Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN BODY SHAMING

METODE PREVENTIF
Metode Preventif adalah suatu metode yang mengutamakan pencegahan sebelum terjadinya
kejadian. Kirim itu fotonya Banyak yang tidak tahu bahwa body shaming bisa berpengaruh pada
kehidupan para korban, membuat mereka merasa buruk bahkan jijik dengan tubuh sendiri,
sepanjang hidupnya.
Akibat paling parah dari body shaming terhadap para wanita adalah timbulnya gangguan pola
makan yang berbahaya seperti anoreksia dan bulimia. Body shaming juga bisa memicu orang
menjalani diet dan olahraga ekstrem di luar batas kemampuan mereka.
Lebih parahnya lagi, body shaming berpotensi mengganggu kesehatan mental seperti depresi
dan kecemasan akut. Dalam sebuah survei, 2 dari 5 wanita mengaku ingin operasi plastik demi
mengubah penampilan fisiknya secara permanen akibat terus diolok-olok.
Begitu bahayanya dampak body shaming, pelaku yang berbuat pun bisa dijerat Undang Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Disebutkan bahwa pelaku penghinaan (termasuk body shaming) di media sosial dapat dijerat
dengan pasal 27 ayat 3 (jo), pasal 45 ayat 3 (jo) UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik yang kini menjadi UU No 19 Tahun 2016. Ancaman hukumannya tidak
main-main, bisa penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak Rp 750 juta.
Body shaming tidak hanya terbatas pada mengejek orang karena tubuh gemuknya. Orang-
orang bertubuh kurus juga bisa jadi korban perilaku tak menyenangkan ini.
Cara yang bisa dilakukan orang tua supaya anak nggak melakukan body shaming yaitu jangan
cuma menegur anak di hal negatif saja atau karena dia tidak bisa melakukan sesuatu.
Apresiasi hal atau prestasi yang anak lakukan, tapi harus tulus dan penuh makna. Kemudian,
beri lebih banyak pelajaran norma dan moral judgemental ke anak, ajarkan bahwa perilaku
body shaming itu bisa menyakiti orang lain.

METODE REPRESIF
Metode Represif adalah suatu metode yang dilakukan setelah kejadian terjadi untuk menekan
agar kejadian tidak meluas atau menjadi parah. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan
dari body-shaming adalah rasa malu. Perasaan malu yang dialami oleh seseorang akan
membuat ia selalu memandang dirinya kurang. Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa body-
shaming berhubungan dengan gangguan depresi dan gangguan makan yang terjadi pada para
remaja perempuan. Pada bulan November 2016, seorang remaja Texas bernama Brandy Vela
melakukan tindakan bunuh diri setelah mengalami body-shaming karena bentuk tubuhnya.
Dapat kita bayangkan bagaimana body-shaming memiliki dampak yang sangat buruk bagi orang
lain.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat lakukan ketika mengalami body-shaming :
1. Ketika seseorang mengalami body-shaming, ia akan cenderung mem’follow’ akun-akun
sosial media yang berhubungan dengan “penurunan berat badan”, “mendapatkan
tubuh langsing dan ideal”, atau “membuat kulit terlihat cerah”. Usaha-usaha tersebut
bukanlah sesuatu yang negatif, namun apabila ingin belajar untuk menerima diri sendiri
maka harus perlu melihat suatu hal dengan cara yang lebih positif. Salah satu cara
untuk memotivasi diri agar bisa menerima diri sendiri adalah dengan mengikuti akun-
akun media sosial yang mendorong untuk memiliki pandangan yang lebih positif pada
diri sendiri.
2. Belajar untuk mencintai diri sendiri
Ketika berolahraga atau melakukan diet, cenderung berpikir bahwa semua ini dilakukan
agar terlihat lebih cantik, lebih tampan, lebih menarik dan sebagainya. Ada baiknya
membiasakan mulai menumbuhkan mindset untuk menerima dan mencintai diri sendiri
Selalu tanamkan bahwa “Aku berolahraga dan makan makanan yang bergizi karena aku
peduli dengan kesehatan diriku sendiri”. Dengan begitu, kita akan lebih bersyukur,
menerima, dan mencintai diri.
3. Ekspresikan apa yang dirasakan
Ketika mendapatkan body-shaming dari orang lain kita cenderung mengabaikannya,
meskipun mungkin sebenarnya kita merasa sakit hati. Dalam hal ini bisa mencoba untuk
“speak up”. Ceritakan secara personal terhadap pelaku tentang apa yang dirasakan
ketika ia mengomentari tubuh kita. Dengan demikian, kita tidak hanya melindungi diri
kita namun kita juga berkontribusi untuk menyuarakan bahwa “Body shaming is not
OK”.
4. Bernafas dan tenangkan diri terlebih dahulu
5. Balas dengan ucapan positif
6. Mengajak mereka berbicara dari hati ke hati
7. Jangan menghiraukan ejekan orang dan tetap mencintai diri sendiri
8. Tinggalkan orang orang yang melakukan body shamming

METODE SOCIAL PLANNING


Mengikuti kampanye sosial media yang positif, yang mampu mengubah mindset bagaimana
cara untuk melihat kecantikan baik dari dalam maupun luar. Selain itu, ikuti kampanye media
sosial tentang tubuh positif memerangi citra sempit kecantikan ini & melayani mayoritas wanita
(dan pria) dan mendefinisikan kembali apa yang sebenarnya dimaksud dengan "cantik".

DAFPUS
https://www.academia.edu/38097129/
FENOMENA_BODY_SHAMING_TERHADAP_PEREMPUAN_DALAM_UPAYA_PREVENTIF_REPRESIF
_and_SOCIAL_PLANNING

Anda mungkin juga menyukai