Anda di halaman 1dari 7

MENTAL HEALTH PROMOTION

“SELF BLAME”
Ahmad Fuad K. 111611133174
Harun Al Rasyid 111611133200
Desi Alfiah Damayani 111811133004
Rivenno Chanora 111811133021
Megieta Apsarini A. 111811133142
URGENSI
Sebuah penelitian di Universitas Exeter dan Oxford menyebutkan, self blaming
atau perilaku menyalahkan diri sendiri bisa berpengaruh pada berkurangnya
sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kritik diri yang berlebihan tergolong dalam
kekerasan emosional pada diri sendiri. Perilaku self blaming berpotensi
menyebabkan seseorang menjadi stres hingga depresi . Seseorang yang
melakukan self blaming cenderung menganggap diri tidak berguna dan
beranggapan bahwa dirinya tidak mampu lagi keluar dalam bayang-bayang rasa
bersalah yang telah mengakar. Dia akan cenderung menyalahkan diri, semakin
hari semakin sedih dan menjalani hidup dengan berat. Dalam kondisi yang lebih
parah self blaming bisa mendorong seseorang untuk melakukan self harm
bahkan bunuh diri.

sumber :
https://www.ibunda.id/kata-bunda/sering-menyalahkan-diri-sendiri-gimana-mengh
ntikannya
https://pijarpsikologi.org/move-on-dari-menyalahkan-diri-sendiri/
DEFINISI

Self-blame atau menyalahkan diri sendiri merupakan sebuah


perasaan yang tidak puas dengan kegagalan, mengalami
keputusasaan, dan kadang berakhir dengan depresi.

Sumber :
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/menyalahkan-diri-sendiri/
PENYEBAB

1. Terlalu memforsir diri terhadap sesuatu yang sedang dikerjakan.


2. Merasa punya tanggung jawab penuh terhadap banyak hal.
3. Kekurangan waktu me-time.
4. Tidak menikmati hidup dan terus mengejar target.
5. Menyimpan semua keluhan sendiri.

Sumber :
https://www.idntimes.com/life/inspiration/daysdesy/penyebab-sering-menyalahkan-diri-
sendiri-c1c2/full
DAMPAK
MENGHADAPI/MELAWAN SELF
BLAMING
Dapat berbagai cara agar kita dapat menghadapi self-blaming. Mulai dari cara yang
dipengaruhi dari luar maupun dari diri sendiri. Dengan dimulai dari diri sendiri, individu
harus mulai mempercayai bahwa segala sesuatu terjadi karena memang sudah waktunya
terjadi, menjadikan hal-hal yang telah terjadi adalah memang sudah waktunya, baik
buruknya akibat yang terjadi harus diterima. Mulai memikirkan dan merasakan apa saja
yang sudah terjadi dalam hidup. Berawal dari bagaimana individu mempercayai bahwa
segalanya terjadi karena sudah waktunya akan mudah individu untuk terbuka dan tidak
menyalahkan dirinya sendiri. Dukungan dari lingkungan sekitar akan masalah ini
sangatlah berpengaruh. Bagaimana orang-orang disekitar individu mendukung apa yang
dipercaya oleh individu tersebut. Faktor eksternal individu juga harus memihak dengan
baik kepada apa yang individu percaya.
MEMBANTU ORANG SELF
BLAMING
Memahami situasi yang mereka hadapi.
Membantu mereka untuk menerima diri sendiri apa adanya, menyadari
berbagai emosi yang muncul dalam diri, baik itu emosi negatif maupun positif
dan menerimanya.
Membantu mereka untuk memperbaiki diri bukan malah menyalahkan diri
sendiri.
Membantu mereka untuk fokus pada solusinya bukan kesalahannya.
Membantu mereka dengan memberikan atau membagikan sudut pandang
yang lebih objektif

Sumber: https://www.ibunda.id/kata-bunda/sering-menyalahkan-diri-sendiri-
gimana-menghentikannya
https://pijarpsikologi.org/move-on-dari-menyalahkan-diri-sendiri/

Anda mungkin juga menyukai