Anda di halaman 1dari 13

Nama : Khusnul

TTL : Probolinggo, 08 Agustus 1963


Orang Tua : Dewi Landep dan Toha Fauzi
Suami : Zainudin
Anak : 1. Laila
2. Nurudin Jangki
3. Zulfa
4. Salman
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Jl. Dusun Gerdu RT.2/RW.1,
Gerdu, Tambakrejo, Tongas,
Probolinggo, Jawa Timur 67252,
Indonesia
Perjalanan usaha
 Pada saat sekolah tingkat dasar Bu Khusnul sudah menjual aneka kue dan kerupuk yang
dijual di sekolahnya.

 Bu Khusnul pernah membuka sebuah toko fotokopian

 Bu Khusnul pernah membuka usaha catering

 Bu Khusnul membuka warung makan kecil-kecilan yang menjual kikil, gado-gado, nasi
goreng dan jus

 Bu Khusnul mulai berjualan keripik pisang coklat yang diberi nama ANIKI
Awal Memulai Usaha Kripik Pisang ANIKI
 Setelah gagal dalam beberapa usaha bu khusnul mulai mengikuti pelatihan UMKM

 Pada saat pelatihan oleh petugas pelatihan Bu Khusnul disarankan untuk membuat
sebuah produk yang menonjol agar orang tahu dan produk yang bisa tahan lama.

 Bu Khusnul memutuskan untuk bercerita kepada anaknya dan anaknya memberikan


solusi agar Bu Khusnul berjualan keripik jamur kancing.

 Keripik jamur kancing ini memiliki beberapa kendala terutama masalah harga bahan
baku yang mahal

 Akhirnya Bu khusnul di beri ide oleh anaknya untuk membuat kripik pisang coklat

 Pada akhir tahun 2013 Bu Khusnul mulai memproduksi keripik pisang coklatnya.
Perjalanan Usaha Keripik Pisang ANIKI

 Kebetulan di belakang rumah Bu Khusnul banyak pohon pisang. Beliau memanfaatkan hal
tersebut untuk membuat keripik pisang coklat.

 Resep awal untuk keripik pisang coklat ini Bu Khusnul melihat di google

 Bu Khusnul mengalami beberapa kendala, salah satunya adalah pisangnya yang sudah dimasak
terlalu keras.

 kemasan pertama Bu Khusnul membuat dan mendesain sendiri.

 Bahkan beliau rela jauh-jauh ke malang untuk membeli plastik kemasannya.


 Bu Khusnul mengemas sendiri produknya

 Saat awal mulai usaha kemasan dari produk ini masih kurang bagus hanya wadah yang tertutup
sehingga isinya tidak nampak

 karena ingin pembeli tahu bahwa itu adalah pisang coklat Bu Khusnul melubangi kemasannya
secara manual.

 Karena kemasanya dirasa kurang menarik, maka beliau mengikuti pelatihan untuk pengemasan
produk di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo.
 Waktu produksi yang beliau kerjakan tidak menentu kadang harian dan mingguan
tergantung permintaan dan pemesanan.

 Untuk menghasilkan sebuah produk keripik pisang coklat Bu Khusnul membutuhkan


waktu 5 hari untuk siap jual.

 Produk keripik beliau dapa bertahan dalam jangka 4 bulan.

 Produk beliau sudah dipasarkan sampai ke Jakarta.

 Bu Khusnul sering mengikuti pameran UMKM sebagai salah satu cara pemasaran
yang beliau lakukan.

 Omset yang diperoleh Bu Khusnul adalah 100 Juta pertahun.


Hambatan dalam melakukan usaha

 hal yang sedikit menghambat usaha beliau adalah marketing dan karyawan.
Menurut beliau dalam mencari karyawan beliau cukup kesulitan.

 Beliau masih memasarkan produknya secara manual.

 Beliau pernah menjual produknya ke Kalimantan namun ketika sampai di


Kalimantan produk tersebut hancur dan dikembalikan. Hal ini juga yang menurut
beliau menjadi kendala untuk penjualan antar provinsi.
 Menurut beliau produk keripik pisang coklat ini sudah ada di Lampung. Namun
Bu Khusnul melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) pada produknya.

 Salah satu keunggulan produknya adalah rasa coklatnya lebih terasa dan
beraroma.
Prinsip Bu Khusnul dalam menjalankan usaha

untuk modal awal beliau tidak ingin meminjam. Beliau memakai uang pribadi karena
menurut beliau ketika untuk modal awal meminjam dari bank beliau takut tidak
menjalankan usaha dengan baik dan benar. Maksudnya adalah ketika seseorang
memegang uang yang banyak pasti orang tersebut tidak akan fokus lagi pada tujuan
utama.
Tips Berwirausaha Menurut Bu Khusnul

“tetap fokus dan terus mencari peluang”


Bu Khusnul dengan produk keripik pisang
ANIKI meraih Juara 1 OVOP Award 2017
Kabupaten Probolinggo.

Ibu Khusnul bersama dengan


Ibu Bekti Dinarwati

Anda mungkin juga menyukai