Anda di halaman 1dari 8

QUALITATIF APPROACH :

PENELITIAN ETNOGRAFIS

N O F I TA S A F I T R Y 20170520150
N I N D I AY U S . 20170520161
SUKMA APRILIA 20170520080
PENGERTIAN

• Istilah etnografi berasal bahasa Yunani dari kata Ethno (bangsa) dan
Grafhy (menguraikan). Etnografi sebagai metode penelitian
dikembangkan dalam bidang ilmu sosiologi dan antropologi kultural
sejak abad 20.
• Etnografi adalah jenis metode penelitian kualitatif yang diterapkan
untuk mengungkap makna sosio-kultural dengan cara
mempelajari keseharian pola hidup dan interaksi
kelompok sosio-kultural (culture-sharing group) tertentu dalam
ruang atau konteks yang spesifik. Seorang etnografer tak hanya
mengamati namun juga berupaya untuk menyatu dalam kehidupan
kultural suatu kelompok masyarakat yang diteliti.
Karakteristik utama penelitian etnografi :
1. Fokus dalam menemukan pola budaya dalam perilaku manusia
2. Fokus pada perpektif emic dari partisipan/budaya
3. Fokus mempelajari setting alami di mana budaya diwujudkan

Secara garis besar penelitian etnografi di bagi dua :


1. Etnografi Realis
Etnografi realis mengemukakan suatu kondisi objektif suatu kelompok dan
laporannya biasa ditulis dalam bentuk sudut pandang sebagai orang ke-3.
2. Etnografi Kritis
Pendekatan etnografi kritis ini penelitian yang mencoba merespon isu-isu
social yang sedang berlangsung misalnya dalam masalah gender/emansipasi,
kekuasaan, ketidaksamaan hak, pemerataan dan lain sebagainya
Prosedur Siklus Penelitian Etnografi Menurut Spradey (Dalam Ary
Dkk, 2010:462)
• 1. Memilih proyek etnografi
• 2. Mengajukan pertanyaan etnografis
• 3. Mengumpulkan data etnografi
• 4. Membuat catatan etnografis
• 5. Menganalisa data etnografis
• 6. Menulis etnografi
Instrumen Pengumpul Data Etnografi :
1. Wawancara mendalam
2. Observasi partisipan
3. Diskusi kelompok terarah
4. Sejarah hidup
5. Analisis dokumen
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN
• a. Menghasilkan pemahaman yang mendalam. Karena yang dicari
dalam penelitian ini bukan hal yang tampak, melainkan yang
terkandung dalam hal yang nampak tersebut
• b. Mendapatkan atau memperoleh data dari sumber utama yang
berarti memiliki tingkat falidasi yang tinggi.
• c. Menghasilkan deskripsi yang kaya, penjelasan yang spesifik dan
rinci
• d. Peneliti berinteraksi langsung dengan masyarakat sosial yang
akan diteliti.
• e. Membantu kemampuan beinteraksi karena menuntut kemampuan
bersosialisasi dalam budaya yang ia coba untuk dijelaskan
KEKURANGAN
• a. Perspektif pengkajian kemungkinan dipengaruhi oleh
kecenderungan budaya peneliti.
• b. Membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk mengumpulkan
data dan mengelola data.
• c. Pengaruh budaya yang diteliti dapat mepengaruhi psikologis
peneliti, ketika peneliti kembali kebudaya asalnya.
• d. Peneliti yang tidak memiliki kemampuan sosialisasi, terdapat
kemungkinan penolakan, dari masyarakat yang akan diteliti.
KESIMPULAN

Etnografi merupakan jenis penelitian yang bersifat kualitatif


yang bertolak dari ilmu antropologi yang berkembang di awal abad
20. penelitian ini menggunakan pendekatan dalam perspektif budaya
sebagai way of life dalam mengkaji suatu permasalahan. Penelitian ini
bersifat mendalam dan peneliti langsung bersinggungan dengan
permasalahan yang diteliti dengan mencari informan dari lingkungan
yang terlibat dengan masalah yang ada.
Metode etnografi untuk melihat orang menggunakan
kebudayaannya. Kedua kelompok anggota masyarakat melihat realitas
yang sama, namun menginterprestasikannya dengan berbeda.
Etnografi menjadi metode untuk menggali pemaknaan terhadap suatu
realitas. Etnografer tidak hanya berhenti pada mengamati tingkah laku,
tetapi lebih dari itu dia juga menyelami makna dari tingkah laku itu.

Anda mungkin juga menyukai