval dosis lebih banyak untuk
gentamicin dan tobramycin
Dewasa,ada 50 jam (36-72 0,26 L/Kg Pasien gagal ginjal ->
kelainan fungsi jam) keseimbangan cairan terganggu ->
ginjal Vd tetap, meningkatkan waktu
paruh
FARMAKOKINETIKA AMINOGLIKOSIDA PADA PASIEN GANGGUAN GINJAL

Klirens renal ↓ Klirens obat ↓ AUC ↓

Penyesuaian T ½ memanjang
dosis
PARATMETER FARMAKOKINETIK
DAN
REGIMEN DOSIS UNTUK AMINOGLIKOSIDA
1. Hitung bersihan kreatini pasien (CLCr) dengan menggunakan persamaan
Cocokroft-Gault dan IBW

Kliren kreatini (ClCr) dapat diprediksikan melalui persamaan


dari Cockroft- Gault sebagai berikut :
CLCr pria : (140-umur)x IBW mL/Menit
72x SCr
CLcr wanita : 0,85[(140-umur)]x IBW mL/Menit
72x SCr
IBW = Ideal Body Weight = Berat badan Ideal
TBW = Total Body Weight = Berat badan total

IBW untuk pria dewasa


IBW= 50kg+2,3 untuk setiap inci lebih dari 5 kaki

IBW untuk wanita dewasa


IBW= 45,5 kg + 2,3 untuk setiap inci lebih dari 5 kaki

Atau
IBW=50kg+[0.92x (tinggi badan(cm)-150)]
IBW=45,5kg+[0.92x (tinggi badan(cm)-150)]
2. Hitunglah tetapan laju eliminasi (k,dalam jam¯ⁱ) dengan
menggunakan persamaan berikut :
K= 0,00293 x CrCl = 0,014

K= 0,00293 x CrCl =
0,014

3. Pada pasien dengan bobot norma,volume


distribusi(vd dalam liter), dapat dihitung sebagai
berikut :
Vd = 0,26 L/Kg x [IBW+0,4(TBW-IBW)]

Dengan TBW adalah bobot badan total pasien atau bobot badan
sebenarnya
4. Pilihlah nilai konsentrasi puncak (Cmaks,ss) dan konsentrasi
terendah (Cmin,ss) dalam serum yang sesuai untuk
aminoglikosida spesifik dari tabel berikut

Obat Konsentrasi puncak (ᵤg/mL) Konsentrasi terendah (ᵤg/mL)

Amikasin 16-32 1-8


Gentamisin 4-8 0,5-2
Kanamisin 15-40 5-10
Netilmisin 6-10 <0,5-2
Streptomisin 20-30 <5
Tobramisin 4-8 0,5-2
5. Hitunglah interval pemberian dosis (λ, dalam jam) yang
diperlukan untuk mencapai konsentrasi yang sudah dipilih diatas
dengan menggunakan persamaan berikut :

T = ln Cmaks,ss- ln Cmin,ss + T
k

Dengan T adalah waktu pemberian infus untuk larutan


antibiotik
Nilai λ yang dihitung biasanya dibulatkan hingga
mencapai interval pemberian dosis yang berterima
(misalnya 8,1,24 jam)
6. Hitung dosis (D, dalam mg) dengan menggunakan rumus
berikut :

D = Tk.Vd.C maks,ss 1-e –kt


1-e –kt

Dosis ini kemudian dibulatkan hingga 5 atau 10 mg terdekat


7. Jika dibutuhkan dosis muatan (LD) dosis tersebut dapat
dihitung dengan persamaan

LD = C maks,ss x VD
DOSIS LAZIM

Gentamisin
Dan Amikasin
Trombomisin

50-10 mg (1-2 mg/kg BB),


Diberikan sebagai injeksi 30 200-500 mg (5-7,5 mg/kg BB),
menit,dalam frekuensi pemberian setiap 8 jam atau 12 jam
setiap 8 jam
DAFTAR PUSTAKA

Ansel,C. Howard.2006. Kalkulasi Farmasetik: Panduan untuk Apoteker


Jakarta :EGC

Bauer,L A . 2008. Applied Clinical Pharmacokinetics 2 nd Edition e-book


New york : The Mc.Graw-Hill Companies Inc

Gunawan,Sulistia Gan.2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5


Jakarta : Fakultas kedokteran Indonesia

Lacy,F Charles,et al.2008. Drug Information Handbook 17 th


USA : Lexycomp

Wahyono D .2013. Farmakokinetika Klinik.


Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Anda mungkin juga menyukai